Makanan

Makanan

Banyak orang belakangan ini mengalami asam urat. Dulu, asam urat diketahui hanya diderita orang berumur. Namun, kini mereka nan masih muda seringkali mengalami hal nan sama. Apa sebenarnya penyakit asam urat? Apa saja gejala, penyebab, serta bahaya asam urat ? Bagaimana solusi nan baik buat menanganinya?

Asam urat ialah asam dalam tubuh nan berbentuk kristal hasil akhir proses metabolisme purin nan terdapat pada inti sel-sel tubuh. Penyakit asam urat, biasanya, menyerang bagian sendi dan tendon manusia dampak penimbunan kristal tadi.

Karena serangannya pada sendi atau tendon, seringkali kita mengambil simpulan bahwa gejala nan didapat itu merupakan penyakit rematik. Penimbunan kristal nan hiperbola pada sendi atau tendon menyebabkan peradangan nan menimbulkan rasa sakit luar biasa.

Asam urat rata-rata menyerang kaum pria dibanding kaum wanita sebab para wanita memiliki hormon estrogen nan membantu menyalurkan pembuangan asam urat melalui urine.

Hormon estrogen ikut mengontrol proses kerja metabolisme purin dalam tubuh, tak sama halnya dengan pria nan tak memiliki hormon ini. Baru setelah mendapat masa menopause, wanita rentan terkena penyakit ini sebab hormon estrogen sudah tak lagi membantu.



Gejala Asam Urat

Kenali gejala nan sering ditimbulkan sebab penyakit asam urat seperti berikut ini.

  1. Sering kesemutan dan linu pada bagian tubuh.
  2. Merasakan nyeri di malam hari atau saat bangun tidur.
  3. Sendi nan terkena asam urat akan terlihat membengkak, kemerahan, panas, dan nyeri nan luar biasa.
  4. Rasa nyeri biasanya menyerang saat malam atau pagi hari.


Makanan

Makanan nan menjadi pantangan dan harus diperhatikan oleh penderita ialah sebagai berikut.

  1. Lauk pelengkap menu makan seperti jeroan, limpa, babat, dan lain-lain.
  2. Hidangan bahari seperti udang, cumi, kepiting, dan lain-lain.
  3. Makanan dalam kemasan dengan pengawet seperti kornet, sarden, tuna, dan lain-lain.
  4. Daging merah dan kaldu kental.
  5. Kacang-kacangan, termasuk olahannya seperti kacang tanah, kacang hijau, emping, dan lain-lain.
  6. Sayuran berwarna hijau, seperti bayam, kangkung, brokoli dan lain-lain.
  7. Buah-buahan, seperti nanas, durian, alpukat.
  8. Minuman nan mengandung kadar alkohol.

Setiap orang memiliki kadar asam urat serta sensitivitas nan berbeda. Oleh karena itu, akibat nan ditimbulkan dari konsumsi makanan tersebut akan berbeda-beda. Jumlah dosis dan keseringan mengkonsumsinya setiap hari akan memberikan hasil berbeda.



Cara Mengurangi Kadar Asam Urat

Beberapa cara di bawah ini merupakan saran. Semoga memberikan akibat positif buat penyembuhannya!

  1. Pilih obat-obatan pengurang sakit nan tepat bagi tubuh. Kondisi tubuh setiap orang tak sama, harap memperhatikan dengan baik saran ini.
  2. Banyak meminum air putih buat mebantu melancarkan proses pembuangan urine dari dalam tubuh.
  3. Mengkonsumsi makanan nan mengandung potassium tinggi, seperti kentang, susu, yogurt, pisang, dan lain-lain.
  4. Mengonsumsi vitamin C alami nan berasal dari buah, jangan mengonsumsi vitamin C dari proses kimia, seperti minuman bervitamin dan lain-lain.
  5. Mengonsumsi produk alami buat mengurangi kadar asam urat, seperti jamu bratawali, teh hijau, dan lain-lain.


Bahaya Asam Urat

Sebagian penderita tak mengalami gejala apapun saat tubuhnya memiliki kadar asam urat tinggi. Pada kondisi normal, kadar asam urat dalam tubuh pria ialah 7mg/dL, sedangkan pada wanita 6 mg/dL.

Penanganan nan kurang tepat bagi penderita asam urat bisa menyebabkan bahaya nan lebih besar sebab bisa membuat proses kerja tubuh bagian lain, seperti fungsi ginjal, mengalami kerusakan sebab pembuangan urine nan kurang lancar dan beban ginjal terlalu berat.

Bahaya asam urat juga bisa menyerang kerja jantung dampak proses kerja tubuh nan tak seimbang. Semua ini bisa ditangani bila kita mau melakukan diet dan tak mengonsumsi makanan secara berlebihan.

