Mengobati Batuk Alergi

Mengobati Batuk Alergi

Mungkin Anda pernah mendengar tentang batuk alergi. Batuk alergi ialah sebuah reaksi dari tubuh dampak ketidaksanggupan tubuh buat menerima zat-zat tertentu, misalnya saat tubuh tak bisa menerima cuaca dingin ataupun debu. Dapat juga terjadi alergi terhadap makanan ataupun minuman, misalnya susu.

Seorang teman nan mempunyai balita berusia 3 tahun selalu terganggu oleh batuk nan diderita sang anak. Batuk ini berlangsung lama sampai harus bolak-balik ke dokter, namun kurang bisa menghasilkan kesembuhan nan sempurna. Sampai suatu ketika sang anak harus diopname sebab batuk nan tak kunjung sembuh.

Ketika sembuh, sang anak pun pulang ke rumah sebagaimana biasanya. Namun, tak lama kemudian batuknya kembali datang. Karena penasaran penyebabnya sang ibu pun browsing di internet mengenai penyebab batuk pada anak. Akhirnya, ia menemukan bahwa sang anak alergi terhadap protein susu nan biasa dikonsumsinya. Setelah itu, ia beralih buat mengkonsumsi susu kedelai. Batuk nan biasanya diderita anak pun akhirnya tak datang lagi.

Pengalaman di atas menunjukkan bagaimana batuk alergi bisa menyerang balita ataupun anak-anak. Jika tak mengerti penyebabnya, maka batuk pun akan selalu datang dan datang lagi.

Apa itu Batuk Alergi?

Batuk merupakan suatu refleks nan dihasilkan oleh tubuh melalui sistem pernapasan buat menghilangkan segala partikel nan mengganggu dan sifatnya asing, seperti lendir, mikroba, debu, atau iritasi. Jadi, batuk merupakan sebuah refleks nan normal dan baik buat memperingatkan tubuh terhadap ancaman sesuatu.

Batuk dengan jenis sebab alergi ini bisa muncul sebab kehadiran alergen nan kemudian memicu produksi lendir. Produksi lendir menjadi hiperbola dan memenuhi saluran pernapasan kemudian menghasilkan batuk.

Alergi merupakan sebuah proses nan dialami oleh tubuh buat melawan penyebab alergi nan telah masuk ke dalam tubuh. Tentu saja hal ini tak berkaitan dengan adanya virus, bakteri, ataupun infeksi lainnya. Alergi bisa hilang jika orangtua menjauhkan anak dari penyebab alergen, serta bisa juga memberikan obat anti alergi kepada anak.

Demikian halnya dengan batuk nan disebabkan oleh alergi. Biasanya batuk berlangsung lama, dan bisa hilang timbul selama alergen masih ada dan tak diatasi. Batuk jenis ini bisa timbul ketika ada alergen nan masuk ke dalam badan dan akhirnya bisa menimbulkan lendir nan hiperbola pada saluran pernapasan. Akibatnya, saluran pernapasan di penuhi oleh lendir dan akhirnya terjadilah batuk.

Nah apa saja penyebab batuk alergi pada anak? Beberapa zat nan kemungkinan menyebabkan batuk pada anak ialah sebagai berikut.

  1. Zat-zat nan biasanya ada di udara dan sekitar rumah, kemudian bisa terhirup oleh hidung. Misalnya tungai, debu, asap, zat-zat nan disemprotkan seperti obat nyamuk, dan pewangi.
  2. Zat-zat nan terkandung dalam makanan, biasanya berupa zat-zat kimia, seperti zat pengawet pada makanan, zat pewarna makanan, penyedap makanan, dapat juga histamin nan biasanya terdapat di dalam makananan laut.

Untuk mencermati bagaimana batuk alergi ini diderita oleh anak-anak, ada beberapa gejala nan bisa dijadikan sebagai acuan.

  1. Adanya pilek ataupun bersin-bersin pada anak. Ini diakibatkan oleh terjadinya penyumbatan saluran pernapasan sebab lendir nan berlebihan.
  2. Bunyi pada pernapasan atau biasa disebutkan sebagai mengi, sesak napas, atau terjadi pembengkakan dan penyempitan pada saluran pernapasan.


Jenis Batuk Alergi

Adapun jenis batuk alergi ialah sebagai berikut.

  1. Batuk berdahak. Biasanya anak nan sedang batuk dengan berdahak mempunyai bunyi grok-grok. Untuk mengurangi gejala nan ada Anda dapat memberikan air putih nan banyak pada anak. Jangan lupa pula buat menjauhkan anak dari zat-zat nan menjadi pemicu batuk.
  2. Batuk mengi. Anak nan memiliki batuk mengi ini, biasanya disertai dengan bunyi nan ngik-ngik. Anda patut waspada jika anak mempunyai batuk mengi, sebab ada indikasi asma. Bila disertai sesak napas, sediakan saja inhaler buat meredakan sesaknya. Bila berlanjut segera hubungi dokter.

