Fungsi nan Hendak Dicapai Melalui Pidato

Fungsi nan Hendak Dicapai Melalui Pidato

Pembacaan pidato ialah hal nan biasa dilakukan oleh para petinggi atau penyelenggara acara tertentu. Apa sebenarnya pidato itu? Pidato merupakan kegiatan berbicara nan dilakukan di hadapan banyak orang, buat menyatakan pendapat, pikiran atau idenya. Misalnya, pidato nan diadakan dalam acara Hari Lingkungan Hayati dan Anda akan memerlukan contoh pidato lingkungan sehat sebagai referensi.

Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia buat pelajar kelas tertentu, pidato menjadi teori nan dipelajari oleh para siswa. Materi pidato dipelajari buat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengolah kosakata dan lebih memahami kegunaan dari berpidato.

Beberapa perlombaan mengenai kemampuan berpidato juga kerap diselenggarakan oleh sekolah. Lomba pidato melatih siswa buat memupuk jiwa kepemimpinan, mandiri, dan memiliki keberanian berbicara di depan umum.

Mengapa jiwa kepemimpinan? Sebab sebagai calon pemimpin di masa depan, siswa dan siswi harus paham tentang cara membuat pidato nan baik, juga teknik membacakannya. Tidak semua orang mampu berbicara di depan umum. Oleh karena itu, keberanian dan kepercayaan diri ialah hal krusial nan harus dimiliki oleh para siswa. Selain itu, siswa nan mampu melakukan pidato dengan baik patut diberi respon positif.



Fungsi nan Hendak Dicapai Melalui Pidato

Adapun beberapa fungsi dari pidato ialah memudahkan jalannya komunikasi antara penyampai pidato dan pendengar pidato, baik itu pimpinan atau atasan dengan bawahannya maupun anggota organisasi atau instansi lainnya. Pidato mengomunikasikan pemikiran dan hal-hal krusial nan hendak disampaikan oleh pembicara kepada pendengar.

Pidato dikatakan sukses jika pembicara bisa membuat kesan nan positif buat mereka nan mendengar isi pidatonya. Pendengar lebih memahami dan mengerti, serta menjalankan apa nan disarankan oleh penyampai pidato.

Contoh pidato lingkungan sehat nan baik akan membuat pendengar mengubah gaya hayati nan tak sehat menjadi gaya hayati nan lebih baik. Selain itu, pidato mengenai cinta tanah air akan membuat pendengarnya lebih mencintai tanah airnya. Pernah dengar cara Bung Karno berpidato, bukan? Itu ialah pidato atau orasi nan sangat baik sehingga mampu mengobarkan semangat juang para pendengarnya.

Agar pendengar lebih konfiden dan percaya buat mendengarkan dan menjalankan isi pidato, maka pembaca pidato sebaiknya memperhatikan penampilannya. Gunakan baju nan bersih, sopan, dan nyaman dilihat oleh orang lain. Jangan menggunakan baju nan lusuh dan kusut jika hendak berpidato, karena pendengar akan mengabaikan apa nan dibicarakan.

Ekspresi paras dan telatah tubuh pun sebaiknya diatur sebaik mungkin. Paras serius dan berwibawa harus selalu ditampilkan dengan baik, serta tak terlalu banyak tersenyum apalagi tertawa terbahak-bahak dalam berpidato. Sikap-sikap tersebut memberikan kesan bahwa apa nan Anda bicarakan dalam pidato ialah hal krusial dan bukan guyonan.

Ada beberapa metode atau cara nan dilakukan oleh orang nan hendak berpidato. Apa saja metode tersebut? Perhatikanlah penjelasannya berikut ini.

1. Impromptu

Metode ini merupakan jenis metode pidato spontan, tanpa menggunakan konsep terlebih dahulu, atau persiapan. Biasanya, jenis pidato ini dilakukan oleh pimpinan kepada bawahannya.

2. Memoriter

Metode jenis ini cukup banyak dilakukan, yaitu dengan cara si pemberi pidato menghafal atau mengingat semua isi konsep naskah pidatonya sebelum memberi pidato.

3. Metode Naskah

Metode naskah ialah pemberi pidato membacakan semua nan tertulis di dalam teks ketikan atau tulisan. Ini kerap kita lihat dalam acara kenegaraan, saat presiden membacakan semua isi naskah nan telah ditulis oleh petugas negara.

