Pariwisata, Seni, Budaya, dan Masakan di Provinsi Sumatera Barat

Pariwisata, Seni, Budaya, dan Masakan di Provinsi Sumatera Barat

Padang ialah ibu kota dari Provinsi Sumatera Barat. Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi nan berada di Pulau Sumatera. Provinsi Sumatera Barat berbatasan langsung dengan samudera Hindia di sebelah barat, Jambi dan Bengkulu di sebelah selatan, Riau di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah utara.

Provinsi Sumatera Barat indentik dengan suku Minangkabau atau suku Minang. Daerah Sumatera Barat dikenal sebagai daerah nan rawan bala alam gempa bumi. Hal ini disebabkan sebab Sumatera Barat terletak di jalur rendezvous patahan Eurasia dan Indo-Australia. Bala gempa bumi nan terjadi beberapa tahun nan lalu terjadi pada 30 September 2009 dan gempa nan terjadi di Kepulauan Mentawai.



Geografi dan Demografi Provinsi Sumatera Barat

Berbicara tentang keadaan geografi Sumatera Barat, provinsi nan terletak di pesisir bagian tengah Pulau Sumatera ini terdiri atas dataran tinggi dan dataran rendah. Dataran rendah Sumatera Barat berada di bagian pantai barat, sedangkan dataran tinggi Sumatera Barat terdapat Bukit Barisan nan membentang sepanjang Sumatera Barat.

Sekitar 45% luas wilayah Sumatera Barat masih berupa hutan lindung. Sementara itu, garis pantai Sumatera Barat nan bersentuhan langsung dengan Samudera Hindia memiliki panjang sekitar 2.420.357. Kepulauan Mentawai nan berada di Samudera Hindia termasuk daerah Sumatera Barat.

Berbicara soal iklim, Sumatera Barat secara generik beriklim tropis dengan suhu antara 23 derajat hingga 32 derajat. Sumatera Barat pun dilewati oleh garis khatulistiwa, tepatnya di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman. Di Sumatera Barat, terdapat hulu sungai nan bermuara di timur Sumatera. Sungai-sungai nan mengalir di daerah Sumatera Barat antara lain Sungai Batang Hari, Sungai Siak, Sungai Inderagiri, dan Sungai Kampar.

Di Sumatera Barat, terdapat banyak gunung. Gunung paling tinggi di Sumatera Barat ialah Gunung Talamau, sedangkan Gunung Marapi merupakan gunung teraktif. Selain gunung, provinsi nan terkenal dengan Rumah Gadang ini memiliki banyak danau. Danau terluas nan ada di Sumatera barat ialah Danau Singkarak dan Danau Maninjau. Danau Singkarak merupakan danau terbesar kedua di Sumatera setelah Danau Toba di Sumatera Utara.

Berbicara soal keanekaragaman hayati, Sumatera Barat merupakan provinsi nan kaya akan sumber daya hayati. Hal ini dikarena masih banyaknya hutan tropis alamu nan dilindungi. Di Sumatera Barat pun masing dapat ditemui flora langka, misalnya Rafflesia Arnoldi.

Sementara itu, fauna langka nan masih dapat ditemui di provinsi ini antara lain harimau sumatera, tapir, dan berbagai jenis burng dan kupu-kupu.
Di provinsi nan tekenal dengan cerita rakyat Malin Kundang ini terdapat du ataman nasional, yaitu Taman Nasional Siberut nan berlokasi di Pulau Siberut dan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Taman Nasional Kerinci Seblat ini memiliki wilayah nan membentang di empat provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

Selain kaya akan sumber daya alam hayati, Sumataera Barat pun memiliki kekayaan sumber daya alam nan melimpah. Sumber daya alam nan dihasilkan provinsi ini antara lain batu bara, batu besi, timah hitam, seng, emas, dan batu kapur. Hasil perkebunan pun dihasilkan di provinsi ini, di antaranya kelapa sawit, kakao, dan gambir.

Berbicara tentang suku nan mendiami wilayah Sumatera Barat, suku Minangkabau merupakan suku mayoritas, sedangkan suku-suku lainnya antara lain suku Batak, suku Mandailing, dan suku Mentawai. Di Sumatera Barat pun terdapat etnis China dan suku Jawa.

Berbicara soal bahasa nan dipakai di Sumatera Barat, bahasa Minangkabau merupakan bahasa sehari-hari di Sumatera Barat. Bahasa Minang ini memiliki berbagai macam dialek, misalnya dialek Bukittinggi, dialek Pariaman, dan dialek Payakumbuh.

