Sepuluh Besar Negara-negara Miskin di Dunia

Sepuluh Besar Negara-negara Miskin di Dunia

Meskipun global telah dikendalikan dengan penggunaan teknologi dan mesin-mesin raksasa, namun tak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat negara-negara miskin di dunia nan penduduknya masih kesulitan buat menghidupi diri mereka sendiri. Jangankan buat memperoleh akses buat teknologi terbaru, sisitem pertanian di sana pun masih sangat tradisional.

Kemiskinan individu mungkin dapat kita lihat di kehidupan kita sehari hari. Namun, jika kita melihat negara-negara miskin di dunia, kemiskinan tak hanya dimiliki oleh individu atau kelompok kecil masyarakat saja tapi kemiskinan itu melanda hampir seluruh penduduk suatu negara tersebut.

Data dari UNICEF menyebutkan bahwa satu anak harus wafat tiap 4 detiknya dampak kelaparan, belum temasuk anak-anak nan terbunuh dampak korban perang. Berikut kita akan melihat permasalahan-permasalahan nan dihadapi oleh negara-negara miskin di dunia.



Penyebab Memburuknya Kondisi Negara-negara Miskin di Dunia
  1. Overpopulation atau kepadatan penduduk. Populasi nan terlalu banyak dengan jumlah sumber daya alam nan hanya ada dalam jumlah sedikit mampu memperburuk keadaan perekonomian suatu negara. Dengan sumber daya nan terbatas dan jumlah manusia nan melebihi kapasitas, sumber daya tersebut hanya dapat dinikmati oleh sebagian masyarakat saja.

    Angka kelahiran nan tinggi juga dapat menjadi penyebab jumlah kepadatan penduduk nan tinggi, apalagi di daerah-daerah pedesaan nan masih terbiasa dengan sistem keluarga dengan jumlah besar.

  2. Sistem distribusi sumber daya dunia nan tak seimbang nan disebabkan oleh prakter kolonialisme. Di beberapa negara berkembang, ketidakseimbangan distribusi sumber daya terjadi secara besar-besaran dan meluas.

    Negara-negara nan memiliki bahan mentah buat diolah kadang kala tak dapat mengolah bahan-bahan tersebut sebab mereka kekurangan tenaga pakar dan teknologi-teknologi pendukung buat mengolah bahan mentah nan mereka miliki.

  3. Standar dan biaya hayati nan tinggi merupakan alasan berikutnya nan membuat keadaan negara-negara miskin di global menjadi semakin terpuruk. Tidak dapat dipungkiri bahwa baku hayati negara-negara maju nan cukup tinggi juga memengaruhi kehidupan masyarakat nan ada di negara-negara berkembang.

    Tidak sporadis ketika orang-orang nan tergolong kaya di negara-negara berkembang, ketika mereka harus tinggal di negara maju, mereka malah menjadi bagian dari kelompok orang-orang nan miskin.

    Contohnya di negara adidaya Amerika Serikat, penduduk USA mungkin memiliki baku pendapatan penduduk sebesar $30.000 per orang. Jumlah tersebut bisa membuat mereka hayati nyaman dengan apatemen sendiri nan telah difasilitasi dengan listrik, air, dan gas. Sedangkan, pada negara-negara berkembang, orang akan dianggap berkecukupan ketika mereka telah memiliki setidaknya sedikit hasil panen dari kebun, beberapa ternak, dan sebuah rumah nan sederhana.

  4. Kurangnya pendidikan dan keterampilan tenaga kerja merupakan alasan selanjutnya nan semakin memperburuk keadaan ekonomi masyarakat negara berkembang. Banyaknya jumlah masyarakat nan buta huruf dan kurangnya fasilitas pendidikan nan bagus di daerah urban, juga turut memperburuk keadaan ekonomi suatu negara.

    Dengan pendidikan nan kurang layak dan angka putus sekolah nan tinggi, menjadikan penduduk tersebut tak bisa menghasilkan pendapatan dengan jumlah nan layak buat mencukupi kebutuhan keluarga mereka. Ditambah dengan beberapa peraturan nan melarang perempuan buat turut serta ke lapangan industri.

  5. Degrasadi lingkungan atau nan juga dapat disebut dengan penurunan mutu lingkungan hayati dan loka tinggal. Perubahan kualitas lingkungan hayati juga bisa mengakibatkan kemiskinan nan parah. Aspek-aspek nan langsung menyerang masyarakat ialah ketika turunnya kualitas udara nan mereka hirup, kurangnya kesuburan tanah, kualitas air nan buruk, dan penggungundulan hutan.

    Kemunduran kualitas lingkungan hayati tak semerta merta terjadi begitu saja, biasanya penurunan kualitas lingkungan terjadi dampak jumlah populasi penduduk nan terlalu padat, hasil ekploitasi nan hiperbola dan faktor-faktor lainnya.

  6. Tren ekonomi dan kependudukan merupakan faktor selanjutnya, faktor ini lebih mengutamakan perubahan inflasi ekonomi nan lansung menyerang perkeonomian rakyat suatu negara. Bahkan, negara maju sekalipun bahkan kadang kala tak mampu buat mengatasi masalah inflasi nan mereka hadapi. Selain itu, perubahan dalam pasar tenaga kerja dan democraphic shift juga bisa memengaruhi keadaan ekonomi suatu negara.

  7. Tanggung jawab individu terhadap kehidupannya, banyak orang nan beranggapan bahwa kemiskinan ialah nasib nan tak mampu dirubah dan harus ditanggung seumur hidup. Namun, ada juga kalanya kemiskinan itu terjadi dampak perbuatan orang itu sendiri atau dapat dibilang bahwa jalan kemiskinan ialah jalan nan mereka pilih dalam kedupan mereka.

