Berwisata ke Kota Semarang

Berwisata ke Kota Semarang

Kota Semarang ialah ibukota Provinsi Jawa Tengah. Kota ini dipimpin oleh seorang wali kota dan wakil wali kota. Kota ini terletak sekitar 466 km dari Jakarta. Kota ini berbatasan langsung dengan Bahari Jawa di sebelah utara, Kabupaten Demak di sebelah timur, Kabupaten Semarang di sebelah selatan, dan Kabupaten Kendal di sebelah barat.



Geografi Kota Semarang

Kota ini memiliki luas wilayah 373,7 km2. Kota ini terbagi menjadi 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Kecamatan terluas ialah kecamatan Mijen, nan luas wilayahnya 57,55 km2. Kecamatan terluas berikutnya ialah kecamatan Gunungpati nan luas wilayahnya 54,11 km2. Kecamatan Mijen dan Gunungpati terletak di wilayah selatan kota. Keduanya merupakan daerah perbukitan nan potensial buat dijadikan huma pertanian dan perkebunan. Adapun kecamatan terkecil adalam kecamatan Semarang Selatan nan luasnya 5,93 km2 dan kecamatan Semarang Tengah nan luasnya 6,14 km2.

Struktur geografis kota ini terdiri atas dataran tinggi dan dataran rendah. Dataran rendah di kota ini berada sekitar 4 km dari garis pantai. Kawasan dataran rendah ini sering disebut dengan nama Kota Bawah. Kawasan Kota Bawah sering dilanda banjir nan disebabkan meluapnya air bahari (rob). Sementara, dataran tinggi kota ini berada di sebelah selatan. Kawasan dataran tinggi ini sering disebut Kota Atas.

Di sebelah barat, kota ini berbatasan dengan kabupaten Kendal. Sementara itu di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Demak dan sebelah selatan dengan kabupaten Semarang. Adapun di sebelah utara, kota ini berbatasan langsung dengan Bahari Jawa. Panjang garis pantainya mencapai 13,6 km. Secara astronomis, kota ini terletak di antara 6°5’ - 7°5’ Lintang Selatan dan 109°35’ - 110°50’ Bujur Timur.

Letak kota ini sangat strategis sebab berada tepat di jalur lalu lintas ekonomi pulau Jawa. Terdapat empat pintu gerbang pembangunan Jawa Tengah nan berdekatan dengan kota ini. di sebelah utara ada jalur pantai utara, di sebelah selatan ada kota-kota nan bergerak maju seperti Magelang dan Surakarta, di sebelah timur ada Kabupaten Demak, dan di sebelah barat dekat dengan kabupaten Kendal. Karena posisinya, kota ini berperan krusial dalam kegiatan transportasi di wilayah Jawa Tengah, dan sering kali dijadikan kota transit.



Penduduk Kota Semarang

Hasil statistik pemerintah kota ini menunjukkan bahwa kota ini dipadati 1.506.924 jiwa; 748.515 orang di antaranya ialah penduduk laki-laki dan 758.409 sisanya ialah penduduk perempuan. Pertumbuhan penduduk meningkat sekitar 1,4% per tahun. Peningkatan jumlah penduduk paling dipengaruhi oleh kelahiran dan migrasi ke dalam kota. Banyak orang datang dari luar daerah buat mengenyam pendidikan maupun mengadu nasib ke kota ini.

Umumnya, penduduk kota ini ialah suku Jawa. Bahasa sehari-hari ialah bahasa Jawa. Sementara, penduduk kota ini mayoritas menganut agama Islam. Kota ini memiliki komunitas Tionghoa nan sangat besar. Kota ini menduduki peringkat delapan dalam jumlah populasi penduduk di Indonesia.



Berwisata ke Kota Semarang

Kota ini memiliki banyak objek wisata nan menarik buat dikunjungi. Sebagian besar objek wisata tersebut memiliki nilai sejarah, sehingga kita dapat berwisata sekaligus belajar sejarah dengan berkunjung ke sana. Berikut ini beberapa objek wisata nan ada di kota ini.

  1. Tugu Muda. Tugu ini didirikan buat memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari di kota ini. Tugu ini berbentuk segi lima. Lokasi tugu ini berada di sekitar Lawang Sewu, Museum Manggala Bakti, dan Katedral.

  2. Lawang Sewu. Lawang Sewu terletak di sekitar Tugu Muda. Dulunya, Lawang Sewu merupakan gedung bergaya art deco nan bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maschaappij ( NIS ). Gedung ini digunakan Pemerintah Belanda sebagai kantor pusat kereta api. Masyarakat menyebut gedung ini Lawang Sewu sebab gedung ini memilik pintu nan banyak. Saat ini, Lawang Sewu dijadikan objek wisata nan menawarkan arsitektur antik peninggalan Kolonial Belanda.

