Aplikasi Budidaya Tanaman Mengkudu secara Organik

Aplikasi Budidaya Tanaman Mengkudu secara Organik

Budidaya organik tanaman mengkudu sebagai tanaman obat merupakan suatu hal nan sudah banyak dilakukan. Tujuan dari budidaya ini tentunya agar bisa menghasilkan simplisia bahan botani nan berkualitas. Pemilihan budidaya tanaman mengkudu secara organik maksudnya agar hasil panen buah mengkudu nan nantinya akan diproses sudah memenuhi persyaratan kebersihan dan kesehatan.

Penanganan budidaya mengkudu harus benar-benar diperhatikan sebab banyak hal nan bisa mempengaruhi kandungan zat dalam buah mengkudu, salah satunya ialah pengaruh lingkungan. Dalam budidaya tanaman mengkudu secara organik, prosesnya tak menggunakan bahan kimia selama pertumbuhannya.

Artinya, penggunaan pestisidanya menggunakan kimia sintetis, zat pengatur tumbuh, dan pupuk kimia sintetis. Sementara, beberapa species gulma dibiarkan tetap tumbuh sebab ada bagian dari gulma ini (bunga, daun atau akarnya) nan bisa berfungsi sebagai pengusir serangga pengganggu. Intinya, budidaya secara organik merupakan salah satu proses budidaya nan ramah lingkungan.

Jika ingin mengusahakan budidaya mengkudu dalam skala besar berupa perkebunan, hendaknya tanaman mengkudu dibudidayakan di daerah bersih, bebas polusi, serta jauh dari kawasan industri meupun lalu lintas kendaraan bermotor. Hal ini dilakukan agar menghindari adanya pencemaran buah mengkudu oleh logam berat, seperti timbale, air raksa, arsen, tembaga, dan seng.



Tinjauan Generik Tanaman Mengkudu

Dalam subbab ini, pembahasan akan dititikberatkan pada tinjauan generik seputar mengkudu agar pembaca sekalian bisa lebih mengenali tanaman mengkudu itu sendiri. Adapun sosialisasi tanaman mengkudu ini meliputi beberapa paparan, yakni tentang klasifikasi tanaman mengkudu , nama nan dikenal, habitat, ciri-ciri, kandungan kimia, khasiat, faktor-faktor nan memengaruhi kandungan zat pada tanaman mengkudu, dan penelitian farmakologi pada tanaman mengkudu. Berikut paparannya.



1. Klasifikasi Tanaman Mengkudu

Menurut Carolus Linnaeus, tanaman mengkudu memiliki klasifikasi sebagai berikut.

Divisi: Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas: Sypmpetalae
Bangsa: Rubiales
Suku: Rubiaceae
Marga: Morinda
Jenis: Morinda citrifolia L.



2. Nama nan Dikenal

Nama mengkudu merupakan nama generik nan banyak dikenal di Indonesia, sedangkan nama daerah dan nama di negara-negara lainnya sebagai berikut.

a. Nama Daerah

Aceh: Keumudu
Batak: Bakudu/bangkudu
Nias: makudu
Mentawai: Nateu
Minangkabau: Bingkudu
Lampung: Mekudu
Sunda: Cangkudu
Madura: Kuduk
Bali: Wungkudu
Sumba: Aikomba
Jawa: pace
Kalimantan: mangkudu

b. Nama di Negara Lain

Timor Leste: Bakulu
RRC: Bajitian
Hawai: Noni
India: Indian Mulberry
Malaysia: Mengkudu
Samoan dan Tangan: Nonu
Tahiti: nano



3. Habitat Mengkudu

Tanaman mengkudu bisa tumbuh pada ketinggian 1000 mdpl. Pada umumnya tanaman mengkudu ini banyak terdapat di daerah tropis, termasuk Kepulauan Pasifik, Asia Tenggara, India, Philipina, dan Amerika.



4. Ciri-ciri Tanaman Mengkudu

a. Buah

Buah mengkudu terbagi ke dalam sel-sel polygonal nan berbintik-bintik. Buah muda berwarna hijau, semakin tua warnanya semakin kuning. Buah matang berwarna putih transparan dan lunak.

b. Batang

Batang tanaman mengkudu berwarna coklat dengan dahan nan kaku dan kasar. Tinggi tanaman mengkudu bisa mencapai 4-6 meter.

c. Bunga

Bunga mengkudu nan masih kuncup berwarna hijau. Saat mulai mekar berwarna putih, harum dan bergerobol. Kelopak kembang tumbuh menjadi buah matang dengan diameter 3-4 inchi.

d. Akar

Akar tanaman mengkudu berwarna coklat kehitaman dan lapisan dalam berwarna agak kuning. Akar mengkudu mengandung zat rona merah nan bisa dipakai buat proses membatik.



5. Kandungan Kimia

Kandungan kimia nan terdapat dalam mengkudu antara lain polisakarida, morindin, alkabid xeronin atau proxeronine, enzim proxeronase, metil asetilester dari kapron, asam kaprik morindadiol, dan soranyidiol. Kesemua kandungan ini sebagian besar terdapat dalam buahnya.



