Genre dan Jenis

Genre dan Jenis

:

Komik menjadi salah satu alternatif buat menghilangkan penat. Hampir semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, menyukai buku nan lebih memfokuskan pada gambar ini. Jika ke toko buku, niscaya ada bagian spesifik komik nan terdiri atas cerita komik Jepang , cerita komik Cina, cerita komik Korea, cerita komik Amerika, bahkan cerita komik Eropa. Dari sekian banyak cerita komik, cerita komik dari Jepang-lah nan paling banyak dijumpai.



Sejarah

Komik dalam bahasa Jepang disebut “Manga” nan dibaca man-ga atau ma-ng-ga. Orang nan menggambar Manga disebut Mangaka nan dibaca man-ga-ka atau ma-ng-ga-ka. Biasanya, Manga dibaca dari kanan ke kiri, berbeda dengan komik-komik lainnya nan dibaca dari arah kiri ke arah kanan. Pembuat Manga pertama ialah Suzuki Kankei nan diberi judul Mankaku Zuihitsu dan dilanjutkan Santo Kyoden pada 1798 nan diberi judul Shinjo no Yukikai . Pada zaman Edo, seorang pelukis dan pemahat kayu nan bernama Katsushika Hokusai menciptakan sebuah istilah “Hokusai Manga” buat serial sketsanya nan memiliki jumlah 15 volume dan diterbitkan pada 1814. Hokusai berasal dari dua huruf Cina nan artinya sebuah gambar diri manusia nan bertujuan buat menceritakan sesuatu. Pada tahun nan sama, Aikawa Minwa membuat karya dengan judul Manga Hyakujo .

Manga-manga nan dibuat oleh para artis cukup sederhana, tetapi terdapat cerita di dalamnya dan bergambar artistik. Awalnya, cerita komik ini dipengaruhi oleh gaya Amerika. Terbukti dari karya-karya Osamu Tezuka. Karya-karyanya bergaya Disney. Ishinomori Shotaro, Akatsuka Fujio, dan Fujiko Fujio ialah beberapa murid Osamu Tezuka. Karakteristik khas Manga (karakter bermata besar, hidung kecil, dan background nan detail) mulai terlihat dari karya Fujiko Fujio, yaitu Doraemon . Awalnya, para Mangaka membuat komik hanya empat panel. Seiring berjalannya waktu, panel nan dibuat semakin banyak sebab ingin membuat para pembaca seolah-olah menonton film.

Selama 1960-an, Manga hanya dibaca anak-anak. Seiring berjalannya waktu, Manga telah bisa dinikmati oleh orang dewasa. Pada 1980-2000, tak hanya aliran dan gaya Manga nan berkembang. Tekniknya pun ikut berkembang. Misalnya, teknik screen tones dengan rona baru. Untuk menarik minat pembaca, dibuatlah alur nan kompleks. Perkembangan Manga tak lepas dari peran para Mangaka. Sebut saja Masashi Kishimoto dengan Naruto -nya, Eiichiro Oda dengan One Piece -nya, Tite Kubo dengan Bleach -nya, Fujiko Fujio dengan Doraemon -nya, Matsumoto Leiji dengan Starblazers -nya, Toriyama Akira dengan Dragon Ball -nya, Rumiko Takahashi dengan Ranma ½ -nya, dan Takehiko Inoue dengan Slam Dunk -nya.

Cerita komik dari Jepang pertama nan terbit di Indonesia tentu saja mengalami penyesuaian, terutama sebab gaya membaca masyarakat Indonesia tak sama dengan masyarakat Jepang. Masyarakat Indonesia memiliki gaya baca dari kiri ke kanan. Maka dari itu, komik dari Jepang ini pun mengalami penyesuaian. Untuk mengatasi kerancuan ini, sejak 2000-an, Manga nan terbit di Indonesia disesuaikan dengan Manga nan diterbitkan oleh Jepang, yaitu membaca dari kanan ke kiri.



Genre dan Jenis

Agar mudah dinikmati oleh para pembaca, cerita komik Jepang memiliki beberapa genre. Aksi ( akushon ) nan menceritakan kekerasan, perkelahian, atau pertempuran; fantasi ( fantaj? ) nan menceritakan global lain atau adanya kekuatan di luar logika; historis ( hisutorikaru ) nan menceritakan sejarah tempat, orang, atau benda; seni bela diri ( bud? ) nan menceritakan seni bela diri; rahasia ( nazo ) nan menceritakan misteri; roman/percintaan ( romansu ) nan menceritakan percintaan; olahraga ( sup?tsu ) nan menceritakan olahraga; supernatural ( ch? shizen ) nan menceritakan orang-orang pemilik kekuatan luar biasa di luar logika.

