Elemen-Elemen Jurnalisme

Elemen-Elemen Jurnalisme

Secara sederhana, pengertian jurnalisme ialah kegiatan menginvestigasi dan melaporkan peristiwa, isu-isu, dan tren kepada khalayak luas. Dari sekian banyak variasi dalam jurnalisme, nan paling ideal ialah memberikan informasi kepada masyarakat. Sementara itu, orang nan bergerak dalam bidang jurnalistik disebut dengan jurnalis.

Untuk menjadi seorang jurnalis, diperlukan pengetahuan mengenai berbagai hal nan berhubungan dengan prinsip dan elemn jurnalisme. Tugas seorang jurnalis bukan hanya menginvestigasi dan melaporkan berbagai isu dan peristiwa yangb ditemukannya, tapi juga melakukan proses pengemasan informasi secara menarik namun tetap faktual di mata masyarakat.

Oleh karena itulah seorang jurnalis wajib memahami hakikat informasi sebagai warta nan patut disampaikan kepada khalayak ramai dengan tetap memberikan kontribusi, baik berupa laba secara informatif maupun laba lain nan berpotensi buat memajukan masyarakat pendengar atau pembaca berita.

Dalam penegrtian jurnalisme, warta harus memiliki kelengkapan nan dibutuhkan dan dicari oleh masyarakat. kelengkapan tersebut meliputi warta nan disampaikan, obejek dan subjek pelaku peristiwa, waktu dan loka kejadian nan kemudian dipaparkan secara kronologis, serta bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi dan apa dampaknya bagi masyarakat umum.



Bahan Standar Proses Pemberian Informasi Jurnalistik

Dalam kegiatan jurnalistik, ada beberapa kode etik nan perlu diperhatikan. Salah satunya ialah mencari majemuk info menarik, namun tetap bersifat konkret dan tak berlebihan. Dalam hal ini, bahan standar proses pemberian informasi jurnalistik haruslah diracik dengan sahih agar bisa menghasilkan warta nan bisa dipercaya oleh masyarakat.

Misalnya saja, satu kasus nan ditemukan oleh seorang jurnalis haruslah diberitakan secara terperinci buat dapat membuktikan kebenaran dari warta tersebut. Dengan kebenaran bahan informasi, maka salah satu kode etik jurnalisme sudah dipenuhi dengan baik. Oleh sebab itulah, pers wajib menyertakan segala hal nan berkaitan dengan warta nan diberikan buat memberikan bukti pada masyarakat mengenai kebenaran warta nan disampaikannya.

Selain meliput gerakan dan kegiatan organisasi-organisasi dan institusi-institusi seperti pemerintah dan bisnis, jurnalisme juga memperhatikan aspek-aspek masyarakat seperti seni dan hiburan. Di dalam jurnalisme terdapat pula aktivitas mengedit, foto jurnalistik, dan dokumentasi.

Salah satu unsur jurnalisme ialah media massa. Dalam masyarakat modern, media massa telah menjadi pusat informasi dan opini mengenai masalah-masalah publik. Media massa telah berkembang pesat selama berabad-abad, mulai dari sekadar suratkabar sederhana hingga menjadi majemuk berkat perkembangan teknologi. Di masa sekarang, kita mengenal media cetak, elektronik, dan internet.



Beragam Kegiatan Jurnalistik

Aktivitas jurnalistik meliputi pengumpulan (liputan), pengolahan (penulisan dan pengeditan), serta penyajian (publikasi dan penyebaran) informasi kepada masyarakat nan membutuhkannya. Informasi nan disebarkan kepada khalayak disebut berita.

Terdapat dua jenis warta di dalam jurnalistik, yaitu straight news dan feature news. Straight news merupakan bentuk warta langsung, dapat juga disebut warta aktual atau terkini. Straight news mengandung unsur 5W 1H ( When, Where, Who, Why, dan How ) nan umumnya dipublikasikan secara cepat setelah proses peliputan.

Feature News terbagi ke dalam dua jenis. Yang pertama ialah perpanjangan dari liputan warta langsung nan diberi unsur manusiawi di balik peristiwa nan terjadi, atau ditambahi kisah latar belakang berupa interpretasi. Yang kedua ialah tulisan berbentuk feature nan bertujuan buat menghibur audiens dengan warta menarik, tetapi tak sepenting warta lainnya.

Peliputan warta pun terdiri atas beberapa jenis, di antaranya ialah in-depth reporting , yaitu peliputan buat mendapatkan warta jurnalistik nan mendalam dan memiliki data lengkap serta berimbang.

In-depth reporting dapat menghasilkan beberapa sudut pandang dari satu topik dan memiliki visual nan kuat, baik berupa foto maupun grafis. Pembuatan warta nan mendalam membutuhkan waktu lebih banyak.

