XL Kini

XL Kini

Membangun sebuah bisnis nan belum begitu banyak digeluti merupakan sebuah tantangan besar nan sukses ditaklukkan oleh XL beberapa tahun lalu. Saat kemajuan teknologi komunikasi belum begitu pesat di Indonesia, perusahaan komunikasi ini sudah didirikan. Ya. XL menjadi salah satu pelopor perusahaan telekomunikasi di Indonesia.



Mereka nan Besar di Balik Berdirinya Pro XL

Dukungan dari berbagai pihak akan lebih membantu kita dalam menjalankan sebuah bisnis. Logikanya, dorongan nan kuat akan lebih membantu kita buat melaju lebih cepat. Tidak berbeda dengan sebuah kendaraan nan mogok. Semakin banyak dan kuatnya dorongan, kendaraan mogok tersebut akan lebih cepat jalan.

Hal ini pun terjadi pada perusahaan XL. Menyadari bahwa perusahaan akan jauh lebih besar ketika mendapatkan donasi dari banyak pihak, membuat XL mulai "membuka diri" terhadap donasi nan datangnya dari pihak luar. Pilihan ini nyatanya cukup tepat, mengingat kini XL semakin mengukuhkan keberadaannya di tengah persaingan provider nan semakin mengetat.

XL tentunya tak akan dikenal luas seperti sekarang ini jika tak melalui masa-masa awal. Masa-masa awal XL terjadi pada sekitar akhir tahun 1980'an. Ya. Tepatnya pada 1989, PT XL Axiata Tbk resmi didirikan. Perusahaan ini berdiri di bawah pengaruh dari salah satu perusahaan penyedia layanan selular di Asia Pasifik.

Saham sebesar 66,7% nan ada pada perusahaan ini ialah milik Axiata Group Berhad. Melalui perusahaan bernama Indocel Holding Sdn Bhd, saham milik Axiata Group Berhad tersebut berada dalam tubuh perusahaan XL.

Saham PT Axiata Group Berhad nan dominan pada perusahaan ini berdampak pada penggunaan nama Axiata di belakang nama XL. Perusahaan penyedia jasa layanan provider ini pun kini bernama lengkap XL Axiata.

Selain Axiata Group Berhad, perusahaan lain juga menaruh saham pada perusahaan telekomunikasi asal Indonesia ini. Perusahaan tersebut ialah Emirates Telecommunications Corporation. Melalui Etisalat International Indonesia Ltd, sebesar 13,3% saham nan ada pada perusahaan XL ialah milik Emirates Telecommunication Corporation. Sementara, 20% residu saham, dimiliki oleh umum.

Tidak sembarangan, perusahaan kedua nan menaruh sahamnya di perusahaan XL ialah merupakan perusahaan penyedia layanan selular paling besar nan ada di Timur Tengah serta Benua Hitam, Afrika. Perusahaan-perusahaan besar nan berdiri di belakang XL dan mem- backup -nya tanpa disadari telah membuat XL semakin kuat.



Perubahan pada XL

Keberdaan perusahaan-perusahaan besar nan ada di belakang XL dapat dikatakan sebagai "orang baru". Saham nan dimiliki mereka baru mengucur beberapa tahun belakangan. Sebelumnya, XL sendiri dikelola oleh PT Excelcomindo Pratama Tbk. Perusahaan inilah nan menjadi cikal-bakal berdirinya XL.

Pada 6 Oktober 1989, PT Excelcomindo Pratama Tbk mulai menjalankan bisnis di bidang komunikasi. Setelah sebelumnya disibukkan dengan bisnis perdagangan generik dan jasa perusahaan. Meskipun berdiri pada 1989, Excelcomindo Pratama Tbk memerlukan waktu bertahun-tahun buat dapat mengomersilkan produknya. XL sendiri mulai dikenal luas dan diperdagangkan secara bebas pada 8 Oktober 1996.

Dengan diluncurkannya produk XL pada 1996, perusahaan Excelcomindo Pratama Tbk menjadi perusahaan komunikasi partikelir pertama di Indonesia nan mengeluarkan layanan jasa komunikasi buat produk mobile atau selular. Saat itu, saat bidang komunikasi belum seramai sekarang, XL sudah lebih dulu meramaikan dengan berbagai produknya.

Anda tentu ingat dengan salah satu merek provider dengan nama Pro XL, bukan? Sebagian dari Anda siapa tahu mungkin pernah menjadi pelanggannya. Ya. Pro XL ialah produk andalan dari Excelcomindo Pratama Tbk buat terus menggenjot nama mereka di pasaran nasional. Dan itu, cukup berhasil. Pro XL mendapatkan sambutan nan cukup baik.

