Dukun Kontroversial

Dukun Kontroversial

Dukun dalam bahasa Inggris disebut indigenous medical practitioner, shaman. Apakah berbeda pengertian dukun di Inggris dengan di Indonesia? Dukun dalam tradisi orang Indonesia memiliki makna negatif, seperti dukun santet, dukun cabul, dukun voodo. Faktanya, tak selalu demikian, profesi dukun beranak misalnya masih dibutuhkan buat dimintai tolong dalam persalinan maupun memandikan bayi.

Tradisi dukun dikenal di seluruh negara di berbagai belahan dunia. Bahkan, di negara-negara maju, seperti Amerika dan Jerman. Berkembang pesat pusat-pusat penelitian ilmu gaib, mistik, dan supranatural.

Dukun terkadang disamakan dengan paranormal nan dalam kesehariannya inheren pada kepercayaan sebagian orang Indonesia. Terkadang orang lebih percaya dukun daripada percaya Tuhan. Hal ini terbukti dari maraknya program-program siaran televisi nan lebih mengedepankan irasionalitas dan klenik.

Dukun identik dengan ilmu hitam, sedangkan agamawan dan rohaniawan (spiritualis) identik dengan ilmu putih. Hitam mewakili kejahatan (setan)dan putih mewakili kebaikan (malaikat). Dalam filosofi diri bukankah manusia sebenarnya memiliki dua sifat tersebut? Terkadang kita menjadi apa nan disebut filsuf besar Jerman Nietzsche sebagai “beyond good and evil".

Manusia senantiasa berada di antara kebaikan dan keburukan sebab ditiupkan Ruh Tuhan di dalam diri, akhirnya manusia memiliki sifat “ketuhanan”, yaitu pengasih dan penyayang. Tim redaksi tak akan membahas bagaimana cara dukun bekerja. Mengapa demikian? Hal itu bukan keahlian kami.

Untuk itu, tim hanya akan menyajikannya secara edukatif apa nan disebut profesi dukun tersebut. Pada umumnya, dukun memerlukan media-sarana seperti boneka, sesajen, jarum, kemenyan, dan kembang buat melakukan permintaan “klien”, seperti buat menyantet atau apalah namanya nan membuat korban merasakan sakit “aneh”.

Pada loka lain seperti kejadian berapa tahun silam sekitar 2009 di Jawa Timur. Ada dukun cilik bernama Ponari. Ponari dianggap memiliki “batu petir”, yaitu batu sakti nan berasal dari langit. Batu tersebut dipercaya bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Berdasarkan dialog dari mulut ke mulut, ada warga nan sembuh sepulangnya dari Ponari. Untuk itu, ratusan orang datang ke rumah Ponari setiap hari mengambil air mujarab tersebut. Apa dampaknya? tentu saja akibat postif nan diperoleh Ponari akan bergelimang “uang sawer”. Hal ini menyebabkan, Ponari menjadi malas belajar dan sekolah.



Dukun dan Tradisi Masyakat Indonesia

Sebagai bangsa besar dan luas, Indonesia memiliki kekayaan etnik dan mitologi nan dapat dijadikan surat keterangan bagi bangsa-bangsa lain. Salah satu bentuk kekayaan tersebut ialah dukun. Di mata sebagian masyarakat Indonesia, dukun dianggap sebagai berikut.



1. Menurut Orang Rimba

Bagi Orang Rimba, kelahiran bayi ialah peristiwa penting. Kelahiran pertanda berlanjutnya generasi. Pada usia kehamilan 8 bulan, segenap anggota keluarga sudah terlebih dahulu menyiapkan loka buat melahirkan nan disebut tano peranakan. Tempatnya tak terlalu jauh dari rumah dan tak boleh “disentuh” oleh siapa pun kecuali dukun bayi, suami, dan orang kepercayaan keluarga.

Saat kelahiran hari pertama diadakan upacara penyambutan nan disebut sale. Tujuannya agar kelahiran mendapat berkah restu dari leluhur. Bagi Orang Rimba, ari-ari diperlakukan, seperti “manusia” ditanam-dikubur dan tak boleh dilangkahi kuburannya.



2. Bangka Belitung

Pada mulanya di Belitung kepercayaan terhadap dukun berdimensi ke seluruh sendi kehidupan mulai dari kelahiran-kematian-sakit penyakit hingga syukuran pernikahan. Kemudian, Islam datang dan mempengaruhi perkembangan kebudayaan di Bangka Belitung. Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, meningkatkan kolaborasi dengan dukun beranak buat mengantisipasi terjadinya kematian ibu dan bayi.



