Metode Pedagogi Membaca – Memahami Bacaan

Metode Pedagogi Membaca – Memahami Bacaan

Membaca ialah jantungnya pendidikan. Membaca ialah kegiatan cukup krusial sebab hampir semua mata pelajaran di sekolah, semua mata kuliah, semua informasi butuh Anda baca Anda tak akan mengetahui informasi hari ini jika tak membaca koran, majalah atau buku. Maka dari itu, dibutuhkan metode pengajaran nan tepat agar anak bisa dengan mudah membaca sedari dini.

Saat ini, kegiatan membaca mendapat saingan terberat mengikuti perkembangan zaman, sebab ada games online nan mampu mengalihkan perhatian anak dari kegiatan membaca. Atau, masihkah hari ini ada orangtua nan menerapkan Norma membacakan cerita buat anaknya sebelum tidur?

Terlepas dari itu semua, menerapkan budaya suka baca pada anak ialah susah-susah gampang. Lalu adakah metode pedagogi membaca buat anak? Tentu saja ada, berikut pembahasan lengkap seputar metode pedagogi membaca buat anak.



Metode Pedagogi Membaca – Pengertian Membaca

Membaca ialah kegiatan nan banyak mengandung kata kerja. Dalam kegiatan membaca, pembaca dilibatkan dalam sosialisasi kata. Setelah mengenali kata, pembaca diminta buat paham dengan apa nan dibaca, kemudian fasih saat membacanya dan memiliki motivasi nan tinggi buat memulai Norma dan kegiatan membaca.

Bila ditarik simpulan, membaca itu mengharuskan Anda:

  1. Mengindentifikasi kata-kata. Inilah nan disebut sosialisasi kata
  2. Membagun pemahaman terhadap apa nan Anda baca. Proses ini disebut komprehensif atau pemahaman.
  3. Mengoordinasikan kedua proses diatas, baik itu mengindentifikasi kata-kata dan memahami apa nan dibaca sehingga membaca terjadi secara otomatis dan akurat. Inilah nan dinamakan sebuah pencapaian atau kefasihan dalam membaca.

Dalam membaca, Anda tak dapat mengandalkan satu kemampuan yakni mengenal kata saja. Membaca juga harus diiringi pemahaman dari apa nan Anda baca. Proses membaca di atas harus dilakukan seiring atau mengolaborasikan keduanya saat Anda membaca hingga fasih.



Metode Pedagogi Membaca – Mengenalkan Huruf, Bunyi Huruf dan Kata

Metode pedagogi membaca nan pertama kali dilakukan pada anak ialah dengan perkenalan.Caranya, guru atau orangtua memulai dengan mengenalkan huruf, bunyi huruf, dan memperkenalkan kata atau rangkaian huruf nan punya arti.

Cara memperkenalkan huruf kepada anak saat ini sudah lebih mudah. Guru atau orangtua bisa menyediakan media belajar berupa poster alfabet atau alat elektronik nan dirancang seperti mainan berfungsi melatih anak mengenal huruf. Untuk anak-anak usia pra sekolah, orangtua bisa memulai dengan membunyikan huruf berulang-ulang dan anak mendengarkan. Lalu, secara perlahan orangtua meminta anak buat mengulang huruf apa nan disebutkan orangtuanya.

Pada metode ini, orangtua butuh waktu lama agar anak dapat mengenal dan menyebutkan seluruh huruf nan ada, sebab setiap anak itu bhineka kemampuannya. Sehingga orangtua jangan terlalu memaksa, tetap ajari anak dengan ikhlas dan kasih sayang.



Metode Pedagogi Membaca – Memahami Bacaan

Metode pengajaran membaca berikutnya ialah bagaimana agar anak tak sekedar mampu mengenal huruf dan menyebutkannya tapi juga paham dengan apa nan dibaca saat taraf perkembangan membaca anak sudah meningkat hingga ke termin membaca kata.

Langkah-langkah nan dilakukan dalam mengembangkan taraf pemahaman anak dalam membaca adalah:

  1. Menjelaskan latarbelakang buku nan hendak dibaca. Sebelum membaca, guru atau orangtua hendaknya menjelaskan topik apa nan dibahas dalam buku. Misalnya: "Buku ini tentang kebun binatang, yaitu sebuah loka nan memiliki banyak bintang nan hayati disana."
  2. Sebutkan kosa kata secara lisan. Buku bacaan spesifik anak-anak didesain dengan membahas topik sederhana, misalnya tentang hewan dan jenis-jenis alat transportasi. Agar kemampuan anak saat membaca meningkat, guru atau orangtua bisa menyebutkan kosakata apa nan terdapat dalam buku bacaan. Misalnya, "Lihat kebun aku (nama-nama buah), aku punya mangga, jeruk, pisang."

Langkah-langkah diatas bisa Anda kembangkan lagi seiring pertumbuhan anak dan menyesuaikan dengan taraf pemahamannya dalam membaca. Dua langkah di atas akan tepat bila diterapkan pada anak-anak usia pra sekolah.



