Fungsi Tafsir Mimpi Menurut Orang Zaman Dahulu

Fungsi Tafsir Mimpi Menurut Orang Zaman Dahulu

Tafsir mimpi merupakan upaya buat menerjemahkan mimpi menjadi prediksi nan akan terjadi. Tafsir mimpi sudah ada sejak zaman dahulu, ketika belum ada kesadaran secara spiritual maupun pemikiran ilmah dan rasional. Setiap ada peristiwa dan kenyataan alam niscaya dikaitkan dengan tafsir mimpi dan dipercayai kebenarannya.

Apalagi ketika orang nan berpengaruh seperti raja, kyai maupun orang pintar nan bermimpi kemudian diterjemahkan menjadi sebuah ramalan, tidak pelak ini diyakini sebagai keniscayaan. Sebuah peristiwa, kenyataan alam nan tengah terjadi atau belum akan terjadi dianggapnya dia pernah melihat dalam mimpinya. Tafsir mimpi sang raja selalu dianggap pertanda.



Tafsir Mimpi vs Teori Ilmiah

Bagi sebagian orang nan masih terpengaruh kultur tradisional nan kental, menganggap bahwa mimpi itu merupakan bagian dari kegiatan spiritual. Tafsir mimpi dijadikan sebuah wangsit atau ilham nan diyakini sebagai "perintah" dari zat nan tidak terlihat, entah itu roh leluhurnya maupun dzat nan dianggap tuhan.

Oleh sebab itu tafsir mimpi dilihat dari bingkai modern nan mengandalkan pikiran rasional, hanyalah sebuah tindakan irrasional nan disangsikan kebenarannya.

Dalam versi ilmiah mengatakan bahwa mimpi merupakan kembang tidur nan sering terjadi di setiap kita tidur pulas ketika otak dalam kondisi gelombang delta. Tafsir mimpi pad akhirnya dianggap omong kosong.

Dalam level gelombang delta nan vibrasi nan dikeluarkan otak kian lamban dan pencerahan menurun. Namun tak demikian dengan otak kita, ketika tidur memori otak masih berputar menambilkan visual nan terekam dalam memori. Visual berupa gerakan, suara maupun gambar statis. Gambar tidak aktif tersebut nan biasa disebut mimpi, tafsir mimpi pun berkenaan dengan gambar tersebut.

Citra nan nampak ketika tidur merupakan objek nan dilihat ketika manusia masa non tidur / sadar dan beraktivitas ketika itu gelombang otak pada level alfa dan theita. Mata manusia melihat apa saja nan ada di sekelilingnya dan disimpan dalam memori otak. Visual itu nan disebut mimpi, visual nan muncul ketika tertidur ini nan lantas dijadikan tafsir mimpi manusia.

Sampai sekarang tafsir mimpi menjadi sebuah kontroversi nan saling bertolak belakang, sebagian masyarakat tradisional masih memercayai tafsir mimpi, berbeda dengan masyarakat modern nan lebih berpatokan pada hal ilmah dan rasional, mengindahkan tafsir mimpi sebagai patokan buat bertindak maupun meramal.



Sejarah Tafsir Mimpi

Tafsir mimpi diyakini sudah ada sejak evolusi manusia berhenti pada spesies Homo Sapiens atau manusia modern nan ditandai dengan peningkatan kecerdasan otak. Yang mana manusia spesies Homo Sapiens sudah dapat mendiskripsikan mimpinya dan dikaitkan dengan kenyataan alam, peristiwa nan menimpanya.

Apapun nan terlihat dari mimpinya dianggap citra peristiwa masa depan nan akan terjadi dan harus siap menghadapi bahkan bertindak buat mengantisipasinya, jika itu sebuah bala dan marabahaya. Sejak itu tafsir mimpi diposisikan sebagai ramalan hidup.

Dari dahulu ilmu tafsir mimpi banyak dipakai oleh berbagai masyarkat di belahan bumi ini. Bahkan tafsir mimpi dijadikan sebagai pekerjaan, namanya pakar nujum dan peramal. Di Mesir era Fir'aun pakar nujum merupakan pekerjaan nan terhomat, dia dipakai sebagai penasehat (ahli tafsir mimpi) Raja Mesir, ketika sang raja bermimpi.

Di Eropa era abad pertengahan, pakar tafsir mimpi ( fortune teller ) sangat erat dengan penyihir (saman / witcher) dan global magis, sehingga ketika Eropa memasuki masa pencerahaan spiritual yakni masuknya ajaran Katolik dan Kristen, pakar tafsir mimpi banyak dihukum wafat sebab ingkar terhadap Tuhan.

Bagaimana dengan budaya tafsir mimpi di Indonesia? Begitu hebatnya pengaruh mimpi manusia bagi kehidupannya, sehingga pada budaya tradisional Jawa, tafsir mimpi didokumentasikan dalam sebuah buku nan dinamai primbon. Fungsi primbon ibarat kamus, ketika kita mimpi sesuatu, segera dapat dicari maknanya dalam buku primbon nan tebal. Uniknya buku primbon ini masih sering dipakai oleh masyrakat tradisional di Jawa.



