Mata Malaikat dan Film Laga Indonesia

Mata Malaikat dan Film Laga Indonesia

Mata Maikat . Terdengar cukup menyeramkan. Mata Malaikat ini pernah sangat ramai dibicarakan oleh masyarakat. Padahal masyarakat sendiri belum pernah melihat sosok malaikat itu seperti sekarang. Beberapa tahun nan lalu, ketika Indonesia sedang ditimpa musibah, banyak orang nan menyatakan melihat sosok Mata Malaikat di langit. Mata Malaikat itu terbentuk dari awan, dan menyerupai mata nan memandang tajam, penuh amarah ke bumi.

Jika kamu sering menonton film Herkules pada 1995, nan dibintangi aktor macho Kevin Sorbo. Ingatkah pada sosok mata Hera di langit nan terlihat marah, seperti itulah Mata Malaikat nan sering dilihat penampakannya. Banyak kabar nan beredar mengenai Mata Malaikat ini. Ada pula nan menampilkannya dalam bentuk Youtube. Entah itu sahih atau rekayasa. Akan tetapi, kabar tersebut sempat membuat kehebohan di global maya.

Mata Malaikat identik dengan bala dan hal dahsyat nan terjadi di global ini. Yup, dan seperti itulah penggambaran tokoh silat satu ini, si Mata Malaikat. Bagi Anda penggemar silat si buta dari gua Hantu, tentunya tak asing dengan tokoh satu ini. Musuh bebuyutan si buta dari gua hantu ini, selalu mendatangkan bala bagi daerah nan dikunjunginya



Sekilas Tentang si Mata Malaikat

Mata Malaikat ialah musuh bebuyutan Barda Mandrawata, Si Buta dari Goa Hantu. Si Mata Malaikat inilah tokoh nan paling berperan besar dalam menghidupkan kisah petualangan Si buta dari gua hantu. Walaupun sama-sama buta, namun mereka memiliki dua kepribadian nan berbeda.

Latar belakang kemunculan dari si Mata Malaikat sendiri tak jelas. Ia hanyalah seorang pendekat buta nan selalu memiliki ambisi buat beradu tanding dan mengalahkan Paksi Sakti Indrawatara pemimpin perguruan Elang Putih. Karena ketenaran nama Pakti Sakti Indrawatara, maka ia ingin membuktikan siapa sesungguhnya pendekar besar di antara mereka.

Ke mana pun sang Mata Malaikat muncul, niscaya akan terjadi pertumpahan darah. Ia bertujuan buat menguasai jagad persilatan dengan caranya, walaupun harus membunuh banyak orang. Bahkan, dari kemunculan pertamanya dalam kisah si Buta Dari Goa Hantu. Di mana ia telah membuat desa loka Barda Mandrawata tinggal bertebaran dengan darah.

Hal itu dikarenakan ia ingin membuat pemimpin perguruan persilatan nan berada di desa tersebut buat muncul melawannya. Untuk itulah, ia merasa harus membuat masyarakat di lingkungan itu merasa takut.

Setelah tujuannya tercapai, dan sukses mengalahkan pimpinan daerah tersebut, si Mata Malaikat nan haus darah tak menghentikan aksinya. Ia selalu menebar maut di mana-mana, bahkan tak segan buat membantai setiap orang nan berusaha menentang dan melawannya. Nyawa manusia seperti sudah tak berarti baginya. Siapa pun dapat menjadi korban, tak pandang bulu. Yang krusial ia selalu bisa berkuasa.

Untuk itulah, setiap warga desa nan didatanginya selalu waspada dan merasa ketakutan. Karena sudah banyak warga desa di tampat nan dikunjungi si Mata Malaikat nan menjadi korban.

Si Mata Malaikat ini sangat sulit buat di bunuh. Bayangkan saja, ia telah tiga kali mengalami kematian, serta dua kali dibangkitkan. Berikut cara kematian, dan dibangkitkannya si Mata Malaikat.

Pertama. Si Mata Malaikat terbunuh ketika bertanding di lembah jagad pangeran dengan Si Buta Dari Goa Hantu. Setelah itu, kepalanya dipenggal dan dipisahkan dengan tubuhnya. Kepalanya kemudian dibawa oleh Si Maung Lugai sebagai pemenuhan syarat penerimaan cinta dari Marni Dewiyanti.

