Proses Penulisan di Proposal Penelitian

Proses Penulisan di Proposal Penelitian

Dalam metode penelitian kualitatif, objek atau gejala sosial nan nan akan diteliti dipandang sebagai sesuatu nan holistik, kompleks, dinamis, penuh makna, dan bersifat induktif. Maka, permasalahan nan ada bersifat samar dan belum jelas. Oleh sebab itu, proposal penelitian nan diajukan masih bersifat sementara dan akan berkembang seiring setelah peneliti mengamati gejala sosial atau objek penelitian nan ada di lapangan.

Proposal penelitian kualitatif berisi garis-garis berar dari planning nan mungkin akan dilakukan. Sehingga proposal kualitatif masih bersifat generik dan sementara. Akan tetapi, sistematika dan komponen penulisan proposal penelitian kualitatif tidak berbeda dengan prosposal penelitian kuantitatif.

Hanya saja, hasil nan dilaporkan akan berbeda dari nan diusulkan, sebab masalah, teori, teknik, pengumpulan data, analisis data, bahkan judul penelitian dapat berubah setelah di lapangan.



Sistematika Penulisan Proposal

Berikut ini ialah sistematika penulisan proposal dalam penelitian kualitatif, yaitu.



I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Masalah nan akan menjadi objek penelitian perlu dikemukakan, agar terlihat adanya kesenjangan nan merupakan masalah nan harus diselesaikan. Masalah nan dikemukakan dalam bentuk data dapat diperoleh dari studi pendahuluan, dokumentasi, atau pernyataan dari narasumber nan kredibel.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ditentukan berdasarkan hasil studi pendahuluan, pengalaman, referensi, dan disarankan oleh pembimbing atau orang nan dipandang ahli.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif tak berkenaan dengan variabel penelitian nan bersifat spesifik, tetapi lebih generik dan berkaitan dengan objek nan sedang diteliti.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian kualitatif ialah buat mengetahui segala sesuatu setelah rumusan masalah itu terjawab melalui pengumpulan data.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian kualitatif bersifat teoretis. Artinya, penelitian kualitatif bermanfaat buat pengembangan ilmu, juga bersifat praktis buat memecahkan masalah.



II. Studi Kepustakaan

A. Teori I
B. Teori II
C. Teori III



III. Mekanisme Penelitian

A. Metode Penelitian
B. Loka Penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Sampel Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Planning Pengujian Keabsahan Data



IV. Organisasi dan Jadwal Penelitian

A. Organisasi Penelitian

Dalam penelitian nan dilakukan oleh tim, organisasi ini perlu dikemukakan kepada tim. Masing-masing personal mempunyai uraian tugas dan waktu nan tersedia.

B. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian berisi aktivitas nan akan dilakukan dengan menentukan waktunya, agar penelitian bisa berjalan sinkron dengan waktu nan direncanakan.



V. Biaya nan Diperlukan

Biaya merupakan hal nan sangat krusial dalam penelitian. Jumlah biaya nan dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Semua biaya nan dibutuhkan perlu diuraikan secara rinci, agar organisasi keuangan bisa berjalan secara efektif sampai penelitian berakhir.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai sistematika penulisan proposal nan dapat kita aplikasikan secara praktis.

membuat proposal penelitian.



Penelitian Pengembangan

Salah satu bagian dari pengkajian penelitian kualitatif adalah, tentang penelitian dan pengembangan. Seperti nan dikatakan Gall dan Borg dalam buku Educational Research , bahwa penelitian pengembangan ialah sebuah penelitian nan bergerak dalam bidang penemuan-penemuan mutakhir dalam hal merancang produk. Produk nan dirancang mesti mampu membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan membuat anak didik lebih semangat dalam belajar.

Sehingga tujuan penelitian pengembangan bukan terfokus pada perumusan atau pengkajian teori saja, tapi juga dalam pengembangan media pembelajaran. Misalnya saja dalam hal pengembangan media bahan ajar, materi ajar dan sebagainya. Sehingga penelitian pengembangan ini tergolong penelitian nan membutuhkan biaya dan waktu nan agak panjang.

Apalagi bila telah selesai mengerjakan media, diadakan uji lapangan, uji materi nan dilakukan para ahli, uji media nan dilakukan oleh para pakar media hingga termin revisi dari ketika penguji. Meski tampak kesannya cukup sulit, namun produk nan dihasilkan sangat bermanfaat buat media pendidikan. Karena produk tersebut dihasilkan sinkron dengan masa dan kondisi siswa.

