Wisata Budaya

Wisata Budaya

Pariwisata Bali menyumbang devisa negara nan tidak kalah banyak kepada kas negara. Sejak lama Bali menjadi destinasi primer turist lokal maupun turis mancanegara. Tak hanya turis lokal nan berkata seperti itu. Bahkan turis asingpun menjadikan Bali sebagai surganya surga dari semua pariwisata nan ada di dunia. Lanskap natural khas pedesaan Bali kerap dipakai buat shooting film dan documenter oleh stasiun televisi luar negeri. Bahkan dipakai buat loka pembuatan film Hollywood.

Pariwisata Bali memang sudah terkenal dari dulu akan estetika dan perbedaan makna eksotisnya nan memikat siapa saja. Beruntung Indonesia memiliki loka pariwisata seperti Bali. Secara tak langsung hal tersebut dapat menarik para wisatawan buat datang ke Indonesia.

Kekuatan Bali menarik wisatawan sebenarnya tidak hanya dari potensi pariwisatanya saja, karakter masyarakat lokalnya nan ramah dan terbuka terhadap siapa saja nan mengunjungi mereka menjadi salah satu point plus pendukung pariwisata di Pulau Dewata ini.



Bali di lihat dari sudut geografis

Dari segi geografis dan administrasi Bali merupakan provinsi nan terletak dalam satu wilayah pulau. Posisi pulau Bali atau pulau Dewata ini terletak di sebelah timur Pulau Jawa. Bila kita melihat di peta, kita akan mengetahui Pulau Bali nan terlihat tidak begitu besar namun juga tidak begitu kecil.

Pulau ini dikelilingi empat bahari nan berbeda, sebelah barat terdapat selat Bali nan memisahkan dengan pulau Jawa. Sedangkan pada bagian timur terdapat Selat Lombok. Di selatan menghampar samudera Hindia, sedangkan di utara membentang bahari Jawa. Tak heran di pulau ini banyak sekali spot pantai nan indah. Selain itu Bali juga terdapat pulau nan terkenal yakni Nusa Penida, Pulau Serangan, Nusa Lembongan, Nusa Ceningan.

Topografi tanah Bali beragam, dari pantai, sawah, bukit, gunung barah semua tersebar merata. Sebagian besar tanah di pulau ini fertile , ini sebab adanya gunung vulkanik nan bernama Gunung Agung. Gunung merapi ini tergolong gunung merapi aktif, tercatat beberapa kali gunung ini erupsi menyemburkan magma disertai hujan abu nan menyelimuti seantero Bali dan Lombok.

Persawahan di sini, menganut manajemen pengairan nan diatur secara tradisional. Sistem irigrasi tradisional tersebut diberi nama subak. Sistem ini dilaksanakan sejak lama dan sampai sekarang pun sistem subak tetap berlaku. Ini bentuk dari kearifan lokal dalam memanfaatkan alam agar adil dan merata.



Bali dilihat dari sudut administrasi

Sedangkan kalau dipandang dari sudut administrasi, Bali merupakan bagian Indonesia nan statusnya sebagai provinsi sejak tahun 1959 , dan ibukota bernama Denpasar. Provinsi Bali membawahi delapan kabupaten ( Badung, Buleleng, Bangli, Gianyar, Klungkung, Karangasem, Jembrana,Tabanan ) dan satu kota madya yakni Denpasar.

Jumlah penduduk Pulau Dewata ini menurut data terkini dari BPS 2010 mencapai 3 890 757 jiwa. Mayoritas penduduk Bali ialah penganut agama Hindu, inilah nan menjadi Bali sangat spesial dari pada daerah lain. Masyarakat Bali sangat megang adat budaya Hindu nan diwariskan sejak nenek moyang hingga sekarang tetap dilaksanakan.

Dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Indonesia terutama pulau-pulau besar, Bali memang memiliki keistimewaannya sendiri. Pulau nan berukuran sedang tersebut mampu menyedot perhatian dan menyihir semua masyarakat dunia.



Wisata Budaya

Salah satu interesting point wisata di Bali nan sampai sekarang tidak luntur ialah wisata budaya / cultur tourism. Kekuatan wisata budaya ada pada pencerahan masyarakat Bali menjalankan budaya dengan iklas dan hati.

Kerja budaya menjadi bagian dari kehidupan orang Bali. Lihat saja hampir semua orang Bali niscaya dapat menari, entah wanita atau pria. Karena mereka sedari kecil diikutkan dalam prosesi adat. Ganjarannya produk kesenian dari Bali diminati oleh kalangan luas, dan internasional.

Produk wisata budaya nan kerap dijual ke wisatawan antara lain : tari kecak, legong, barong dan lain sebagainya. Terkadang ketika ada prosesi adat misalnya ritual pembakaran mayat atau Ngaben, bahkan dijadikan sebagai agenda wisata nan dapat menarik ribuan turist asing buat menyaksikan prosesi langka yang megah.

