Pesona Global nan Memabukan

Pesona Global nan Memabukan



Bagaimana Bisa?

Melihat apa nan dilakukan oleh Manohara sekarang, berpakaian seksi, pergaulan dengan banyak kalangan di loka nan membuatnya dapat mengenakan baju sangat terbuka dan sangat ketat, rasanya orang tak heran kalau ia harus menikah muda. Ia nan dikatakan terperangkap cinta seorang pangeran dari Malaysia. Mereka berteman cukup bebas sehingga Manohara merasa ia harus dinikahi oleh sang pangeran.

Setelah menikah, Manohara dan orangtuanya mungkin berpikir bahwa kehidupan bagai seorang puteri raja seperti Cinderella akan dialami oleh sang gadis belia berambut panjang itu. Tetapi ternyata kisah hidupnya begitu memilukan. Ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Dikatakan bahwa sang pangeran mempunyai kelainan. Ia akan merasa terpuaskan kalau telah menyiksa istrinya nan cantik yang montok itu.

Tubuh Manohara nan dulunya kurus pun dibuat berisi dengan diberi suntikan hormon. Akhirnya Manohara nan baru berusia 17 tahun pada saat itu sudah terlihat seperti wanita usia dua puluhan tahun. Ia terlihat begitu dewasa buat usianya. Siksaan semi siksaan membuat ibu Manohara akhirnya harus berjuang membebaskan anaknya tercinta. Dimulailah babak demi babak kesedihan sang ibunda nan tidak sudi anaknya disiksa lebih lama lagi.

Singkat cerita, Manohara sukses dibebaskan dengan drama pembebasan nan cukup seru. Setelah ia sampai di Indonesia, rana hukum Indonesia heboh. Foto dada Manohara nan penuh dengan sayatan juga dipamerkan demi memperlihatkan bahwa apa nan dialami oleh Manohara bukan imbasan jempol belaka. Manohara nan cantik dan terlihat memang masih sangat belia itu menjadi buah bibir dan dalam waktu nan sangat singkat telah menjadi idola baru nan patut dikasihani.

Masih dalam keadaan nan hangat itu, Manohara menjadi bintang sinetron tentang kisahnya sendiri. Manohara berusaha memperbaiki bahasa Indonesianya. Ia nan sangat fasih berbahasa Inggris memang agak kesulitan menggunakan bahasa Indonesia. Manohara terkenal hingga ke pelosok negeri. Kini gadis nan telah menjadi janda muda ini masih berteman dengan gayanya. Tetapi wajahnya sudah sangat sporadis tampil di layar kaca.

Ia lebih banyak melakukan aktivitas di luar global televisi. Tubuhnya sekarang telah langsing dengan training dan diet nan cukup ketat. Ia sudah terlihat lebih matang dan tak terlihat trauma lagi. Bahkan ia terlihat dugem bersama dengan ibunya dengan baju nan cukup terbuka. Itulah kehidupan Manohara. Tidak ada nan tahu apa nan sebenarnya terjadi. Yang niscaya ialah bahwa antara dia dan mantan suaminya tetap saling tuntut. Yang bahagia mungkin ialah para pengacara nan menangani kasusnya.

Bayaran mereka niscaya tak murah. Manohara nan cantik ternyata cukup mempunyai beberapa orang nan rela membantunya dengan bahagia hati. Gadis belia yang jelita ini memang sayang kalau harus menghadapi kehidupan nan sedemikian sulitnya. Ia seharusnya tetap dapat melanjutkan sekolahnya atau melakukan sesuatu nan jauh lebih baik. Ia terlihat cukup cerdas dan mampu berbuat banyak bagi orang-orang nan ada di sekitarnya.



Pesona Nan Indah

Muda, cantik, dan memikat. Wanita kelahiran 28 Februari 1992 ini ialah buah cinta Deasy Fajarina, wanita berdarah bangsawan Bugis, dengan lelaki berkebangsaan Perancis, yaitu Reiner Pinot Noack. Tidak heran, postur tubuh Manohara begitu menjulang dan wajahnya sangat menawan. Tidak heran jika majalah Harper Bazaar pernah memasukkannya dalam daftar 100 Pesona Indonesia. Kecantikan nan begitu memukau. Banyak nan mengagumi kecantikan sang mantan puteri, Manohara.

Manohara sendiri ialah nama seorang puteri nan kisah hidupnya mungkin tak berjauhan dengan apa nan dialami oleh Manohara. Benarlah kata orang dahulu, hati-hati memberi nama sebab nama ialah doa. Namun, siapa nan menyangka bahwa kehidupan Manohara akan seperti itu. Semuanya ialah misteri Tuhan. Hanya manusia nan mencoba menghubungkan apa nan terjadi dengan apa nan sempat tersembunyi.

