Pengobatan Batu Ginjal Secara Alami

Pengobatan Batu Ginjal Secara Alami

Kerja ginjal akan terhambat ketika sebuah batu menghambat saluran pembuangan nan ada di area ginjal. Itulah nan disebut batu ginjal. Secepatnya, batu ginjal dan pengobatannya mesti segera dicari.

Keterlambatan menangani batu ginjal akan berdampak jelek terhadap kebaikan ginjal maupun saluran kencing secara keseluruhan. Ginjal ialah salah satu organ tubuh nan sangat vital. Dari loka inilah berbagai zat nan merugikan tubuh akan disaring dan dikeluarkan melalui air seni (urin).

Sumbatan batu ini dapat terjadi di saluran kencing atas maupun bawah. Batu nan ada di saluran kencing atas bisa terletak di ginjal atau di uretra atas. Saat urin tersembat batu, maka bibit penyakit dan racun akan terhambat lajunya.

Akibatnya, seseorang bisa mengalami infeksi dan jika ginjal sudah sampai bernanah dapat menimbulkan risiko kerusakan. Rasa sakit nan timbul pun luar biasa.

Sementara itu, batu juga bisa muncul di saluran kencing bawah. Dia bisa bersarang mulai di area kandung kemih hingga ke uretra bawah. Keberadaan batu di mana pun letaknya, akan membuat penderitanya tak nyaman baik dengan ukuran kecil atau besar.

Salah satu tandanya ialah sulit menuntaskan keinginan buang air kecil dan disertai rasa sakit. Meskipun, infeksi saluran kencing (ISK) ini dapat pula disebabkan oleh kuman. Inspeksi lebih lanjut diperlukan apabila dugaan ISK ini tak kunjung sembuh setelah makan obat. Dapat jadi, penyebabnya ialah batu dan bukan kuman.

Batu ginjal, disebut juga nephrolithiasis atau renal calculi, memiliki bentuk kristal-kristal kecil. Parahnya, kristal ini memiliki sisi-sisi nan tak beraturan. Ketika batu menyumbat saluran kencing, gerakan menjadi tak beraturan dan bergerak naik turun.

Gerakan ini bisa menimbulkan luka dan rasa nyeri. Seringkali, seseorang nan memiliki batu ginjal mendapati urinnya berwarna merah sebab telah bercampur dengan darah.

Semakin besar ukuran batu, maka berpeluang besar akan merusak jaringan di saluran kencing nan harus dilewatinya. Tekanan nan dihasilkannya cukup besar saat air seni cukup banyak.

Terbentuknya batu ginjal sebab urin terlalu pekat. Ditambah dengan Norma menunda buang air kecil, zat-zat dalam larutan pekat ini kemudia perlahan menjadi kristal halus.

Lama-kelamaan jika Norma tersebut tetap dilakukan akan membuat endapan kristal makin keras dan besar. Inilah nan nantinya menjadi batu dan menyumbat.

Oleh sebab itu, segera membuang air seni saat sudah terasa, ialah sangat penting. Ditambah lagi, minum air dengan cukup juga sama pentingnya dalam mencegah pembentukan kristal-kristal batu.

Umumnya, batu ginjal tersusun dari paduan kalsium (kapur) dan oksalat. Namun, batu juga bisa terbentuk dari berbagai sebab. Misalnya, kelebihan vitamin D hingga tinggi kadar asam urat di dalam tubuh.

Selain itu, mengonsumsi kalsium secara hiperbola juga tak disarankan, apalagi jika tak disertai dengan minum air nan banyak dan buang urin. Pasalnya, kalsium tak sepenuhnya larut di tubuh dan sisanya akan dibuang lewat air seni. Menahan kencing, membuat risiko pembentukan batu dari kalsium.

Kemunculan batu ginjal memiliki tanda-tanda khusus. Bila mendapati satu atau beberapa tanda ini pada tubuh, mungkin perlu dicurigai terhadap adanya batu ginjal di organ saluran kencing. Sebaiknya, pengecekan segera dilakukan buat memastikan dan segera mencari penanganannya. Beberapa tanda nan muncul adalah:

  1. Merasa sulit buat mengeluarkan air seni.
  2. Ketika air seni keluar, seseorang masih merasa belum tuntas. Dalam bahasa jawa sering disebut anyang-anyangan.
  3. Ada rasa nyeri di perut bawah sewaktu buang air kecil.
  4. Rasa nyeri juga muncul di area pinggul atau di atas pinggul loka ginjal berada.
  5. Saat dilakukan pengecekan, ada unsur darah dan proten di dalam urin. Urin juga tampak pekat dan tak jernih.
  6. Kadang penderitanya akan mengalami demam dan mual, atau bahkan sering muntah.


