Genting - Taman Hiburan Keluarga

Genting - Taman Hiburan Keluarga

Lim Goh Tong merupakan orang nan pertama kali mencetuskan ide membangun sebuah resor nan terletak dekat dengan Kuala Lumpur. Melalui survey dan studi lokasi nan cukup matang, sebuah daerah di Gunung Ulu Kali, nan berketinggian 1.800 meter dpl dipilih menjadi calon lokasi pembangunannya. Lokasi ini terletak kurang lebih 55 km dari Kuala Lumpur.

Perencanaan buat mengubah sebuah hutan lebat menjadi sebuah daerah tujuan wisata kemudian disusun oleh Lim. Sebuah perusahaan kemudian didirikan oleh Lim buat mengerjakan proyek Genting. Nama perusahaan tersebut ialah Genting Highland Berhad.

Pada tahun 1965 hinga 1970 Lim sukses mendapatkan izin pembukaan huma seluas 12.000 ha, ditambah huma seluar 2.800 ha nan termasuk dalam wilayah negara bagian Pahang dan Negara Bagian Selangor. Negara Bagian Pahang setuju dengan sewa batas. Tapi tak begitu dengan Negara Bagian Selangor nan hanya ingin memberikan sewa selama 99 tahun.

Lim lalu menemui langsung Mentri Besar Selangor, Dato Harus Idris, buat memecah kebuntuan tentang lama waktu sewa menyewa. Hasilnya Negara Bagian Selangor menyetujui sewa tanpa batasan waktu. Termin pertama pembangunan dimulai pada Agustus 1965 dengan membuat jalan akses dari Genting Sempah ke puncak Gunung Ulu Kali.

Pekerjaan tersebut sangat berat dan memakan waktu selama empat tahun. Baru pada Maret 1969, pondasi bangunan hotel nan pertama dapat dibuat. Pemerintah Malaysia sangat terkesan akan kerja keras Lim dalam mengembangkan daerah terpencil sepeser pun tanpa donasi dari pemerintah. Walau pembangunan resor begitu masif, kelestarian alam terutama hutan tetap dijaga agar kawasan tetap asri dan hijau.



Genting - Sekilas Cerita Lim Goh Tong

Lim Goh Tong lahir di Anxi pada tahun 1918, sebuah daerah pegunungan di tenggara provinsi Fujian Cina. Ia merupakan anak kelima dari ayahnya nan bernama Lim Shi Quan dan ibunya Bang Goh. Pada masa Lim kecil hingga remaja, Cina berada dalam masa kekacauan.

Tahun 1911 terjadi revolusi buat menggulingkan pemerintah kekaisaran. Revolusi ini dikenal dengan sebutan Revolusi Xinhai, juga sering disebut Revolusi 1911. Kekacauan sebenarnya hanya terjadi di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai, daerah-daerah pedalaman nisbi tenang.

Saat Lim berusia 16 tahun, ayahnya meninggal. Lim pun harus meninggalkan sekolah sebab harus bekerja buat menghidupi keluarganya. Saat keadaan Cina semakin memburuk, Lim memutuskan buat merantau hingga ke Malaysia saat ia berusia 19 tahun. Awal mula kehidupan di Malaysia, Lim bekerja sebagai tukan kayu, sambil sedikit demi sedikit belajar bahasa Melayu.

Ia sempat ikut menjadi pemborong dengan mengerjakan proyek pembangunan sebuah sekolah. Saat Perang Pasifik, Jepang menyerbu Semenanjung Malaya pada tahun 1942. Lim membuka usaha perdagangan peralatan dari besi dan logam.

Setelah perang berakhir, Lim kebanjiran pesanan membuat peralatan dan mesin buat pertambangan dan perkebunan karet. Usaha Lim maju pesat, terutama setelah ia sukses mengakuisisi sebuah perusahaan tambang besi sebab perusahaan tersebut tak bisa menyelesaikan pembayaran alat berat nan dibeli dari Lim. Lim kemudian mendirikan perusahaan joint venture penambangan timah nan cukup berhasil.

