3. Kejatuhan Pemerintahan Soekarno

3. Kejatuhan Pemerintahan Soekarno

Teori Persekongkolan ( Conspiracy Theory) atau dikenal sebagai Teori Konspirasi semakin sering dikenal dalam berbagai analisis sejarah maupun peristiwa-peristiwa besar di dunia. Kata konspirasi ini juga mengindikasikan terdapat sekelompok kecil orang nan dengan sengaja merencanakan, bersiasat, beraksi penuh intrik, bergerak secara misteri dan diam-diam, di balik setiap kejadian (khususnya nan bersifat merugikan).

Dalam setiap aksinya, mereka menggunakan strategi, metode, dan strategi intelijen nan kemudian aksi tersebut dituduhkan kepada orang lain atau kelompok lain buat bertanggung jawab.

Teori Persekongkolan umumnya digunakan buat menjelaskan penyebab paling tinggi atau penyebab primer satu atau dari serangkaian peristiwa (apakah itu peristiwa bersejarah, konflik sosial, agenda politik) nan umumnya merupakan manipulasi dan hasil kerja terselubung oleh sekelompok orang-orang nan sangat berkuasa atau organisasi nan amat berpengaruh.

Dalam berbagai pemberitaan, kita sering mendengar bahwa terdapat sejumlah konspirator dibalik layar nan menjadi aktor intelektual buat memanipulasi berbagai kejadian-kejadian eksklusif buat kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Konspirasi atau konspirasi ini dilakukan buat mengeruk laba dari setiap kejadian. Pihak nan terlibat dapat partikelir dapat juga pemerintah nan memiliki kepentingan dalam kejadian tersebut. Strata aksi nan dilakukan mulai dari membangun citra, mengkriminalisasi, hingga mengeksekusi (menculik dan membunuh). Namun, dalam setiap aksi tersebut selalu ada pihak nan dikambinghitamkan dan harus menerima konsekuensi dari tindakan nan tak pernah mereka lakukan.

Dalam ranah keilmuan dan praktis, teori ini masih debatable (masih sering mengundang perdebatan). Bagi mereka nan percaya atau menganut teori ini, persekongkolan memang ada dan secara logis dapat dibuktikan. Teori Persekongkolan jelas memiliki pola nan terbentuk dari waktu ke waktu dan dari satu kasus ke kasus lainnya jadi teori ini tak serta merta muncul.

Bagi penganutnya, teori ini juga dipercaya merambah pada aspek kehidupan manusia mulai dari urusan publik hingga urusan privat, dari lingkup dunia hingga lingkup lokal, mulai dari intrik politik hingga masalah rumah tangga.

Para penganut teori ini percaya bahwa di setiap peristiwa besar nan berpengaruh terdapat invinsible hands (tangan nan tersembunyi) di baliknya. Beberapa orang berpendapat penganut teori ini hiperbola dalam menyampaikan fakta-fakta sebab sulit buat dilakukan verifikasi terbalik dan hanya mempunyai sedikit kebenaran. Beberapa saksi nan memberikan pernyataan bahwa terdapat persekongkolan dalam suatu peristiwa diragukan sebab mereka pun dicurigai dan dianggap sebagai bagian dari konspirasi.

Namun, banyak juga nan tak mempercayai teori ini, dan menganggap persekongkolan hanyalah akal-akalan sebagian orang buat mencari kambing hitam atau menyalahkan pihak lain dan enggan mengakui kesalahan sendiri. Sebagian orang juga berpendapat teori ini mengada-ada, mempercayainya hanya membuang-buang waktu, dan hanya menguntungkan mereka nan berkepentingan saja. Menurut mereka, Teori Persekongkolan sengaja diciptakan buat menimbulkan ketidakpercayaan atau ketidakstabilan kondisi sosial- politik di masyarakat.

Sesungguhnya, teori ini bisa dibuktikan secara logika. Kita bisa menggunakan analogi permainan poker, dimana bila 5 orang bermain, dan kita berkonspirasi dengan 3 pemain lainnya, maka kita dapat memastikan kekalahan 1 orang pemain. Pejudi-pejudi terkenal biasanya menggunakan cara ini.

Di antara mereka nan percaya dan tak percaya Teori Konspirasi, jumlah nan percaya jauh lebih banyak. Bahkan mereka terbagi dalam dua kubu. Kelompok nan pertama, ialah mereka nan percaya tanpa syarat bahwa segala hal nan terjadi memang sudah seharusnya terjadi dan mereka sering menghubungkannya dengan hal-hal supranatural, mitos, legenda, dan semacamnya.

