Tetap Waspada

Tetap Waspada



Diare dan Penyebabnya

Pencegahan diare harus menjadi bagian dari gaya hidup. Diare nan sebenarnya merupakan cara tubuh mempertahankan keseimbangannya, dapat menjadi sangat berbahaya. Apalagi kalau bukan kuman hanya kuman nan menyebabkannya. Kalau tak segera ditangani, dapat saja terkena dehidrasi. Contoh betapa hebatnya pengaruh atau dampak dari kehilangan cairan tubuh ini ialah mungkin nan dialami oleh Hillary Clinton. Menteri Luar Negeri Amerika nan juga merupakan mantan First Lady ini mengalami agresi virus dibagian perutnya.

Serangan virus tersebut didapatkannya setelah melawat ke Eropa. Virus tersebut ternyata membuatnya kehilangan cairan tubuh sehingga ia kelenger dan ia mengalami gegar otak. Bagi orang sepenting Hillary Clinton, tentu saja penanganan penyakitnya menjadi sangat diperhatikan. Ini baru dampak dari dehidrasi. Belum lagi ketika diare itu banyak sekali cairan tubuh nan mungkin sangat vital bagi tubuh, hilang. Kalau tak segera diganti, maka keadaan ini sangat membahayakan.

Pengaruh kehilangan cairan tubuh sangat besar terhadap tubuh. Jangan pernah meremehkan hal ini. Bila tak ditangani maka perkembangan otak anak dapat terganggu. Kalau anak terkena diare, segera berikan pertolongan pertama. Kalau anak masih menyusu, sang ibu harus langsung meminum ramuan nan dapat memampatkan kotoran sehingga diare tak lagi terjadi. Ramuan tradisional itu misalnya, rebusan daun jambu biji merah. Rasanya memang tak terlalu menyenangkan.

Tetapi kalau membayangkan apa nan dapat terjadi pada anak bila diarenya tak segera diatasi, maka meminum ramuan ini akan membuat ibu merasa biasa saja. Yang ada di benaknya ialah keselamatan anaknya. Lakukan hal ini buat dua hari. Sehari dua gelas. Kalau ingin mendapatkan reaksi nan cukup cepat, ibu dapat meminum teh hijau hangat tanpa gula. Minum teh hijau ini tiga gelas sehari. Selain itu, ibu juga dapat makan jambu biji merah sebanyak 3 buah sehari dengan ukuran sedang.

Bila semua pegobatan tradisionl ini telah dilakukan, dandalam waktu 10 jam, belum juga menunjukkan perubahan apa-apa, dalam artian anak tetap saja diare, tak usah menunggu apa-apa lagi, segera ke dokter. Penanganannya harus sangat cepat agar anak tertolong. Banyak sudah korban nan berjatuhan ketika bayi terkena diare, tetapi orangtua tak segera tanggap dan malah membiarkan hal ini berlangsung selama dua hari.

Tanda-tanda diare itu sangat mudah dilihat. Kotoran nan sangat cair dengan suara keluarnya kotoran nan sangat khas. Bila telah terjadi 3 kali dalam sehari, itu artinya telah terjadi diare. Cepat lakukan tindakan pertama. Bila anak telah cukup besar, beri ia minuman orarit atau minuman lain termasuk jus ari buah dengan kandungan air nan baik, seperti semangka, timun, dan lain-lain. Selain jus, beri anak air kelapa hijau. Rasanya nan enak tak akan membuat anak menolak air kelapa hijau nan manis gurih ini.

Jangan beri anak semua jenis susu dan turunannya. Susu dan turunannya ini malah akan semakin memperparah diare, Beri anak makanan nan mengandung karbohidrat. Nasi nan pulen dikepal-kepal hingga padat, lalu dimakan dengan perlahan. Sebelum membuat nasi kepal ini pastikan bahwa tangan dalam keadaan sangat bersih. Kalau tak bersih, maka kuman nan ada di tangan malah akan membuat diare semakin parah. Hal ini tentu saja bukan sesuatu nan diinginkan.



Tetap Waspada

Penanganan diare bisa diakukan sinkron dengan penyebab timbulnya penyakit ini terlebih dahulu. Anda harus mewaspadai jika anak atau Anda sendiri mengalami buang air besar nan terlalu sering dalam satu hari. Perhatikan jika tinja atau BAB nan dikeluarkan berupa cairan atau keluar bersama darah. Gejala seperti ini ialah penyakit diare. Waspadai juga diare nan disertai dengan muntah dan rasa mual. Bila ada rasa mual, itu bukan hanya diare tetapi mungkin juga sudah muntaber atau bahkan disentri.