6. Khasiat Tanaman

Tanaman mengkudu berkhasiat sebagai obat analgetik, antiseptic, immunostimulan, antihipertensi, melancarkan pembuangan air seni, mengobati radang usus, mengobati siare pada anak, dan menghilangkan kulit bersisik. Selain itu, tanaman mengkudu juga bisa menyembuhkan eksim , encok, pegal linu, masuk angin, radang tenggorokan dan amandel, penyakit cacing gelang, gangguan pada pencernaan dan hormonal, mengurangi proses penuaan, dan mampu mengurangi gangguan-gangguan penyakit orgam, seperti ginjal, hati, pancreas, dan paru.



7. Faktor-faktor nan Mempengaruhi Kandungan Zat pada Tanaman Mengkudu

Faktor-faktor nan mempengaruhi kandungan zat nan berkhasiat bagi kesehatan pada tanaman mengkudu, di antaranya sebagai berikut.

  1. Faktor lingkungan (iklim dan ketinggian).
  1. Waktu panen.
  1. Bagian tanaman nan digunakan.
  1. Faktor-faktor pascapanen (penyimpanan dan proses lainnya).
  1. Kontaminasi dari mikroba, serangga, dan lain-lain.
  1. Penggunaan pestisida.


8. Penelitian Farmakologi

Berdasarkan penelitian farmakologi diketahui khasiat dari buah mengkudu, antara lain sebagai berikut.

  1. Penelitian terhadap hewan uji menunjukkan khasiat antikanker dan meningkatkan imunitas, serta memperlihatkan indikasi adanya imbas sedative ringan.
  1. Secara spesifik, komponen polisakarida menunjukkan bisa meningkatkan imunitas bekerja dengan mengaktifkan sel darah putih buat menghancurkan sel-sel tumor dan komponen damnachantal bertanggung jawab buat menghasilkan imbas sedative.

Nah, itulah beberapa bahasan terkait sosialisasi tanaman mengkudu secara detail. Pembahasan elanjutnya akan dilanjutkan kepada pengaplikasian budidaya tanaman mengkudu secara organik . Seperti apa langkah-langkahnya? Berikut penjelasannya.



Aplikasi Budidaya Tanaman Mengkudu secara Organik

Langkah-langkah pengaplikasian budidaya tanaman mengkudu secara organik harus memerhatikan beberapa hal, seperti lokasi tumbuh, persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan tanaman, dan pemanenan. Berikut ialah klarifikasi singkat mengenai hal-hal krusial tersebut.



1. Lokasi Tumbuh

Mengkudu bisa tumbuh pada dataran rendah hingga ketinggian 500 mdpl, lebih dari itu masih dapat tumbuh, namun pertumbuhannya lambat. Curah hujan tahunan sekitar 2000-4000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun, dekat sumber air tanah dengan jeda 1-5 meter. Tanaman mengkudu tumbuh baik pada tanah nan fertile dan memiliki ketersediaan nutrisi nan cukup.



2. Persiapan Lahan

Hal-hal nan perlu diperhatikan sebelum menanam mengkudu ialah sebagai berikut.

  1. Mempersiapkan lubang tanam dengan cara mencangkul tanah dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm dengan jeda tanam 5 m x 5 m atau 4 m x 6 m. penentuan jeda lubang tanam bisa berbentuk bujur sangkar atau zigzag.
  1. Tanah galian lubang tanam disimpan di samping lubang. Pisahkan tanah lapisan bawah dan lapisan atas. Tanah lapisan atas dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 20 kg.
  1. Diamkan lubang tanam minimal 1 minggu.


3. Pembibitan

Sumber bibit bisa diperoleh dari penyemaian secara generatif maupun vegetatif. Namun semua itu harus memenuhi persyaratan eksklusif agar tanaman mengkudu nan dihasilkan memiliki kualitas nan baik.



4. Penanaman

Waktu tanam nan baik biasanya awal atau pertengahan musim hujan . Bila lubang tanam sudah dingin, tambahkan pupuk kandang dan aduk dengan tanah lapisan atas, kemudian masukkan tanaman mengkudu hasil persemaian, lalu tutup lobang tanam dengan tanah lapisan bawah terlebih dahulu.



5. Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharan tanaman mengkudu harus dilakukan secara berkala. Beberapa kegiatan nan perlu dilakukan dalam memelihara tanaman mengkudu ialah memastikan bahwa tanaman tak terserang hama dan penyakit. Jika beberapa tanaman ada nan terindikasi terinfeksi hama atau penyakit, maka tindakan preventif perlu segera dilakukan. Salah satu tindakan preventif nan dimaksud ialah dengan melakukan pelaksanaan penyemprotan pestisida.



6. Pemanenan

Pemanenan hendaknya mempertimbangkan baku kualitas buah mengkudu nan akan diolah pabrik. Umumnya pihak pabrik menerapkan baku eksklusif pada mengkudu nan akan diproduksi. Beberapa baku atau syarat tersebut, di antaranya sebagai berikut.

  1. Warna buah mengkudu harus putih merata dengan bentuk buah nan sempurna.
  1. Kondisi buah utuh dan tak berlubang serta tak retak atau pecah.
  1. Buah masih keras atau mengkal dengan ukuran panjang minimal 6 cm.

Untuk mendapatkan hasil buah mengkudu nan baik dan bisa diterima pasar, harus memerhatikan pola permintaan konsumen, waktu panen, dan kondisi buah nan akan dipanen. Semoga bermanfaat!