Batuk alergi biasanya disertai dengan demam, cenderung mempunyai dahak, terjadinya pun sering di siang hari ataupun pada malam hari. Untuk mengatasi gejala batuk ini, biasanya dokter akan memberikan obat anti alergi, anti histamin, atau obat batuk saja. Kemungkinan besar dokter tak akan memberikan antibiotika, sebab batuk dengan jenis ini tak timbul sebab adanya infeksi bakteri.



Mengobati Batuk Alergi

Sebenarnya tak sulit buat menangani batuk alergi . Dengan penanganan nan tepat dan telaten, Anda bisa menagtasi batuk ini dengan donasi dokter. Periksakan anak Anda ke dokter, dan dokter akan memberikan penanganan tersendiri buat jenis batuk ini.

Untuk kontrol ke dokter selanjutnya, maka dokter akan memeriksa bagaimana keefektifan obat nan kemarin di berikan. Jika baik, maka dokter akan meneruskan terapi pengobatan tersebut. Apabila batuk sudah berkurang, dan anak mulai membaik dan sporadis sakit, maka pengobatan akan sedikit demi sedikit dikurangi.

Namun, apabila Anda lebih menyukai pengobatan tradisional buat mengatasi batuk alergi, ada beberapa hal nan bisa Anda jadikan obat bagi anak Anda. Biasanya, obat batuk alami lebih bersifat kondusif dan tak menimbulkan imbas samping sebab tak terbuat dari bahan kimia dan sintetis nan membahayakan. Berikut ialah beberapa contohnya.



1. Susu Kambing

Susu kambing sangat bagus buat mengatasi batuk alergi. Cara buat mengkonsumsinya biasa saja, sebagaimana susu segar nan lain. Anda harus memasak susu kambing ini terlebih dahulu, agar tak ada bakteria atau mikroba nan masuk.

Jangan kaget jika kemungkinan anak Anda akan muntah di awal. Namun, ini pertanda nan baik, sebab dengan muntah maka dahak-dahak akan keluar dengan sendirinya, dan tenggorokan menjadi bersih.



2. Madu

Madu dikenal luas sebagai penyembuh alami batuk. Madu memiliki nilai gizi nan sangat tinggi dan sangat membantu kita buat menjaga kesehatan. Gula nan terkandung dalam madu berbeda dengan gula biasa. Gula dalam kandungan madu lebih mudah buat diserap oleh tubuh dan bisa menghasilkan energi. Inilah sebabnya mengapa madu sangat baik buat meningkatkan vitalitas.

Madu juga dikenal baik buat pencernaan kita, selian itu ada kandungan kalsium, natrium, besi, garam iodine, radium, vitamin A, vitamin B, dan lain-lain.Mengkonsumsi sesendok madu tiga kali sehari bisa Anda lakukan buat anak Anda nan sedang batuk. Madu akan membuatnya berenergi sehingga tubuhnya mampu melawan batuk nan menyerang.



3. Jeruk Nipis

Jeruk nipis mempunyai kandungan tinggi vitamin C dan bisa meredakan batuk. Untuk mengkonsumsinya, campurkan 1 sendok makan jeruk nipis dengan 3 sendok makan madu kemudian aduk rata. Minum larutan ini 3 kali sehari. Untuk anak-anak, takarannya ialah setengah sendok teh. Sedangkan jika Anda tak mempunyai madu, Anda bisa menggantinya dengan kecap.



4. Kencur

Obat tradisional lainnya ialah kencur. Bersihkan rimpang kencur sebanyak 5 gram, kemudian parut dan campurkan dengan madu. Jika Anda suka, kencur bisa dikunyah setelah dibersihkan tanpa perlu diparut ataupun di haluskan terlebih dahulu. Anda bisa memberikan ramuan ini kepada anak Anda sebanyak 2 kali ataupun 3 kali sehari.



5. Jahe

Obat tradisional lainnya nan bisa Anda konsumsi ialah jahe. Jahe memiliki kelebihan sebagai penghangat badan. Oleh sebab itu, jahe bisa pula melegakan tenggorokan di saat batuk. Untuk itu, bersihkan jahe kemudian haluskan dan saring sarinya. Rebus sebentar lalu tambahkan gula atau madu jika suka. Konsumsilah sebanyak 3 atau 2 kali buat anak Anda nan sedang batuk.

Nah, selain pengobatan, buat mencegah batuk alergi sebenarnya mudah saja. Anda harus benar-benar tahu anak Anda mengidap alergi terhadap apa, dan jauhkan alergen tersebut darinya.