Wajah cantiknya nan terlihat lebih matang dari umurnya membuat banyak pria dewasa tertarik padanya. Tidak terkecuali pangeran dari Negeri Jiran Malaysia, yaitu Tengku Muhammad Fachry. Pada usianya nan kala itu masih 16, Manohara Odelia Pinot dinikahi Tengku Muhammad Fachry. Kehidupan pernikahan nan begitu tidak terduga. Ia harus mengalami kehidupan nan sulit. Beruntunglah Manohara mempunayi seorang ibu nan benar-benar berjuang demi keselamatan dan kesejahteraannya.

Kisah taaruf Manohara dan Fachry bagaikan dongeng. Mereka berjumpa pada akhir Desember 2006 di sebuah jamuan makan malam. Melihat kecantikan Manohara, sang pangeran jatuh hati. Gayung bersambut. Meski terpaut usia cukup jauh, mereka memutuskan buat berpacaran. Sang ibu, Deasy Fajarina menyetujui interaksi itu. Orangtua mana nan dengan bahagia hati menampik kehadiran seorang pangeran nan tampak alim dan sopan nan emndekati sang anak dengan sopan juga.



Pesona Global nan Memabukan

Deasy Fajarina tentunya tak dapat menerka atau menebak bahwa dibalik paras yang latif milik sang pangeran, terselip taring nan sangat menyakitkan. Gaya pacaran mereka ternyata begitu bebas bagai dalam film Hollywood. Kebebasan ini membuat orangtua kedua belah pihak khawatir. Apalagi melihat bahwa sang pangeran tampaknya memang sangat menyukai dan mencintai Manohara. Akhirnya dengan pernikahan nan cukup megah, Manohara resmi menjadi istri sang pangeran.

Tidak lama berpacaran, Tengku Muhammad Fachry menyatakan keinginannya buat memperistri Manohara. Pada 17 Agustus 2008, kelurga Manohara berangkat ke Malaysia buat memenuhi undangan keluarga Kerajaan Kelantan. Pada 26 Agustus 2008, resmilah Manohara menjadi bagian dari Kerajaan Kelantan. Ya, Manohara dan Fachry menikah.

Menjadi seorang putri di istana nan megah, bersanding dengan seorang pangeran, bagaikan indahnya kisah Cindrelella. Namun, ternyata itu hanyalah mimpi manis seorang Manohara. Pernikahan itu tidaklah seindah nan dibayangkannya. Manohara tak bahagia. Pada akhir 2008, dia kabur ke Singapura. Kaburnya Manohara ini sebenarnya tak disengaja sebab kepergiannya ke Singapura bersama dengan sang raja, ayah mertua nan akan berobat. Manohara nan sudah tidak tahan, akhirnya dapat menyelamatkan diri.

Mengetahui istrinya kabur, Tengku Fachry kalang kabut. Dia menyusul istrinya dan mengiming-iminginya dengan hadiah. Di ulang tahun Manohara, Tengku Fachry memberinya sebuah mobil mewah. Siapa nan rela kehilangan sebuah permata nan begitu indah. Namun, rasa sakit nan dirasakan tidak tertahan lagi. Manohara tetap lebih memilih kebebasanya daripada hayati seperti dalam sangkar emas. Ia lebih bahagia pergi melalang buana daripada hanya menikmati estetika nan ada di sekitar istana. Bagaimanapun indahnya, istana itu bukanlah surga.

Kemudian, publik Indonesia dikejutkan oleh kemunculan ibunda Manohara di berbagai program infotainment. Dengan berlinangan air mata, Deasy Fajarina membeberkan kisah Manohara di dalam istana Kerajaan Kelantan. Sang ibu, bahkan, tak diperbolehkan menemui anaknya. Tentu saja kisah taraf atas ini mendapatkan perhatian nan sangat luas dari masyarakat. Pihak televisi tak menyiakan sumber nan menawan ini.

Selain disekap, Manohara mendapat perlakuan tak manusiawi dari suaminya, sang Pangeran Kelantan. Dari percakapan melalui telepon nan dilakukan secara diam-diam atas donasi Dato Khadar Syah, Manohara mengadu pada ibunya kalau dia disuntik hormon dan disilet-silet di beberapa bagian tubuhnya.

Setelah ramai diberitakan, drama Manohara menginjak babak baru ketika dia bersama keluarga kerajaan ke Singapura buat menjenguk ayah Tengku Fachry nan tengah dirawat. Atas kolaborasi kedutaan Singapura dan kedutaan Amerika serta pihak Indonesia, pada 31 Mei 2009, Manohara sukses melarikan diri dari sekapan suaminya dan kembali ke Indonesia.

Sekembalinya di Indonesia, kisah Manohara tetap menuai kontroversi. Walaupun harus berhadapan dengan Tengku Muhammad Fachry di pengadilan Malaysia, Manohara tak ingin larut dalam kesedihan. Dia kembali aktif di global entertainment sebagai model dan seniman sinetron.

Ketenaran Manohara, bahkan, dimanfaatkan oleh pedagang-pedagang kecil buat menarik pembeli. Di pasar grosir pakaian, bisa kita jumpai pakaian dan kerudung Manohara. Kalau haus dan ingin meneguk segarnya es, bukan tak mungkin Anda menjumpai penjual es Manohara di pinggir jalan.