Zat Dalam Kacang Tanah

Zat Dalam Kacang Tanah

Bagaimana cara menanam kacang tanah nan benar? Kacang tanah dalam bahasa Yunani disebut Arachis hypogaea L, berasal dari sebuah negara nan terletak di kawasan Amerika Selatan yaitu Brasil. Pertama kali ditanam oleh orang suku Indian nan menjadi suku orisinil bangsa Amerika, hingga akhirnya sampai di Indonesia sekitar abad ke-17. Kehadiran kacang tanah di Indonesia tak terlepas dari peranan pedagang dari Portugis dan Cina nan berlabuh di negera kepulauan ini.

Kacang tanah merupakan tanaman polong-polongan dari famili Fabaceae banyak dibudidayakan di seluruh Indonesia. Terbukti, kacang tanah memiliki sebutan berbeda didaerah-daerah, seperti kacang bandung, kacang tuban, kacang una, kacang kole, kacang jebrol, dan sebagainya. Keberadaan kacang tanah sangat krusial bagi pola kehidupan masyarakat sehari-hari setelah kacang kedelai.

Secara fisik tanaman kacang tanah mempunyai karakteristik tanaman setinggi 30 sampai 50 cm dan mempunyai daun kecil. Berdasarkan pertumbuhannya, kacang tanah dikenal dalam dua tipe yaitu tipe tegak dan tipe menjalar. Secara generik tipe tegak bercabang lurus dan sedikit miring keatas sedangkan tipe menjalar cabangnya mengarah keatas, hanya saja pertumbuhannya kearah samping.



Cara Menanam Kacang Tanah

Perkembangan kacang tanah di Indonesia dalam kaitannya dengan budi daya masih sering ditemui ditanam di sebuah huma kering atau tegalan, dan 30 % dilahan sawah setelah padi. Kacang tanah sendiri bisa ditanam di tanah dengan tekstur ringan atau berat asalkan tanah bisa meresapkan air secara baik agar tak terjadi genangan. Namun, ciri media tanam nan paling sinkron buat kacang tanah ialah gembur, remah, bertesktur ringan, dan memiliki drainase lancar.

Sebenarnya kacang tanah bisa menghasilkan panen nan tinggi pada penanaman di tanah-tanah berlempung. Akan tetapi resikonya termasuk tinggi sebab tanaman kacang tanah bisa wafat tergenang dan tanah sulit dilepaskan dari polong saat dilakukan panen. Disisi lain, tanah Lempung kering dan terlalu keras menghambat ginofor masuk kedalam tanah sehingga mempersulit perkembangan polong dan polong kacang banyak tertinggal didalam tanah.

Persiapan awal menanam kacang tanah adalah membajak tanah sedalam 15 cm sampai 20 cm kemudian diratakan. Sebagai catatan bahwa struktur tanah nan gembur cara pengolahan tanah sedikit berbeda yaitu diawali dengan menyemprotkan herbisida. Penyemprotan dilakukan buat membersihkan gulma agar tak mengganggu kesuburan tanaman.

Selanjutnya di huma nan sudah dibajak dibuatkan sebuah alur gundukan tanah nan berbaris dengan lebar 3 sampai 4 meter. Diantara gundukan tanah tersebut dibuatkan saluran drainase sedalam 30 cm dan lebar 20 cm. Saluran ini berfungsi sebagai jalan keluar air ketika air becek juga bekerja sebagai saluran irigasi saat air kering.

Cara menanam kacang tanah bisa dikerjakan menurut baris tunggal ataupun baris ganda berpedoman pada alur bajak. Pada penanaman baris tunggal jeda antar baris tanaman sekitar 35 sampai 40 cm dan jarik baris tanaman antara 10 sampai 15 cm. Sedangkan penanaman ganda dikerjakan dengan pola jeda antar baris tanaman sebesar 15 cm dan jeda antar tanaman dalam pola ganda berkisar antara 50 sampai 30 cm.

Lubang tanam dibuat sinkron ketentuan baris tunggal maupun ganda dengan kedalaman lubang 3 cm. Setiap biji benih dimasukkan kedalam satu lubang sehingga kebutuhan benih kacang tanah tiap hektar sebesar 90 sampai 100 kg. Untuk aspek penyiraman tanaman dilakukan menurut periode eksklusif yaitu periode 15 hari setelah masa tanam dilanjutkan pada umur 25 hari setelah tanam atau pada awal berbunga dan umur 75 hari setelah tanam pada saat pembentukan dan pengisian polong.