3. Manggalang Haroan/Manggalangm, Batak

Dalam tradisi kelahiran ini tamu-hadirin diberi hidangan. Jika tuan rumah tak ada apa-apa buat dihidangkan, cukup dengan sayur labu siam dan ikan asin. Sementara tiga malam para bapak dan dukun mendungoi (begadang). Kemudian, orang tua perempuan (ompung bao) datang membawa aek ni unte (air asam) homogen sayuran bangun-bangun diberi asam dan santan, di dalamnya terdapat daging ayam.

Tujuannya agar bayi sang ibu pulih dan ASI lancar. Saat pemberian nama ( mangalap goa r). Lalu pada saat mangalap goar (menabalkan-memberikan nama). Biasanya membawa bayi menuju mata air keramat di tengah sawah dipimpin oleh seorang dukun atau nan disebut datu. Hal ini dilakukan buat menyucikan bayi agar terlindung dari kejahatan roh jahat.



4. Brokohan, Jawa

Brokohan diselenggarakan pada sore hari setelah kelahiran anak dengan mengadakan kenduri nan dihadiri oleh dukun perempuan dan para kerabat. Biasanya sesajian sudah dikemas dalam besek. Kata dukun, “dalam menyelenggarakan acara hendaknya meyakini dan jangan malah mempertanyakan atau meragukan tradisi”.

  1. Dukun pada zaman Belanda disebut juga tabib. Pakar sihir ilmu hitam.
  1. Dukun di Malaysia disebut sebagai bomoh.
  1. Dukun di Jawa sebagian besar menganut kejawen. Pada zaman dahulu, dukun dibebaskan dari membayar pajak.
  1. Peran dukun dalam penyembuhan dengan menggunakan mantera (jampi), nyanyian [mantra], bagian hewan seperti kepala kerbau-ayam hitam, benda keramat, kemenyan, kesemuanya digunakan buat berkomunikasi dengan roh halus.
  1. Dukun ramai “dipesan” pada musim-musim pilkada, pilpres, pilgub sebagai “tameng” agar pasangan lain tak dapat “menembak". Istilah lain buat menyantet-disantet (sirep tenung sihir).


Dukun Kontroversial

Dukun kontroversial terjadi ketika tahun 2009. Saat itu, Ahmad Suradji atau lebih dikenal dukun AS membunuh 42 wanita demi mendapatkan air liur. Air liur tersebut buat menyempurnakan ilmu sang dukun. Kemudian, dukun AS dihukum mati.

Peristiwa pembunuhan 42 orang wanita nan dilakukan di perkebunan tebu Desa Sei Semayang, Kab Deliserdang, Sumatra Utara sejak tahun1986 sampai 1997. Kejadian itu disebut sebagai “misteri kebun tebu.”

Sekarang semua kembali ke diri kita sendiri. Apakah dukun nan menjadi pegangan hayati kita ataukah keimanan kepada Tuhan, Allah Semesta alam. Dukun memang identik dengan sesuatu nan buruk. Pada kenyataannya tak selalu demikian.

Di Medan, Sumatra Utara, pakar ortopediks disebutnya dukun patah tulang. Ia sendiri tak memiliki ilmu-ilmu mistik melainkan ilmu patah tulang.

Sahabat Ahira, sekalipun zaman sudah serba internet. Praktik klenik perdukunan bukannya sirna, melainkan tumbuh subur.

Apalagi sekarang paranormal sudah mulai tampil laiknya seperti eksekutif. Berpenampilan rapi, dan bermobil sport. Pendek kata, kesan angker sudah tak ada sama sekali. Misalnya, Ki Joko Bodo dengan penampilan semrawut. Ia memiliki rumah mewah nan menyerupai kuil disebutnya Istana Wong Edan-Gendeng atau Ki Kusumo, dan masih banyak lagi.

Tim redaksi menyarankan buat tak cepat percaya kepada ilmu klenik. Lakukan dan terus latih kemampuan diri agar lebih fokus dan percaya diri. Apalagi kalau dukun tersebut mengiming-iming dapat memberikan kekayaan dan melipatgandakan uang dalam jumlah tertentu. Herannya lagi, sebagian masyarakat masih ada nan percaya dukun dapat melipatgandakan uang.

Dukun seperti nan disebutkan sebenarnya ialah seorang praktisi penyembuhan nan dapat membaca global lain nan tertutup tabir mistik ( Indigenous Medical Practitioner) . Jangan takut kepada dukun atau setan. Takutlah kepada Allah swt. Takutnya manusia kepada Tuhan, bukan seperti ia takut ketika berjumpa harimau atau makhluk menakutkan, tetapi takut sebab cinta.