Akibat-Akibat Kerusakan Hutan

Akibat-Akibat Kerusakan Hutan

Hutan ialah karunia tiada tara dari Tuhan kepada umat manusia. Hutan menyimpan kegunaan nan banyak sekali. Hutan ialah penjaga ekuilibrium kehidupan di muka bumi ini. Berkat hutan, bumi menjadi loka nan yaman buat kita huni. Oleh sebab itu, keberadaan hutan sangatlah penting.

Deforestasi atau Penggundulan hutan tak hanya mengakibatkan kerusakan permanen pada habitat alami spesies satwa liar banyak, tetapi juga mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hidup dan peningkatan kegersangan. Tutupan hutan nan diratakan buat memenuhi permintaan kayu dalam segmen industri nan berbeda memiliki terdegradasi 'hijau' tanah ke tanah berguna 'sampah'. Mengabaikan dan manajemen longgar tutupan hutan kami mengancam kelangsungan hayati spesies nan sudah terancam punah dan telah menyebabkan perubahan drastis dalam iklim global.

Desertifikasi dan relokasi masyarakat adat banyak ialah hasil dari deforestasi. Deforestasi mengakibatkan hilangnya habitat permanen dan hilangnya ireversibel berikutnya ribuan spesies nan memperkaya satwa liar dan ekosistem di planet ini. Deforestasi mengikuti tren riak-on dan telah menghasilkan perubahan permanen pada geografi dunia. Ini ialah penyumbang utama:

  1. Pemanasan global.
  2. Emisi gas rumah kaca.
  3. Perubahan iklim global.
  4. Karbon di tanah.
  5. Mengurangi kadar oksigen bersih.
  6. Biosphere ketidakstabilan.

Deforestasi sebagai suatu kegiatan telah pada tinggi monoton sejak manusia mengembangkan dorongan buat mengkonkretkan dunia. Kami tak hanya merugikan tanaman dan hewan dengan mempraktikkan cara-cara dursila seperti deforestasi, tetapi kita mendorong alam buat menampar paras kita, cukup keras, dengan badai, banjir, angin topan dan kebakaran. Ini bukan alam di radar menyalahkan, itu kita nan terang-terangan menghujat. Dengan contoh dari deforestasi meningkat, manusia harus menyadari bahwa hutan tak menyurutkan pembangunan, sebaliknya, mereka memastikan umur panjang bagi umat manusia. Ketahuilah bahwa kematian setiap patch hijau membawa kita ke memperpendek umur kita.



Manfaat Hutan
  1. Hutan ialah penghasil oksigen dan penyerap karbon dioksida.
  2. Hutan mampu berperan sebagai pengatur iklim.
  3. Hutan menyimpan keanekaragam hayati, baik flora maupun fauna.
  4. Hutan bermanfaat menyerap air hujan sehingga mencegah banjir dan tanah longsor.
  5. Hutan merupakan sumber tanaman pangan dan obat-obatan.
  6. Hutan menghasilkan bermacam-macam produk nan bernilai ekonomi, misalnya kayu gelondongan, rotan, damar, berbagai macam getah, dan minyak.

Sayangnya, umat manusia tak mampu menjaga kelestarian harta nan sangat berharga ini. Penggundulan hutan terjadi setiap waktu seolah tidak bisa dibendung lagi. Hutan pun mengalami kerusakan nan kian hari kian parah.



Sebab-Sebab Penggundulan Hutan
  1. Penebangan dalam skala nan sangat besar, baik penebangan berizin maupun penebangan liar. Permintaan pasar akan kayu sangat besar. Perdagangan kayu menjanjikan laba nan sangat tinggi. Hal ini memicu banyak orang terjun ke bisnis ini, baik sah maupun ilegal. Penggundulan hutan pun mereka lakukan dengan membabi buta.
  2. Alih fungsi hutan menjadi huma perkebunan, misalnya perkebunan kelapa sawit. Untuk kepentingan ini, penggundulan hutan pun dilakukan. Pengalihfungsian ini mengambil area hutan nan sangat luas.
  3. Aktivitas perladangan berpindah. Para peladang nan berpindah-pindah melakukan penebangan kayu-kayu hutan buat dijadikan area ladang, buat kemudian mereka tinggalkan dan kembali membuka ladang di bagian hutan lain.
  4. Alih fungsi hutan menjadi kawasan transmigrasi. Beberapa dasa warsa silam, pemerintah mengadakan program transmigrasi secara besar-besaran. Untuk tujuan ini, pembabatan hutan dilakukan pula, baik buat pemukiman maupun huma pertanian.
  5. Alih fungsi hutan memjadi kawasan pengembangan perkotaan. Makin padatnya penduduk perkotaan dan makin sempitnya huma nan tersedia di kota, mendorong pengembangan wilayah dilakukan, hingga akhirnya kawasan hutan pun tercaplok buat kepentingan ini.

Berdasarkan laporan state of word forest dan FAO, Indonesia merupakan salah satu di antara 10 negara nan memiliki wilayah hutan terbesar di dunia. Namun, laju kerusakan hutan nan sangat parah nan terjadi sepanjang tahun 2000-2005, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kerusakan hutan paling tinggi kedua di antara negara-negara tersebut.



