Proses Komunikasi

Proses Komunikasi

Komunikasi merupakan salah satu hal nan sangat krusial buat menjalin hubungan antara seseorang dengan nan lainnya. Dalam komunikasi terdapat tahapan komunikasi nan nantinya akan kita bahas.

Apa komunikasi itu?
Kata komunikasi sendiri berasal dari bahasa latin communis nan artinya “sama”. Adapun pengertian komunikasi sendiri merupakan suatu proses hubungan antara seseorang atau beberapa orang dengan nan lainnya buat berbagi informasi.

Komunikasi ini dapat dilakukan dengan bahasa verbal maupun dengan bahasa nonverbal . Bahasa itu sendiri memiliki arti sebagai simbol nan digunakan dan dipahami oleh suatu komunitas atau lingkungan.

Lalu, apa pengertian dari bahasa verbal dan nonverbal itu?
Bahasa verbal ialah wahana buat menyampaikan pikiran dan perasaan kita kepada orang lain. Dapat dengan menggunakan kata-kata secara lisan maupun tulisan. Bahasa verbal ini umumnya dipahami dan dimengerti oleh versus bicara.

Adapun bahasa nonverbal, secara sederhana disebutkan ialah semua isyarat nan tak menggunakan kata-kata. Contoh bahasa nonverbal, misalnya dengan menggunakan gerakan badan, seperti menggelengkan kepala, mengangkat bahu, berkedip, atau tersenyum.

Lalu, mengapa kita berkomunikasi? Apa sebenarnya fungsi komunikasi itu? Setidaknya ada beberapa fungsi komunikasi, di antaranya ialah buat membentuk konsep diri.

Dengan berkomunikasi, maka kita bisa mengetahui siapa diri kita sekaligus menunjukan kepada orang lain siapa diri kita. Komunikasi juga buat kelangsungan hayati kita.

Untuk memenuhi kebutuhan hayati maka kita perlu berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi juga buat menyampaikan perasaan-perasaan kita kepada orang lain.

Tujuannya, agar orang lain tahu apa nan kita rasakan dan masih banyak lagi fungsi komunikasi nan menunjukan betapa pentingnya berkomunikasi. Komunikasi jika digambarkan secara sederhana terjadi ketika ada kecenderungan antara pengirim pesan kepada penerima pesan.



Komponen dalam Komunikasi

Dalam komunikasi terdapat beberapa komponen nan sine qua non agar komunikasi tersebut bisa berlangsung dengan baik. Komponen tersebut ialah sebagai berikut.

  1. Pengirim pesan atau kita sebut dengan komunikator. Dia ialah pihak nan mengirimkan pesan kepada orang lain.
  2. Pesan ialah isi dari komunikasi nan disampaikan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan.
  3. Saluran atau channel merupakan media pengiriman pesan antara pengirim pesan dan penerima pesan. Apabila pesan disampaikan secara tatap muka antara pengirim dan penerima pesan, maka saluran antara keduanya ialah udara nan mengalirkan suara.
  4. Penerima pesan atau kita sebut dengan komunikate ialah pihak nan menerima pesan nan disampaikan oleh orang lain atau oleh komunikator.
  5. Umpan balik atau feedback merupakan tanggapan dari penerima pesan atau komunikate atas pesan nan disampaikan oleh komunikator atau pengirim pesan, apakah akan ditanggapi baik atau buruk.
  6. Aturan berisi kesepakatan nan akan dijalankan antara pelaku komunikasi buat melakukan komunikasi tersebut.


Tahapan Komunikasi

Sebelum komunikasi terjadi antara komunikator dan komunikate terdapat tahapan komunikasi. Tahapan komunikasi tersebut bisa menjadi penentu keberhasilan dalam berkomunikasi. Berikut ini merupakan tahapan komunikasi tersebut ialah persepsi, ideasi, dan transmisi.

Persepsi
Adalah pandangan atau pemaknaan indera terhadap sekelilingnya. Persepsi dapat menggunakan penglihatan atau pendengaran.

Ideasi
Merupakan apa nan terekam dengan panca indera dan tersimpan dalam memori kita.

Transmisi
Ialah menyampaikan ideasi atau menyampaikan apa nan ada dalam pikiran kepada orang lain.

Semakin banyak persepsi nan ada maka akan semaikin banyak ideasi nan akan dikomunikasikan oleh komunikan kepada komunikate.



