Program dan Fasilitas President University

Program dan Fasilitas President University

President University didirikan dengan misi menjadi salah satu wahana buat membentuk para pemimpin masa depan nan berkualitas dan mampu membawa diri serta lingkungannya menjadi lebih baik. Pemimpin nan tahu bagaimana memanfaatkan lingkungan dan bermanfaat bagi lingkungan. Untuk itulah para pendiri dan pengelola President University membuat berbagai program nan akan mendukung dan membuat para mahasiswanya tampil menjadi para pemimpin nan baik dan berhati nurani.

Dengan misi seperti itu, President University berharap dapat membuat visinya menjadi universitas kelas global nan mampu mencetak pemimpin nan bermanfaat di bidangnya masing-masing dapat terwujud dalam tempo nan tak terallu lama. Kolaborasi nan dijalin dengan berbagai pihak diharapkan akan membukakan mata para mahasiswanya betapa luas dan masih banyaknya pekerjaan nan harus diurus dan diselesaikan oleh pemimpin nan berkarakter.

Menjadi pemimpin tanpa mampu berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa nan dimengerti oleh orang kebanyakan bukanlah pemimpin nan baik. Oleh sebab itulah pembelajaran tentang bahasa Inggris dan bahasa lainnya serta teknik berkomunikasi nan baik terus diberikan kepada para mahasiswa. Program pembelajaran di President University nan diupayakan 100% berbahasa Inggris ialah satu satu upaya agar para calon pemimpin tersebut terbiasa menggunakan bahasa Internasional tersebut.

Dengan terbiasanya menggunakan bahasa Inggris ini, rasa percaya diri para mahasiswa juga akan semakin meningkat. Rasa percaya diri ini akan membuat para mahasiswa President University semakin kreatif dan inovatif. Dengan adanya kreativitas dan penemuan nan dilakukan mahasiswa, pihak President University-pun akan terkena akibat positifnya.



Sejarah President University

Pendirian President University bermula dari pendirian Sekolah Tinggi Teknik Cikarang. Sekolah Tinggi Teknik ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan tenaga pakar nan bisa mendukung kegiatan perekonomian nan ada di daerah indurtri nan padat. Tapi akhirnya, melihat perkembangan zaman dan perubahan visi dan misi nan diemban, para pendiri Sekolah Tinggi Teknik Cikarang, memutuskan buat mendirikan President University.

Pada 2004, President University mendapatkan status resmi dari Menteri Pendidikan Nasional. Pendirian President University itu dimaksudkan sebagai wahana penelitian dan penerapan sebuah baku pendidikan tinggi nan baru. Pembentukan karakter menjadi salah satu hal nan sangat diperhatikan oleh pihak pendiri President University.
S. D. Darmono, Direktur Primer PT Jababeka Tbk., nan merupakan salah satu pencetus berdirinya President University, sangat paham bahwa dalam global nan semakin mengglobal saat ini, bila Indonesia tak memiliki pemimpin nan dapat diandalkan, maka Indonesia tak akan dapat bersaing.

Bekerja sama dengan Prof. Donald W. Watts, nan ketika itu menjabat sebagai Presiden Bond University, Queensland dan Wakil Rektor Curtin University, Australia Barat, S.D. Darmono merumuskan program-program bermutu nan diharapkan bisa mendidik anak-anak muda nan tak hanya berasal dari seluruh Indonesia, melainkan juga nan berasal dari luar negeri menjadi pemimpin global nan hebat.

Keberadaan President University nan berada di Kawasan Industri Jababeka diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi anak-anak muda tersebut agar mampu membuat dan menjalankan usaha dan bisnis nan lebih besar dari perusahaan berpengaruh nan beroperasi di Kawasan Industri nan menopang 1.500 perusahaan besar dari 32 negara.