Kisah kebangkitannya terjadi ketika tubuh dari si Mata Malaikat dikuburkan oleh penduduk sekitar lembah Jagat Pangeran. Sepuluh tahun kemudian, dampak tersambar peti, tubuh mata mailaikat ini bangkit. Ia kemudian berniat buat menuntut balas terhadap Buta Dari Goa Hantu.

Kedua. Setelah mengalami kebangkitan, Si Mata Malaikat kembali bertarung dengan Si Buta Dari Goa Hantu. Sayang, nasibnya naas. Ketika pertarungan sedang berlangsung, si Mata Malaikat akhirnya tersambar petir. Bahkan tubuhnya menjadi debu.

Setelah meninggal, di malam harinya terjadi keganjilan terhadap debu dari tubuh si Mata Malaikat. Tiba-tiba saja, angin nan menderu seperti mengumpulkan kembali serpihan debu tubuh Si Mata Malaikat. Kemuidian, di bawah sinar bulan pada malam itu, si Mata Malaikat mengalami kebangkitan. Tidak hanya itu ia mengalami perkembangan ilmu nan cukup pesat. Bahkan ia memiliki ilmu baru buat bisa menghipnotis lawannya.

Ketiga. Kematiannya kali ini tak melalui tangan Si Buta Dari Goa Hantu. Ia wafat di tangan sepasang guru dan murid bernama Uwak Kiwul dan Surti, memakai ilmu Pamungkas Asmara. Si Mata Malaikat akhirnya wafat dalam kobaran api. Akan tetapi, kematiannya ini, sepertinya masih saja meninggalkan peluang buat mengalami kebangkitannya kembali di kemudian hari.



Mata Malaikat dan Film Laga Indonesia

Mata Malaikat muncul bersamaan dengan tokoh si buta dari gua Hantu pada tahun 1960-an. Di mana keduanya diciptakan buat saling melengkapi oleh komikus Ganes TH. Komik nan diciptakan oleh Ganes ini kemudian menjadi salah satu komik silat pertama nan berasal dari karya komikus Indonesia, dan telah berhasil memopulerkan cerita silat khas nusantara.

Kisahnya sangat Indonesia sekali. Tidak hanya berlatar di Indonesia, tapi benar-benar menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Mulai dari gaya berpakaian, adat istiadat, tutur kata dan lainnya nan sangat khas Indonesia. Di mana salah satu karya anak bangsa ini memang sangat cocok buat memberi pendidikan dengan cerita kepahlawanan.

Komik cerita si buta dari gua hantu terbit pada tahun 1967 dan menjadi sangat terkenal hingga tahun 200an. Komiknya kemudian dicetak ulang pada tahun 2005. Saking populernya, pada tahun 1970, komik ini kemudian diadaptasi dalam bentuk film laga layar lebardiadaptasi menjadi sebuah film layar lebar aksi laga dengan judul nan sama, "Si Buta Dari Goa Hantu".

Pada 1970, film Si Buta dari Gua Hantu ini diperankan oleh Ratna Tomoer sebagai si buta dari gua hantu, serta maruli Sitompul sebagai si Mata Malaikat. Film garapan Lilik Sudjio ini kemudian berhasil inheren di hati para pencinta serial sibuta dari gua hantu. Di mana kemudian, film ini dirilis lagi pada tahun 1977,1985,1990, dan beberapa film lain nan terkait dengan film ini.

Si Mata Malaikat dan Si Buta dari gua hantu ialah pasangan bebuyutan nan sangat pas menceritakan kehidupan masayarakat nan saling berkesinambungan. Di mana dalam kehidupan ini, selalu ada orang-orang dursila nan tentunya sarat akan karena kedendaman. Kemudian, munculah sang pahlawan nan akan menuntas kejahatan. Tokoh jagoan nan mengalami kekurangan fisik ini pun dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda.

Bahwa, setiap orang nan mengalami musibah harus dapat kuat buat menghadapi kehidupannya. Selain itu, kita tak boleh lemah dan terus merasa ketakutan kepada nasib jelek nan datang, tapi berusaha buat memperjuangkan. Di sinilah kisah si buta dari gua hantu dan si Mata Malaikat telah berhasil berada di hati para penggemarnya hingga saat ini.