Metode Pedagogi Membaca – Lancar dalam Membaca

Setelah anak mampu mengenal huruf dan kata, kemudian anak paham dengan nan ia baca, metode pedagogi berikutnya ialah bagaimana agar anak lancar membaca. Guru atau orangtua bisa melatih anak dengan mengganti media baca anak, misalnya dengan buku bacaan nan sinkron dengan usia anak atau sinkron dengan taraf pemahamannya.

Setelah anak lancar membaca, orangtua dan guru tetap masih memiliki kewajibannya. Yaitu, menjaga semangat anak sehingga tumbuh budaya dan Norma baca dalam hidupnya.



Metode Pedagogi Membaca – Hal nan Perlu Diperhatikan

Ada beberapa hal nan perlu diperhatikan dalam menerapkan pedagogi membaca pada anak. Jika orangtua atau guru terlalu memaksakan kegiatan membaca pada anak, anak akan stres dan berujung pada keengganan anak menyukai kegiatan membaca.

  1. Variasikan metode pedagogi membaca nan Anda ketahui dan sesuaikan dengan gaya dan kebutuhan anak, sebab setiap anak memiliki kepekaan cara membaca nan berbeda satu sama lain.
  2. Lakukan sambil bermain. Tidak ada nan salah dengan bermain. Karena global anak lekat dengan global bermain, maka kolaborasikan kegiatan membaca dengan bermain.
  3. Ciptakan suasana nan nyaman, Bila saat aktifitas membaca dibuat sesantai dan seakrab mungkin, maka anak akan cepat menangkap apa nan diajarkan.
  4. Cukup 10-15 menit saja. Tidak perlu lama-lama dalam mengajarkan anak membaca. Bila 10-15 menit itu rutin dan konsisten, maka cukupkan saja. Hal ini mengingat bahwa kemampuan konsentrasi pada anak usia prasekolah tidaklah lama.
  5. Berhenti sebelum anak merasa bosan. Anda harus peka terhadap reaksi anak pada saat mengajarkan membaca. Ingat bahwa tak ada paksaan. Bila anak mulai tak berkonsentrasi maka berhentilah.


Metode Pedagogi Membaca – Tips Lainnya

Ada sebuah kalimat bijak dari Strickland Gillian, yaitu:

"Anda mungkin punya simpanan kekayaan berlimpah ruah, peti-peti perhiasan dan pundi-pundi emas. Namun, kau tak akan pernah dapat lebih kaya daripada aku—aku punya bunda nan membacakan buku."
Berikut beberapa tips agar anak cinta kegiatan membaca, yaitu:

  1. Rutin membacakan cerita pada anak - anak. Semakin sering Anda membacakan cerita buat anak, anak akan semakin sering pula "membaca" mengikuti kita. Tips ini baik diterapkan buat anak usia pra sekolah, anak usia pra sekolah terbiasa mendengarkan cerita dan suka bereksperimen dengan kata – kata.
  2. Hindari menyela anak nan sedang membaca. Orangtua nan bijak ialah orangtua nan mendengarkan anak "membacakan" cerita. Jangan buru-buru memotong "bacaannya " jika apa nan dibacanya tak persis sama dengan kata-kata di buku. Selama ia masih mengingat jalan ceritanya berarti dia sedang dalam usahanya buat bisa membaca.
  3. Orangtua juga harus suka baca. Orangtua menjadi contoh anak-anaknya termasuk bila orangtua suka baca tentu anak-anak sedikit banyaknya akan suka baca pula. Biarkan anak-anak melihat cara kita membaca dan melihat kita menikmati dan asyik dengan apa nan kita baca. Untuk memperlihatkan pada anak-anak bahwa membaca ialah menyenangkan.
  4. Adakan pentas seni kecil-kecilan di rumah, seperti lomba membaca antara kakak dengan si adik, lomba bernyanyi, lomba bercerita dan lomba membacakan puisi. Aktifitas ini membantu anak Anda mengembangkan kemampuannya membedakan suara, pengembangan kosakata, sensitivitas terhadap struktur kata dan keahlian-keahlian lain nan krusial buat keberhasilan membaca dikemudian hari.
  5. Jadikan buku mudah dijangkau. Koleksi buku anak-anak, majalah-majalah, dan gambar-gambar nan sinkron dengan minat anak dan usianya. Tempatkan ditempat nan mudah dijangkau anak-anak. Fasilitasi dengan loka nan nyaman.
  6. Buat jadwal rutin buat pergi ke perpustakaan dan ke toko buku. Setiap bulan, sisihkan budget buat membeli buku. Anak pun belajar buat mensisihkan uang jajannya buat membeli buku kesukaannya.
  7. Pujilah anak-anak. Umumnya semua anak bahagia dipuji. Itu sebabnya jangan banyak mengkritik jika anak membuat kesalahan saat membaca. Kalaupun dia untuk kesalahan seperti salah membaca "sapu" dibaca "sapi", tetap pujilah usahanya itu dengan mengatakan bahwa dia sudah pandai pada awalnya hanya galat sedikit di akhir katanya. Pujian ialah dorongan hebat bagi si kecil buat terus belajar membaca.

Dari uraian metode pengajaran membaca pada anak di atas bertujuan agar anak dapat membaca buku bacaan nan dicetak. Selamat Membaca!