Cara Menggunakan Jangka Sorong

Cara Menggunakan Jangka Sorong

Anda niscaya tak asing dengan alat ukur nan bernama jangka sorong. Anda niscaya penasaran dengan pengertian jangka sorong . Jangka sorong merupakan alat ukur dengan ketelitian nan mencapai seperseratus millimeter. Disebut jangka sorong sebab jangka memiliki arti “mengukur”, sedangkan sorong memiliki arti “sorong atau geser. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jangka sorong ialah alat ukur suatu benda nan penggunaannya dengan cara disorong atau digeser. Oleh sebab itu, banyak nan menyebut jangka sorong ini sebagai jangka geser atau mistar geser.

Kenapa disebut mistar sebab jangka memiliki fungsi nan hampir sama dengan mistar. Hanya saja ada sedikit nan membedakan antara mistar dengan jangka, yakni jika jangka sorong memiliki taraf ketelitian hingga 0,1 mm atau 0,01 cm, lalu mistar hanya memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Jangka sorong hanya memiliki kemampuan buat mengukur panjang benda hingga 150 mm atau 15 cm saja, sedangkan mistar memiliki kemampuan mengukur panjang benda hingga 10 m lebih.

Jangka sorong ini terdiri atas dua bagian, yakni bagian diam dan bagian nan bergerak. Untuk dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat sangat tergantung pada ketelitian Anda sendiri dan juga alatnya. Namun, jika Anda merasa kesulitan menggunakan alat jangka sorong nan manual, Ada dapat menggunakan nan digital nan taraf keakuratannya sudah terjamin, dan penggunaannya juga sangat mudah.



Bagian-Bagian Jangka Sorong

Jika Anda sudah mengetahui tentang pengertian jangka sorong, kini saatnya Anda mengetahui apa saja bagian-bagian jangka sorong, nan diantaranya adalah:

  1. Rahang dalam ( interal jaws ), berguna buat mengukur diameter suatu benda, misalnya diameter cincin, diameter seal, diameter ring, diameter selang, dan lain-lain. bagian rahang dalam ini terdiri atas rahang tetap dan rahang geser.
  2. Rahang luar ( external jaws ), digunakan buat mengukur panjang suatu benda, bagian ini juga terdiri atas dua bagian yakni rahang tetap dan rahang geser.
  3. Pengukur kedalaman ( depth probe ), berguna buat mengukur kedalaman dari suatu benda.
  4. Skala imperial ( imperial scale ), merupakan skala nan tak standar nan berada dalam satuan inchi.
  5. Skala metrik ( metric scale ), merupakan skala standar nan biasa digunakan sebagai alat ukur, misal cm atau mm.
  6. Skala primer ( main scale )
  7. Skala nonius ( nonius scale )
  8. Skrup pengunci ( locking screw ) nan berguna buat menahan atau mengunci bagian nan bergerak ketika pengukuran berlangsung.


Jenis-Jenis Jangka Sorong
  1. Jangka sorong biasa (manual)
    Jangka sorong ini merupakan alat pengukuran nan sangat sederhana dan cara penggunaannya dibutuhkan ketelitian dan kejelian penggunanya. Alat ukur jenis ini biasanya digunakan oleh para pelajar di sekolah saat melakukan praktek. Pengukuran dengan menggunakan jangka sorong jenis ini mungkin terlihat sangat rumit sebab harus melibatkan skala primer dan skala nonius.
  2. Jangka sorong analog
    Jangka sorong analog merupakan jangka sorong nan cara membaca ukurannya dengan menggunakan jarum ukuran analog nan tertempel di bagian muka (dengan stopper ). Penggunaan jangka sorong analog ini dapat dikatakan lebih praktis dan efisien jika dibandingkan dengan jangka sorong manual.
  3. Jangka sorong digital
    Jika Anda merasa kurang nyaman atau kurang konfiden saat mengukur benda dengan jangka sorong manual maupun analog, maka jangka sorong digital ini merupakan pilihan nan sangat tepat bagi Anda. Jangka sorong digital merupakan alat ukur nan lebih praktis dan efisien sebab dapat secara langsung menunjukkan berapa besarnya hasil pengukuran benda tanpa kita harus ribet melakukan perhitungan atau kalibrasi.


Cara Menggunakan Jangka Sorong

Seperti nan sudah Anda ketahui sebelumnya bahwa jangka sorong merupakan alat nan digunakan buat mengukur panjang suatu benda. Namun, apakah hanya mengukur panjang benda saja? Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat dari jangka sorong.

