Sifat Embrio

Sifat Embrio

Percayakah Anda, bahwa kehidupan Anda dimulai dari benda semungil embrio? Ya, memang benar. Sebab, embrio ini merupakan bakal kehidupan Anda dan juga seluruh manusia di muka bumi.



Asal Usul Embrio

Sungguh sangat luar biasa, bahwa kehidupan di alam semesta nan diramaikan oleh para makhluk hidup, awalnya bermula dari sebuah benda mungil sebesar titik. Namun, benda itu hidup. Memiliki daya hidup, sumber hidup, dan ciri-ciri kehidupan seperti layaknya makhluk hayati biasa. Itulah nan disebut dengan embrio. Cikal bakal seluruh makhluk hayati nan diciptakan Tuhan di bumi ini.

Dalam definisinya, ada berbagai pengertian tentang embrio, seperti berikut.

  1. Dalam global hewan, disebut dengan viviparous hewan atau bakalan muda dari seekor hewan, terutama pada mamalia, nan pada termin pertama berkembang dalam rahim. Setiap hewan nan multisel. Bakalan muda itu melalui termin perkembangan sebelum sampai pada kelahiran atau menetas.
  2. Di global pertanian, dikenal istilah embrio, yakni calon benih tumbuhan atau tanaman.
  3. Pada manusia, dalam bahasa kedokteran, embrio ialah termin pertama dari perkembangan bayi pada saat-saat fertilisasi atau pembuahan.

Meski banyak definisi dan pengertian nan Anda dapatkan. Namun pada dasarnya mengacu pada satu hal nan mutlak, yakni benda ini ialah cikal bakal atau calon kehidupan dari suatu mahluk hidup.



Menilik Uniknya Embrio

Embrio dari definisinya sudah tergambarkan seperti apa benda tersebut sebenarnya. Namun sebenarnya, ia memiliki keunikan-keunikan nan cukup menarik sebab ternyata alam nan diciptakan Tuhan tidaklah terbatas.

Pada fase-fase kehidupan eksklusif akan memiliki alam kehidupan nan berbeda. Begitu juga suatu makhluk hayati nan masih menyerupai titik ini. Seperti dikatakan di awal bahwa benda titik ini ialah termin awal perkembangan bayi manusia. Setelah dilakukan pembuahan atau fertilisasi, maka apabila Anda mengintip pada saat tersebut, titik mungil itu akan menjadi objek nan menarik buat diperhatikan.

Posisinya nan berada di dalam pangkal rahim wanita membuatnya seolah terlingkup hangat dan nyaman di sana. Pada usia tertentu, mulai melakukan gerakan-gerakan. Dia pun seperti memiliki kehidupannya tersendiri. Kadang-kadang, pada waktu eksklusif menunjukkan gerakan nan lucu, meski bergerak sangat pelan dan lambat dalam mobilitas nan sangat halus.

Embrio pada awalnya akan terdeteksi ketika seorang wanita pergi mengecek dengan USG. Wujudnya hanya terlihat kecil saja, sebesar biji wijen. Sungguh sangat kecil dan kadang luput dari tatapan mata biasa. Apabila tak terbantu oleh alat secanggih USG tersebut.

Dalam perkembangannya nan sebesar biji wijen itu semakin lama semakin membesar dan semakin berkembang banyak. Meski tetap dalam satu kumpulan.



Sifat Embrio

Embrio berkembang pesat sinkron dengan usia kehamilan sang ibu. Ketika sudah membesar dan menunjukkan ciri-ciri eksklusif berupa perkembangan bentuk, embrio akan mendapatkan sebuah nama baru, yakni fetus.

Jadi, disparitas konkret antara embrio dan fetus ialah embrio merupakan benih sebesar biji wijen hasil sebuah fertilisasi (pembuahan) nan baru saja terjadi. Sementara fetus ialah calon atau cikal bakal kehidupan baru dari sebuah makhluk hidup.

Sejalan dengan perkembangan waktu, makhluk kecil tadi akan mengembangkan tunas dalam bentuk fisik nan berkembang menjadi tangan dan juga kaki. Hal ini juga merupakan waktu pada saat tabung saraf manusia mungil ini mulai berkembang. Tabung saraf kemudian berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang.

Fetus dalam fisiknya lebih menyerupai manusia, hanya saja dalam ukuran nan mini. Fetus inilah nan kemudian akan berkembang menjadi manusia paripurna buat kemudian siap dilahirkan.

Fetus akan bisa terlihat dan diraba. Biasanya, ini terjadi saat usia delapan minggu kehamilan pada seorang wanita, akan memunculkan sifat-sifat menariknya tersendiri. Perlahan-lahan, ia nan mulanya sebesar noktah (titik) itu akan menunjukkan perkembangan. Semakin membesar dan bertumbuh. Satu per satu anggota tubuh akan bermunculan hingga mendapatkan bentuk terakhirnya nan sempurna.

