Cara Mengurangi Tagihan Listrik

Cara Mengurangi Tagihan Listrik

Tidak dapat dipungkiri, listrik memang sudah menjadi kebutuhan utama dalam kelangsungan hayati manusia. Semua peralatan rumah tangga dikendalikan oleh listrik. Tidak ada listrik, manusia "tidak" bisa makan, tak mampu beraktivitas, tak dapat mendapatkan hiburan, bahkan tak dapat mandi. Akhirnya, tagihan listrik setiap bulan terus membengkak.

Kebutuhan akan listrik tak hanya berlaku di kota-kota besar nan konkret sangat bergantung pada energi satu ini. Kini, di desa-desa nan notabene masih memiliki tatanan kehidupan sederhana pun sudah mulai bergantung pada listrik. Bahkan, boleh dibilang tak lagi ditemui rumah nan tak menggunakan listrik. Bedanya, peralatan masak masyarakat desa belum terlalu bergantung pada listrik.



Listrik Kebutuhan Utama

Kehidupan manusia memang sangat menarik. Kemenarikannya tersebut lebih disebabkan adanya perkembangan nan selalu diberikan oleh manusia. Mulai dari nan awalanya hanya menggunakan kaki buat berpergian hingga akhirnya menggunakann kendaraan.

Perubahan-perubahan itu disebabkan sebab adanya dorongan dalam diri manusia nan sudah merupakan pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa. Pemberian akan rasa haus buat selalu dipenuhilah nan membuat manusia selalu berpikir akan cara pemenuhannya.

Untunglah manusia dibekali oleh akal pikiran nan sangat hebat sehingga dengan pikiran tersebut mampu menciptakan berbagai alat nan spektakuler. Alat nan selalu senantiasa siap buat memenuhi kebutuhan manusia nan tak ada habisnya.

Mulai dari alat nan sederhana hingga alat nan rumit sekalipun diciptakan oleh manusia buat memenuhi kebutuhannya. Semuanya kembali pada kebutuhan manusia nan selalu ingin dipenuhi.

Sebagai contoh bahwa manusia selalu ingin dipenuhi kebutuhannya ialah pada contoh ekstrem penciptaan mesin pesawat terbang. Sejak dahulu kala sudah menjadi keinginan manusia agar dapat melenggang bebas di angkasa luas.

Hal tersebut terbukti dari adanya beberapa inovasi benda sejarah nan berupa lukisan atau patung nan menunukkan manusia dapat terbang. Itu sudah menjadi bukti bahwa manusia ingin sekali dapat terbang layaknya seekor burung.

Dengan bekal akal nan ada maka manusia pun mewujudkannya dalam bentuk sebuah pesawat terbang. Meskipun butuh waktu nan panjang buat bisa mewujudkannya tetapi bukan hal nan sia-sia. Sekarang manusia sudah dapat terbang walaupun masih menggunakan alat berupa pesawat terbang.

Perkembangan alat memicu juga perkembangan sumber energi nan digunakan sebagai bahan primer penggerak dari alat tersebut. Penggunaan energi pun tak semerta-merta langsung ditentukan listrik sebagai sumber energi krusial seperti saat ini.

Semuanya membutuhkan proses nan tak cepat. Ada beberapa tahapan nan dilalui oleh manusia sebab memang sumber energi nan pernah ditemukan sangat majemuk sekali.

Mulai dari penggunaan minyak bumi, batu bara hingga uap air semuanya pernah dipergunakan oleh manusia buat memenuhi kebutuhan akan sumber daya energi. Semua energi tersebut diperlukan buat menggerakan alat nan telah dibuat oleh manusia.

Waktu demi waktu berganti dan beralih, akhirnya sumber energi beralih ke tenaga listrik sebagai sumber nan paling banyak dan efisien buat digunakan. Jika dulu penerangan menggunakan minyak sekarang menggunakan litrik sebagai pengganti sang surya nan sudah terlelap di ujung senja.

Energi listrik juga merupakan energi nan paling efektif buat digunakan pada alat-alat rumah tangga nan sukses diciptakan oleh manusia. Jika dibandingkan dengan menggunakan sumber energi seperti nan ada pada batu bara niscaya alat nan seharusnya mungil dapat menjadi sangat besar.

Efesiensi dan kemudahan nan diberikan oleh listrik menyebabkan banyak sekali peralatan nan menggunakannya sebagai sumber energinya. Mulai dari sepeda listrik hingga kompor listrik pun ada buat memenuhi kebutuhan manusia nan semaki lama semakin komplek.

Dengan adanya kemudahan nan diberikan oleh alat nan menggunakan energi listrik sebagai sumber daya atau sumber energi utamanya maka manusia tak dapat lepas darinya. Ketergantungan nan diciptakan oleh manusia sendiri telah membuat mereka jadi tak dapat meninggalkan listrik.

Semua alat nan digunakan oleh manusia saat ini membutuhkan listrik sebagai sumber energi utamanya. Sebut saja hanphone atau telephon genggam nan membutuhkan listrik ketika baterainya habis.

