Secercah Harapan

Secercah Harapan

Dalam beberapa tahun belakang ini banyak video aksi di situs Youtube nan mendapat perhatian di publik global maupun Indonesia. Beberapa video tersebut bahkan melejitkan nama orang nan beraksi di dalamnya, salah satu contohnya adalah Justin Bieber nan awal kemunculannya di situs Youtube.

Bahkan banyak seniman di Indonesia nan tenar lewat aksinya nan diunggah di situs video Youtube. Mulai dari Sinta dan Jojo lewat aksi lipsingnya sampai Briptu Norman (yang tidak lagi menjadi Briptu) lewat pesona gaya Indianya. Ada juga Udin nan menyanyikan lagu tentang nama-nama Udin.

Bukan misteri generik juga jika kepopuleran seniman Youtube tersebut membawa mereka pada garis kehidupan nan lain. Mendadak para seniman Youtube mendapat panggilan dari berbagai stasiun tv buat menjadi pengisi acara maupun sekadar bintang tamu.

Berita mereka pun tidak luput dari sorot media. Baik infotaiment maupun warta televisi berlomba-lomba menayangkan liputan mengenai mereka. Media cetak pun memuat warta mengenai ketenaran para seniman Youtube tersebut. Semua itu membawa perubahan nan besar pada mereka.

Namun euforia tersebut ternyata pada akhirnya seiring sejalan dengan proses pencapaian nan mereka tempuh. Ya, seperti halnya ketenaran mereka nan dapatkan secara instan tanpa menempuh jalur sulit, maka kepopuleran mereka pun ternyata instan alias sesaat.

Jarang dari seniman Youtube Indonesia nan meraih popularitas dalam jangka waktu nan panjang. Ibaratnya mereka hanya menjadi buah di musim eksklusif nan kehadirannya lama-lama akan hilang tergerus hiburan-hiburan lain nan lebih menarik minat masyarakat.



Tegar, Seniman Baru Youtube

Walaupun begitu ternyata kenyataan seniman Youtube tetap ada sampai saat ini. Salah satu seniman nan belakangan mencuat namanya ke ranah hiburan Indonesia adalah Tegar Si Pengamen dari Subang. Bocah cilik ini mulai dikenal namanya ketika video aksi bernyanyinya diunggah ke situs Youtube pada tanggal 12 Mei 2012.

Dalam video tersebut Tegar menyanyikan lagu "Temanku Ini Mabuk Cinta" dengan gaya nan khas dan suara nan merdu. Hal tersebut mengundang para pengguna internet buat melihat aksinya di situs Youtube. Jumlah pengunjung nan melihat penampilan Tegar di situs tersebut telah mencapai jutaan.

Tegar sendiri merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Bocah nan memiliki nama lengkap Tegar Septian ini memiliki orangtua nan berpenghasilan pas-pasan. Ayahnya hanyalah seorang buruh lepas sedangkan ibunya, sama halnya dengan Tegar berprofesi sebagai pengamen stasiun kereta barah di wilayah Pegaden. Kehidupannya sendiri sangatlah jauh dari kata makmur. Tegar harus tinggal di rumah berukuran 4x6 bersama orangtua serta kedua adiknya.

Namun di tengah himpitan ekonomi nan menghalangi, Tegar memiliki sebuah mimpi buat menjadi seorang penyanyi terkenal. Bakatnya di bidang menyanyi dan menari telah terlihat ketika kecil. Pada usia 4 tahun Tegar telah belajar menyanyi secara otodidak. Kemudian pada usia 7 tahun saat ia putus sekolah, Tegar mulai menjadi pengamen jalanan.

Bahkan saat mencapai usia 11 tahun ia sudah bisa menciptakan beberapa lagu karangannya sendiri. Tegar sendiri mengaku bahwa talenta menyanyinya mungkin saja memang diturunkan dari ibunya nan walaupun seorang pengamen tetapi sempat berprofesi sebagai seorang sinden.



Kehidupan Kelam Pengamen

Walaupun memiliki talenta nan luar biasa, ternyata kehidupan sebagai seorang pengamen tetap menyisakan sisi kelam bagi kehidupan Tegar. Tegar mengaku sempat terjerumus pada pergaulan tak baik di lingkungan para pengamen.

