Kehidupan Sosial - Arti Kehidupan

Kehidupan Sosial - Arti Kehidupan

Masalah kehidupan sosial muncul dengan adanya unsur-unsur sebuah kebudayaan nan ada di masyarakat. Di dalam kehidupan-kehidupan kelompok sosial, biasanya selalu ada perdebatan antara satu dengan nan lainnya. Dengan terjadinya bentrok antarmasyarakat dalam interaksi sosial nan kurang baik, maka akan menyebabkan gangguan dalam kehidupan sosial.

Apakah Anda tahu mengapa terjadi masalah kehidupan sosial? Masalah sosial muncul sebab adanya disparitas pemahaman nan bhineka nan bisa menjadikan masalah sosial. Oleh karena itu, masalah sosial ditetapkan oleh sebuah forum nan memiliki wewenang nan spesifik seperti pada tokoh-tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, musyawarah masyarakat, dan nan lain-lainnya. Masalah kehidupan bermasyarakat dapat terjadi dampak faktor berikut.

  1. Ekonomi
  2. Budaya
  3. Biologis
  4. Psikologis

Pengertian dari nilai sosial ialah mengenai masalah nan dianggap jelek atau baik oleh masyarakat. Cara menilai baik buruknya sebuah nilai sosial ialah memproses secara musyawarah dengan proses menimbang. Hal tersebut dipengaruhi oleh sebuah kebudayaan nan dianut oleh masyarakat. Maka setiap masyarakat mempunyai pemahamannya terhadap disparitas sebuah nilai sosial nan berada di dalam sebuah masalah kehidupannya.

Ciri-ciri dari nilai sosial nan di antaranya ialah sebagai berikut.

  1. Adanya hubungan antara masyarakat.
  2. Terbentuknya sosialisasi.
  3. Merupakan sebuah kebutuhan bagi manusia atau juga kepuasan sosial.
  4. Adanya disparitas budaya nan satu dengan budaya nan lainnya.
  5. Memengaruhi perkembangan sosial pada masyarakat.
  6. Memiliki kekuasaan di dalam masyarakat.
  7. Berkaitan nan satu dengan nan lainnya.


Kehidupan Sosial - Nilai Dominan

Nilai ini dianggap lebih krusial dari pada nilai-nilai nan lainnya. Nilai dominan tersebut didasarkan seperti berikut ini.

  1. Adanya perubahan menuju perkembangan nan lebih baik seperti pada bidang ekonomi, politik, hukum, dan sosial.
  2. Seberapa besar nilai nan diikuti oleh masyarakat tersebut.
  3. Tinggi rendahnya pendapatan nan didapat oleh nilai tersebut.
  4. Adanya suatu kebanggaan dalam menganut nilai-nilai dominan tersebut.

Di dalam kehidupan bermasyarakat, ada juga nilai nan menjadi sebuah kepribadian nan mendarah daging, yaitu melakukan tindakan nan tak dipikir dengan pertimbangan atau cara pola pikir nan tak baik sehingga nilai ini tersosoialisasi sejak kecil. Apabila sebuah nilai tak dikerjakan, seseorang akan merasa malu atau bersalah. Seperti contoh pada seseorang nan belum dapat menafkahi keluarganya dan tak bertanggung jawab.

Nilai ini menjadi sebuah landasan bagi manusia dalam mengembangkan sebuah motivasi nan dilakukan dalam sebuah masalah kehidupan bersosial. Pandangan seseorang dilihat dari:

  1. nilai material;
  2. nilai vital; dan
  3. nilai kerohanian.


Seni dan Kehidupan Sosial

Di dalam kehidupan seni dan kehidupan masyarakat selalu muncul dalam mencapai suatu tujuan nan menjadikan tingkat perkembangannya. Masalah seni dan kehidupan ini selalu bertolak belakang. Ada sebagian orang nan tak setuju dan menolak dengan disparitas bertolak belakang ini. Menurut pemahaman seni tersebut, seni merupakan suatu tujuan bagi dirinya sendiri buat mengubah sebuah perkembangan dan menciptakan sebuah kreativitas.

Seni juga bisa disimpulkan sebagai kekayaan buat kekayaan dan manusia juga mengabdi buat humanisme jika sesuatu tak ingin menjadi suatu hal nan sia-sia. Sebuah ilmu ada buat menjadikan sebuah panduan bagi makhluk hayati nan berguna bagi semua makhluk hidup.

Salah satu nan perlu dipelajari dalam kehidupan ini ialah mencari arti dari kehidupan dan tujuan hayati manusia. Dilihat dari sudut pandang Islam, tujuan para nabi tak sama dengan tujuan individu nan ada di dalam masyarakat sekarang sebab tujuan nabi diutus buat membimbing manusia ke jalan nan benar. Maka dari itu, di dalam sebuah kehidupan ini kita harus menganalisa dengan baik dan benar.