Peduduk di Sumatera Barat mayoritas memeluk agama Islam. Agama Islam mayoritas dipeluk oleh suku Minangkabau. Perlu diketahui, Sumatera Barat pun merupakan bagian dari sejarah perkembangan Islam di Indonesia.



Pariwisata, Seni, Budaya, dan Masakan di Provinsi Sumatera Barat

Provinsi nan beribu kota di Padang ini memiliki hampir semua jenis objek wisata alam, misalnya laut, pantai, danau, gunung, dan ngarai. Selain objek wisata alam, Sumatera Barat pun memiliki objek wisata budaya. Untuk menunjang bidang pariwisata, di Sumatera Barat tersedia banyak hotel, mulai dari hoel kelas melati hingga hotel berbintang.

Untuk memfasilitasi bidang pariwisata, pemerintah daerah Sumatera Barat menyediakan kereta wisata nan beroperasi pada waktu-waktu tertentu. Perlu diketahui, saking banyak tersedianya objek wisata, Sumatera Barat pernah masuk daftar provinsi nan paling banyak dan paling sering dikunjungi oleh wisatawan.

Objek wisata nan ada di Sumatera Barat antara lain jembatan akar di Kecamatan Bayang, Rumah Gadang Mandae rubiah di Lunang, Danau Maninjau, Lembah Anai, dan Danau Singkarak. Sumatera Barat pun memiliki ikon berupa jam gadang.

Berbicara seni, Sumatera Barat memiliki seni tari tradisional. Secara garis besar, seni tari di Sumatera Barat berasal dari budaya suku minagkabau dan suku Mentawai. Seni tari Minangkabau dipengaruhi oleh agama Islam. Selain itu, keunikan adat nan bersifat material (garis keturunan diambil dari garis ibu) dan Norma merantau pun mempengaruhi jiwa sebiah tari tradisional nan bersifat klasik. Seni tari tradisional nan terkenal di Sumatera Barat antara lain Tari Piring dan Randai.

Sementara itu, suku Mentawai memiliki tarian tradisional nan khas, yaitu turuk laggai. Tarian ini bercerita tentang konduite hewan. Oleh sebab itu, nama tariannya pun disesuaikan dengan nama-nama hewan tersebut, seperti tari burung, tari monyet, tari ayam, dan sebagainya.

Selain memiliki seni tradisional, Sumatera Barat pun memiliki karakteristik khas lainnya, yaitu rumah adat. Rumah adat khas Sumatera Barat disebut Rumah Gadang. Biasanya, Rumah Gadang dibangun di atas sebidang tanah nan dimiliki keluarga induk nan diwariskan secara turun temurun. Biasanya, tidak jauh dari Rumah Gandang, dibangun sebuah surau. Surau ini berfungsi sebagai loka ibadah dan loka tinggal bagi laki-laki dewasa nan belum menikah.

Rumah Gadang berbentuk empat persegi panjang nan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian muka dan bagian belakang. Rumah Gadang ini terbuat dari kayu. Rumah Gadang ini memiliki karakteristik khas, yaitu atap Rumah Gadang seperti tanduk kerbau. Masyarakat setempat menyebut atap Rumah Gadang dengan sebutan Gonjong.

Dulunya, atap Rumah Gadang terbuat dari ijuk. Namun sekarang, atap Rumah Gadang sudah diganti dengan bahan seng. Rumah Gadang memiliki karakteristik khas lainnya, yaitu pembangunan Rumah Gadang ini tak menggunakan paku, tapi menggunakan pasak nan terbuat dari kayu nan cukup kuat sebagai pengikat.

Berbicara soal kuliner, Provinsi Sumatera Barat memang terkenal dengan kuliner padang. Kuliner padang memiliki karakteristik khas pada cita rasa nan pedas dan kaya rempah-rempah. Sumatera Barat pun terkenal dengan restoran Padang atau rumah makan Padang.

Restoran Padang atau rumah makan Padang hampir dapat ditemukan di seluruh penjuru tanah air, bahkan sudah menyebar ke luar negeri. Ada beberapa kuliner padang nan sudah sangat tekenal, seperti rending, sate padang, dendeng balado, itiak lado mudo, soto padang, dan bubur kampiun.

Nah, itulah klarifikasi secara garis besar mengenai Provinsi Sumatera Barat. Semoga klarifikasi dalam artikel ini menambah wawasan Anda tentang Sumatera Barat.