Berbahayakah Gunung Berapi di Indonesia?

Berbahayakah Gunung Berapi di Indonesia?

Pada zaman kolonial penjajahan dulu, Indonesia terkenal sebab kesuburan tanahnya, sehingga berbagai jenis pangan dan rempah bisa dihasilkan sebagai budidaya primer buat dikirim ke negeri asalnya, Belanda. Kesuburan tanah di Indonesia ini mayoritas disebabkan sebab tanah di Indonesia sering mengalami pergantian kontur. Ini disebabkan dari aktivitas vulkanik nan tinggi dari gunung berapi di Indonesia.

Sebetulnya, hingga saat ini kebanyakan gunung berapi di Indonesia ialah gunung berapi aktif, nan dapat saja mengalami erupsi tiba-tiba. Banyak nan tak tahu gunung di dekat daerah loka tinggal mereka sebetulnya aktif sebab gunung itu tampaknya sedang tertidur pulas. Dalam artian, gunung tersebut tak mempunyai aktivitas vulkanik nan signifikan.

Padahal, pada hakikinya gunung-gunung aktif tersebut bagai bom waktu nan meledak kapan saja. Oleh sebab itu, ada baiknya kita mengenali, mana sajakah nan termasuk gunung berapi di Indonesia ini dan mengapa disebut bom waktu nan sedang tertidur.



Apakah Gunung Berapi Itu?

Gunung berapi atau gunung barah secara generik ialah suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) nan memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material nan dikeluarkan pada saat meletus. Berdasarkan bentuknya, gunung berapi bisa dibagi sebagai berikut.



1. Stratovolcano

Gunung berapi nan masuk dalam kategori ini ialah gunung nan tersusun dari batuan hasil letusan, dengan tipe letusan berubah-ubah, sehingga bisa menghasilkan susunan nan berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan. Bentuknya kadang mirip kerucut raksasa atau bahkan tak beraturan sama sekali, dikarenakan seringnya letusan. Gunung Merapi merupakan ke dalam kategori ini.



2. Perisai

Gunung barah jenis ini terbentuk dari batuan genre lava nan pada saat diendapkan masih cair, sehingga tak sempat membentuk suatu kerucut nan tinggi curam. Jadi, bentuknya berlereng landai dan susunannya terdiri dari batuan nan bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.



3. Cinder Cone

Jenis gunung berapi nan ini letusannya menyebarkan abu dan pecahan kecil batuan vulkanik di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Sporadis nan tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.



4. Kaldera

Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan nan sangat kuat nan melempar ujung atas gunung, sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.

Sepanjang masa hidupnya, gunung berapi mengalami beberapa fase. Gunung berapi nan aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam jangka waktu nan lama sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh sebab itu, hampir mustahil menentukan fase sebenarnya dari sebuah gunung berapi, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi-lokasi gunung berapi aktif nan paling dikenali ialah gunung berapi nan berada di sepanjang busur Cincin Barah Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Barah Pasifik merupakan garis loka bertemunya dua lempengan tektonik nan masih aktif bergerak atau bergeser di dasar bumi. Karena gesekannya tersebut, hampir semua gunung berapi nan berada dalam busur cincin barah pasifik merupakan gunung berapi aktif.



Gunung Berapi di Indonesia

Ring of Fire atau Busur Cincin Barah Pasifik atau Lingkaran Barah Pasifik ialah daerah nan sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi nan mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Sekitar 90% dari gempa bumi nan terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Barah ini.

Seperti diungkap di atas tadi, gunung berapi nan berada di lokasi busur cincin barah pasifik biasanya merupakan gunung berapi nan paling aktif nan pernah ada. Nah, sebagian daerah Indonesia dilalui oleh busur cincin barah pasifik, sehingga gunung berapi di Indonesia nan dilewatinya sudah hampir dapat dipastikan ialah gunung nan aktif. Berikut ini ialah daftar gunung berapi di Indonesia nan aktif berdasarkan lokasinya.



