Dinas Pasar nan Lebih Profesional

Dinas Pasar nan Lebih Profesional

Contoh karya tulis ekonomi berikut akan menyoroti bagaimana Dinas Pasar dapat lebih berperan aktif dalam prosedur ekonomi nan lebih luas. Pasar ialah loka jual beli.

Bila pasar modern mempunyai prosedur sendiri dalam pengaturan manajemen pasarnya, maka pasar tradisional nan dikelola oleh pemerintah daerah mempunyai Dinas Pasar nan bertanggung jawab kepada infrastruktur pasar. Tapi dengan semakin banyaknya masalah nan dihadapi oleh pemerintah terutama dalam mengendalikan inflasi, tugas Dinas Pasar dapat lebih dikembangkan.



Dinas Pasar

Dinas Pasar ialah sebuah forum nan didirikan oleh pemerintah daerah buat mengelola pasar tradisional agar lebih tertib. Dinas Pasar berkewajiban mengatur perparkiran, sistem sewa kios, kebersihan, keamanan pasar pada umumnya.

Tapi di beberapa daerah malah terekspos banyak korupsi nan dilakukan oleh para oknum nan ada di Dinas Pasar. Padahal bila diatur sedemikian rupa, Dinas Pasar nan berada di bawah jalur komando bupati secara langsung bisa memberikan pemasukan nan lumayan kepada daerah nan bersangkutan.



Inflasi dan Peranan Dinas Pasar

Berita nan berkembang saat ini ialah kemungkinan tak terpenuhinya estimasi inflasi tahun 2010 dampak dari kenaikan harga bahan pokok terutama beras di hampir seluruh nusantara. Keadaan ini membuat kalangan menengah ke bawah semakin menjerit.

Keadaan ini sudah biasa dialami setiap akan menjelang hari-hari besar. Ditambah lagi dengan maraknya bala di beberapa daerah pemasok kebutuhan pokok tersebut. Jalur transportasi nan terputus dan gagal panen membuat harga bahan-bahan pokok terutama beras tersebut semakin melambung.

Bisakah pemerintah mengintervensi keadaan dan mengadakan operasi pasar sebelum harga naik tidak terkendali? Terkadang pemerintah tak mempunyai data nan niscaya berapa jumlah peredaran suatu barang pokok nan riil terjadi di masyarakat.

Harusnya hal ini tak harus terjadi bila Dinas Pasar diberi wewenang mengetahui berapa jumlah pasokan dan barang nan beredar di pasar. Jadi Dinas Pasar tak hanya mengurusi infrastruktur pasar, tapi juga prosedur pasar nan sesungguhnya. Dari data nan didapatkan dari lapangan, pemerintah dapat langsung mengantisipasi keadaan.

Bukankah keadaan melampungnya harga bahan pokok setiap menjelang hari-hari besar sudah biasa terjadi? Sesuatu nan lumrah ini harusnya dapat diantisipasi secepatnya bila data riil sudah masuk jauh sebelum keadaan menjadi lebih buruk.

Kestabilan nilai inflasi akan bisa mempengaruhi nilai tukar rupiah dan kembang bank. Bila inflasi terkendali, keadaan ekonomi juga stabil. Bukankah para pedagang dapat berbisnis dengan tenang? Kalau nilai tukar naik turun tidak beraturan, aktivitas ekspor-impor akan terganggu sebab pengusaha tak mempunyai patokan harga nan pasti.

Hal ini akan menimbulkan imbas domino nan pada akhirnya berdampak pada kenaikan harga barang. Kalau sudah begini, masyarakat lagi nan menjadi korbannya. Padahal semua sudah maklum bahwa pendapatan tetap tapi nilainya berkurang dampak kenaikan barang. Kapan akan sejahtera rakyat Indonesia bila keadaan pasar monoton seperti ini?



Dinas Pasar nan Lebih Profesional

Agar petugas Dinas Pasar bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan tak hanya menajdi tukang tagih sewa kios atau tukang pungut jasa parkir, pengetahuan dan keterampilan mereka harus di- upgrade .

Mereka harus dibekali ilmu ekonomi nan lebih menyeluruh. Mereka harus tahu betapa pentingnya peranan aktivitas ekonomi nan ada di pasar tradisional terhadap keberlangsungan perekonomian secara nasional.

Petugas Dinas Pasar harus tahu tentang akibat naiknya harga barang terhadap inflasi dan nilai inflasi terhadap konvoi ekonomi nasional.



Ekonomi Syariah

Inti dari permasalahan ekonomi nan saat ini tengah dihadapi manusia ialah kebutuhan manusia jumlahnya tak terbatas. Sementara itu, alat pemuas kebutuhan manusia justru jumlahnya terbatas. Sehingga pada level atau kondisi eksklusif akan terjadi ketidakseimbangan. Yang mungkin saja akan berujung kepada keterpurukan ekonomi.

Dalam contoh karya tulis ekonomi kali ini Anda akan diajak buat membahas tentang ekonomi syariah. Berikut dengan segala seluk beluk, pengertian dan penerapan dari ekonomi syariah. Yang belakangan ini sudah begitu diterima oleh masyarakat luas.

Ekonomi syariah ialah ilmu pengetahuan nan membahas masalah-masalah ekonomi rakyat berlandaskan nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koperasi tidaklah sama dengan kapitalisme, sosialisme, dan ekonomi negara kesejahteraan ( Welfare State ).

