Merawat Bulu Ayam Siam

Merawat Bulu Ayam Siam

Ayam Siam ialah salah satu jenis ayam aduan dari Bangkok. Oleh karena itu banyak pula nan menamakannya dengan sebutan ayam Bangkok. Karena punya fungsi nan sangat berbeda, maka cara merawat ayam Siam ini juga tak sama dengan ayam jenis pedaging.



Ayam Siam Dengan Kualitas Baik

Sebelum belajar bagaimana cara merawat dengan baik ayam Siam , sebaiknya perlu mengetahui lebih dahulu tentang karakter binatang jenis unggas ini. Ciri-ciri primer dari ayam Siam nan kualitasnya baik adalah:



1. Jenggernya

Jika jengger tersebut ukurannya besar, maka ayam tersebut kemungkinan besar punya sifat nan cenderung kalem saat sedang bertarung. Sebaliknya jika ukurannya kecil, ini dapat dijadikan sebagai pertanda jika ayam Siam itu akan mampu menunjukan sifat agresifnya jika diadu dengan ayam lain.



2. Kulit Bagian Muka

Sifat ayam Siam nan militan dan gesit juga dapat ditandai dengan melihat kulit nan ada di bagian muka. Jika kulit tersebut terlihat tipis dan mulus, itu suatu pertanda ayam Siam ini dapat bertindak gesit. Namun sayang sekali daya tahannya kadangkala kurang kuat jika menerima pukulan lawan

Sedangkan ayam nan kulit mukanya terlihat tebal dan berkerut-kerut, dia lebih bahagia memakai teknik nan kalem saja. Meski begitu daya tahannya ketika menerima pukulan dari versus justru lebih kuat .



3. Bagian Kepala

Pada bagian kepalanya juga perlu mendapat perhatian. Jangan terkecoh pada ukuran nan besar. Kepala berukuran besar justru menandakan ayam tersebut tak cerdik dalam bertindak. Ukuran kepala nan kecil lebih punya kecerdikan nan lebih tinggi.



4. Bagian Leher

Ayam Siam nan lehernya punya tulang lebih besar biasanya tak begitu lincah sebab dia sering mengalami kesulitan ketika melakukan gerakan di bagian itu. Jadi pilihlah ayam Siam nan bentuk tulang lehernya lebih kecil karena dia akan lebih lincak ketika bertarung dan punya sistem penguncian pada versus nan lebih bagus.



5. Bagian Badan

Selanjutnya pada bagian badan, buat ayam nan badannya terlihat tegap dan dapat berdiri hingga ukurannya 45 derajat merupakan tanda punya teknik penyerangan dari arah atas. Sedangkan ayam nan tak dapat berdiri hingga lebih dari 45 derajat lebih suka bertarung dari bawah.



6. Bagian Dada

Dada juga merupakan bagian terpenting nan tak boleh dilewatkan. Ayam nan punya daya tahan bagus terhadap pukulan biasanya punya tulang dada nan lebih panjang.

Tapi sayangnya ayam seperti ini pukulannya tak dapat rapat. Tapi sebaliknya dada bertulang pendek dapat melancarkan pukulan nan lebih seksama dan kedap namun daya tahannya tak bagus.



7. Bagian Ekor

Selain itu ekor juga dapat menjadi pertanda karakter. Ekor berukuran pendek jadi pertanda jika ayam tersebut punya teknik bertarung dan pukulan nan sangat cepat sekaligus gesit. Sedangkan ayam nan ekornya panjang lebih suka menggunakan teknik kalem dan tak terlalu agresif.



8. Bagian Paha

Perhatikan jeda antara paha nan satu dengan nan lain. Bila jaraknya lebar, hampir dapat dipastikan ayam tersebut punya pukulan keras. Tapi jika jeda itu terlalu lebar, menandakan bila dia tak dapat galak pada lawan.

Cara mengukur ukuran lebar paha ini dapat dilakukan dengan cara memasukan telapak tangan diantara dua paha tersebut. Jika dapat masuk dan pas maka dapat dikatakan jeda paha cukup bagus.

Kemudian buat paha nan terlalu rapat, pukulannya tak dapat menyakiti versus meski dapat menyerang dengan cepat. Sedangkan paha nan bentuknya seperti kaki belalang, dia mampu memukul dengan baik dan pukulannya itu selalu konsisten.

Apabila menemukan paha nan terlalu gemuk seperti ayam goreng jangan dipilih karena hanya bisa memukul keras pada awal saja namun selanjutnya daya pukulnya akan terus berkurang.