4. Ekstemporan

Metode ini merupakan metode nan digunakan oleh pemberi pidato dengan menuliskan konsep nan berisi inti dan poin krusial dari pidatonya. Lalu, pemberi pidato membacakan poin-poin krusial tersebut dengan materi hasil dari pengembangan sendiri.

Anda bisa membuat pidato dan membacakannya dengan tema tertentu. Tema menjadi dasar primer buat sebuah tulisan, khususnya pidato. Berikut contoh pidato lingkungan sehat, nan dibacakan oleh siswa SMP pada saat upacara di hari lingkungan hidup. Selain itu, contoh pidato lingkungan sehat bisa dijadikan media buat mengajak khalayak generik buat hayati sehat dan menjaga lingkungan.



Isi Pidato Lingkungan Sehat

Pujian serta rasa syukur ialah hal nan wajib kita berikan kepada Tuhan, nan sudah menyediakan begitu banyak karunia dan kemudahan bagi kehidupan manusia di muka bumi ini. Tanpa perlu membayar, kita sudah bisa menghirup oksigen sebanyak nan kita inginkan. Bayangkan jika kita wajib membayar oksigen, tak mungkin kita mampu membayarnya.

Selamat pagi kepada Bapak dan Ibu guru, serta seluruh staf administrasi sekolah nan aku hormati. Selamat pagi juga kepada teman-teman, siswa SMP Negeri 4 Kota Mojokerto nan aku sayangi. Terima kasih atas kehadiran Bapak dan Ibu sekalian, juga teman-teman semua dan semoga tak menjadi hambatan buat hadir tepat waktu guna mengikuti upacara pagi ini.

Di hari lingkungan hayati ini, izinkan aku buat kembali mengajak Bapak, Ibu, dan teman teman semua buat semangat dalam mencapai lingkungan nan sehat. Mengapa? Sebab hanya dalam lingkungan nan sehat saja, akan tumbuh generasi muda nan sehat, orang tua nan sehat, juga pikiran dan perbuatan nan sehat.

Apa sih lingkungan sehat itu? Maaf, aku hanya mengingatkan saja. Lingkungan nan sehat ialah loka bagi udara nan bersih, segar tanpa polusi, dan bau busuk. Lingkungan nan sehat ialah loka nan memiliki tanah bersih, subur, tanpa sampah bertebaran, dan limbah mengalir. Di lingkungan nan sehat akan muncul mata air nan jernih dan bening, manusia dapat minum tanpa takut keracunan dan terkena penyakit gatal-gatal.

Pernahkah teman-teman membayangkan adanya lingkungan nan sehat? Lingkungan nan memiliki sungai jernih tanpa sampah nan mengambang. Selain itu, pernahkah Anda membayangkan bisa mandi dan bermain di sungai tanpa rasa takut terkena penyakit dan gatal-gatal sebab airnya nan kotor?

Bayangkan loka nan penuh pepohonan, buah-buahannya lebat dan udaranya sejuk, tidak kering kerontang, itulah lingkungan nan sehat bagi makhluk hidup, khususnya nan kita butuhkan. Bagaimana mendapatkan loka idaman seperti itu teman-teman, Bapak, dan Ibu guru?

Tempat tinggal dan lingkungan nan menyerupai surga di global itu? Tentu tidak mudah, karena kini lingkungan kita telah banyak nan rusak dan tidak sehat lagi. Sampah bertebaran di mana-mana. Lihat saja, halaman sekolah kita jika siang hari, usai jam pelajaran. Kasihan pak tukang kebun nan harus membersihkannya. Sampah nan bertebaran itu tak seharusnya menghiasi halaman sekolah.

Teman-teman, Bapak, dan Ibu guru nan aku hormati. Kebiasaan membuang sampah sembarangan ialah sikap nan harus kita buang jauh-jauh. Peraturan itu bisa kita baca dengan bentuk tulisan nan besar di pinggir jalan ”Buanglah sampah pada tempatnya”. Namun, tulisan tersebut hanya pajangan nan tak diperhatikan sama sekali. Jangan sampai kita tak peka dengan hal tersebut, apalagi kita tak buta huruf kan?

Jadi, pencerahan membuang sampah pada tempatnya menjadi fokus primer kita buat mencapai lingkungan nan sehat. Lingkungan nan sehat tentu akan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan bumi.

Demikianlah, pidato nan telah aku sampaikan. Semoga semua hal nan aku bicarakan tadi bisa dipahami dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saya memohon maaf jika ada kesalahan dan terima kasih.

Semoga bermanfaat.