  1. Untuk mengukur benda dari sisi luar, yakni ketebalan dan panjang suatu beda. Cara mengguakannya ialah dengan cara diapit menggunakan rahang bagian luar. Cara ini biasanya buat mengetahui ukuran panjang atau tebal, misalnya panjang baut dan tebal plat.
  2. Sebagai alat ukur suatu benda dari sisi dalam, ini dilakukan spesifik buat benda nan berlubang pada bagian tengahnya, misalnya pipa, seal, ring, dan selang.
  3. Sebagai alat ukur buat mengetahui kedalamanan lubang pada suatu benda. Cara penggunaannya yaitu dengan cara menancapkan bagian pengukur nan biasa berada pada bagian nan anda pegang.

Tahukah Anda bahwa, kita tak dapat mengguakan alat ini dengan sembarangan, sebab penggunaan secara sembarangan bisa mengakibatkan jangka sorong menjadi cepat rusak dan mengakibatkan hasil pembacaan jangka sorong menjadi tak akurat. Nah, agar jangka sorong Anda tak cepat rusak, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  1. Sebelum mengukur sesuatu, ada baiknya bersihkan dulu jangka dan benda nan akan diukur.
  2. Pastikan jika skala nonius pada jangka sorong Anda dapat bergeser dengan bebas.
  3. Pastikan angka “0” pada kedua skala tersebut dapat berjumpa dengan tepat.
  4. Pada saat mengukur benda, usahakan benda nan akan diukur berada lebih dekat dengan skala utama, sebab pengukuran menggunakan ujung gigi pengukur akan menghasilkan pengukuran nan kurang akurat.
  5. Letakkan jangka sorong pada posisi tegak lurus dengan benda nan Anda ukur.
  6. Hindari tekanan pengukuran nan terlalu kuat, sebab hanya akan mengakibatkan terjadinya rahang ukur maupun lidah pengukur kedalaman menjadi bengkok. Jika benda nan Anda ukur sudah tepat, maka kencangkan skrup pengunci agar tak bergeser. Jangan juga menguncinya terlalu kuat sebab dapat membuat ulir baut pengunci menjadi rusak.
  7. Untuk membaca skala nonius, usahakan lakukan setelah jangka sorong diangkat keluar dengan hati-hati.
  8. Guna menghindari salah baca ukuran benda, Anda dapat memiringkan skala nonius hingga sejajar persis bersama dengan bidang pandangan. Hal itu biasanya akan memudahkan Anda dalam menentukan serta melihat garis skala nonius nan sejajar dengan skala utama.
  9. Untuk mencegah zat oksidasi pada jangka sorong, Anda dapat membersihkan jangka sorong dengan secara rutin menggunakan kain nan dibasahi oleh minyak /oli.


Cara Menggunakan Jangka Sorong nan Baik dan Benar

Untuk mengukur panjang, tebal atau diameter luar suatu benda (misalnya bola bekel), dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Geser rahang jangka sorong kekanan, kemudian masukkan bola bekel ke dalam rahang eksternal ( external jaws ).
  2. Geserlah rahang geser kekiri, sehingga bola bekel berada dalam jepitan kedua rahang eksternal ( external jaws ).
  3. Kemudian, kuncilah jangka sorong tersebut dengan cara memutar skrup pengunci supaya jangka tak bergeser saat Anda membaca skala.
  4. Terakhir, catatlah hasil pengukuran.

Untuk mengetahui diameter dalam pada sebuah benda (misalnya diameter ring ) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Geserlah rahang geser jangka sorong sedikit keluar
  2. Letakkan ring pada rahang dalam ( internal jaws ) sehingga kedua rahang jangka sorong masuk ke dalam ring tersebut.
  3. Geser rahang ke kanan, hingga kedua rahang jangka menyentuh dinding dalam ring .
  4. Kuncilah jangka sorong, dengan cara memutar skrup pengunci agar ring tak bergeser pada saat pembacaan skala.
  5. Catat hasil pengukuran Anda

Untuk mengetahui kedalaman sebuah gelas , bisa dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

  1. Letakkan gelas nan akan diukur pada posisi tegak.
  2. Putar jangka, lalu letakkan ujung jangka sorong ke dalam permukaan gelas.
  3. Geserlah rahang geser ke bagian bawah hinga ujung batang alat tersebut menyentuh dasar gelas.
  4. Catat hasil pengukuran Anda.

Semoga artikel tentang pengertian jangka sorong diatas bisa bermanfaat bagi Anda.