1. Kerangka Kerja buat Pengembangan Anggaran

1. Kerangka Kerja buat Pengembangan Anggaran

Sebuah perusahaan atau organisasi memiliki tujuan buat menjadi lebih baik dan lebih besar dalam perkembangannya ke depan. Keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi bergantung pada banyak faktor. Salah satu faktor nan mempengaruhi keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi, yaitu perencanaan strategis.

Secara umum, perencanaan strategis bisa diartikan sebagai proses pengambilan keputusan strategis oleh sebuah perusahaan atau organisasi buat mencapai tujuan dari perencanaan nan telah direncanakan. Dalam hal ini, langkah strategis nan diambil dalam sebuah perencanaan strategis mengandalkan segala aspek nan ada di perusahaan atau organisasi tersebut, misalnya pemberdayaan sumber daya (modal dan man power atau SDM).

Dalam melakukan langkah strategis, bisa digunakan berbagai analisis bisnis. Analisis bisnis tersebut antara lain analisis SWOT ( Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats ), PEST ( Political, Economic, Social, Technology ), dan STEER ( Socio-cultral, Technoligical, Economic, Ecological, Regulotry ). Langkah strategis nan biasa diambil ini biasanya buat jangka waktu nan panjang, misalnya buat jangka waktu 5-10 tahun.



Perencanaan Strategis Menurut Para Pakar

Definisi perencanaan strategis telah diungkapkan oleh banyak pakar. Menurut Kezner, perencanaan strategis ialah sebuah alat manajemen nan dipakai buat mengelola kondisi saat ini menjadi lebih baik dan lebih maju pada masa nan akan datang.

Sementara itu, Brown menjelaskan bahwa buat mencapai goal dari taktik nan telah diambil atau ditetapkan, seluruh pendukung perusahaan, mulai dari atasan hingga bawahan harus bekerja dalam sebuah system nan ada dalam perencanaan strategis.

Perencanaan strategis secara eksplisit berhubungan langsung dengan dengan manajemen perubahan. Hal ini telah dibuktikan dengan hasil penelitian nan mengatakan bahwa strategic planning ialah suatu rangkaian proses nan mengedepankan penemuan buat perubahan nan lebih baik. Jika perubahan tanpa diikuti dengan adanya inovasi, langkah strategis nan telah diambil dapat dikatakan gagal.

Dalam proses perencanaan strategis, menjalankan pengembangan program-program strategis akan mencapai cita-cita perusahaan secara efektif dan efisien. Dalam global usaha, analisis bisnis dengan mengembangkan perencanaan strategis mulai dikenal pada era 1950-an. Namun pada awalnya, sebagian besar perusahaan nan mengembangkan taktik perencanaan mengalami kegagalan.



Manfaat Perencanaan Strategis

Perencanaan buat mengambil langkah strategis bukan tanpa tujuan. Perusahaan atau organisasi nan mengambil langkah strategis memiliki tujuan, yaitu goal positif buat kemajuan perusahaan atau organisasi. Berikut ini kegunaan dari pengambilan langkah strategis bagi perusahaan atau organisasi.

  1. Memberikan kerangka kerja buat mengembangkan aturan tahunan perusahaan atau organisasi.

  2. Sebagai pengembangan manajemen.

  3. Sebagai prosedur buat memaksa atasan buat memikirkan langkah jangka panjang perusahaan atau organisasi.

  4. Sebagai alat buat mensejajarkan manajer dengan langkah strategis jangka penjang perusahaan atau organisasi.

Berikut ini rincian dari kegunaan perencanaan strategis nan telah dijelaskan secara garis besar di atas.



1. Kerangka Kerja buat Pengembangan Anggaran

Suatu aturan perusahaan membutuhkan komitmen sumber daya buat tahun ke depannya. Oleh karena itu, krusial halnya buat manajemen buat membuat komitmen sumber daya agar menghasilkan ide nan jelas buat langkah perusahaan ke depannya.

Suatu perencanaan strategis diharapkan menyediakan keranagka kerja nan lebih luas. Dengan demikian, kegunaan langkah strategis perusahaan ini bisa memfasilitasi aturan nan efektif.



2. Alat Pengembangan Manajemen

Perencanaan strategis pun bermanfaat sebagai alat dalam manajemen perusahaan. Sebagai alat manajemen dalam hal pendidikan dan pelatihan manajemen unggul, perencanaan langkah strategis diharapkan bisa melengkapi para manajer buat mengembangkan pemikiran tentang taktik dan aplikasi dari taktik tersebut.

Dapat dikatakan bahwa proses dalam sebuah perencanaan strategis lebih krusial daripada output nan dihasilkan perencanaan pengambilan langkah strategis.