Lim mulai masuk (kembali) dalam usaha kontraktor dengan bergabung dalam bisnis kontruksi milik keluarganya yaitu Kien Huat Private Limited. Kien Huat menjadi perusahaan terkemuka di Malaysia saat memenangkan proyek Bendungan Ayer Itam dan sistem irigasi Kemubu. Selama mengerjakan proyek Genting, Lim bekerja tanpa penghasilan apapun, bahkan ia harus menjual sebuah perkebunan karet seluas 810 ha buat menambah kapital proyek besarnya.

Tidak hanya perkebunan saja, usaha tambang dan bisnis alat berat harus ia lepas agar kapital tercukupi. Rekan-rekan bisnis Lim bahkan banyak nan pesimis dan takut berinvestasi pada proyek Lim. Highland Hotel (Theme Park Hotel) merupakan hotel pertama nan selesai dikerjakan pada tahun 1971.

Hotel-hotel lain nan kemudian didirikan ialah Genting Hotel, First World Hotel, dan Resort Hotel. Di tahun 2006, First World Hotel bahkan dicatat dalam Buku Rekor Global Guinness atas rekor sebagai hotel dengan jumlah kamar terbanyak, mencapai 6.118 kamar. Semua hotel berada di puncak gunung, dan sebab suhu udara nan begitu dingin, semua hotel tak dilengkapi dengan pendingin ruangan.

Jalan menuju puncak gunung berkelak-kelok seperti ular dan kadang cukup terjal. Namun jalan sangat lebar dan mulus tanpa satupun lubang. Di sepanjang perjalanan akan terlihat hutan nan begitu terjaga kelestariannya. Terdapat pula ruko-ruko nan menjajakan makanan buat bekal selama perjalanan. Tahun 1997, Resor mulai delengkapi dengan kereta gantung listrik sebagai transportasi ke puncak bukit, dan saat itu merupakan kereta gantung tercepat di global sebab berkecepatan hingga 21 km/jam.



Berjudi di Genting Highland

Genting Highland merupakan satu-satunya daerah perjudian sah di daratan Malaysia. Di antara gedung-gedung hotel nan menjulang tinggi itulah terletak berbagai kasino. Orang-orang dari berbagai belahan global berduyun-duyun datang ke sana buat bermain judi.

Jika beruntung, mungkin pengujung dapat mendapati pesohor kelas global sedang melempar dadu atau bermain kartu di salah satu meja kasino. Walau banyak orang dari berbagai global berusaha buat menghabiskan uang dan bersenang-senang di kasino nan ada di Genting, orang Malaysia nan beragama Islam dilarang masuk kekawasan perjudian. Peraturan ini sangat ketat dijalankan dan sangat konsekuen.

Namun bagi orang Malaysia non muslim diperbolehkan buat berjudi. Untuk mengetahui siapa saja nan akan masuk ke dalam kasino, petugas keamanan akan memeriksa kartu bukti diri dan paspor pengunjung. Dengan demikian, warga Malaysia muslim akan dicegah masuk.

Modal buat bermain judi, dengan nominal terkecil, kurang lebih 4.000 Ringgit Malaysia. Dalam rupiah, jumlah sedemikian setara dengan 12 juta. Namanya juga judi, hadiah nan ditawarkan pun cukup menggiurkan, seperti mesin jackpot nan menawarkan hadiah hingga 170 juta rupiah sekali menang.

Pelayanan di arena perjudian memang cukup memuaskan. Disana ada mesin ATM beberapa bank internsional. Bagi pemenang judi, nama mereka akan dicatat dan diperhatikan dengan akurat oleh pengelola. Bukan buat ditakut-takuti, namun buat diberi insentif berbagai pelayanan.

Bonus tersebut seperti menginap satu malam di salah satu hotel berbintang. Tujuannya sebenarnya agar si pemenang tak buru-buru meninggalkan resor. Mereka mungkin bersedia bermain judi lagi di kasino setidaknya satu malam lagi.