Contohnya, jika kita melipat uang kertas 20 dolar AS sedemikian rupa maka akan tercipta gambar menara kembar nan terbakar. Hal inilah nan dipercaya oleh banyak orang bahwa peristiwa 11 September sudah dirancang oleh Intelijen AS sebagai legitimasi buat melakukan penyerangan pada negara-negara Islam dengan alasan memburu Al-Qaeda dan memanipulasi pemikiran dunia tentang terorisme .

Kelompok nan kedua, ialah mereka nan percaya dengan syarat bahwa dukungan argumentasi nan kuat, bukti ilmiah, fakta akurat, data-data nan valid, serta kebenaran nan dapat diverifikasi, berikut tokoh-tokoh nan nyata, ialah segala hal nan menyebabkan sesuatu terjadi.

Contohnya, kelompok ini percaya bahwa Perang Global II dan Krisis Ekonomi Tahun 1998 ialah persekongkolan Kelompok Freemason buat mewujudkan tata global baru (new world order). Kelompok ini disinyalir telah ada sejak Abad 15 hingga kini, nan diinisiasi oleh Leonardo Da Vinci dan hingga sekarang anggotanya menyebar pada berbagai bidang dan menempati posisi-posisi krusial di dunia.

Berikut ini beberapa peristiwa besar di global nan diklaim oleh banyak pihak sebagai bagian dari konspirasi, di antaranya yaitu:



1. Tenggelamnya Kapal Titanic

Titanic merupakan sebuah kapal pesiar mewah mengalami sebuah kecelakaan pada 15 April 1912. Kecelakaan tersebut menyebabkan kapal pesiar mewah ini harus tenggelam ke dasar Samudra Atlantik Utara. Pada saat itu, Titanic baru berlayar buat nan pertama kalinya. Kapal raksasa nan membawa ribuan penumpang tersebut berangkat dari Southampton menuju New York City.

Kecelakaan Titanic ini merupakan bala di bahari terbesar dalam sejarah dengan korban sebanyak 1.514 orang. Pada tahun 2005, John Chatteron dan Richie Kohler mengungkap penyebab tenggelamnya Titanic bahwa dari bangkai nan ditemukan, Titanic tak terbelah dua seperti nan diyakini selama ini, melainkan terbelah empat sebab diduga adanya tambahan ledakan bom di badan Titanic. Hal tersebut dipercaya memang direncanakan buat melenyapkan beberapa tokoh berpengaruh nan juga ikut naik ke dalam kapal.



2. Meninggalnya Putri Diana

Dalam kasus meninggalnya Putri Diana dalam kecelakaan mobil bersama kekasihnya Dodi Al-Fayed, paparazzi dituding sebagai penyebab kecelakaan tersebut. Namun, banyak orang meyakini bahwa peristiwa tersebut ialah persekongkolan pembunuhan nan dilakukan oleh agen misteri Inggris buat melenyapkan Putri Diana nan dianggap telah mencemarkan kehormatan Kerajaan Inggris sebab hubungannya dengan seorang pengusaha Muslim dan “kicauannya” dan kritik tajamnya tentang urusan internal Kerajaan Inggris.



3. Kejatuhan Pemerintahan Soekarno

Presiden Soekarno ialah pemimpin nan sangat idealis dan anti imperialis. Ia menginginkan negara nan dibangun atas kemandirian tanpa donasi kapitalis Amerika. Beberapa pihak meyakini, CIA berada di balik hancurnya kesatuan NKRI dengan diberikannya donasi kepada pihak-pihak separatis serta pada era 1950-an, Amerika mendidik sejumlah elit di Indonesia nan kemudian disebut Mafia Berkeley dan Our Local Army-Friend buat akhirnya mengkudeta Soekarno pada 1965 melalui Silent Operation dan menempatkan Soeharto sebagai gantinya.



4. Pendaratan Manusia di Bulan

Pada Tahun 2001, Fox Television menyiarkan program nan mempertanyakan kebenaran apakah NASA memang pernah mendarat di bulan. Ada banyak keraguan dan kontradiksi antara versi resmi mengenai pendaratan di bulan dan foto-foto pendaratannya.



