Penulis dan Bidang Garapannya

Penulis dan Bidang Garapannya

Siapa nan tak mengenal WS Rendra (almarhum), Remy Silado, Putu Wijaya, Hernowo, Emha Ainun Najib, dan nan terakhir sangat fenomental ialah Andrea Hirata. Mereka ini ialah para penulis handal nan dimiliki oleh bangsa ini. Orang-orang nan dengan setia mengabdikan diri dalam global tulis menulis. Nama-nama penulis tersebut sudah malang melintang di global penulisan, tak hanya dalam negeri melainkan manca negara.

Eksistensi para penulis ini memang tak bisa diragukan lagi hingga banyak nama penulis tersebut sudah tercatat diberbagai media massa dalam negeri maupun luar negeri. Semua orang mengenal banyak nama penulis tersebut. Bahkan, ada sebagian nan sudah mengkoleksi hasil karyanya di rumah. Ini merupakan bukti bahwa banyak nama penulis dan karyanya sudah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.

Para penulis ini merupakan asset krusial bagi bangsa dan negara. Dengan keberadaan para penulis ini, maka bangsa kita mendapatkan banyak perhargaan dan pengakuan atas eksistensinya. Bahkan, tak sedikit nan selanjutnya diakui sebagai penulis kaliber dunia, artinya mereka tak hanya milik bangsa ini, melainkan juga menjadi milik bangsa dunia.



Penulis dan Bidang Garapannya

Dari banyak nama penulis nan Anda kenal, bisa diketahui bahwa setiap penulis membidangi garapan nan berbeda dengan kekhususan karyanya. Tetapi, ada juga penulis nan membidangi garapan nan sama, tetapi dengan kekhasannya masing-masing.

Kita sudah mengenal nama penulis ini dari hasil karya nan telah mereka kreasi dan sudah kita nikmati hasilnya. Semuanya memang sudahberhasil buat menciptakan sebuah karya sastra.

Para penulis ini sudah ada keberadaannya sejak begitu lama. Mungkin kita sudah mengenal para penulis di jaman karya sastra lama. Sampai pada masa nan lebih baru seperti penulis nan terkategorikan sebagai angkatan Balai Pustaka.

Banyak sekali hasil karya sastra nan telah diciptakan. Seperti Merari Siregar dengan Azab dan Sengsaranya, Marah Rusli dengan masterpiece-nya Siti Nurbaya nan banyak dikenang hingga sekarang.

Kita pun juga mengenal nama Muhammad Yamin dengan karyanya Tanah Air, Indonesia, Tumpah Darahku dan maish ada beberapa nan lainnya. Ada pula nama Nur Sutan Iskandar dengan karyanya Apa Dayanya Karena Aku Seorang Perempuan, Salah Pilih, Karena Mertua., serta Katak Menjadi Kerbau.

Ada pula Tulis Sutan Sati nan menulis buku Sengsara Membawa Nikmat, Tak Membalas Guna dan beberapa nan lainnya. Abdul Muis nan membuat buku Salah Asuhan dan juga Rendezvous Djodoh. Serta Kondusif Datuk Madjoindo nan menulis buku Si Cebol Rindukan Bulan.

Itulah beberapa nama penulis beserta buku hasil karangannya nan telah banyak melegenda. Semuanya menunjukkan betapa sangat tingginya nilai seni sastra nan ada di dalamnya. Belum lagi nama penulis nan termasuk ke dalam kategori penulis Pujangga Baru. Merekapun telah melahirkan banyak sekali karya sastra nan juga memiliki kualitas nan tidak kalah.

Penulis nan termasuk ke daftar para penulis angkatan Pujangga baru ialah sutan takdir Alisyahbana, Amrin Pane, sanusi Pane, Hamka, tengku Amir hamzah dan beberapa penulis lainnya. Serta buku nan telah mereka hasilkanpun juga tidak terhitung banyaknya.

Setelah angkatan Pujangga Baru ini muncullah Angkatan 1945 seperti Chairil Anwar, Asrul sani, Idrus dan beberapa nama penulis nan lain. Juga ada angkatan 1950-1960 seperti Nh. Dini, Ayip Rosyidi, mohtar lubis, sitor simorangkir, pramudya ananta toer dan masih banyak lagi nan lainnya.

Itulah beberapa nama penulis nan telah mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan berbagai hasil karya sastra kreasi mereka. Hasil karya sastra mereka ini telah dibaca oleh ribuan orang dan sampai saat ini masih banyak dikenang sebagai sebuah hasil karya nan begitu memiliki kualitas nan tinggi.

Walaupun minat baca kalangan generais muda saat ini sudah tidak begitu besar sebab memang mereka sudah banyak dimanjakan dengan banyaknya wahana digital nan lebih menggiurkan dibandingkan dengan hanya sekedar duduk membaca, saat ini juga telah banyak bermuncul para penulis muda. Mulai dari penulis nan memperhatikan mengenai masalah nilai sastra dihasil nan mereka telah untuk sampai pada penulis nan lebih menaruh perhatian terhadap hal lainnya.

