Kepercayaan Bangsa Yunani

Kepercayaan Bangsa Yunani

Tidak ada nan dapat memungkiri seperti telah dicatat sejarah global bahwa peradaban Yunani merupakan peradaban paling tinggi di masa lalu. Peradaban Yunani telah memberikan sumbangan nan besar bagi kemajuan manusia hingga peradaban saat ini. Berbagai macam pemikiran dan inovasi didapatkan dari peradaban itu. Bidang pengetahuan, kesenian, arsitektur, sistem pemerintahan, hingga bidang keagamaan, menjadi bahan acum peradaban setelahnya. Memang benar, tidak ada satu peradaban pun nan demikian komplit dalam berbagai kajian dan bidang ilmu pengetahuan selengkap nan dilakukan peradaban Yunani di masa lalu. Peradaban masa lalu Mesir dan jazirah Arab juga memberikan kontribusi besar terhadap ilmu pengetahuan masa kini, namun tak selengkap nan ditinggalkan oleh peradaban Yunani. Salah satu faktor lain kenapa bangsa lain tak meninggalkan peradaban masa lalu nan tinggi ialah tak teraturnya pencatatan dari hasil inovasi dan pemikiran-pe mikiran para ilmuwan di masa lalunya.



Peradaban Yunani Kuno

Peradaban Yunani Antik dimulai sejak periode Yunani Purba pada abad ke-8 hingga abad ke-6 SM. Kemudian, berlanjut hingga penaklukan Romawi atas Korintia pada 146 SM. Puncak peradaban ini ada pada masa Yunani Klasik nan mulai berkembang pada abad ke-5 hingga abad ke-4 SM. Pada masa inilah para ilmuwan masa lalu mulai mencurahkan perhatiannya terhadap berbagai kajian ilmu pengetahuan nan menjadi dasar-dasar pengembangan dan inovasi berbagai disiplin ilmu pengetahuan masa sekarang.

Periode Yunani Klasik berada dibawah pimpinan negara-kota Athena, ketika mereka telah sukses menghalau agresi Kekaisaran Persia. Kekuasaan Athena berakhir sebab mereka ditaklukan bangsa Sparta saat Perang Peloponesia pada 404 SM. Namun bukan berarti perkembangan dan kajian ilmu pengetahuan ikut berakhir pula. Beberapa inovasi krusial justru terjadi pada periode ini.



Letak Wilayah Dan Roda Perekonomian

Wilayah Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan nan di dalamnya meliputi pula pulau-pulau di wilayah Bahari Aegia. Bagian utara Yunani berbatasan dengan dengan Albania, Mecedonia, Bulgaria, dan Turki. Di bagian timur, berbatasan dengan Bahari Aegeia. Bagian selatan berbatasan dengan Bahari Tengah dan di wilayah barat berbatasan dengan Bahari Ionia. Kedekatan secara wilayah dengan Turki, memberi berkah sendiri bagi Yunani, sebab pengaruh peradaban Turki pun mempercepat dominasi terhadap berbagai macam disiplin ilmu terutama ilmu pengetahuan dasar seperti perhitungan dan astronomi nan telah berkembang sejak jaman dulu.

Wilayah Yunani merupakan wilayah bergunung-gunung. Kondisi ini menyebabkan wilayahnya terpisah antara wilayah satu dengan wilayah lain. Umumnya, daerah nan bergunung-gunung di wilayah Yunani kurang subur. Di sekitar lereng gunung, masyarakat Yunani menanam gandum dan anggur. Kondisi lingkungan nan tak subur, memicu masyarakat Yunani pada waktu itu buat mencari penghidupan dengan menjalankan kegiatan ekonomi berupa perdagangan dan pelayaran. Kegiatan ekonomi dalam bidang perdagangan dan pelayaran ini berkembang pesat terutama sebab letaknya nan strategis di perairan Bahari Tengah.

Dari kegiatan ekonomi berupa pelayaran dan perdagangan ini, tak dapat dihindari terjadinya persinggungan dengan masyarakat bangsa lain. Dari persinggungan multi kultur inilah sedikit banyak mempengaruhi pula kepada pola pikir masyarakat Yunani saat itu nan lebih terbuka. Dengan demikian keterbukaan itu pula nan membuat masyarakat Yunani giat dalam berbagai kajian ilmu pengetahuan dalam kadar dan kualitas masa itu.



Kepercayaan Bangsa Yunani

Bangsa Yunani menganut kepercayaan Politeisme. Mereka memuja banyak dewa. Orang Yunani beranggapan bahwa dewa mempunyai tubuh dan berperilaku seperti manusia. Bahkan, orang Athena sendiri beranggapan kalau mereka merupakan keturunan ion, yaitu anak dewa Apollo. Kepercayaan terhadap banyak dewa ini, menjadi kekayaan budaya bangsa Yunani nan terus diwariskan hingga sekarang ini.