Perbedaan ini disebabkan sebab Islam menentang ekploitasi oleh pemilik kapital terhadap buruh nan miskin dan melarang penumpukan kekayaan. Islam juga menentang sistem eksklusifisme pada global ekonomi. Yang umumnya membenarkan salah satu pihak menguasai semua unsur ekonomi. Selain itu, ekonomi dalam Islam ialah tuntutan kehidupan dan anjuran nan berdimensi ibadah.

Di dalam ekonomi syariah nan berlandaskan nilai-nilai ajaran Islam, diterapkan dalam rangka beribadah. Sehingga tak ada pemisahan antara muamalah dengan ibadah.

Kondisi ini menciptakan bahwa para pelaku ekonomi syariah sudah barang tentu akan selalu mencoba bersikap amanah atau bisa dipercaya, jujur dan juga mampu menciptakan suasana perekonomian nan kondusif.



Perbedaan dengan Ekonomi Konvensional

Sudah menjadi misteri generik bahwa krisis ekonomi nan akhir-akhir ini sering melanda global ialah efek dari sistem ekonomi konvensional. Pada sistem ekonomi konvensional umumnya lebih mengutamakan sistem kembang sebagai komponen provitnya. Hal ini sungguh berbeda dengan apa nan ditawarkan sistem ekonomi syariah nan instrumen profitnya berupa sistem bagi hasil.

Sistem ekonomi syariah juga sangat berbeda jauh dengan ekonomi kapitalis, sosialis, dan komunis. Hal ini bukan berarti ekonomi syariah berada di antara ketiga sistem ekonomi tersebut.

Ekonomi syariah ialah sistem ekonomi nan berdiri sendiri, dengan sistem penetapan nan berlaku sendiri, namun bisa diterapkan kepada semua golongan dan apapun sistem perekonomian di setiap Negara.

Pada dasarnya sistem ekonomi nan berlandaskan Islam ini bertolak belakang dengan kapitalis nan bersifat individual, sosialis nan membebankan semua tanggung jawab kepada warganya, dan komunis nan ekstrem. Jelas bahwa sistem ekonomi syariah nan berlandaskan nilai-nilai Islam telah memiliki landasan sendiri nan telah mapan dan teguh.

Ekonomi Islam menetapkan seperti apa bentuk perdagangan serta perkhidmatan nan boleh ditransaksikan dan nan tak boleh ditransaksikan. Artinya, sudah ada ketentuan mana nan boleh atau dihalalkan buat ditransaksikan; dan mana nan tak boleh atau haram buat ditransaksikan. Semua ini menjadi rambu-rambu nan kokoh, dan melindungi konsumen di global perbankan dan ekonomi tentunya.

Ekonomi di dalam pandangan Islam harus pula bisa menyejahterakan seluruh umat, memberikan keadilan, kebersamaan, kekeluargaan, dan mampu memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada semua pelaku usaha.



Sistem Perekonomian Indonesia

Suroso (1993) mendefinisikan sistem sebagai sesuatu nan terdiri atas berbagai komponen, bagian, atau unsur-unsur. Namun bukan berarti bahwa sistem tersebut merupakan sekedar kumpulan dari bagian-bagian, unsur, atau komponen tersebut melainkan merupakan suatu kesatuan nan utuh dan padu.

Sistem perekonomian merupakan sebuah sistem nan digunakan oleh sebuah negara buat mengalokasikan segala sumber daya nan dimilikinya, baik kepada masing-masing individu maupun kepada kelompok atau organisasi nan terdapat di negara tersebut.

Sistem ekonomi nan satu dengan sistem ekonomi nan lain memiliki disparitas fundamental yakni dalam hal bagaimana sistem ekonomi tersebut mengatur faktor produksinya.

Dalam beberapa sistem ekonomi nan digunakan, seorang individu diperbolehkan buat memiliki semua faktor produksi. Sedangkan di sistem ekonomi nan lain ada juga kemungkinan bahwa semua faktor ekonomi tersebut dipegang oleh pemerintah.

Selain dilihat dari bagaimana sistem ekonomi tersebut mengatur faktor produksinya, sistem perekonomian juga bisa dibedakan berdasarkan cara sistem ekonomi tersebut mengatur produksi dan alokasi.

Dari pembedaan sistem perekonomian dengan cara ini, didapat dua sistem perekonomian nan berbeda, yakni sistem perekonomian terencana dan sistem perekonomian pasar.



1. Sistem Perekonomian Terencana

Sistem perekonomian terencana merupakan sebuah sistem perekonomian nan memberikan hak penuh kepada pemerintah buat mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Dalam sistem perekonomian terencana terdapat dua sistem utama, yakni komunisme dan sosialisme.

Sampai abad ke-20, sistem perekonomian semacam ini banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur, seperti Uni Soviet. Namun, saat ini hanya sedikit negara saja nan masih menggunakan sistem perekonomian ini, yakni China, Korea Utara, Vietnam, dan Kuba.



2. Sistem Perekonomian Pasar

Berbeda dengan sistem nan sebelumnya, dalam sistem perekonomian pasar pemerintah sama sekali tak memiliki peranan nan begitu signifikan dalam mengatur faktor produksi dan alokasinya. Dalam sistem pasar, Pasar-lah nan memiliki peran dominan mengatur semuanya melalui permintaan dan penawaran.

Sistem perekonomian pasar sangat bergantung pada kapitalisme dan liberalisme buat menciptakan sebuah lingkungan ekonomi. Produsen dan konsumen memiliki kebebasan buat menjual dan membeli barang nan mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Oleh karena itu, tak mengherankan jika jumlah barang nan diproduksi dan harga nan berlaku di pasaran ditentukan oleh banyaknya permintaan dan penawaran.