Contoh Tafsiran Mimpi

Contoh Tafsiran Mimpi

Setiap orang nan pernah tidur niscaya pernah bermimpi. Kadang, peristiwa dalam mimpi itu terasa begitu konkret dan kadang sering terbawa hingga bangun tidur. Mimpi pada dasarnya hanya dianggap sebagai kembang tidur. Namun, tak sporadis pula orang nan mengartikan mimpinya sebagai isyarat peristiwa nan akan menimpa dirinya.

Bagi sebagian orang, mimpi memberikan imbas luar biasa. Jika boleh disejajarkan, eksistensi mimpi hampir sama dengan ramalan. Namun, mimpi merupakan isyarat nan langsung datang pada orang bersangkutan tanpa media. Setiap mimpi diyakini memiliki maksud tertentu. Oleh karena itu, primbon mimpi selalu jadi panutan.



Definisi Mimpi

Sebenarnya, mimpi bisa didefinisikan sebagai pengalaman bawah sadar seseorang nan melibatkan indera pelihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, serta indera lain dalam tidur. Terutama, seseorang nan tidurnya disertai gerakan mata secara cepat atau nan biasa disebut dengan istilah rapid eye movement (REM sleep ).

Segala hal nan terjadi dalam mimpi biasanya mustahil terjadi di global nyata. Semua peristiwa itu pun berada di luar kuasa orang nan bermimpi. Namun, ada satu pengecualian, yaitu pada mimpi nan disebut lucid dreaming.

Dalam lucid dreaming , pemimpi sadar bahwa dirinya sedang bermimpi ketika mimpi masih berlangsung. Kadang, ia pun mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi itu. Bahkan, pemimpi bisa merasakan emosi saat bermimpi. Misalnya, emosi takut ketika mimpi jelek dan menangis saat mimpi sedih.

Mimpi Sejati

Orang-orang nan hayati dengan cara baik, bersih, tak macam-macam, serta sering mendekatkan diri pada Tuhan, biasanya akan dianugerahi mimpi nan memiliki arti penting. Orang-orang seperti ini rata-rata memiliki waktu tidur nan sangat singkat. Mereka biasanya tidur setelah jam 21.00 dan bangun kembali pada pertengahan malam buat salat tahajud (Islam).

Setelah ritual pendekatan diri pada Tuhan melalui salat usai, seorang muslim nan bijak dianjurkan buat memenuhi kebutuhan jasmaninya, yaitu beristirahat dengan memejamkan mata atau tidur. Misalnya, mereka kembali tidur jam 02.00 hingga 04.00. Nah, dalam rentang waktu 2 jam itulah mimpi seseorang bisa dikategorikan sebagai mimpi sejati nan pantas ditafsirkan.



Sejarah Tafsir Mimpi

Pada dasarnya, penafsiran mimpi ini tidaklah semata-mata ada dan mewarnai kehidupan manusia modern. Penafsiran mimpi sejatinya sudah ada sejak dulu nan berawal dari keahlian Nabi Yusuf AS nan dikaruniai kemampuan buat menafsirkan mimpi dengan benar. Kemampuan menafsirkan mimpi pun telah membawa beliau ke tahta Perdana Menteri Mesir.

Selain Sang Nabi, ada seorang sahabat nan dikenal bisa mengartikan mimpi secara sahih bernama Sirrin. Dengan demikian, boleh dikatakan bahwa ilmu mengenai tafsir mimpi bukanlah sesuatu nan ngawur dan asal-asalan. Berbagai tafsir itu merupakan rangkuman mimpi nan dibuktikan dengan kenyataan-kenyataan nan sering terjadi.

Rangkuman peristiwa itulah nan diwujudkan dalam sebuah buku nan kini dikenal dengan primbon warisan para leluhur. Jadi, primbon dalam hal bukanlah berarti sebuah jimat atau buku sakti, melainkan sekumpulan penafsiran nan sudah dibuktikan kenyataannya. Masalah percaya atau tidak, semua kembali pada pemahaman tiap individu.

Namun nan menjadi pertanyaan sekarang ialah apakah sahih bahwa rangkuman tersebtu semuanya berasal dari Nabi. Tentu saja tidak, masih banyak kecacatan dalam penyusunan buku primbon itu dan masih banyak juga nilai jawa nan dimasukkan ke dalam buku primbon.

Buku primbon tak hanya memuat tentang tafsir mimpi saja tetapi masih ada hal lain nan juga dimasukkan ke dalam buku tersebut. Hal lain itu ialah seperti raja nan digunakan dengan maksud dan tujuan tertentu.

Raja ialah sebuah tulisan nan kebanyakan menggunakan huruf seperti huruf arab tetapi tak memiliki makna seperti sebuah tulisan. Raja tersebut dituliskan dalam sebuah kertas nan nantinya akan digunakan sebagai jimat.

Maksud dari penggunaan raja sebagai jimat ialah raja tersebut diyakini kekuatannya semacam sihir nan disematkan dalam sebuah kertas. Kertas tersebut akan dibungkus dan digunakan oleh seseorang sinkron dengan kebutuhannya.

