Contoh Pantun Zaman Dahulu dan Masa Kini

Contoh Pantun Zaman Dahulu dan Masa Kini

Contoh pantun dikenal oleh masyarakat, terutama pada zaman dahulu, sebagai cara buat berkomunikasi secara baik dan indah, serta menimbulkan kenyamanan bagi kedua pihak nan melakukan komunikasi. Contoh pantun biasanya ditulis dalam empat baris, yakni dua baris berupa sampiran dan dua baris berupa isi.

Setiap baris dari isi pantun biasanya terdiri dari 8 sampai 12 suku kata nan akhirannya memiliki bunyi nan sama atau sama bersilangan, yakni pola a-a-a-a (yang berbunyi sama) dan pola a-b-a-b (yang bunyinya sama secara bersilangan sampiran dan isi).



Contoh Pantun Zaman Dahulu dan Masa Kini

Selain buat berkomunikasi dengan cara nan baik dan menyenangkan, contoh pantun nan merupakan bagian dari sastra lisan ini berfungsi buat menggambarkan masyarakat pada zamannya (zaman pantun tersebut diciptakan atau dilagukan). Sebagai contoh, pantun nan digunakan pada zaman dahulu biasanya berhubungan dengan kondisi alam pada zaman tersebut, seperti pemandangan nan indah, kehidupan masyarakat nan ramah dan suka bergotong-royong, serta menggunakan diksi nan berarti perkakas eksklusif nan digunakan pada zamannya.

Berikut contoh pantun zaman dahulu nan sinkron dengan kriteria tersebut.

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tak sembahyang

Dari contoh pantun di atas, bisa dilihat bahwa diksi nan digunakan lebih bersifat tradisional sebab mengarah pada kehidupan alam