    Seperti orang-orang nan sudah kecanduan obat-obatan terlarang, menghabiskan seluruh hartanya buat memberi narkotika nan kemudian menjadikan hidupnya berujung ke kemiskinan dan kesengsaraan.

Setelah melihat faktor-faktor nan bisa memperburuk keadaan ekonomi negara-negara miskin di dunia, kita tentu bisa melihat bahwa permasalahan-permasalahan tersebut hendaknya ditindaklanjuti dengan program jangka panjang karna program-program instan hanya mamu bertahan dalam jangka waktu nan tak lama.

Negara-negara maju mungkin tak melihat masalah kependudukan sebagai alasan primer penyebab kemiskinan. Ini sebab mereka mempunyai teknologi buat mengembangkan hasil pertanian mereka atau mereka juga bisa mengekspor bahan makanan nan mereka konsumsi.

Bagi negara-negara berkembang, faktor-faktor kependudukan tersebut dapat saja menjadi jurang kemiskinan nan sewaktu-waktu menjadi semakin parah seperti nan terjadi di negara-negara miskin di dunia.



Sepuluh Besar Negara-negara Miskin di Global
  1. Malawi Afrika Selatan merupakan salah satu negara miskin di global dengan pendapatan perkapitanya sebesar $600 per tahun. Negara ini tak hanya mengalamai kemiskinan nan parah tetapi juga angka penderita HIV/AIDS nan tinggi.

    Sumber primer mencarian masyarakat Malawi ialah pertanian subsisten, namun bala alam dan pembagian pangan nan tak merata memperparah keaadaan masyarakat di negara tersebut.

  2. Somalia di Afrika Timur merupakan negara berikutnya nan temasuk ke dalam sepuluh besar negara miskin di global dengan pendapatan perkapita nan sama dengan negara malawi sebesar $600 per tahunnya.

    Di negara ini, sering terjadi pemberontakan sehingga dapat dikatakan bahwa negara ini merupakan loka dengan krisis humanisme terburuk dengan absennya pemerintahan nan efektif sejak tahun 1991.

  3. Comoros dengan pendapatan perkapita $600 per tahun membuat negara ini tak pernah dapat melepaskan diri dari donasi internasional. Ini sebab Comoros hanya mampu memproduksi vanili dan cengkeh sebagai hasil komoditi utama.

  4. Kepulauan Solomon ialah negara berikutnya nan juga memiliki pendapatan per kapita sebesar $600 per tahunnya. Mesipun negara ini memiiliki penghasilan nan lumayan di bidang kelapa sawit, namun perang nan berkepanjangan dan ketidak kondusifan negara membuat negara ini semakin terpuruk kedalam jurang kemiskinan.

  5. Kongo merupakan negara miskin di global berikutnya dengan pendapatan per kapita sebesar $700 per tahun. Meskipun Kongo merupakan negara kelima terbesar dalam produksi minyak bumi, namun keadaan politiknya nan tak stabil membuat 70% rakyatnya harus tinggal dibawah garis kemiskinan.

  6. Burundi ialah negara berikutnya nan menempati urutan ke enam negara termiskin di global dengan pendapatan perkapitanya sebesar $700 pertahunnya. Perang etnis berkepanjangan merupakan salah satu alasan primer kenapa negara ini menjadi salah satu dari negara miskin di dunia.

  7. Siapa nan tak kenal dengan Timor Leste atau nan dulunya kita kenal dengan Timor-Timor. Setelah memisahkan diri dari indonesia di tahun 2002 Timor Leste seringkali dihadapkan dengan konflik antarmasyarakat, selain itu faktor kekeringan nan panjang juga menjadi salah satu alasan kenapa negara ini menjadi salah satu negara termiskin di Asia.

  8. Tanzania adalan negara berikutnya nan menduduki posisi ke delapan negara miskin di dunia. Hal ini dikarenakan sebab faktor produksi nan tak memadai sebab pereka masih menggunakan metode industri nan primitif sedangkan mereka mempunyai cagangan mineral nan cukup buat bisa di ekpor.

  9. Afganistan ialah salah satu negara nan sampai sekarang mengalami ketidakstabilan ekonomi dampak konflik nan berkepanjangan, negara ini memiliki penghasilan per kapita sebesar $800 pertahun dengan penghasilan primer nya berupa Opium nan menjadikan negara ini sebagai pemasok 90% di dunia.

  10. Yaman dengan pendapatan per kapita sebesar $900 per tahun merupakan negara ke sepuluh nan menduduki negara miskin di dunia. Kemiskinan di daerah ini lebih dikarenakan oleh perang saudara nan berkepanjangan.

Dari 10 negara miskin di dunia, bisa dilihat bahwa kemiskinan nan mereka alamai terjadi dampak adanya konflik dan peperangan nan berkepanjangan. Peperangan tak hanya menyebabkan kematian tetapi juga ketakutan bagi para investor asing sehingga mereka tak berani buat menanamkan kapital di negara tersebut.

Beberapa negara miskin lainnya mungkin terjerembab kedalam lingkaran kemiskinan dampak suber daya nan terbatas atau pendidikan pengolahan hasil alam nan tak memadai. Namun, hal itu bisa ditanggulangi sedikit demi sedikit sehingga masyarakat mampu mendapatkan penghasilan nan lebih layak.

Sementara, perang dan keadaan negara-negara miskin di dunia nan tak aman hanya dapat diatasi dengan jalan perdamaian, jika tak adanya rasa kondusif nan berkembang dalam masyarakat maka kecil kemungkinan bahwa negara tersebut bisa hayati dengan lebih baik.