Sambutan nan cukup baik tersebut sepertinya tak begitu berimbas baik pada sistem manajemen. Saham nan dimiliki Excelcomindo Pratama Tbk pun beralih ke perusahaan lain, yaitu Axiata Group Berhad. Imbasnya, perubahan nama pun terjadi pada perusahaan nan membawahkan XL. PT Excelcomindo Pratama Tbk berubah menjadi PT XL Axiata Tbk.

Perubahan nama tersebut terjadi pada 2009 lalu. Menurut Direktur XL, Hasnul Suhaimin, nan dikutip dari salah satu situs berita, perubahan nama ini justru menjadi tonggak sinergi XL sebagai salah satu bagian dari Axiata Group Berhad buat menjadi operator selular paling depan di Indonesia.

Selain memiliki saham di XL, Axiata Group Berhad juga membawahkan sembilan operator selular lainnya di seluruh Asia. Hal ini tentu saja menjadi kekuatan tersendiri bagi XL. XL menjadi lebih siap memasuki persaingan nan semakin ketat antara penyedia layanan operator selular di Indonesia.

Perubahan nan terjadi bukan hanya pada nama, tapi juga logo. Meskipun perubahannya tak terlihat begitu signifikan, tetapi tetap cukup terlihat. Tulisan "pro" di bagian depan dihilangkan. Rona pada huruf X dan L juga tak banyak berubah. Masih bernuansa biru tua dan hijau. Hanya, pada logo baru XL, Anda akan melihat sebuah gambar berbentuk perpaduan antara 6 segitiga nan berbeda warna.

Perubahan logo nan tak begitu signifikan ini mungkin bertujuan buat tak terlalu menghilangkan image Pro XL nan sudah lebih dulu ada dan terlanjur inheren di benak masyarakat. Bahwa logo nan menggunakan huruf X dan L dengan rona biru tua dan hijau masih tetap dipertahankan buat kebutuhan komersil. Logo baru tersebut mulai digunakan pada 2009, bersamaan dengan perubahan nama menjadi XL Axiata.



XL Kini

Kini, XL merupakan salah satu perusahaan jasa penyedia layanan operator seluler terbesar di Indonesia. Sekaligus menjadi perusahaan dengan pertumbuhan nan cukup pesat. Sampai akhir 2009, pelanggan XL mencapai angka 31,4 juta nan tersebar di berbagai negara.

Jumlah pelanggan nan mencapai puluhan juta tersebut rasanya cukup buat membuktikan bahwa XL ialah produk nan berkualitas. Kebesaran nama XL tak terpengaruh oleh banyaknya produk-produk provider nan bermunculan. Meskipun memang dalam praktiknya, XL juga melakukan banyak inovasi.

Dalam menjalankan bisnis, kini perusahaan telekomunikasi ini memiliki dua fokus, yaitu fokus kepada Consumer Solutions dan Business Solution . Fokus nan pertama ditujukan buat para pelanggan XL. Pelayanan selular ditingkatkan menjadi lebih berkualitas. Sementara fokus nan nan kedua memiliki cakupan nan lebih luas. Solusi data dan komunikasi menjadi lebih efisien buat mereka nan bergelut di bidang pasar korporat.

Perjalanan panjang XL sebagai sebuah perusahaan tentu bukan tanpa perkembangan. Pengembangan dilakukan secara berkesinambungan. Hingga akhirnya XL sukses menjadi penyelenggara jasa telekomunikasi pertama di Indonesia nan memiliki akses internet berkecepatan tinggi. Melalui 3G-HSDPA atau High Speed Downlink Packet Access , Anda dapat menikmati akses internet cepat. Terutama Anda nan mengaksesnya melalui BlackBerry.

Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, XL mulai melebarkan sayapnya hingga kawasan internasional. Kerjasama pun dilakukan oleh XL dengan penyedia-penyedia jasa layanan telekomunikasi nan ada di banyak negara. Sebanyak 357 perusahaan homogen nan terdapat di 140 negara terlibat kerjasama dengan XL.

Di usianya nan tak lagi muda, XL masih terus melakukan banyak pemugaran dan pengembangan. Nilai-nilai perusahaan nan dimilikinya, seperti integritas, kesempurnaan pelayanan serta kerjasama antara tim, menjadi dasar XL buat terus meningkatkan kualitas nan dimiliki. Dengan cara memperluas kualitas jaringan di daerah-daerah, kapan saja serta di mana saja.