Teknik Merawat Ayam Siam

Jika ingin ayam nan dimiliki dapat melakukan pertarungan lebih bagus dan selalu jadi pemenang, berikut ini ada beberapa teknik nan harus diperhatikan saat merawat ayam Siam, yaitu sebagai berikut:

  1. Setiap hari ayam harus dimandikan dengan air higienis nan masih segar setiap hari pada waktu pagi. Setelah itu lakukan penjemuran selama kurang lebih tiga puluh menit. Selain itu jangan lupa buat memberi vitamin spesifik agar stamina dan kondisi badannya selalu terjaga dengan baik. Vitamin spesifik ayam Siam ini dapat diperoleh di toko-toko penjual makanan ternak.
  2. Jika vitamin tak dapat didapat dapat diganti dengan telur ayam nan diambil kuningnya saja nan dicampur dengan madu. Kemudian buat makanan pokoknya nan paling baik yaitu aneka macam jenis sayuran. Misalnya tomat atau tauge. Bila perlu makanan ini dapat ditambah dengan campuran lain dari bawang putih, kunyit atau gula merah.
  3. Sumber primer kekuatan dari ayam Siam ketika melakukan pertarungan atau laga ialah kaki. Oleh karena itu bagian ini harus mendapat perhatian ekstra. Agar kaki tersebut bisa kuat terutama pada bagian tulangnya, harus diberi vitamin spesifik lain nan dinamakan dengan kalk. Jika diberikan secara teratur, vitamin kalk dapat membuat kaki khususnya taji dapat kuat sekaligus tak mudah patah. Sebab kalk punya kandungan calcium nan sangat tinggi.

Beberapa orang nan tak suka dengan kalk ada nan menggantinya dengan kapur nan dicampur gambir. Namun dua jenis bahan ini tak dijadikan sebagai bahan makanan tapi digunakan dengan cara dioleskan pada bagian dua kaki tersebut termasuk jari-jarinya.



Merawat Bulu Ayam Siam

Selain kaki bulu juga punya pengaruh cukup besar bagi ayam Siam buat memenangkan pertandingan. Bagi ayam jenis lain bulu punya fungsi buat menjaga kondisi tubuh agar suhu badannya selalu mendapat ekuilibrium nan baik. Akan tetap buat ayam tarung , bulu tak hanya sebagai penghangat badan saja.

Bulu ini juga dapat diandalkan karena semacam alat buat menjaga tenaga dan energinya agar selalu tersimpan dan tak mudah terbuang secara percuma.

Khusus buat bulu nan ada di bagian sayap dan ekor juga punya fungsi lain nan tak kalah krusial yaitu buat alat kemudi ketika sedang melakukan gerakan badan atau terbang.

Oleh sebab itu, bulu perlu mendapat perawatan nan spesifik pula. Bagi nan punya persediaan dana nan cukup, ayam dapat diberi suatu obat nan namanya kemin. Fungsi dari obat ini ialah membuat kulit menjadi lebih tebal sehingga bulu dapat tumbuh dan terpelihara dengan baik. Tapi sayangnya obat ini harganya mahal karena harus diimpor.

Sebagai pengganti dapat menggunakan campuran jahe dan daun serai nan direbus bersama-sama. Jika diminumkan secara teratur ramuan ini dapat menjadi obat alternatif penggati kemin.

Bahkan selain membuat kulit ayam menjadi tebal rebusan jahe dan daun serai ini juga dapat menjadikan genre darah menjadi lebih bagus.

Bengkak atau pegal nan dialami ayam juga bisa segera hilang terutama setelah bertarung. Jadi buat pertarungan berikutnya kondisi badan tetap fit dan kuat. Yang lebih menguntungkan lagi jahe dan daun serai membuat ayam dapat tidur serta beristirahat dengan nyenyak.

Nyamuk juga tak akan mendekati karena tubuh ayam akan mengeluarkan aroma atau bau nan tak disukai oleh binatang nan suka menggigit dan menghisap darah tersebut.

Ayam Siam terkenal sebagai ayam aduan atau petarung nan hebat dan tangguh. Namun sistem perawatannya juga lebih rumit dibanding ayam biasa. Oleh karena itu, para penggemar harus bisa mengetahui bagaimana cara merawat ayam Siam dengan baik dan benar.

Tetapi nan tak kalah krusial yaitu juga harus mengetahui tentang karakter dan cara memilih ayam tersebut. Selain itu harus diperhatikan pula sistem perawatan pada bulunya.

Demikinlah pembahasan mengenai cara merawat ayam siam nan bisa disampaikan, semoga bermanfaat.