Kehidupan Sosial - Arti Kehidupan

Kehadiran agama sangat ditutntut dewasa ini sebab dengan berbagai masalah nan dihadapi umat manusia tak menjadi sebuah lambang dari keshalehan atau juga adanya khutbah. Adanya agama menunjukkan cara nan paling afektif dalam memecahkan sebuah masalah. Agama dalam hal urusan sosial mempunyai perhatian nan besar dan ada 5 alasan buat masalah sosial seperti.

  1. Al-quran ialah sumber terbesar dalam nan berkenaan dengan muamalah.
  2. Masalah sosial dalam Islam misalnya adanya fenomena dalam beribadah dengan masalah sosial. Maka ibadah boleh disingkat atau juga ditangguhkan, tetapi tak boleh ditinggalkan.
  3. Ibadah juga mengandung segi sosial dalam ganjaran nan lebih besar daripada ibadah nan dilakukan perorangan.
  4. Di dalam Islam, amal lebih baik di bidang sosial dan mendapatkan ganjaran nan lebih baik daripada ibadah sunnah.

Sosiologi mempunyai kerangka berpikir nan mengkaji berbagai masalah. Sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan nan berada di masyarakat dan di dalam kehidupan tentang masyarakat. Sosiologi juga mempelajari berbagai gejala sosial nan muncul seperti pada perubahan sosial, interaksi antarmasyarakat, dan hubungan dalam kehidupan bersosialisasi.

Di dalam sosiologi ini juga dipelajari tentang kebiasaan dan aturan-aturan nan dibuat dalam kehidupan bersosial mengenai kegiatan masyarakat. Maka bisa disimpulkan, pranata sosial membuat aturan-aturan nan harus dipahami dan dihargai oleh setiap individu. Oleh sebab itu, peraturan tersebut harus ditaati oleh masyarakat agar tercipta kehidupan nan serasi antarsesama individu dan terjalin interaksi dalam kehidupan masyarakat nan baik serta terkendali.

Adapun faktor nan menjadikan sebuah titik tolak antarkesamaan derajat dalam k ehidupan sosial adalah adanya hak asasi manusia. Yang membedakan derajat antara masyarakat dalam kehidupan sosialnya adalah:

  1. ilmu pengetahuan;
  2. kekayaan;
  3. kedudukan;
  4. kekuasaan;
  5. kehormatan dan lain sebagainya.

Maka dari itu, kita harus mempunyai pencerahan dalam membangun kehidupan bersosialisasi. Karena dengan kesadaran, maka masalah-masalah nan ada di masyarakat akan lebih memberikan kenyaman dalam kehidupan nan kita jalani di sebuah lingkungan.

Alangkah lebih baiknya kita harus banyak berinteraksi dengan masyarakat-masyarakat nan ada di lingkungan sekitar agar kita tahu permasalahan apa nan ada di dalam masyarakat. Setelah tahu dengan maslah-masalah nan timbul di dalam kehidupan ini, maka kita dapat mengkaji dan mempelajarinya faktor-faktor nan muncul dalam kehidupan bermasyarakat.

Pendekatan sosiologi dalam bidang sosial dan cara pandang dalam kehidupan bersosialisasi akan menghasilkan ilmu nan digunakan buat memahami sumber nan terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, kita dapat meneliti dalam ilmu sosial, penelitian legalistis, dan juga penelitian filosofis.

Dengan pendekatan ini, maka setiap orang akan mendapatkan jalan keluar buat menyelesaikan masalah-masalah sosial nan ada pada individu-individu nan berbeda dengan semua pemikiran dan pemahaman dalam cara berpikirnya. Selain itu, kita dapat mempelajari ilmu sosiologi agama nan terdapat banyak logika nan dikembangkan dalam perspektif, terutama sosiologi sebagai landasan dalam mengkaji keagamaan di suatu masyarakat dalam kehidupannya.

Dengan pendekatan tersebut, maka akan muncul persfektif fungsional, konflik, simbolik, interaksi, dan teori pencerahan atau juga keuntungan. Persfektif tersebut memiliki karakter nan bhineka dalam cara pola berpikir dari masing-masing individunya.

Semoga dengan adanya sosiologi dalam pendekatan ini, masyarakat dapat menyadari dengan saling menghargai antarsesamanya agar terjalinnya suatu interaksi nan serasi sehingga kehidupan sosial nan ada di dalam kehidupannya menjadi saling menguntungkan dan hayati dalam kerukunan antarsesama manusia.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan menjadikan sebuah pembelajaran dalam kehidupan sosial. Selain itu, saling menghargai antarsesama manusia agar terjalin interaksi sosial nan baik dan harmonis.