President University tak main-main dalam menjalankan kurikulumnya. Universitas bertaraf Internasional ini menyediakan banyak beasiswa dan juga menyediakan para pengajar nan tangguh di bidang mereka masing-masing. Perkuliahan generik diampuh oleh orang-orang berpengaruh di bidang mereka seperti Prof. Doktor. Juwono Sudarsono nan pernah menjadi menteri Pertahanan Republik Indonesia. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudoyono nan diberi peranan sebagai Penasihat Senior di universitas tersebut diminta buat memberikan wejangan kepada para mahasiswa muda tersebut.

Nama-nama terkenal lainnya nan turut serta dalam pengembangan President University ialah Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MS, MH. Beliau ialah mantan Gubernur Pertahanan Nasional (Lemhanas) nan sekarang menjabat sebagai Rektor President University. BJ. Habibie nan merupakan mantan Presiden RI itupun ikut memberikan tidak sinkron pemikirannya nan cukup berisi. Dr. AS. Hikam, nan pernah menjabat sebagai menteri Riset dan Teknologi juga mempunyai peranan sebagai salah satu rektor President University.

Nama-nama nan sudah cukup terkenal tersebut bukanlah hanya sebagai pajangan. Pengalaman hayati mereka sebagai pemimpin dan sebagai pribadi nan berkarakter dapat memberikan pengaruh nan luar biasa kepada para calon pemimpin bangsa nan sedang belajar di President University. Anak-anak muda itu membutuhkan tokoh-tokoh nan dapat diteladani. Tokoh-tokoh nan dapat mereka ajak bicara dan bertukar pikiran. Pengalaman bersama dengan orang-orang hebat itu bisa memberikan energi dan pengaruh positif juga. Jadi tidaklah heran kalau komitmen nan diberikan oleh President University begitu luar biasa.



Program dan Fasilitas President University

Agar apa nan telah dirumuskan dan nan telah dicanangkan berjalan dengan baik, pihak pengelola President University membuat program pemagangan. Program pemagangan ini akan memberikan pengalaman secara langsung kepada para mahasiswanya. Berbagai kolaborasi nan dijalin dengan universitas taraf global lainnya terus diupayakan. Mahasiswa harus diberi pengalaman berhubungan langsung dengan berbagai pihak nan akan memberikan pengaruh nan baik. Hal ini akan mempengaruhi gaya kepemimpinan mereka kelak.

Semakin terkenalnya President University di tengah masyarakat Indonesia dan masyarakat diluar Indonesia, membuat para pembina dan penasihat President University bekerja lebih keras. Kerja keras itu dibutuhkan agar mutu dan tujuan mulia sebagai pencetak pemimpin nan berkualitas cepat terwujud.

Selain itu, President University juga menyediakan asrama dengan wahana dan fasilitas nan sangat memadai. Budaya belajar dan budaya berkomunikasi nan baik diantara para penghuni asrama benar-benar diterapkan dan kondisikan sedemikian rupa sehingga mereka mampu bersosialisasi, berkompromi, dan bernegosiasi dengan berbagai jenis orang dari berbagai latar belakang sosial, agama, dan pendidikan.

Asrama President University tersebut bukan asal asrama dengan fasilitas seadanya. Setiap kamar diisi oleh dua orang dengan kamar nan dilengkapi kasur, bantal, meja, AC, dan kamar mandi nan cukup besar. Kebersihan dan kenyamanan kamar sangat dijaga agar kondisi mental mahasiswa tetap terkondisi buat terus belajar dan bahagia belajar.

Fasilitas kantin President University juga dibuat sinkron dengan baku makanan nan dibutuhkan oleh mahasiswa. Makanan tersebut disubsidi pihak universitas. Majemuk jenis makanan nan disediakan diharapkan bisa membuat para mahasiswa betah berada di lingkungan universitas. Selain kantin, juga ada fasilitas pencucian pakaian. Walaupun harus membayar, fasilitas ini tak akan memberatkan para mahasiswa.

Demi menjaga kesehatan para mahasiswanya, President University juga menyediakan fasilitas kesehatan berupa Health Care Center nan buka 24 jam dan siap sedia seandainya harus mengantar mahasiswa nan nan membutuhkan pertolongan nan lebih canggih lagi nan hanya dimiliki oleh Rumah Sakit besar nan ada di Jakarta dan sekitarnya.