Mesin cuci juga membutuhkan listrik nan diperlukan oleh seseorang buat mencuci pakaian kotornya. Alat nan lain lagi ialah telvisi, kulkas, lampu rumah maupun taman, semuanya membutuhkan listriik sebagai sumber energi utamanya. Jadi sangat sulit sekali jika manusia saat ini buat hayati tanpa adanya listrik sebagai sumber utamanya.

Ini semua tak lain ialah peran dan ulah manusia sendiri nan suka bergantung akan sesuatu sehingga menjadikannya tak dapat lepas darinya. Listrik sekarang ini mengalami kenaikkan pangkat nan luar biasa tingginya.

Jika boleh diibaratkan maka manusia tak dapat hayati tanpa adanya listrik. Bayangkan saja semua alat nan menggunakan energi listrik sebagai sumber energi utamanya tiba-tiba tak dapat dioperasikan sebab energi nan ditubuhkan tak ada.

Satu jam saja adanya pemadaman listrik dari PLN serasa semua orang berteriak sebab kelaparan. Itu semua tak lain sebab listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi manusia dan bukan lagi kebutuhan skunder atau sampingan jika tak ada maka tak apa-apa.



Tagihan Bengkak, Apa Sebabnya?

Secara nyata, penggunaan listrik secara berlebih tentu akan berdampak pada tingginya tagihan listrik. Akan tetapi, sebagian masyarakat kadang lebih peduli pada tingginya nilai bayar dibanding tingginya akibat penggunaan listrik berlebih bagi kelangsungan hidup. Padahal, imbauan ekonomis listrik tak semata-mata demi menekan tagihan, tetapi sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Perbincangan mengenai masalah klise ini pun semakin sering dilakukan. Sayangnya, belum ditemukan titik terang nan begitu nyata. Penghematan listrik tak dapat dilakukan tanpa pencerahan dari tiap individu pengguna listrik. Kadang, kita sering menggunakan listrik buat hal-hal nan tak terlalu penting.

Pembengkakan tagihan juga dapat disebabkan oleh hal lain nan bukanlah merupakan kesalahan pribadi. Penggunaan listrik nan berlebih nan merupakan kesalahan pribadi ialah terlalu lama menonton televisi, menggunakan lampu nan boros listrik, serta menyalakan alat elektronika lainnya nan sebetulnya tak diambil manfaatnya.

Semua hal itu juga mampu menyebabkan terjadinya kenaikan tagihan listrik. Hal lain nan juga dapat menyebabkan terjadinya tagihan listrik ialah instalansi nan kurang baik. Instalansi listrik nan kurang baik juga mampu membuat tagihan listrik membengkak.

Pembengkakan juga dapat disebabkan oleh adanya oknum dari petugas pengawas atau pencatat pln nan teledor. Tagihan listrik nan seharusnya sinkron dengan meteran atau alat pengukur listrik tak dicatat sebagaimana mestinya. Akhirnya ketika di ujung terjadi akumulasi nan tentunya memberatkan pengguna listrik.



Cara Mengurangi Tagihan Listrik

Pernahkah Anda merasa "dirugikan" dampak tagihan listrik selangit? Jika Anda ingin mengurangi tagihan listrik, ada beberapa tips nan dapat dilakukan dan cukup sederhana. Bahkan, Anda pun dapat mulai mengajarkan tips ini pada anak-anak.

  1. Pasanglah lampu di tempat-tempat nan memang sangat membutuhkan penerangan. Sesuaikan pula watt nya dengan kebutuhan ruangan. Jika ruangan sudah terang dengan lampu 20 watt, gunakan saja lampu 20 watt. Ingat, jangan hiperbola dengan memasang lampu nan memiliki watt lebih tinggi sebab hanya akan berdampak pada beban tagihan Anda.

  2. Matikan lampu jika tak diperlukan.

  3. Jika udara di rumah Anda cukup panas sehingga memerlukan AC, nyalakanlah AC hanya saat diperlukan. Jika pendinginan sedang tak diperlukan, matikan AC Anda. Hal ini pun berlaku buat semua jenis kipas angin.

  4. Biasakan buat menggosok pakaian pada siang hari. Jika gosokan Anda cukup banyak, jangan dikerjakan setengah-setengah. Selesaikan gosokan saat itu juga meskipun memerlukan waktu lebih lama. Hal ini mampu menekan tagihan listrik sebab perhitungan beban menurut KWH meter akan lebih ringan.

  5. Semua lampu dan alat elektronik harus dimatikan jika Anda hendak meninggalkan rumah.

  6. Jika masih memiliki waktu buat mencuci secara manual, batasilah penggunaan mesin cuci.

  7. Gunakanlah peralatan elektronik maupun komponen-komponen listrik nan berkualitas. Selain tahan lama, peralatan berkualitas memiliki penghantar nan bagus.

Itulah beberapa tips nan bisa Anda lakukan buat mengurangi tagihan listrik. Semoga Anda dapat menjadi pengguna nan bijak. Kebutuhan akan energi listrik tak lantas berarti Anda bebas melakukan apapun dengan energi listrik. Jika memang tak diperlukan, matikan saja lampu serta alat elektronik lain di rumah Anda.

Menghemat listrik tak hanya mampu menekan beban tagihan, tetapi sekaligus mampu menciptakan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Mari selamatkan bumi dengan cara nan kita bisa, salah satunya menghemat listrik!

Semoga bermanfaat!