3. Prosedur Memaksa Manajeman Berpikir Jangka Panjang

Para manajer perusahaan cenderung mengalami kekhawatiran tentang masalah-masalah taktis dan pengelolaan urusan bisnis nan rutin dibandingkan dengan melakukan atau menciptakan terobosan buat masa depan perusahaan. Proses pengambilan langkah strategis formal ini memaksa para manajer buat meluangkan waktu dan kesempatannya agar memikirkan berbagai masalah jangka panjang.



4. Alat buat Mensejajarkan Manajer dengan Taktik Perusahaan

Debat, diskusi, dan negosiasi nan terjadi dalam proses perencanaan strategis bisa menyatukan dan mensejajarkan kedudukan manajer dengan strategis tersebut. Pembuatan planning strategis mengungkapkan bahwa segala macam keputusan nan bersifat individual tak menciptakan suatu holistik nan memuaskan.



Proses Perancanaan Strategis

Dalam sebuah perusahaan, periode operasi perusahaan dijalankan sinkron dengan tahun kalender. Proses pengambilan langkah strategis ini dilakukan sebelum pembuatan aturan tahunan. Berikut ini langkah-langkah dalam perencanaan strategis.

  1. Meninjau dan memperbaharui planning strategis
  2. Memutuskan anggapan dan pedoman
  3. Iterasi Planning strategis baru (I)
  4. Analisis
  5. Iterasi Planning strategis baru (II) 6. Meninjau dan menyetujui


1. Menijau dan Memperbaharui Planning Strategis dari Tahun Lalu

Selama satu tahun, keputusan nan mengubah planning pengambilan langkah strategis dibuat. Manajemen bisa memutuskan kapan saja jika kebutuhan akan hal tersebut ada. Secara konsep, akibat dari keputusan jangka panjang tersebut sebaiknya dimasukkan dalam planning pengambilan langkah strategis nan sifatanya segera setelah keputusan itu diambil.

Jika planning pengambilan langkah strategis itu tak dijalankan dengan baik, planning tersebut tak lagi mencerminkan langkah nan akan ditentukan atau langkah nan akan diamabil oleh perusahaan. Khususnya, planning itu tak mencerminkan dasar buat menguji langkah strategis dan program nan dihasilkan dari perencanaan strategis tersebut.



2. Memutuskan Anggapan dan Pedoman

Rencana strategis nan telah diperbaharui, memasukkan berbagai anggapan luas, seperti pendapatan dari Produk Domestik Bruto (PDB), tarif tenaga kerja, taraf suku bunga, harga jual, dan kondisi pasar. Asumsi-asumsi tersebut diperiksa kembali dan jika memungkinkan bisa diubah dengan memasukkan informasi paling terakhir.



3. Perulangan Planning Strategis (I)

Dengan memakai asumsi, pedoman, dan tujuan tersebut, unit bisnis dan unit lainnya membuat desain awal dari langkah perencanaan strategis. Dalam planning pengambilan langkah strategis ini memasukkan planning operasi nan berbeda dengan planning nan telah dijalankan sekarang ini, misalnya perubahan dalam taktik pemasaran.

Dalam perencanaan langkah strategis, staf bagian bisnis mayoritas melakukan pekerjaan nan bersifat analisis. Sementara itu, manajer bisnis melakukan pengambilan keputusan dalam taktik perencanaan.



4. Analisis

Ketika atasan atau kantor pusat ( Head Office ) menerima planning nan diajukan unit bisnis, kantor pusat akan melakukan penyatuan menjadi suatu perencanaan langkah strategis secara keseluruhan. Dalam sebuah perusahaan, ada staf pemasaran dan perencanaan. Staf ini berfungsi sebagai bagian nan menganalisis secara mendalam dalam sebuah perencanaan strategis.

Unit bisnis nan merencanakan langkah strategis perusahaan ini, misalnya merencanakan taktik pemasaran baru. Dalam taktik pemasaran baru tersebut, akan memecahkan bagaimana caranya agar penjualan nan dihasilkan akan sebesar dengan hasil nan direncanakan dalam planning strategis.



5. Perulangan Planning Strategis (II)

Analisis dari perencanaan bisnis nan telah jalan niscaya memerlukan revisi jika terjadi masalah dalam perencanaannya. Revisi perencanaan langkah strategis ini tak hanya dalam satu unit bisnis saja, tapi juga dapat berdampak pada perubahan anggapan aturan nan berakibat pada terpengaruhnya semua unit bisnis.

Itulah klarifikasi mengenai perencanaan bisnis dalan perusahaan atau organisasi. Intinya, langkah strategis diambil perusahaan atau organisasi buat mengembangkan dan memajukan perusahaan. Perencanaan strategis ini biasanya dilakukan dalam periode jangka panjang (5 tahun-10 tahun).