Fungsi Tafsir Mimpi Menurut Orang Zaman Dahulu

Dahulu ketika masa irasionalitas masih berpengaruh terhadap kehidupan manusia, segala macam kenyataan alam, dan tafsir mimpi menjadi pertimbangan buat bertindak atau menjalankan sesuatu. Bahkan pada kebudayaan Jawa kuno, tafsir mimpi dibukukan menjadi primbon. Dalam primbon ini menjelaskan terjemahan mimpi dalam berbagai visual.

Berikut ini merupakan fungsi primer tafsir mimpi bagi kehidupan manusia, nan dapat dipakai sebagai wawasan pembaca:



1. Fungsi Tafsir Mimpi - Ramalan

Fungsi primer tafsir mimpi ialah dipakai buat panduan meramal. Meramal merupakan kegiatan memprediksi nasib seseorang dan membaca tabiat manusia menggunakan berbagai media pendukung. Media ramal nan biasa dipakai antara lain, telapak tangan, tulisan tangan, dan mimpi. Diyakini mimpi ialah wangsit nan paling jelas buat ditafsirkan menjadi sebuah kejadian nyata.



2. Fungsi Tafsir Mimpi - Patokan Menentukan Tindakan

Mimpi menjadi pertimbangan buat menentukan sikap dan tindakan. Mimpi dapat menunda sebuah pekerjaan, maupun perjalanan ketika orang bermimpi buruk, dan akhirnya dijadikan sebagai alasan kuat buat membatalkan kegiatannya. Masyarakat tradisional masih mengandalkan mimpi sebagai pertimbangan buat menentukan sikap terhadap planning kegiatannya.



3. Fungsi Tafsir Mimpi - Menentukan Masa Tanam dan Panen

Tafsir mimpi bahkan diaplikasikan pada global pertanian oleh masyarakat Indonesia zaman dahulu. Petani dahulu menentukan masa tanam masih berpatokan dengan mimpinya. Atau ketika sang petani kesulitan menafsirkan mimpinya, dapat lari ke orang pintar buat diterjemahkan mimpinya agar lebih jelas dan minta didoakan jika mimpinya ditafsirkan kurang bagus.



Bentuk Ramalan Tafsir Mimpi

Penjabaran tafsir mimpi bisa berbeda-beda, bergantung gambaran nan dilihat dalam mimpi, banyak sekali gambaran atau visual nan bermunculan dalam mimpi kita ketika tidur nyenyak. Ada nan mengalami hal-hal menyenangkan, atau bahkan sesuatu nan menakutkan seperti dikejar setan, disergap hewan buas dan lain sebagainya.

Berikut ini merupakan tafsir mimpi berdasar visual nan tampak dalam mimpi.



1. Ramalan Tafsir Mimpi - Memimpikan Binatang

Hewan sering kali muncul dalam mimpi kita, hewan merupakan mahluk hayati nan paling dekat dengan manusia. Oleh sebab itu berbagi jenis hewan nan nampak dalam mimpi dapat ditafsirkan. Contohnya, Anda bermimpi menangkap burung dara, tafsir mimpinya ialah akan ada kabar nan datang buat Anda.

Kemudian suatu malam Anda bermimpi menggembala sapi di padang rumput, menurut primbon tafsir mimpi diterjemahkan Anda akan mendapatkan pekerjaan nan mendatangkan uang banyak. Namun ada kalanya Anda begitu ketakutan dalam mimpi saat dikejar macan. Itu artinya Anda harus siap-siap sebab ada peristiwa jelek datang sewaktu-waktu.



2. Ramalan Tafsir Mimpi - Memimpikan Tumbuhan

Tumbuhanjuga sering dipakai sebagai patokan dalam tafsir mimpi. Contohnya mimpi ketika sedang berteduh di pohon, berarti Anda harus mengambil perlop panjang buat refreshing . Bermimpi memetik buah jeruk artinya mendapat rezeki. Mimpi berjalan di rerimbunan hutan berarti Anda akan mengalami persoalan nan berat sehingga menimbulkan kebingungan.



4. Ramalan Tafsir Mimpi - Memimpikan Sebuah Warna

Warna merupakan salah satu cerminan tabiat manusia nan dapat dijadikan sebagai tafsir mimpi. Bermimpi melihat cahaya rona merah, ditafsirkan sebagai kemakmuran, sedangkan rona kuning melambangkan keberuntungan, rona biru ditafsirkan sebagai kebebasan.

Sebenarnya masih banyak lagi objek nan muncul pada mimpi seperti bintang, benda dan lain sebagainya nan dijadikan tafsir mimpi. Deskirpsi singkatnya tafsir mimpi itu dapat dikatakan sebagai bentuk ketidakberdayaan manusia akan peristiwa nan terjadi pada masa depan, sebab jalan hayati manusia itu nan mengatur ialah Allah Swt.

Tafsir mimpi ialah upaya buat meraba apa nan akan terjadi dengan diri dan lingkungannya, padahal semua itu sama sekali tidak dapat dipercayai sebagai kebenaran. Kuasa Allah Swt tentang apa nan akan terjadi di masa depan, sama sekali tidak dapat diungkap dalam tafsir mimpi.

Manusia nan beriman hanya dapat pasrah, berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT ketika menghadapi masalah dan bencana, bukannya malah meminta paranormal buat mencari jawaban dengan menggunakan tafsir mimpi.