Di dalam kultur masyarakat Yunani, ada beberapa dewa terkenal nan disembah orang Yunani, di antaranya ialah sebagai berikut :

  1. Ares (Dewa Perang).
  2. Artemis (Dewi Perburuan).
  3. Hermes (Dewa Perniagaan).
  4. Poseidon (Dewa Laut).
  5. Apollo (Dewa Matahari).
  6. Zeus (Dewa nan dianggap paling berkuasa).

Sebagai bangsa nan memuja banyak dewa, melahirkan peradaban baru nan pada awalnya merupakan bentuk pemujaan terhadap para dewa tersebut. Namun akibat pada masyarakat dunia, tetap sebagai sebuah inovasi berharga sekalipun motivasi awal bangsa Yunani saat itu semata-mata sebagai kegiatan atau ritual kepercayaan. Hal inilah nan tak dimiliki peradaban bangsa lain.



Hasil Peradaban Karya Bangsa Yunani

Peradaban Yunani Antik mewariskan peradaban tinggi buat dunia. Hasil dari peradaban itu bahkan sampai sekarang tetap dijadikan acum berbagai disiplin ilmu. Begitu pula dengan kegiatan nan pada awalnya ialah kegiatan keagamaan atau ritual keagamaan, sekarang menjadi dasar dari kegiatan olahraga di dunia. Kegiatan nan dimaksud ialah Pesta Olimpiade.

Awalnya, pesta olimpiade diselenggarakan buat menghormati Dewa Zeus. Pesta Olimpiade merupakan pesta olah raga nan diselenggarakan selama 5 hari di gunung Olympus. Olah raga nan dipertandingkan terdiri beberapa cabang, yaitu cabang lari, loncat, lempar lembing, lempar cakram, gulat, pacuan kuda, dan lomba kereta kuda. Kegiatan keagamaan ini sampai sekarang menjadi salah satu pesta olahraga akbar di global buat seluruh cabang olahraga nan secara resmi memiliki badan olahraga dunia. Namun kegiatan olahraga akbar global ini, sekarang dibatasi usia.

Hasil peradaban lain nan sangat krusial bagi masyarakat global ialah Karya Sastra. Ada satu karya sastra nan sangat terkenal, yaitu kitab Illiad dan Odyssesia . Kedua kitab tersebut ditulis oleh Homerus. Kitab tersebut berisi kejadian sejarah Perang Troya. sampai sekarang, karya sastra antik ini menjadi acum krusial dalam perkembangan sastra modern.

Peradaban Yunani Antik juga meninggalkan hasil inovasi krusial dalam bidang Seni Bangunan dan Pahat. Seniman pahat nan terkenal dari Yunani bernama Phidias. Ia membuat bangunan nan juga sangat terkenal bernama Ikhtinus. Seni pahat Yunani awalnya mengikuti corak seni pahat bangsa Mesir. Kemudian, berkembang menjadi lebih hayati dengan gaya naturalis. Para artis pahat Yunani juga banyak menghasilkan seni pahat para tokoh dewa-dewa mereka. Bangunan paling bersejarah ialah Kuil Parthenon dan Kuil Arecteum nan dibangun pada pemerintahan Perikles, merupakan bukti bagaimana para pemahat dan pematung Yunani Antik telah mencapai prestasi luar biasa nan tidak banyak dilakukan bangsa lain. Sampai sekarang hasil karya pemahat dan pematung antik ini masih dapat dinikmati.

Dalam bidang ilmu pengetahuan dan filsapat, peradaban Yunani Antik terbilang paling banyak memberikan kontribusi bagi global sekarang ini. Pada masa Yunani, lahir seorang filosof dan pemikir terkenal. Dari pemikiran-pemikiran mereka, berkembang berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Beberapa pemikir nan terkenal dari Yunani, di antaranya Socrates, Plato, Aristoteles, dan Hipokrates. Hingga saat ini, buah dari pemikiran-pemikiran mereka masih dikaji oleh berbagai kalangan. Sekalipun sebenarnya dalam perjalanan para tokoh ilmu pengetahuan Yunani Antik tersebut bersinggungan dengan tokoh-tokoh dari bangsa lain nan telah lebih dahulu meletakan dasar-dasar kajian ilmu pengetahuan. Namun merekalah nan kemudian mengembangkan menjadi kajian nan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Peradaban Yunani masih terus dikenang hingga sekarang. Karya dan pemikiran dari peradaban Yunani membawa pengaruh besar bagi kemajuan peradaban manusia. Bahkan, ada nan mengatakan bahwa peradaban Yunani merupakan awal dari peradaban manusia di dunia.