Selain itu beragama upacara spiritual Hindu nan digelar di pretensi besar, ialah agenda primer menarik perhatian media massa. Konsep seperti ini nan seharusnya dicontoh oleh daerah lain.

Bila sebagian besar orang/ penduduk Indonesia sudah meninggalkan tradisi lokal mereka sebab pengaruh perkembangan zaman, maka di Bali budaya lokal tetap dilestarikan. Justru, budaya itulah nan mampu menyeret para wisatawan mancanegara buat datang ke Bali, lagi dan lagi.

Keramahan penduduk nan sangat memikat hati juga menjadi daya tarik lain dari Bali nan terkenal dengan Pulau Dewata tersebut. Meski di Bali mayoritas penduduknya beragama Hindhu dan Budha, namun toleransi antar umat beragama sangat terasa di sana. Kaum minoritas bukanlah kaum nan dapat ditindas semaunya. Hal itu juga nan menjadi daya pikat para turis asing.



Pantai sebagai pendukung wisata

Bali memiliki pariwisata nan indah. Pariwisata di Bali lebih banyak berupa pantai. Hal itu sebab Pulau Bali memang di kelilingi laut. Estetika pantai di Bali memang sangat terkenal di berbagai kalangan.

Tak hanya pantai Kuta saja nan dijadikan loka surfing, ternyata ada sejumlah pantai nan dijadikan spot surfing. Misalnya Pantai Dreamland nan berada di Pecatu, Mengwi di Tabanan, dan masih banyak lagi.

Destinasi wisata petualang juga menjadi favorit wisatawan, salah satunya ialah Bali cruiser, yakni paket wisata menjelajah daerah plosok Bali nan terpencil dari keramaian. Kendaraan nan dipakai ialah mobil 4 x 4 nan mampu menerabas medan offroad. Selama perjalanan wisatawan disuguhi pemandangan alam pedesaan, hutan yang hijau. Di tengah kesunyian perjalanan ini turis menemukan pengalaman nan berbeda dan luar biasa. Di mana turist dapat merasakan kesegaran udara, kesunyian alam tanpa ada unsure modernisasi ditengah hutan.

Banyak para peselancar nan menjadikan Bali sebagai loka buat berlatih dan kerap diselenggarakan tournament surfing kelas internasional nan diikuti surf professional dari luar negeri.



Wisata artifisial

Tak hanya wisata alam dan pantainya saja nan menarik. Bali juga didukung oleh wisata artifisal nan tidak kalah menariknya. Konsep ini sebenarnya hampir mirip dengan wisata alam, hanya nan membedakan lokasinya dirancang oleh manusia. Salah satu wisata artificial nan paling baru di Bali ialah Bali Zoo Park dan Bali Bird Park. Tempatnya di Kabupaten Gianyar, aksesnya tidak jauh dari Denpasar. Bali Zoo Park pengelolanya ialah Taman Safari Indonesia.

Di sini pengunjung bisa melihat koleksi hewan-hewan liar dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. Bahkan turist pun dapat berinteraksi langsung dengan binatang liar. Sebuah pengalaman nan menyenangkan bagi turis Eropa misalnya, dapat memegang gajah, menggendong anak singa dan berfoto bersama. Memandikan gajah di kolam dan lain sebagainya.

Paket nan paling banyak diminati ialah safari gajah, dimana tamu diajak berkeliling pedesaan Bali sambil menunggang gajah.



Ayo Lestarikan Pariwisata Bali!

Meskipun Bali memiliki daya pikat nan kuat buat wisatawan mancanegara dan domestik, namun tidak bisa dipungkiri bahwa Bali pernah menjadi loka nan paling tak kondusif di Indonesia. Hal tersebut disebabkan sebab tragedi pengeboman oleh teroris beberapa waktu nan lalu.

Berbagai cara dan upaya dilakukan akan pariwisata Bali “hidup” lagi. Beruntung, sekarang ini Bali sudah menjadi seperti semula dengan taraf keamanan nan ketat dan tinggi. Hal ini membuat para wisatawan tak risi lagi ketika berlibur ke sana.

Selain pernah terkoyak sebab ulah terrorist, masih ada satu ancaman lagi nan tidak kalah bahayanya, mengancam kebudayaan Bali. Ancaman itu ialah invansi kapitalis asing nan membanjiri pulau dewata secara massif. Kenyataan ini ialah ekses negative dari globalisasi.

Budaya asing ini dibawa oleh turis luar negeri maupun investor asing nan menanamkan usaha di Bali tanpa mengindahkan peraturan daerah dan kebiasaan lokal. Kebudayaan asing ini, akhirnya menggoda generasi muda nan notabene ialah pewaris adat istiadat Bali.

Bali, ialah salah satu loka pariwisata nan wajib kita lestarikan bersama. Melestarikan Bali berarti mencintai negara kita. Jangan merusak Bali dengan hal-hal nan tak manusiawi.

Demikianlah sekilas tentang kekuatan pariwisata Bali , nan berhasil membangun imagenya kembali dari mimpi buruk. Mari, jaga Bali bersama!!