Namun terlepas dari itu semua, karya sastra tulisan tidak akan pernah wafat dan akan selalu ada di setiap jaman. Terutama saat ini, kerja para penulsi ini akan selalu ada, dengan ataupun tanpa adanya perhatian dari kita. Karena memang buku sangatlah dipercaya sebagai sebuah hal nan bisa menghantarkan pada perubahan pola pemikiran seseorang. Selain memang bisa digunakan sebagai sebuah media buat menambah ilmu dan pengetahuan bagi pembacanya.

Berikut ini ialah beberapa nama penulis nan ada di sejak masa sebeluimnya hingga nan ada pada saat ini. Mereka telah sukses membuat karya sastra nan keberadaannya telah menyentak publik Indonesia.

Putu Wijaya

Dia ialah cerpenis dan juga novelis nan sangat produktif. Setiap penggemar akan segera mengetahui karyanya pada saat pertama kali membaca, dari judulnya. Putu Wijaya selalu memberikan judul cerpennya dengan kata-kata simpel, kebanyakan hanya satu kata saja, misalnya Keok, Bali, Pet, dan sebagainya.

Selain sebagai cerpenis, novel, Putu Wijaya juga menulis naskah drama nan juga tak kalah terkenalnya. Harus diakui bahwa karya-karya penulis ini sudah mendunia.

1. WS Rendra

Penyair ini sudah menjadi milik dunia. Sejak mudanya, WS Rendra telah berkreasi dan berkiprah di bidang garapan puisi dan teater sejak muda. Semangatnya nan berkobar, dia berkreasi sepenuh hati dan memposisikan kreativitas sebagai bagian integral kehidupannya.

Bersama bengkel teaternya, Dia telah mengelilingi global dan mengikuti berbagai lomba dan mengadakan pertunjukkan teater di hampir seluruh kota. Semangatnya terus berkobar, Rendra tak pernah berhenti berkarya dan berkiprah dalam upaya meningkatkan dan global kepenulisan dan teater.

2. Remy Silado

Ini dia artis nyentrik, nan sebenarnya sangat kreatif dan produktif. Dari nama nan digunakan saja jelas menunjukkan kepada kita bahwa seniman ini nyentrik. Namanya diambil dari nada dasar,yaitu re (2) mi (3) si (7) la (6) do (1), remi silado. Dia membidangi puisi dan syair lagu. Pernah menelorkan satu album musik, tetapi sebab kekhasan lagunya, maka tak semua orang menjadikannya sebagai bagian koleksi pribadinya.

3. Hernowo

Penulis satu ini mengkhususkan karya tulis berupa buku, khususnya buku nan terkait dengan motivasi menulis. Hernowo termasuk penulis nan sangat produktif. Selain mengenai penulisan, karya tulis Hernowo juga membahas mengenai motivasi pendidikan dan pembelajaran.

Hernowo sangat peduli terhadap kondisi pendidikan dan berharap bisa ikut aktif dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di negeri ini. Melalui bukunya, Hernowo berharap bisa memberikan kontribus.

4. Emha Ainun Najib

Emha ialah penulis dan budayawan. Dengan kepiawaiannya dalam menulis puisi dan naskah drama, teater, maka dia berkeliling ke seluruh wilayah Indonesia dan juga dunia. Kelompok Kiai Kanjeng merupakan sarana dalam mengeksplorasi segala kemampuan budaya dan seni nan ada dalam dirinya.

Budayawan kelahiran Jombang ini memang sangat kreatif dan pola pikirnya sedemikian rupa sehingga mampu memberikan kesadaran kepada masyarakat, khususnya penggemar atau penganutnya. Emha mempunyai sebuah komunitas aktif nan menyelenggarakan kegiatan pada saat Padang Bulan dan disebut dengan nama Padang mBulan.

5. Andrea Hirata

Yang ini ialah penulis fenomenal. Karya novelnya tetralogi, nan terdiri dari Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov telah mampu menggebrak dunia. Karyanya tersebut tak hanya terkenal di negerinya sendiri, melainkan juga di luar negeri. Bahkan, karyanya tersebut telah dialihbahasakan ke bahasa Inggris dan Korea.

Pada sisi nan lainnyq, dengan gebrakan nan begitu fenomental telah membawa Andrea sebagai pioneer nan telah memperkenalkan daerah kelahirannya sebagai daerah wisata nan sangat menarik. Bahkan, sekolah nan dijadikan sebaqgai loka shoting film Laskar Pelangi telah dijadikan sebagai salah satu loka tujuan wisata buat daerah tersebut.

Itulah nama-nama penulis nan kita miliki, bahkan menjadi milik dunia. Kemampuan nan mereka miliki, jelas bahwa bangsa kita bukanlah bangsa nan kecil. Kita memmpunyai kemampuan buat menggebrak global melalui karya karya terbaik dari anak bangsa ini. Yakinlah masih banyak penulis berbakat di negeri ini. Jika mereka diasah dengan sebaik-baiknya, maka mereka bisa menjadi penulis dunia.