Menurut Borg dan Gall, ada 10 langkah nan mesti dilalui dalam langkah-langkah penilitian pengembangan:



1. Penelitian dan pengumpulan infromasi

Dalam bahasa lain, langkah ini selalu disebut dengan identifikasi masalah. Anda mencari tahu apa nan menyebabkan siswa tidak mampu menguasai materi nan diujikan. Apakah terfokus pada materinya atau pada penyampaian guru. Maka peneliti mesti mencari tahu informasi tentang permasalahan nan ingin diberikan solusi



2. Perencanaan

Dalam termin perencanaan ini, Anda menindaklanjuti terhadap permasalahan nan dihadapi. Sehingga Anda menemukan solusi apa nan layak diberikan. Mislanya saja dalam pembelajaran bahasa Arab, terdapat kesan siswa kurang meminati. Anda telah menemukan problemnya, bahwa penyampaian gurunya nan kurang menarik, plus tidak memiliki media nan bisa membantu pembelajaran nan dilakukannya.

Maka peneliti mencoba buat membuat desain produk nan layak. Jika ia merasa desain komik pembelajaran menarik, maka hal inilah nan dilakukannya. Ia merencanakan segala prosesnya, dari pembuatan media hingga pengujicobaannya.



3. Pengembangan awal produk

Setelah produk dibuat, maka peneliti mesti menguji produk nan dibuatnya. Ia melakukan uji coba pada siswa. Namun sebelumnya, ia harus melalui uji materi dan uji media nan dilakukan oleh para ahli. Bila dinilai sudah cocok dibawalah atau di tes kepada siswa.



4. Uji Lapangan Awal

Setelah pemugaran dalam hal materi dan media, maka dilakukanlah uji coba langsung kepada siswa. Ada kendala, maka hal tersebut menjadi catatan. Apalagi bila kendalanya terjadi pada produk nan dibuat.



5. Revisi produk

Bila sudah ditemukan kendala, segeralah buat merevisi produk nan didesain. Pemugaran di mana nan menjadi hambatan nan terjadi pada siswa.



6. Uji Lapangan Utama

Setelah diadakan revisi, maka ujikan materi kembali dengan pemugaran nan Anda. Sempurnakan nan terasa kurang oleh siswa, sehingga produk nan didesain benar-benar memberikan hasil nan tepat.



7. Revisi Produk Operasional

Bila ada hambatan dalam produk kembali, maka peneliti mesti merevisinya. Karena inilah cara nan tepat buat melihasil produk nan dihasilkan, benar-benar bermanfaat atau tidak.



8. Uji Lapangan Operasional

Dalam uji lapangan kali ini, ialah uji lapangan nan paling akhir. Sekalipun nantinya ada revisi, namun bukan revisi utama, hanya pemugaran saja.



9. Revisi Produk Akhir

Setelah diadakan uji lapangan operasional, maka ditemukan revisi produk, namun bukan bagian utama. Sehingga, peneliti hanya memperbaiki produknya nan dianggap masih kurang.



10. Diseminasi dan Implementasi

Dalam termin ini produk sudah selesai didesain dan tidak ada lagi kesalahan. Tinggal diproduksikan saja. Sehingga tidak ada lagi kesusahan



Proses Penulisan di Proposal Penelitian

Inilah nan bakal Anda cantumkan dalam proposal tesis Anda. Untuk Bab I Pendahuluan, maka Anda masukkan langkah pengumpulan informasi terhadap masalah nan dihadapi dan perencanaan nan bakal dilakukan

Untuk Bab II nan berisi tentang teori, Anda memasukkan kajian teori tentang perancanaan nan bakal dilakukan. Artinya di sinilah Anda menempatkan bahwa solusi nan dilakukan diperkuat dengan teori-teori nan ada.

Untuk Bab III Anda menampilkan tentang loka aplikasi penelitian dan proses penelitian nan bakal dilakukan.

Sampai di sini Anda sudah dapat menyusun proposal penelitian kualitatif nan menghasilkan produk. Bila telah diseminarkan, maka Anda tinggal menjalankan apa nan Anda rencanakan seperti nan tertera di Bab III.

Hasil dari bab III nanti nan bakal dicantumkan pada Bab IV, setelah itu akan tampaklah seluruh proses penelitian nan dilakukan. Maka tinggal disidangkan hasil penelian Anda. Bila pun ada revisi nantinya, namun tidak begitu terlalu sulit.

Inilah ulasan sederhan tentang proposal penelitian kualitatif . Penulis tidak bisa menghadirkan contoh bagi sobat Ahira, lantara tak mencukupi size penulisannya. Semoga langkah-langkah ini saja sudah dapat mewakili.