1. Pulau Sumatra (membentang dari Aceh)
  1. Gunung Peueut Sague
  1. Gunung Bur NI Telong
  1. Gunung Sorikmarapi
  1. Gunung Tandikat
  1. Gunung Marapi
  1. Gunung Talang
  1. Gunung Kerinci
  1. Gunung Sumbing
  1. Gunung Kaba
  1. Gunung Dempo
  1. Gunung Besar
  1. Gunung Suoh


2. Selat Sunda
  1. Gunung Krakatau (Anak Krakatau)


3. Pulau Jawa
  1. Gunung Gagak
  1. Gunung Salak
  1. Gunung Gede
  1. Gunung Tangkuban Parahu
  1. Gunung Papandayan
  1. Gunung Galunggung
  1. Gunung Ceremai
  1. Gunung Slamet Pegunungan Dieng
  1. Gunung Sundoro
  1. Gunung Merapi
  1. Gunung Kleud
  1. Gunung Arjuno-Welirang
  1. Gunung Semeru
  1. Gunung Kawah Tengger
  1. Gunung Lamongan
  1. Gunung Ijen
  1. Gunung Raung


4. Pulau Bali dan Nusa Tenggara
  1. Gunung Batur
  1. Gunung Agung
  1. Gunung Rinjani
  1. Gunung Tambora
  1. Gunung Sangeang Barah
  1. Gunung Ranakah
  1. Gunung Inielika
  1. Gunung Ebulobo
  1. Gunung Iya
  1. Gunung Paluweh
  1. Gunung Lereboleh
  1. Gunung Iliboleng
  1. Gunung Lewoloto
  1. Gunung Kalimutu


5. Pulau Sulawesi dan Kep. Maluku
  1. Gunung tongkoko
  1. Gunung Malapung
  1. Gunung lokon Empung
  1. Gunung Somputan
  1. Gunung Awu
  1. Gunung Banua Wuhu
  1. Gunung Ibu
  1. Gunung Gamkonora
  1. Gunung Gamalama
  1. Gunung Makian
  1. Gunung Bandi Barah
  1. Gunung Srua
  1. Gunung Nila
  1. Gunung Teon


Berbahayakah Gunung Berapi di Indonesia?

Masayarakat Indonesia sudah terbiasa hayati berdampingan dengan gunung berapi di Indonesia secara turun temurun. Karenanya banyak masyarakat di sekitar gunung tersebut sudah awam dengan aktivitas vulkanik gunung tersebut.

Namun, beberapa letusan gunung berapi di Indonesia, merupakan letusan nan tak dapat diprediksi sebelumnya. Berikut ini ialah 8 gunung berapi di Indonesia nan terkenal sebab letusannya.



1. Urutan ke 8, Gunung Kelud

Sejak abad ke-15, Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya.



2. Urutan ke 7, Gunung Merapi

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun dan nan lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan gunung berapi di Indonesia ini nan dampaknya besar, antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.



3. Urutan ke 6, Gunung Galunggung

Gunung berapi di Indonesia ini pernah meletus pada tahun 1882, menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan huma ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.



4. Urutan ke 5, Gunung Agung

Pada tanggal 17 Maret 1963, gunung ini meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan genre piroklastik nan besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei menyebabkan genre awan panas nan menewaskan 200 penduduk lain.



5. Urutan ke 4, Gunung Krakatau

Tanggal 26-27 Agustus 1883, gunung berapi di Indonesia ini meletus, awan panas dan tsunami nan diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, Tsunami ini ialah nan terdahsyat di kawasan Samudera Hindia.



6. Urutan ke 3, Gunung Maninjau

Kaldera Maninjau dibentuk oleh letusan gunung berapi diperkirakan terjadi sekitar 52.000 tahun nan lalu. Simpanan dari letusan telah ditemukan dalam distribusi radial sekitar Maninjau membentang hingga 50 km di sebelah timur, 75 km di tenggara, dan barat ke pantainya.



7. Urutan ke 2, Gunung Tambora

Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815, ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181.



8. Urutan ke 1, Gunung Toba

Merupakan letusan gunung berapi nan paling dahsyat nan pernah diketahui di planet Bumi ini. 73.000 tahun nan lalu letusan dari gunung berapi di Indonesia ini hampir memusnahkan seluruh umat manusia.

Memang pada kenyataannya, hampir semua gunung berapi di Indonesia merupakan gunung nan aktif. Oleh sebab itu, kewaspadaan ialah suatu keharusan, agar segala kemungkinan bisa terlebih dahulu diprediksi sehingga hal-hal nan tak diinginkan bisa di minimalisir. Namun dibalik itu semua, sudah sepatutnya kita bersyukur hayati di tanahnya Indonesia nan fertile makmur sebab aktivitas vulkanik gunung berapinya.