Jangan lupa buat berolah raga atau sedikitnya bergerak buat mengeluarkan keringat setiap hari agar badan lebih bugar dan sehat serta kinerja organ tubuh nan lebih lancar.



9 Tips Menghadapi Penyakit Asam Urat

1. Menerapkan Pola Makan nan Sehat

Tips pertama ialah menjalankan pola makan nan sehat. Pola makan nan sehat dilakukan dengan cara mengonsumsi karbohidrat kompleks (buah, sayut, beras merah, protein tanpa lemak (tahu), dan lemak ensensial nan sehat.



2. Kenali Makanan nan Mengandung Rendah Purin

Pengidap penyakit asam urat harus mengonsumsi makanan nan kandungan purinnya rendah. Makanan nan kandungan purinnya rendah antara lain pisang, selada, peterseli, kol merah, kubis, paprika mesh, dan buah asam termasuk sumber makanan nan baik buat pengidap penyakit asam urat. Sementara itu, sayuran seperti bayam, asparagus, jamur, kacang polong, dan bunga kol mengandung purin dalam kadar nan sedang sehingga tak terlalu risau mempengaruhi kadar asam urat dalam darah.



3. Konsumsilah Makanan nan Mengandung Zat Penurun Asam Urat

Mengonsumsi makanan nan mengandung zat penurun asam urat dilakukan buat mengurangi peradangan. Sumber makanan nan memiliki zat penurun kadar asam urat antara lain, buah beri (bluberi dan stroberi), tahu, dan minyak zaitun. Selain itu, bawang putih pun dipercaya sebagai herbal ajaib sebab bisa membantu menangani berbagai penyakit, termasuk mengurangi bahaya asam urat .

Mengonsumsi bawang putih sebanyak 3-5 siung dalam sehari dapat membantu mengatasi asam urat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sementara itu, peterseli pun memiliki sifat diuretik (peluruh kencih) sehingga dapat membantu mengurangi asam urat dalam tubuh. Untuk mengonsumsi sayuran ini, bisa dilakukan secara segar maupun direbus terlebih dahulu.



4. Minum Teh dan Kopi

Salah satu tips nan harus dilakukan para penderita asam urat buat mengurangi risiko asam urat ialah mengonsumsi teh dan kopi. Menurut sebuah penelitian nan dilakukan Boston University dan Harvard Medical School, meminum 2-4 cangkir teh bisa mengurangi risiko asam urat pada perempuan sekitar 22%. Sementara itu, meminum kopi sekitar 4 cangkir sehari bisa menurunkan risiko asam urat sebesar 50%. Penelitian itu dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrion edisi Agustus 2010.



5. Memanfaatkan Herbal Alami

Salah satu cara buat mengobati atau mencegah bahaya asam urat ialah dengan cara mengonsumsi ramuan herbal alami. Sambiloto ( Andrographis paniculata nees ) memiliki sifat diuretik dan antiinflamasi atau antiperadangan sehingga mampu mengatasi radang sendi pada penyakit asam urat. Selain sambiloto, temulawak pun mengandung zat antiinflamasi.

Herbal lainnya nan mampu mengurangi bahaya asam urat ialah lada hitam. Lada hitam ( Pipernigrum ) pun memiliki sifat antiinflamasi. Daun tempuyung pun berkhasiat buat menekan risiko bahaya asam urat. Daun tempuyung ini mengandung senyawa flavonoid nan bersifat antioksidan. Antioksidan ini berfungsi buat menghambat atau mengurangi pembentukan asam urat.



6. Banyak Minum Air Putih

Menurut anjuran, konsumsilah air putih minimal 8 gelas sehari. Selain itu, asupan jus buah segar, seperti jus tomat, jus jeruk, dan lain sebagainya akan membantuk metabolisme tubuh.



7. Berolahraga Secara Teratur

Pola makan nan sehat harus diikuti denga gaya hayati nan sehat pula. Lakukanlah orahraga 4-5 kali seminggu. Lama olahraga sekitar 30-45 menit setiap latihan. Tak perlu melakukan olahraga nan berat, latihan jogging secara rutin pun cukup buat menjaga kesehatan.



8. Hindari Makanan nan Mengandung Purin Tinggi

Penderita asam urat "bermusuhan" dengan makanan nan mengandung purin tinggi. Sumber makanan nan kandungan purinnya tinggi antara lain teri jengki, sarden, ikan hering, jeroan (ginjal, hati, babat), kacang goreng, dan lain sebagainya.



9. Mengurangi Berat Badan

Salah satu cara nan cukup efektif buat mengurangi risiko bahaya asam urat ialah mengurangi berat badan. Menurunkan berat badan tentunya dengan cara diet dan berolahraga nan teratur.

Itulan klarifikasi mengenai bahaya asam urat. Semoga klarifikasi itu dapat menambah wawasan Anda mengenai bahaya asam urat.