Akibat-Akibat Kerusakan Hutan

Kerusakan hutan, baik dampak penebangan maupun pembakaran membawa banyak akibat nan sangat buruk, antara lain sebagai berikut.

  1. Menyusutnya hutan menyebabkan suhu bumi terus meningkat. Suhu bumi nan terus memanas ini menyebabkan es di kutub mencair sehingga permukaan bahari naik. Akibatnya, banyak wilayah di tepi pantai nan tenggelam.
  2. Suhu bumi nan naik dampak kerusakan hutan menyebabkan terjadinya kekeringan di berbagai wilayah.
  3. Berkurangnya hutan menyebabkan bumi mengalami perubahan iklim.
  4. Banyak flora dan fauna nan terancam punah.
  5. Kerusakan hutan dan pemakaian zat-zat kimia nan makin banyak membuat lapisan ozon berlubang. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet bisa menembus bumi tanpa penghalang. Padahal, sinar ultraviolet bisa menyebabkan kanker kulit dan merusak tanaman.
  6. Kerusakan hutan menyebabkan terjadinya banyak bala alam, seperti banjir dan tanah longsor. Bencana-bencana alam ini telah tercatat merenggut nyawa ribuan orang. Juga kerugian harta benda.
  7. Kerusakan hutan menyebabkan manusia kehilangan banyak tumbuhan obat.


Statistik Deforestasi

Statistik menunjukkan bahwa pesatnya laju deforestasi, secara global, mata air dari operasi penebangan liar. Keanekaragaman hidup di Amazon terancam lebih dari sebelumnya dengan kenaikan statistik mengungkapkan bahwa pada tahun 2030 kawasan ini akan berkurang menjadi hanya 10% dari apa nan sekarang ini! Gambaran satelit diambil membuktikan bahwa laju deforestasi tropis turun lagi 23%. PBB Organisasi Pangan dan Pertanian atau UNFAO menyatakan bahwa penurunan nan cepat dapat membawa tutupan hutan dunia buat ukuran benua Sub-Asia pada tahun 2050!

Setiap tahun lebih dari 8,5 juta hektar hutan hujan tropis sedang dihancurkan. Kelompok-kelompok lingkungan menargetkan pengembangan dan aplikasi program pendidikan buat memungkinkan mereka nan bertanggung jawab atas kerusakan menguraikan disparitas antara jenis hutan dan tak diklaim, tanah umum. Lebih dari 12 juta hektar huma hutan hilang setiap tahun. Hal ini telah mengakibatkan bala dunia nan cepat di beberapa daerah. Sebagai contoh:

  1. Di Nigeria 81% dari tutupan hutan aslinya kini hilang secara permanen
  2. Hutan hujan tropis Brasil kurang oleh 90-95%.
  3. Hutan Amerika Tengah telah turun dua pertiga dataran rendah, sejak tahun 1950.
  4. Negara-negara seperti India, Meksiko, Filipina, Thailand, Indonesia
  5. Bangladesh, Myanmar, Cina, Sri Lanka, Ghana dan Kongo telah kehilangan lebih dari 50% dari tutupan hutan hujan mereka.
  6. Pemanenan tutupan hutan telah meninggalkan Afghanistan dengan sedikit lebih dari 25% hutan di seluruh negeri


Beberapa Fakta mengerikan lain tentang Penggundulan Hutan
  1. Deforestasi mempengaruhi siklus air. Pohon menyerap air tanah dan melepaskan sama ke atmosfir selama transpirasi. Dengan hilangnya media buat rilis ini, iklim secara otomatis berubah ke nan lebih kering dan pengurangan tak hanya kelembaban atmosfer, tetapi juga tabel air.
  2. Deforestasi mengurangi kualitas tanah dan hasil erosi tanah dan banjir. Kapasitas tanah buat menahan air tanah menyusut dengan tutupan hutan menipis. Gundul daerah limpasan permukaan saksi dan peningkatan sub-aliran permukaan.
  3. Tidak adanya pohon mengarah buat meningkatkan salinitas dalam tanah epilog dan dengan demikian, mempengaruhi aktivitas pertanian nan dijalankan di daerah tersebut. Akar pohon tak hanya mengikat tanah nan subur, tetapi juga landasan nan mendasari.
  4. Deforestasi menyebabkan peningkatan risiko tanah longsor, nan tak hanya mengklaim tanah aluvial, tetapi juga mengancam kehidupan orang-orang nan mendiami wilayah dibersihkan.
  5. Hutan mendukung keanekaragaman hidup dan perlindungan angkat produk obat seperti madu, resin dan rempah-rempah. Deforestasi menghancurkan variasi genetik dan menghasilkan kerugian permanen berbagai tanaman langka, hewan dan spesies serangga.

Kerusakan hutan, percaya atau tidak, mempengaruhi baku setiap warga negara hidup. Over-pemanfaatan hasil hutan dan penebangan telah mengakibatkan ketergantungan berkerut dan pada gilirannya kita buat mengekspos isu lingkungan nan terkait dengan deforestasi besar-besaran tanpa adanya program penghijauan di tempat.