Raja sendiri ada banyak sekali fungsinya dan semuanya berbeda tulisannya berdasarkan fungsi masing-masing. Ada orang nan ingin kebal terhadap senjata tajam maka cukup menulis raja dan menggunakannya di sekitar tubuhnya maka dipercaya orang tersebut akan memiliki sebuah ilmu kebal.

Tidak hanya itu, raja juga berfungi lain seperti buat panen maupun buat datangnya rejeki. Semuanya dapat dilakukan oleh raja tersebut sebab macamnya sangat banyak sekali. Tetapi buat kemanjurannnya masih perlu diragukan sebab tak semau hal nan diberikan dapat terwujud dengan sendirinya.



Contoh Tafsiran Mimpi

Berikut ini merupakan beberapa tafsiran mimpi nan boleh dikatakan sudah teruji taraf kebenarannya.

  1. Mimpi menyisir rambut berarti akan sakit.
  2. Mimpi menjadi seorang raja berarti orang nan bermimpi akan memiliki sikap kejam dan egois.
  3. Mimpi melihat hantu berarti segala usaha akan berhasil dalam beberapa hari lagi.
  4. Mimpi melihat kembang layu akan menemui kegagalan.
  5. Mimpi membunuh tikus berarti akan mampu mengalahkan musuh.

Itulah pelukisan mengenai primbon atau tafsir mimpi, sebuah ilmu nan sudah ada sejak zaman nabi. Semoga bermanfaat!



Islam Memandang Primbon

Kegiatan tafsir terhadap mimpi memang pernah dilakukan oleh Nabi Yusuf tetapi bukan berarti bahwa primbon ialah warisan dari Nabi Yusuf. Perlu diketahui bahwa Nabi Yusuf ialah seorang manusia nan telah mempunyai keistimewaan sebab beliau dekat dengan Allah SWT.

Keistimewaan tersebutlah nan membuat dirinya juga diangkat sebagai Nabi di muka bumi ini. Jadi jangan pernah disamakan antara manusia biasa dengan nabi nan mempunyai kedekatan dengan Allah SWT. Setiap perkataannya selalu terjaga dan setiap perbuatannya juga selalu dapat dipertanggungjawabkan.

Kemampuan menafsirkan sebuah mimpi sudah ada sebelum adanya Nabi Yusuf. Jadi tak boleh dikatakan bahwa tafsir mimpi nan ada merupakan warisan dari nabi sebab isi dari tafsir tersebut belumlah sahih semuanya dari nabi bahkan dapat dikatakan bahwa semuanya bukanlah dari nabi.

Jika memang primbon adlaah bukti konkret warisan dari nabi maka seharusnya ada beberapa bukti otentik nan mengarahkan ke sana. Hal tersebut perlu dilakukan sebab keotentikan suatu perlu dibuktikan secara ilmiah. Jika memang ada maka barulah dapat dikatakan sebagai warisan nabi.

Untuk saat ini masih belum ada verifikasi nan konkret diserta dengan bukti nan otentik mengenai hal tersebut. Jadi tak dapat dikaitkan antara apa nan dilakukan oleh Nabi Yusuf dengan nan ada di dalam primbon. Jika dikaitkan maka akan besar kesalahan nan terjadi yakni apa nan ada di dalam primbon akan diyakini sebagai apa nan berasal dari Nabi Yusuf. Hal tersebut sangatlah berbahaya baik dari segi keagamaan maupun keilmuan.

Yang perlu diketahui bahwa memang sahih ada salah satu nabi nan pernah melakukan tafsir mimpi dan itupun atas izin dari Allah SWT. Jadi kalau bukan sebab ada izin dari Allah SWT maka semua hal tersebut tak akan pernah terjadi.

Sebagai seorang muslim atau nan beragama islam sudah sepatutnya kita menyakini apa nan ada di dalam alqur’an dan sunnah serta qiyas dan ijma para shahabat dan bukan nan lain. Kepercayaan kita kepada hal lain sungguh sangatlah berbahaya.

Meskipun terkadang oleh seseorang diberikan embel-emble label hanya kepada Allah loka meminta tetapi jika pada prakteknya tak seperti itu maka sama saja dengan menyekutukan Allah. Islam sangat membeci orang nan menyekutukan Allah SWT. Orang nan melakukan komplotan termasuk ke dalam perbuatan nan memiliki dosa besar.

Sebagai seorang muslim sangatlah tak diperbolehkan buat mempercayai suatu ramalan. Tafsir mimpi dapat digolongkan sebagai sebuah ramalah sebab sifatnya nan masih belum pasti. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa menentukan atau menunjukkan hal nan belum niscaya ialah masih bersifat ramalan saja makanya tafsir mimpi termasuk ke dalam ramalan.

Akan sangat berbahaya sekali jika seseorang mempercaya ramalan nan tak ada di alqur’an dan sunnah nabi. Seorang muslim hanya boleh mempercayai apa nan ada di dalam alqur’an saja sebagai kitab wajib seorang muslim.

Di dalamnya diajarkan bagaimana seorang muslim tak diperbolehkan menyekutukan Allah. Perbuatan mempercayai tafsir mimpi dapat jadi dikategorikan dalam menyekutukan Allah sebab lebih percaya kepada mimpi daripada kepada kehendak Allah. Dan perbuatan tersebut termasuk ke dalam dosa besar. Semoga kita semua terjauhkan dari hal nan demikian.