Pengobatan Batu Ginjal Secara Alami

Secara konvensional, batu ginjal dan pengobatannnya ada majemuk cara. Pasien bisa diberikan obat penghancur batu kalau ukurannya masih sangat kecil. Jika ukurannya cukup besar, maka bisa menggunakan alat “tembakan” dengan memanfaatkan gelombang suara nan membuat batu menjadi hancur.

Remahan batu tersebut segera luruh bersama air seni nan dikeluarkan. Yang terbaru lagi, ditemukan pula alat endoskopi nan dimasukkan ke saluran kencing nan berfungsi sebagai “tembak” buat menghancurkan batu. Untuk kasus batu nan cukup sulit dikeluarkan, tindakan bedah mungkin diperlukan.

Hanya saja buat pemakaian berbagai alat kedokteran tersebut, mungkin bagi sebagian orang kurang mampu akan terasa mahal. Hasilnya memang cukup cepat dalam menghancurkan batu. Hanya dalam hitungan menit atau jam, batu akan segera menjadi seperti pasir dan siap dikeluarkan. Harga layanannya juga sebanding dengan efeknya.

Untuk mengatasi hal ini, pengobatannya bisa dilakukan dengan memanfaatkan tanaman alam nan dapat didapatkan dengan mudah. Tanaman-tanaman tersebut mengandung zat nan mampu menghancurkan batu di saluran kencing. Tanaman nan dapat dimanfaatkan adalah:



1. Tempuyung

Tanaman ini memiliki nama ilmiah Sonchus arvensis L. Tempuyung memiliki kandungan kalium, alfa lactucerol, beta laktucerol, inositol, silika, flafonoid, dan taraksasterol. Bagian nan biasa dipakai sebagai obat ialah daunnya. Daun ini terasa agak getir namun dingin.

Kandungan ini membuat daun tempuyung bersifat penghancur batu ginjal, antiinflamasi, pereda demam, dan diuretik atau peluruh air seni. Selain buat pengobatan batu ginjal, tempuyung juga baik buat menangani rematik, hipertensi, radang usus buntu, luka bakar, memar, bisul, radang payudara, hingga wasir. Berikut beberapa cara memanfaatkan daun tempuyung sebagai obat:

  1. Rebus 250 gram daun tempuyung kering bersama air sekitar 250 cc. Sisakan airnya lalu minum.
  1. Siapkan daun tempuyung , daun alpukat, dan daun sawi masing-masing lima lembar. Siapkan pula gula aren dua jari. Rebus semuanya bersama tiga gelas air dan sisakan air sekitar dua gelas. Saring air rebusan tersebut setelah dingin dan jadikan buat tiga kali minum.
  1. Siapkan daun tempuyung lima lembar, jagung muda enam buah, dan gula aren tiga jari. Bahan tersebut dipotong seperlunya dan rebus bersama tiga gelas air. Sisakan rebusan sampai dua gelas dan dinginkan. Setelah itu, saring dan jadikan buat tiga kali minum.


2. Keji Beling

Nama ilmiah tanaman ini ialah Strobilonthes crispus BL nan memiliki kandungan kalium, kalsium, natrium, asam sitrat, dan senyawa lain. Bagian nan dipakai buat obat ialah daunnya. Keji beling memiliki sifat sebagai pencahar, penghancur batu di saluran kencing, dan diuretik.

Manfaat keji beling ialah buat mengatasi masalah diabetes, wasir, dan susah buang air besar. Saat ini banyak perusahaan farmasi nan memroduksi kapsul berisi ekstrak daun keji beling. Kapsul jamu ini sudah cukup mudah didapatkan di apotik atau toko obat.



3. Kumis kucing

Nama ilmiah tanaman kumis kucing ialah Orthosiphon spicathus B.B.S, Orthosiphon stamineus bench, atau Orthosiphon gandiflora bold. Kandungan nan dimiliki kumis kucing ialah sponin, minyak atsiri, orthosiphon glikosida, kalium, sopofonin.

Kumis kucing memeiliki sifat diuretik, penghancur batu, dan antiinflamasi. Bagian nan dimanfaatkan ialah daunnya. Seperti halnya keji beling, saat ini cukup banyak produk jamu nan memiliki kandungan ekstrak daun kumis kucing.

Pngobatan batu ginjal secara alami dapat dilakukan dengan cara meramu sendiri atau membeli ekstrak nan sudah jadi. Tapi, dalam melakukan pengobatan batu ginjal ini sebaiknya tetap dalam supervisi dokter agar hasilnya lebih maksimal.