Kadang, fetus menunjukkan konduite seperti bocah kanak-kanak. Memperlihatkan tingkah seperti sedang batuk atau tersenyum atau bermain dengan menggerak-gerakkan anggota tubuh lainnya. Inilah uniknya sebuah makhluk hayati seperti embrio atau fetus dalam alam kehidupan nan disediakan Tuhan untuknya, yakni di dalam rahim seorang wanita.

Nah, hal nan tak boleh diabaikan oleh seorang wanita ialah pada masa-masa seperti ini. Fetus nan berkembang dari embrio, memiliki sifat seperti kanak-kanak biasa. Dia sangat membutuhkan asupan gizi nan baik dari ibunya. Meski tak bisa melakukan makan secara normal, namun zat-zat makanan akan diserap melalui koneksi usus nan tersambung dengan tubuh sang ibu, nan disebut dengan plasenta. Itulah sistem pencernaan pertama nan dia miliki.

Sehingga, tumbuh bunga fetus sangat tergantung pada asupan zat makanan nan diterimanya. Berupa vitamin, karbohidrat, glukosa, maupun protein dan sari-sari makanan lainnya. Semuanya itu berguna buat membuat fetus semakin berkembang dan tumbuh paripurna mengeluarkan tunas-tunasnya berupa anggota tubuh janin (bayi).

Sehingga, sangat berbahaya sekali bagi wanita nan kurang gizinya. Karena fetus di dalam rahimnya memiliki kebutuhan makanan sama seperti manusia hayati , hanya saja dalam bentuk sari-sari makanan nan telah dicerna oleh sang ibu.



Ciri-ciri Fetus nan Sehat

Di awal telah dikatakan tentang kebutuhan gizi dari fetus. Fetus seyogyanya ialah bakal manusia nan mulai tumbuh paripurna dalam rahim seorang wanita. Fetus nan sehat dan menunjukkan konvoi nan aktif dan sempurna, tentu saja akan menandakan sebagai bayi nan sehat pula ketika dilahirkan.

Fetus nan sehat menunjukkan ciri-ciri khas sebagai berikut.

  1. Mendapatkan oksigen nan cukup melalui plasenta. Ditandai dengan gerakan halus nan muncul sesekali. Seperti gerakan tengah bernapas dari sang janin.
  2. Mendapatkan gizi nan baik melalui plasenta. Ditandai dengan gerakan halus, namun cukup intens nan terlihat sesekali dari benjolan-benjolan pada perut ibu.
  3. Memiliki power atau tenaga nan cukup baik. Ditandai dengan gerakan lembut nan sedikit menyentak. Kadangkala, ibu dikejutkan oleh gerakan mendadak dari janin dalam rahimnya.
  4. Memiliki bentuk fisik nan sempurna. Hal ini baru terlihat pada saat USG kembali, yakni kelengkapan anggota tubuhnya, serta jari-jari nan tumbuh.
  5. Memiliki keterikatan batin nan peka. Janin akan selalu mengikuti irama hayati ibunya. Apabila seorang wanita sedang dalam keadaan tertekan jiwanya (under pressure ), sang janin pun akan ikut diam saja tanpa aktivitas nan terjadi. Karena itu, krusial bagi Ibu buat selalu merasa sehat, baik jiwa dan raga, agar memberi pengaruh nan baik pada janinnya sebagai calon anak.

Berikut ialah cara-cara dan tips buat mengatasi kesulitan Ibu dalam mengandung/hamil.

  1. Menangkal rasa muntah. Sesekali isaplah sari dari buah jeruk. Apabila Anda tak mampu mengunyah paripurna buah jeruk.
  2. Sediakan sapu tangan dengan aroma eksklusif nan Anda sukai. Agar setiap merasa mual, Anda bisa menghirup aroma wangi nan Anda senangi.
  3. Menangkis rasa lemas pada tubuh. Bergeraklah semampu Anda, asalkan tubuh dan badan Anda digerakkan. Jangan dibiarkan buat mengikuti rasa lemas tersebut. Apalagi di masa-masa menjelang melahirkan. Anda sebagai wanita dan calon Ibu harus berada dalam kondisi nan fit.
  4. Menghilangkan rasa moody . Kerjakanlah aktivitas nan berhubungan dengan hobi Anda. Ibu nan bersedih akan memengaruhi mental janin. Namun, ibu nan ceria membuat janin merasa bahagia dan selalu bahagia. Tinggal terserah Anda bagaimana kini menyikapi.

Nah, Ibu. Persiapkanlah diri Anda menanti embrio asa hati. Ciao.