Cerita komik Jepang atau Manga pun memiliki banyak jenis. Jenis-jenis ini disesuaikan dengan pembaca sasarannya sehingga mempermudah para pembaca buat menikmati manga nan tersedia.

Kodomo Manga merupakan cerita komik nan tokohnya anak-anak sebab target pembacanya memang anak-anak. Kisahnya seputar fantasi, petualangan, atau kehidupan anak-anak. Contoh Kodomo Manga ialah Chibi Maruko Chan .

Jidaigeki Manga merupakan cerita komik nan diadaptasi dari kisah konkret nan bercerita seputar sejarah dan dibumbui dengan kisah petualangan. Pada umumnya, tokoh utamanya ialah pria dan berlatar belakang zaman dahulu. Contoh Jidaigeki Manga ialah Samurai X .

Shonen Manga merupakan cerita komik nan target pembacanya ialah anak laki-laki dan banyak mengandung unsur petualangan fantasi nan banyak aksi. Contoh Shonen Manga ialah Naruto .

Shotacon Manga merupakan cerita komik nan mengacu pada karakter Shotaro dalam serial Tetsujin 28-go . Serial ini menggambarkan ketertarikan seksual pada lelaki di bawah umur atau interaksi antara wanita dewasa dengan lelaki muda. Contoh Shotacon Manga ialah Dear Mine .

Lolicon Manga (kebalikan dari Shotacon Manga) merupakan cerita komik nan menggambarkan ketertarikan seksual pada perempuan di bawah umur atau interaksi antara lelaki dewasa dengan gadis. Contoh Lolicon Manga ialah Kodomo no Jikan .

Josei Manga merupakan cerita komik nan target pembacanya wanita dewasa sebab alur ceritanya lebih tertata, mendalam, dan sangat romantis. Contoh Josei Manga ialah 14-sai no Koi .

Shoujo Manga (dikenal dengan serial cantik) merupakan cerita komik nan target pembacanya gadis sebab alur ceritanya menjurus ke arah hati dan perasaan serta banyak dialog. Contoh Shoujo Manga ialah Fruits Basket .

Shoujo ai Manga merupakan cerita komik tentang percintaan sesama wanita (lesbian) tanpa ada unsur seksual secara intim. Contoh Shoujo ai Manga ialah Kashimashi .

Seinen Manga merupakan cerita komik nan target pembacanya lelaki dewasa sebab berunsur kekerasan dan vulgar. Contoh Seinen Manga ialah Fate Stay Night .

Shonen ai Manga (kebalikan dari Shoujo ai Manga) merupakan cerita komik tentang percintaan sesama lelaki (homoseksual) tanpa ada unsur seksual. Biasanya, tokoh cerita ini bertipe “flower boy”. Contoh Shonen ai Manga ialah Kyou Kara Maou .

Yaoi Manga merupakan cerita komik tentang percintaan sesama lelaki (homoseksual) dengan adegan seksual secara terang-terangan. Contoh Yaoi Manga ialah Yuigon .

Yuri Manga merupakan cerita komik tentang percintaan sesama wanita (lesbian) dengan adegan seksual secara terang-terangan. Contoh Yaoi Manga ialah Girl Friends .

Mecha Manga merupakan cerita komik nan tokoh utamanya ialah manusia atau robot. Contoh Mecha Manga ialah Gundam .

Ecchi Manga merupakan cerita komik semi vulgar. Contoh Ecchi Manga ialah Freezing .

Hentai Manga merupakan cerita komik nan sangat vulgar sebab banyak adegan porno. Contoh Hentai Manga ialah Aki Sora .

Redikomi Manga merupakan cerita komik tentang masa remaja wanita nan terlambat atau tentang sehari-hari. Komik ini dibuat oleh para wanita dan gambarnya lebih realis.

Dojinsi Manga merupakan cerita komik nan berasal dari para komikus amatir. Komik ini biasanya beredar di dalam grup Manga buat para amatiran.

Yonkomo Manga merupakan cerita komik empat panel. Biasanya, cerita komik ini terbit dalam surat kabar.

Gekiga Manga merupakan cerita komik nan topiknya lebih serius dan diarahkan pada pembaca dewasa.

Demikianlah pembahasan tentang cerita komik Jepang. Semoga dengan adanya cerita komik ini akan membuat global perkomikan Indonesia turut berkembang. Selain itu, kita bisa memilih komik nan patut dibaca dan komik nan tak patut dibaca. Nah, selamat membaca!