Genting - Taman Hiburan Keluarga

Wahana wisata di Genting tak melulu judi dan kasino. Di sana juga terdapat wisata keluarga nan menawarkan berbagai sarana nan bisa dinikmanti oleh seluruh anggota keluarga. Pada saat musim liburan, dataran tinggi ini cukup ramai oleh wisatawan. Genting Outdoor Theme Park merupakan loka rekreasi nan bisa disebut seperti taman hiburan, seperti Global Fantasi di Jakarta.

Keistimewaan taman rekreasi tersebut ialah terdapat lima buah sarana roller coaster, yaitu Corkscrew , Cyclone, Flying Coaster, Flying Dragon, Rolling Thunder Mine Train. Sarana lain nan terdapat di Outdoor Theme Park ialah Grand Prix Fun Kart (arena balapan gokart/karting), Spinner, BumperBoat (semacam bom-bom car di atas air). Selain itu ada juga sarana Sungai Rejang FlumeRide, Space Shot, dan Dinosaurland (taman dinosaurus).

Space Shot ialah sarana nan patut dicoba buat menguji adrenalin. Bantuk sarana Space Shot seperti menara dengan ketinggian 185 kaki. Di sarana ini pengunjung akan “dilempar” secara vertikal hingga puncak menara, dengan kecepatan 65 km/jam (bahkan mungkin lebih).

Lemparan secara vertikal jelas menantang gravitasi, dan membuat jantung berdegup kencang. Jika Outdoor Theme Park berada di luar ruangan, maka First World Indoor Theme Park merupakan bentuk taman rekreasi nan berada dalam ruangan, mirip dalam sebuah kubah besar. Atraksi nan cukup menarik di taman ini ialah sarana 4D Motion Master, bioskop nan memutar film 4 dimensi.

Ada juga rumah hantu, sarana wajib nan hampir ada di seluruh taman hiburan di dunia. Pengunjung dapat mencoba daya ketakutan nan disebar oleh hantu-hantu Malaysia. Wahana-wahan lain nan dapat juga dinikmati ialah X-pedition Wall, yaitu wall (wahana panjat dinding buatan) terbesar di Asia Tenggara. Pengunjung nan berminat mencoba sarana ini akan diawasi dengan akurat oleh pelatih profesional.

Ada pula Sky Venture, yaitu simulator sky diving dimana terdapat terowongan angin nan memiliki kecepatan hingga 120 mill per jam. Dan jika ingin membeli oleh-oleh, tersedia Shopping Galore (semacam pasar oleh-oleh) nan terdiri dari 70 outlet. Di Genting juga terdapat sebuah museum yaitu “Ripley's Believe It or Not!”

Museum tersebut memajang berbagai replika benda-benda unik. Benda tersebut berasal dari seluruh global nan tentunya tsangat tak biasa, kadang menjijikan, dan kadang mengagumkan. Ada mobil berlapis koin emas, atau diorama ruang pemacungan dari Inggris hingga rahang hiu raksasa.



Genting - Kehidupan Malam dan Wisata Kuliner

Bagi penyuka kehidupan malam, terdapat beberapa klub dan bar. Loka tersebut menyajikan tak hanya minuman, tetapi juga hiburan nan unik dan tentu khas dengan kehidupan malam. Loka hiburan malam nan terkemuka ialah Safari, Cloud 9, All Sports Bar, dan Patio Bar and Lounge.

Beberapa restoran dengan berbagai pilihan menu terdapat di juga di Genting. Ada Ming Ren Restaurant nan menawarkan kuliner khas Xianjiang. Selain itu ada The Olive Restaurant nan menawarkan menu khas Eropa, atau Imperial Rama nan menawarkan menu khas Thailand.

Genting memang dirancang sebagi sebuah kawasan wisata nan lengkap. Lokasi ini bisa menjadi salah satu surat keterangan tujuan wisata keluarga. Selain wisata judi, semua sarana ditawarkan dengan harga nan cukup terjangkau. Proyek besar Lim Goh Toh tersebut kini menjadi salah satu kawasan wisata favorit di dunia.