Penyakit ini menular sebab kumannya dapat dengan cepat memasuki tubuh orang lain. Semua barang nan berhubungan dengan loka dan wadah keluarnya kotoran harus dibersihkan dengan baik. Kalau tidak, semua anggota keluarga dapat terkena penyakit satu ini. Apalagi kalau lingkungan pun tak bersih. Maka dengan leluasa penyakit diare ini akan mengenai semua orang di lingkungan tersebut. Satu kampung pun dapat terkena diare kalau lingkungan tak terjaga kebersihannya.

Ditambah lagi kalau di lingkungan itu tak mempunyai jamban atau toilet nan memenuhi persyaratan kesehatan. Hal ini akan semakin membuat penyakit diare lebih cepat lagi menyebar ke seluruh manusia nan ada di sana. Pemerintah harus segera turun tangan dalam pembuatan jamban atau toilet umum. Bila perlu dikucurkan dana talangan atau dana nan dapat dipinjam oleh masyarakat nan akan digunakan buat membuat toilet nan representatif.

Bila tidak, keadaan ini akan sangat membahayakan. Bahaya diare ini sangat besar. Selain dapat menyebabkan dehidrasi, juga dapat menghambat perkembangan otak anak. Kalau pun terjadi pada orang dewasa, keadaan ini akan mengganggu aktivitas pekerjaan. Semua dapat terganggu. Konsentrasi buyar dan tak mampu melakukan banyak hal nan penting. Diare bukan sesuatu nan dapat dianggap enteng. Kalau diare terjadi monoton dalam kurun waktu nan lama, itu malah telah merupakan indikasi penyakit nan cuku parah.

Orang nan terkena penyakit kanker usus, akan mengalami diare. Warnanya malah cukup hitam dan mungkin juga bercampur dengan darah. Orang nan terkena virus HIV AIDS juga akan mengalami hal nan sama. Tentu saja penanganan penyakit nan berbahaya ini harus dilakukan oleh nan lebih profesional dan tak dapat hanya dengan ramuan tradisional. Tentu saja tetap minum nan banyak agar tak sampai dehidrasi.

Menjada asupan minuman ini sangat penting. Kalau cairan tak ada, akan sangat sulit memberikan pertolongan bagi penyakit lainnya. Cairan tubuh perlu dipertahankan sedemikian mungkin agar tak habis. Kematian dapat mengancam kalau cairan tubuh tak terjaga.



Pencegahan

Penyebab diare ini sebenarnya dari cara hayati nan kurang bersih. Pencegahan penyakit diare sedini mungkin harus dilakukan sebab cairan nan keluar terus menerus bisa menyebabkan badan kehilangan cairan tubuh atau kekurangan cairan. Penyebab diare ini antara lain, Infeksi Virus atau Bakteri. Penyakit diare bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri terutama lewat makanan dan peralatan makan. Seperti kasus diare pada BALITA nan disebabkan kurang bersihnya peralatan minum susu atau dot nan digunakan.

Bakteri ikut bersarang dalam botol susu nan kotor dan akan ikut tertelan saat minum susu. Makanan. Makanan nan dimasak kurang matang maupun tak higienis dalam memasak dan penyajiannya, bisa menjadi sumber penyebab diare. Makanan nan tak tertutup dan dihinggapi lalat juga menjadi sumber penyakit ini. Pencegahan diare terhadap kebersihan makanan sangat krusial dilakukan. Alergi terhadap makanan atau bahan makanan eksklusif juga bisa menyebabkan diare.

Contohnya pada BALITA nan alergi terhadap susu sapi, dapat terkena penyakit diare ini. Lingkungan Kotor. Hayati di lingkungan nan kotor semakin meningkatkan resiko terkena penyakit diare. Pencegahan penyakit diare harus terus dilakukan agar terbebas dari penyakit ini. Contoh lingkungan nan kotor antara lain, air nan digunakan buat minum dan kegiatan rumah tangga lainnya tak memenuhi syarat atau kotor, tak memilki fasilitas pembuangan sampah dan WC nan sehat dan memadai.

Pada prinsipnya, cara dan pola hayati nan higienis harus Anda lakukan agar terhindar dari penyakit diare ini. Berikut ini beberapa cara pencegahan diare sedini mungkin agar terhindar dari penyakit ini:


* Biasakanlah mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan atau minum.
* Kenali jenis makanan nan mengandung alergen terutama pada BALITA.
* Proses pencucian dan pengolahan makanan serta minuman nan higienis dan sehat.
* Bersihkan lingkungan rumah secara teratur, buanglah sampah pada tempatnya.
* Menggunakan air nan higienis dan memenuhi syarat buat kegiatan sehari-hari.
* Membuat fasilitas WC atay jamban di rumah.