Tanaman kacang tanah membutuhkan pupuk ketika berumur 7 sampai 15 hari dengan cara tunggal. Jumlah pupuk nan pakai sebesar 50 kg urea tiap hektar dan ditambahkan jenis pupuk lain menurut kondisi tanah. Contohnya apabila kandungan K dalam tanah dinilai kurang dari 0,3 m/100 gram tanah, maka perlu dipupuk dengan kcl sebanayk 33-50 kg/ha (45% K20) atau 25-38 kg kcl (60 % K20).

Masa panen kacang tanah tergantung jenis bibit nan ditanam yaitu umur 3 sampai 4 bulan dan ada pula nan berumur 5 sampai 6 bulan. Tanaman kacang tanah nan sudah siap panen bisa dilihat dari batang nan mengeras dan daun mulai tampak kuning. Polong kacang juga memberi tanda siap panen apabila sudah berwarna coklat kehitam-hitaman dan terasa keras sebab sudah berisi penuh.

Teknik memanen kacang cukup sederhana yaitu dengan cara mencabut tanaman dari dalam tanah. Polong kacang dibersihkan dari tanah-tanah nan inheren kemudian dijemur dibawah sinar matahari. Kacang tanah juga bisa dipilih nan bermutu buat dijadikan benih tetapi buat konsumsi bisa langsung dipasarkan atau diolah menjadi berbagai macam produk makanan.

Perlu dikatahui, tanaman kacang nan sudah terpisah dari polongnya mempunyai banyak kegunaan nan besar. Batang tanaman bisa digunakan sebagai bahan membuat mentea, keju, dan minyak goreng. Sedangkan daun kacang tanah bisa dijadikan sayuran rebus atau mentah, bahan pakan ternak, dan pupuk.



Manfaat Kacang Tanah Bagi Kesehatan

Kacang tanah bisa diolah dengan cara dipanggang, digoreng, direbus, atau langsung dimakan mentah. Kacang tanah nan diolah menjadi berbagai produk olahan makanan ini merupakan sumber protein nabati. Mempunyai rasa nan manis dan banyak digunakan buat membuat beraneka jenis kue.

Kacang tanah diperkaya dengan lemak, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks, Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Bahkan kandungan protein tinggi dalam kacang tanah melebihi jumlah protein dalam daging, telur, dan kacang soya.

Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan nan bisa membina ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dilaporkan bisa mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Memakan segenggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing manis bisa membantu kekurangan zat ( Sumber : Wikipedia). Kandungan gizi dalam kacang tanah bisa memberi kegunaan positif bagi kesehatan manusia.



Zat Dalam Kacang Tanah

Adapun zat dalam kacang tanah nan berguna bagi tubuh manusia ialah:

• Asam folat terdapat didalam kacang tanah dalam jumlah baik bermanfaat bagi kesuburan wanita. Penelitian terhadap kacang tanah menyebutkan bahwa wanita nan rutin mendapatkan asupan 400 mikrogram asam folat sebelum dan selama proses kehamilan bisa menghindari resiko melahirkan bayi stigma tabung saraf.

• Kandungan protein dalam kacang tanah berperan dalam metabolisme energi manusia nan sedang dalam masa pertumbuhan.

• Kandungan kalsium dalam kacang tanah mampu membentuk tulang dan gigi nan sehat dan kuat.

• Zat besi nan dikandung oleh kacang tanah membantu proses pembentukan sel darah merah sehingga bermanfaat mencegah penyakit Kurang darah atau kekurangan zat besi.

• Vitamin E nan diperoleh dari dalam kacang tanah berfungsi sebagai antioksidan buat menyehatkan kulit dan konservasi dari radikal bebas.

• Mineral mangan dalam kacang tanah diketahui bisa mengendalikan gula darah dan ikut berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak serta penyerapan kalsium.

• Zat tryptophan yaitu, suatu asam amino esensial buat memproduksi serotonin nan terkandung didalam kacang tanah berguna buat meningkatkan imbas antidepressant dari serotonin. Serotonin merupakan bahan kimia nan bekerja mengendalikan mood dan depresi muncul sebab sedikit serotonin nan dilepaskan sel-sel syaraf.

• Vitamin B3 atau niacin dalam kacang tanah bisa membantu peningkatan kinerja memori dan mengurangi resiko menderita penyakit alzheimer.

• Kandungan asam lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fat) dan asam oleat dalam kacang tanah bisa mengurangi resiko terkena penyakit jantung.

• Kandungan fitosterol nan disebut juga beta-sitosterol dalam kacang tanah membantu pencegahan penyakit kanker dan pertumbuhan tumor.