Proses Komunikasi

Tahapan komunikasi tersebut akan dilanjutkan pada proses komunikasi. Proses komunikasi ada beberapa tahap, yaitu:

  1. Penginterpretasian ialah motif dari komunikasi dari apa nan dipikir dan dirasakan oleh komunikator sehingga menjadi motif buat menyampaikan pesan atau melakukan komunikasi kepada orang lain.
  2. Penyandian ialah tahapan nan ada dalam diri komunikator, yaitu proses merubah pesan abstrak menjadi lambang komunikasi atau pesan nan bisa disampaikan kepada peneriman pesan atau komunikate.
  3. Pengiriman ialah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikate.
  4. Perjalanan ialah proses nan terjadi setelah pesan dikirim oleh komunikator sampai pesan diterima oleh komunikate.
  5. Penerimaan ialah pesan nan disampaikan oleh komunikator telah sampai dan diterima oleh komunikate.
  6. Penyandian balik ialah proses setelah pesan diterima oleh komunikate kemudian dipahami maksud penyampaian pesan tersebut.
  7. Terakhir ialah termin penginterpretasian kembali.

Dengan adanya komunikasi ini, maka sikap dan perasaan kita bisa diutarakan kepada pihak lain. Sehingga orang lain dapat paham dan mengerti apa nan kita inginkan.

Komunikasi tersebut bisa dikatakan sukses jika dalam proses komunikasinya, penerima pesan bisa menafsirkan atau menginterpretasikan hal nan sama dengan pengirim pesan. Sehingga tak terjadi kegagalan dalam komunikasi.

Walaupun tahapan komunikasi telah dilakukan, namun tetap saja pada akhirnya tergantung interpretasi dari penerima pesan. Secara singkat proses komunikasi bisa dijelaskan sebagai berikut.

Komunikator atau pengirim pesan bermaksud buat berkomunikasi dengan orang lain sehingga ia mengirimkan pesan tersebut kepada penerima pesan. Pesan nan disampaikan bisa berbentuk bahasa atau dengan menggunakan simbol nan dimengerti kedua belah pihak.

Sedangkan media pesan sendiri dapat menggunakan saluran secara langsung dengan tatap muka atau secara tak langsung. Contohnya, dengan menggunakan surat atau media lainnya.

Pesan tersebut kemudian diterima oleh penerima pesan. Penerima pesan tersebut kemudian menerjemahkan maksud pesan ke dalam bahasanya sendiri. Setelah pesan dipahami kemudian penerima pesan memberikan tanggapan atas pesan nan dikirimkan.

Mengapa pesan nan disampaikan terkadang tak dipahami oleh penerima pesan atau terjadi kegagalan komunikasi? Dalam komunikasi dapat terdapat kendala sehingga terjadi kegagalan komunikasi.



Hambatan Komunikasi

Sedikitnya, ada empat kendala dalam melakukan komunikasi sehingga bisa menyebabkan kegagalan dalam komunikasi, yaitu:



Hambatan Proses Komunikasi

Hambatan proses komunikasi dapat terjadi sebab ketidakjelasan pesan nan dikirim sehingga terjadi salah persepsi antara pengirim pesan dan penerima pesan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh susana hati.

Hambatan proses komunikasi juga dapat terjadi sebab penerima pesan sendiri kurang memperhatikan isi pesan atau tak mendengar ketika pesan disampaikan. Sehingga timbul tanggapan nan salah atau keliru.

Hambatan proses komunikasi juga dapat terjadi sebab bahasa nan digunakan tak dipahami atau tak jelas. Penerima pesan pun akan kesulitan buat menginterpretasikan pesan tersebut.

Hambatan proses komunikasi dapat juga terjadi sebab kendala media komunikasi. Misalnya, ketika menelpon tak ada frekuwensi sehingga suara nan dikeluarkan tak jelas dan tak bisa dimengerti. Kendala proses komunikasi juga dapat terjadi jika menggunakan bahasa sandi nan salah ditafsirkan.



Hambatan Fisik

Hambatan fisik seperti gangguan alat komunikasi , gangguan cuaca, gangguan kesehatan badan, dan lainnya nan bisa menjadi penyebab kegagalan dalam berkomunikasi nan efektif. Kendala fisik ini bisa mengganggu proses komunikasi sehingga pesan nan dikirim bisa ditafsirkan berbeda.



Hambatan Semantik

Hambatan semantik ini ialah kendala dalam penggunaan ragam bahasa. Terkadang dalam komunikasi, kata nan sama memiliki arti nan berbeda sehingga dapat terjadi kesalahpahaman menginterpretasikan antara pemberi pesan dan penerima pesan.



Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis ini kadang mengganggu jalannya komunikasi, dapat sebab disparitas budaya atau disparitas nilai-nilai sosial. Sehingga pesan nan disampaikan oleh pengirim pesan pun menjadi ditafsirkan berbeda oleh penerimanya.