Yang kedua ialah Investigative Reporting, yaitu sebuah cara kerja buat mencari tahu siapa nan sahih atau salah dalam suatu permasalahan. Investigative reporting membutuhkan hipotesis nan kemudian diuji dengan fakta-fakta nan diperoleh sebelum dibuat laporan. Dalam peliputan ini, jurnalis bertindak sebagaimana detektif dalam mengendus dan mencari data serta fakta nan diperlukan.



Elemen-Elemen Jurnalisme

Menurut The Elements of Journalism , buku nan ditulis oleh Bill Kovach dan Tom Rosenstiel, terdapat sembilan elemen dalam jurnalisme. Untuk menjadi jurnalis nan mampu menjalankan tugas dengan baik dan memberikan informasi kepada masyarakat, jurnalis harus bebas dan bersifat mandiri. Para jurnalis harus mengikuti panduan-panduan berikut:

  1. Kewajiban primer jurnalisme ialah menjunjung tinggi kebenaran.
  2. Kesetiaan jurnalisme berada pada masyarakat.
  3. Hakikat jurnalisme ialah disiplin akan verifikasi pembenaran.
  4. Praktisi jurnalisme harus menjaga independensinya dari pihak nan mereka liput.
  5. Jurnalisme harus berperan sebagai pengawas independen dari para penguasa.
  6. Jurnalisme harus menyediakan lembaga buat kritik dan kesepakatan publik.
  7. Jurnalisme harus berjuang buat menghasilkan warta nan signifikan, menarik, dan relevan.
  8. Jurnalisme harus menjaga warta supaya tetap komprehensif dan proporsional.
  9. Praktisi jurnalisme harus diperbolehkan buat melatih hati nuraninya.

Dalam edisi buku nan diterbitkan kembali pada April 2007, Bill Kovach dan Tom Rosenstiel menambahkan elemen kesepuluh, yaitu Jurnalisme ialah hak dan kewajiban masyarakat.



Hakikat Elemen Jurnalisme
  1. Kewajiban primer jurnalisme ialah menjunjung tinggi kebenaran

Seperti nan sudah dijelaskan di atas, seorang jurnalis nan baik ialah nan menitikberatkan kebenaran di atas prinsip lainnya sebab warta nan baik ialah warta nan faktual dan bisa dipercaya. Kebenaran seperti ini disebut juga sebagai kebenaran jurnalistik nan berfungsi memberitahukan sesuatu atau informasi secara benar, tanpa ada informasi tambahan nan bertendensi memberikan ideologi lain terhadap pendengar atau pembaca berita.

  1. Kesetiaan jurnalisme berada pada masyarakat

Elemen ini bermakan bahwa jurnalisme selalu memosisikan diri buat memberi informasi nan terbaik bagi masyarakat. Informasi nan dibuat tersebut tak dibuat demi laba satu pihak saja, dalam hal ini pers itu sendiri. Oleh karena itu, wartawan selalu dihimbau buat tak menerima atau memberikan bayaran dalam bentuk apapun terhadap atau dari masyarakat.

  1. Hakikat jurnalisme ialah disiplin akan verifikasi pembenaran

Artinya, jurnalisme akan menyampaikan warta nan memang benar-benar lugas dan tak berpihak pada siapa pun. Oleh karena itu, bermakna ganda dalam pelaporan warta sangat tak dibenarkan sebab mampu menimbulkan anggapan lain terhadap pemberitaan.

  1. Praktisi jurnalisme harus menjaga independensinya dari pihak nan mereka liput

Artinya ialah bahwa jurnalis harus bersifat objektif dan tak memihak siapa pun, bagaimana pun kondisi eksklusif mengharuskan dia buat memilih salah satu pihak nan lebih mendominasi.

  1. Jurnalisme harus berperan sebagai pengawas independen dari para penguasa

Demokrasi menjadi prinsip nan mendukung jurnalisme buat tetap dapat memberikan kontribusi nan baik bagi masyarakat. Dengan demikian, tak akan ada pihak penguasa nan mampu memberikan pengaruh negatif terhadap pihak rakyat.

  1. Jurnalisme harus menyediakan lembaga buat kritik dan kesepakatan publik

Elemen ini sangat memberikan kebebasan kepada masyarakat buat menyampaikan aspirasinya terhadap berbagai hal dan kondisi nan terjadi di masyarakat.

  1. Jurnalisme harus berjuang buat menghasilkan warta nan signifikan, menarik, dan relevan

Dengan berbagai informasi nan sudah dirunut, seorang jurnalis harus juga mempu mengemas warta menjadi sesuatu nan menarik buat dibaca atau didengar oleh masyarakat umum.

  1. Jurnalisme harus menjaga warta supaya tetap komprehensif dan proporsional

Jurnalis harus memberikan warta nan luas, general, dan mampu menjangkau kalangan masyarakat mana pun.

  1. Praktisi jurnalisme harus diperbolehkan buat melatih hati nuraninya

Artinya, seorang jurnalis harus bisa menyampaikan majemuk aspirasi rakyat dengan mendukung hal-hal nan baik nan sinkron dengan hati nurani.