5. Penyakit dan Perusahaan Farmasi

Sejumlah penyakit nan semakin berkembang dewasa ini, dipercaya oleh banyak pihak merupakan bagian dari persekongkolan otoritas kesehatan dan perusahaan farmasi. Akses terhadap informasi kesehatan sulit didapat dan masyarakat dibiarkan tetap sakit agar perusahaan farmasi bisa mengeruk keuntungan. Propaganda bahwa pengobatan alternatif tak bermanfaat juga gencar disosialisasikan padahal pengobatan alternatif jauh lebih murah dan lebih minim imbas samping.



6. Alien

Pada era 1990-an, ada sebuah serial nan ditayangkan oleh salah satu tivi partikelir bertajuk Roswell. Serial ini diilhami oleh kisah nan menyatakan bahwa pada Tahun 1947, sebuah pesawat alien dan mayat pilotnya jatuh di Roswell, New Mexico. Namun, hal ini baru dipublikasikan pada tahun 1978 oleh peneliti UFO Stanton T. Friedman. Hingga hari ini keberadaan alien juga masih mengundang perdebatan. Sebagian penganut persekongkolan percaya, Roswell ialah upaya menciptakan kepanikan masyarakat lewat laporan-laporan mengenai UFO dan Alien.



7. Illuminati dan Bom Boston

Illuminati ialah sebuah sekelompok manusia nan membentuk organisasi misteri bersifat persekongkolan. Organisasi ini berdiri pada 1 Mei 1776. Oleh banyak masyarakat dunia, organisasi ini seringkali dipercaya berperan dan menjadi pengendali dalam berbagai peristiwa besar di dunia. Tujuan mereka syahdan ialah membentuk Tatanan Global Baru (New World Order). Illuminati juga mulai mengemuka lewat novel dan film nan ditulis oleh Dan Brown.

Alex Jones nan menjalankan situs infowars.com menyatakan bahwa pemboman Maraton Boston ialah ulah pemerintah Amerika sendiri. Ia menambahkan bahwa Iluminati telah menguasai politik Amerika dengan satu tujuan yaitu menguasai dunia.

Dalam berbagai film nan diproduksi Hollywood, kita dapat menyaksikan bahwa persoalan persekongkolan atau konspirasi ini disampaikan secara implisit maupun lugas. Beberapa film dan serial bahkan terinspirasi dengan tulisan John Parkins, mantan agen misteri AS, dalam bukunya Economic Hit Man nan memaparkan dengan jelas kegiatan-kegiatan agen misteri AS nan merusak ekonomi suatu negara hingga bangkrut bahkan sampai harus membunuh sang kepala negara dengan dalih kecelakaan.

Trilogi Batman dan Serial Prison Break ialah salah satu nan kental dengan persekongkolan di dalam alur ceritanya. Di negeri kita tercinta, dugaan bermainnya Teori Persekongkolan juga mengemuka pada beberapa peristiwa politik, kebijakan ekonomi, dan konflik sosial. Pada kasus kriminalisasi Antasari Azhar, misalnya, atau nan terbaru soal lengsernya Anas Urbaningrum dari tampuk kepemimpinan Partai Demokrat.

Beberapa konflik sosial di daerah seperti Ambon dan Poso disinyalir juga tak lepas dari permainan persekongkolan sejumlah pihak nan diuntungkan dari adanya konflik tersebut. Begitu juga dengan kasus impor daging sapi, kita tentu masih ingat pernyataan Anis Matta tentang persekongkolan nan ingin menjatuhkan gambaran dan elektabilitas PKS.

Konspirasi nan terjadi kemudian menegaskan kepada kita bahwa dalam setiap persekongkolan pasti terdapat dua korban yaitu korban pelaku dan korban kejadian. Korban pelaku ialah mereka nan terkena hasutan, provokasi, dan doktrin sehingga seakan-akan aksi nan mereka lakukan ialah aksi mereka sendiri tanpa ada pihak nan menunggangi.

Mereka ialah orang-orang nan sengaja dipersiapkan sebagai penanggungjawab kejadian. Contohnya, pada kasus Bom Bali, penganut teori ini percaya bahwa Imam Samudra dkk tak sadar bahwa mereka ialah bagian dari konspirasi. Sementara, korban kejadian ialah orang-orang nan terkena akibat langsung kejadian seperti luka atau kematian, dalam hal ini korban Bom Bali.

Mempelajari teori ini setidaknya memberikan kita suatu pemahaman buat lebih kritis, holistik, dan objektif dalam mencermati fakta sejarah atau peristiwa-peristiwa krusial nan terjadi di sekitar kita agar lebih waspada dalam berpikir dan cerdik dalam bersikap.