Taktik Unik

Taktik Unik

Apa nan Anda pikirkan mengenai Kuku Bima? Obat kuat, penambah stamina, atau minuman orang dewasa? Nah, kalau sederat jawaban itu nan ada di benak Anda, publik pun dulu menganggap demikian. Namun, Kuku Bima melesat ke puncak ketika berganti image. Kuku Bima menggandeng Mbah Maridjan buat mengendorse produknya.

Teori komunikasi pemasaran nan dipakai Kuku Bima sempat dipandang remeh. Kok, mau-maunya pakai Mbah Maridjan? Namun, produk minuman ini menghentak sang leader Extra Joss. Sido Muncul (induk perusahaan) mereguk untungan dari Kuku Bima. Angka penjualan naik drastis. Mengapa ini dapat terjadi?



Komunikasi Pemasaran

Prinsip komunikasi pemasaran berbunyi " Treat me as a individual not a number ". Konsumen nan mempunyai karakter berbeda niscaya memiliki preferensi nan berbeda pula. Di sini, komunikasi pemasaran harus mengikat individu dalam satu ikatan. Kuku Bima menawarkan iklan nan berbeda.

Tidak menonjolkan aspek produk. Namun, pengemasan semangat Indonesia. Serial iklan nan ditampilkan konsisten. Yaitu, budaya Indonesia. Ini koheren dengan produk nan ditawarkan (Sido Muncul Jamu). Hermawan Kartajaya mengistilahkan hal ini dengan merebut heart share. Hati konsumen harus direbut.

Sentuhan emosional harus lebih terasa lebih personal. Kuku Bima menampilkan ikon Mbah Maridjan nan populer sebagai juru kunci Merapi. Publik merasa dekat dengan sosok itu. Mbah Maridjan, meski tak nyambung dengan tagline "Roso-roso", mampu membuat awareness publik pada produk Kuku Bima semakin bertambah.



Taktik Unik

Penggunaan brand ambasador Mbah Maridjan sempat dipandang sebelah mata oleh sebagian pihak. Siapa Mbah Maridjan? Ia hanya memiliki legitimasi kultural dari warga Merapi. Namun, strategi unik ini terbilang sukses mengangkat pamor Kuku Bima. Masyarakat mulai ngeh dengan produk nan satu ini.

Kuku Bima juga nan mempelopori perubahan fungsional ke taste. Minuman energi nan satu ini menawarkan rasa nan variatif. Strategi ini memaksa produk homogen di pasaran mengikuti langkah mereka. Dari angka penjualan, meski belum menggoyang Extra Joss sebagai leader market , Kuku Bima mampu menjadi kompetitor serius.

Komunikasi pemasaran nan nyeleneh ini ternyata ampuh dalam menjaring brand awarness masyarakat. Hal ini ditambah penemuan minuman energi, dari fungsional ke taste. Semua itu dikemas apik dalam bingkai budaya Indonesia.

Sejalan dengan produk Sido Muncul nan identik dengan jamu dan herbal, budaya Indonesia dikaitkan dengan produk jamu herbal. Komunikasi pemasaran ini terbukti ampuh. Seperti nan dikatakan Mbah Maridjan "Roso-roso!"