  3. Kota Tua. Kota Tua merupakan kawasan nan banyak berdiri gedung-gedung bersejarah peninggalan Kolonial Belanda. Gedung-gedung ini masih kokoh berdiri dengan arsitekturnya nan khas. Kota Lama merupakan cagar budaya nan menyuguhkan pemandangan indah.

  4. Pantai Marina. Pantai Marina merupakan pantai nan menawarkan estetika alam di kota ini. Pantai ini dilengkapi dengan kolam renang, speed boat, dan area bermain anak-anak. Pantai ini terletak di bagian utara kota ini.

  5. Tanjung Mas. Tanjung Mas merupakan pelabuhan terbesar di kota ini. Pelabuhan ini merupakan peninggalan penjajahan Belanda. Pelabuhan ini dijadikan kawasan wisata sebab memiliki fasilitas, seperti kolam pancing, danau buatan, dan jogging track .

  6. Goa Kreo. Goa ini dipercaya sebagai loka petilasan Sunan Kaligaja saat akan mencari kayu jati buat membangun Masjid Demak. Di kawasan goa ini, terdapat banyak kawana kera nan dipercaya sebagai penunggu goa tersebut. Goa ini menawarkan estetika alam dan udara nan sejuk. Di kawasan goa ini juga, wisatawan nan berkunjung bisa menikmati genre sungai nan dingin dan jernih.

  7. Museum Mandala Bhakti. Museum Mandala Bhakti merupakan museum perjuangan TNI. Museum ini menyimpan berbagai koleksi, seperti dokumen dan senjata-senjata nan dipakai merebut kemerdekaan. Lokasi museum ini terletak di dekat Tugu Muda.

  8. Masjid Menara. Masjid ini didirikan pada 1802 dan dibangun oleh para saudagar dari Yaman nan bermukim di Semarang . Masjid ini pun dikenal dengan sebutan Masjid Menara Kampung Melayu. Dinding masjid itu dihiasi ornament bermotif geometrik dan berwarna-warni. Masjid ini dikenal dengan nama Masjid Menara sebab di masjid itu terdapat menara nan tinggi menjulang.



Berbelanja di Pasar Johar dan Pasar Gang Baru Semarang

Berkunjung ke kota ini Anda tak hanya dapat melakukan wisata sejarah dengan mengunjungi tempat-tempat peninggalan sejarah. Anda pun dapat berwisata belanja di pasar-pasar unik dengan harga serba terjangkau. Dua pasar nan terkenal sebagai pusat kegiatan ekonomi di kota ini ialah Pasar Johar dan Pasar Gang Baru.

1. Pasar Johar

Pasar Johar ialah pasar tradisional terbesar di kota ini. Letaknya di pinggir Kali Semarang. Pasar ini sudah ada sejak dahulu. Dibangun pada tahun 1937, pasar ini memiliki arsitektur khas nan mirip cendawan dengan atap-atap nan saling menaungi sehingga sirkulasi udaranya berjalan baik. Tanpa keberadaan penyejuk ruangan sekali pun, pasar ini tetap sejuk sehingga ekonomis energi. Selain itu, karakteristik khas dari arsitektur pasar Johar nan lain ialah keberadaan ruang kosong antara lantai 1 dan lantai 2.

Bangunan heritage ini masih berdiri kokoh dan berfungsi hingga sekarang. Permukaan dindingnya dilapisi marmer berkualitas tinggi; begitu juga dengan meja primer dan sebagian lantainya. Adapun anak tangga bangunan pasar Johar dibuat dari batu andesit. Karena sudah ada sejak dahulu, pasar ini masyhur di kalangan pedangan dan pembeli di seantero Jawa. Mereka nan berjualan di sini tak hanya berasal dari kota ini tetapi juga dari berbagai daerah di Jawa Tengah; bahkan dari luar pulau Jawa. Datang dan nikmatilah suasana belanja tradisional di dalam bangunan kokoh karya arsitek Belanda di Pasar Johar.

2. Pasar Gang Baru

Pasar Gang Baru terletak di wilayah pecinan kota ini. Sinkron namanya, pasar ini terletak di dalam gang alias lorong nan ada di tengah kawasan pecinan. Ada banyak jenis barang nan diperjualbelikan di pasar nan sudah berdiri sejak puluhan tahun silam ini. Anda dapat mendapatkan berbagai benda mulai dari bahan makanan, pakaian, obat-obatan tradisional, sampai pernak-pernik perlengkapan upacara tradisional masyarakat TiongHoa.

Pasar ini tepatnya terletak di antara Gang Belakang dan Jalan Benteng. Anda dapat mencapainya melalui Gang Warung atau Jalan Sebandaran. Dapat juga Anda melalui jalan kecil di Gang Pasar Baru dan Gang Cilik. Jika hendak berkunjung ke dana, datanglah sekitar jam 6 - 10 pagi. Pada jam-jam tersebut masih pasar masih ramai dan masih banyak penjual nan menawarkan barang dagangannya. Lebih dari jam 10 pagi pasar Gang Baru di Semarang mulai sepi dan tak banyak barang nan dapat Anda pilih buat dibeli.