Kebiasaan jelek seperti merokok maupun “ngelem” telah ia lakukan ketika terjun di global pengamen. Bocah nan lahir di Pemalang pada tanggal 19 September 2001 ini sering meninggalkan rumah berhari-hari tanpa meninggalkan pesan pada kedua orangtuanya.

Ibu Tegar sempat melarang anak sulungnya tersebut buat mengamen dikarenakan kehidupan jalanan nan dirasakan keras. Namun Tegar memang tipikal anak nan tak mudah menyerah, ia tetap menekuni profesinya sebagai seorang pengamen.



Secercah Harapan

Garis kehidupan Tegar mulai berubah ketika suatu hari seorang pria bernama Alfas Hermansyah melihat aksi Tegar mengamen di jalanan. Alfas merasa Tegar berbeda dengan pengamen nan lainnya. Tegar dianggap memiliki aura bintang apalagi suaranya bukan suara kelas pengamen.

Selain itu Alfas melihat sosok Tegar sebagai anak nan pintar dibandingkan teman-teman pengamen lainnya. Hal inilah nan membuat ia semakin tertarik pada sosok bocah multi bakat itu.

Akhirnya Alfas Hermansyah mengikutkan Tegar dalam kompetisi menyanyi nan diadakan oleh XL. Alfas optimis akan masa depan Tegar, pasalnya kemampuan Tegar di bidang tarik suara tak perlu diragukan lagi apalagi ditambah dengan bakatnya dalam menciptakan lagu. Dan memang betul firasat Alfas, Tegar pun menjadi salah satu kampiun dalam kompetisi XL tersebut.

Setelah terkenal melalui situs Youtube, Alfas pun kemudian berusaha membantu Tegar buat membuat album kompilasi nan isinya ialah lagu lagu kreasi Tegar sendiri dan lagu publik nan tidak memiliki hak paten. Diharapkan hasil dari penjualan album tersebut bisa membantu buat membiayai pendidikan Tegar nan sempat terputus dan juga menopang kehidupan keluarga bocah asal Subang tersebut.



Bintang Baru Indonesia

Kini Tegar telah menjadi salah satu bintang baru Indonesia di bidang tarik suara. Tegar sendiri telah memiliki dua single yaitu “Aku Yang Dulu” dan “Salahkah Aku MemujaMu”. Pada lagu nan kedua, Tegar berkesempatan buat berkolaborasi dengan Band Rock papan atas Indonesia yaitu Netral.

Selain berduet dengan Netral, Tegar pun telah berkesempatan satu anjung bahkan bernyanyi dengan banyak seniman papan atas seperti NOAH Band, Setia Band, dan lain sebagainya. Kehadiran Tegar juga ramai mewarnai berbagai tayangan televisi, mulai dari acara musik, acara talkshow bahkan sampai warta infotaiment.

Dari seorang pengamen nan tak dianggap bahkan dipandang sebelah mata, kini Tegar menjadi bintang nan dipuja. Bukan tanpa karena ketenaran bisa dicapai oleh Tegar. Aksi panggungnya memang memukau, ditambah suara merdu dan gaya nan easy going membuat masyarakat menyukai penampilannya.

Mungkin banyak seniman instan nan melejit namanya lewat situ Youtube. Namun sedikit nan bisa mempertahankan popularitasnya. Hal ini dikarenakan ketenaran mereka hanya sebatas aksi lucu atau eksentrik nan membuat orang penasaran.

Tetapi lain dengan Tegar, ia memang memiliki nilai jual nan tinggi, bakatnya memang nyata. Suaranya bukanlah hasil lipsing sebagaimana seniman Youtube Indonesia kebanyakan. Hal inilah nan mampu membuatnya bertahan di anjung hiburan tanah air.

Kini Tegar telah memiliki sebuah apartemen sendiri. Kehidupan Tegar seakan berubah drastis. Dalam satu tahun telah banyak pencapaian-pencapaian baru nan sukses Tegar raih.Tegar pun berusaha buat bergelut di global musik lebih baik lagi.

Di tengah ramainya boy band dan girl band nan mendominasi ranah hiburan musik di Indonesia sekarang ini, diharapkan Tegar dapat memberi rona baru dan kehadirannya menjadi inspirasi anak-anak jalanan lainnya buat terus semangat mengejar cita-cita dan impian. Tegar si bocah pengamen dari Subang kini telah menjadi seniman ibukota. Selamat![]