Organisasi-organisasi

Organisasi-organisasi

Bagaimana sejarah Indonesia pada zaman konvoi nasional ? Kemerdekaan nan telah diperoleh Indonesia saat ini melalui perjalanan nan cukup panjang. Bukan hanya dibutuhkan perjuangan, melainkan juga pengorbanan. Semua warga Indonesia harus dapat bersatu, demi menggapai kemerdekaan. Dengan demiian, warga Indonesia dapat terlepas dari belenggu para penjajah.



Sejarah

Hal nan melatarbelakangi munculnya konvoi nasional ialah kesengsaraan nan dirasakan oleh rakyat Indonesia. Dulu, Indonesia dapat dibilang sebagai negara nan sangat terpuru dalam segala hal. Pendapatan negara hanya sedikit, sedangkan perekonomian sepenuhnya dipegang oleh bangsa asing. Dalam kesehariannya, rata-rata orang Indonesia menjalani kehidupan dengan biaya nan sangat minim, yaitu 2,5 sen.

Keterpurukan Indonesia tak hanya dalam perekonomian, tetapi juga di bidang pendidikan. Hal ini terlihat dari kemampuan baca nan kurang. Meskipun sudah banyak nan dapat membaca dengan benar, sebagian lagi masih kesulitan menghafal huruf (buta huruf). Disamping permasalahan buta huruf, wahana pendidikan pun dapat dibilang masih minim. Sekolah nan berdiri jumlahnya tak sebanding dengan kuantitas rakyat Indonesia.

Pada saat itu, tak sembarangan orang dapat mengenyam pendidikan begitu saja. Sekolah rendah pribumi sengaja disediakan buat rakyat biasa (sederhana) mengemban ilmu pendidikan. Meskipun rakyat biasa masih dapat bersekolah, namun tak menjamin masa depannya. Di sekolah sederhana tersebut, rakyat biasa diberikan pedagogi berupa menulis, berhitung, dan membaca . Semua murid disekolah tersebut dapat dipastikan 100% lulus.

Setelah mendapat kelulusan sekolah, murid-murid tersebut biasanya langsung mencari pekerjaan. Bila dipikir secara logika, dengan bekal ilmu nan cukup tentu dapat mendapatkan pekerjaan nan layak. Paling tidak, pekerjaan itu dapat menghasilkan gaji nan cukup, agar dapat mengurangi beban orangtua. Namun sayangnya, rakyat biasa hanya diperbolehkan bekerja sebagai pegawai rendah. Penghasilan nan diperoleh pegawai rendah sangat jauh dari kata cukup.

Berbeda dengan rakyat biasa, bagi anak bangsawan, orang kaya, dan pegawai mempunyai loka spesifik buat mencari ilmu. Sekolah nan disediakan oleh orang nan hayati berkecukupan, umumnya menggunakan sistem barat. Tentu saja, untu mengemban ilmu di sekolah ini diperlukan biaya nan cukup besar. Tidak heran, jika anak-anak nan bersekolah di loka ini ialah keturunan bangsawan atau orang kaya.

Kondisi seperti itu, tentu menyudutkan para rakyat biasa dalam menjalani kehidupannya. Kesengsaraan, kepiluan, kesulitan nan dirasakan oleh rakyat kecil hanya dapat dipendam dalam hati. Rakyat kecil tak dapat berbuat apa-apa buat memperjuangkan hidupnya. Uang ialah segala-galanya. Siapa nan memiliki uang banyak, dia berkuasa. Apapun nan dilakukannya selalu dianggap benar.

Zaman dulu, Indonesia segi pemerintahannya masih dalam bentuk kerajaan, sehingga raja berperan sangat besar dalam kelangsungan hayati rakyatnya. Namun sayangnya, para raja nan memerintah saat itu berada di bawah tekanan bangsa Belanda. Tak jarang, bangsa Belanda menghasut para raja nan berkuasa buat menindas rakyatnya. Uang ialah senjata bangsa Belanda buat membodohi raja-raja saat itu. Tidak sedikit raja-raja nan akhirnya gelap mata oleh harta. Demi harta, para raja dengan sadis menindas rakyatnya sendiri.

Kondisi ini tak dapat diacuhkan terus menerus. Bila terus patuh dengan perintah bangsa Belanda, rakyat pribumi terus menerus tertindas. Untuk itu, diperlukan para pejuang nan kuat, gigih, dan mempunyai keinginan teguh meloloskan rakyat Indonesia dari belenggu bangsa belanda. Dalam hal ini, para pelajar memiliki peran nan besar dalam mewujudkan keinginan besar tersebut. Pelajar nan dimaksud di loka ini ialah anak-anak nan mendapatkan pendidikan dengan sistem barat.



Pelajarlah Pelopornya

Perlu diketahui, konvoi ini dipimpin dan dipelopori oleh para pelajar. Para pelajar rela melakukan apapun demi memajukan Negara Indonesia. Perjuangan nan dilakukan oleh para pelajar bukan hanya dalam segi pendidikan, melainkan juga bidang lainnya. Mulai dari bidang ekonomi sampai dengamn politi. Segala perjuangan nan dilakukan para pelajar tersebut didasari olah satu tujuan. Kemerdekaan tanah air dan bangsa Indonesia ialah tujuan primer dari perjuangan tersebut.

Sebenarnya, faktor nan memengaruhi munculnya gerakan nasional di Indonesia terbagi menjadi dua. Kedua factor nan dimaksud ialah factor dari dalam dan luar. Faktor dari dalam ialah kesengsaraan nan dirasakan oleh rakyat pribumi sebab tindakan penindasan dari pihak penjajah, yaitu bangsa Belanda. Politik etis juga menjadi factor dalam lainnya dalam menumbuhkan gerakan nasional. Hal ini dikarenakan, politik etis telah mendorong munculnya para cendikiawan buat memelopori gerakan nasional.

Kemudian faktor dari luar ialah peperangan pada 1905 kekalahan Rusia melawan Jepang. Disamping itu, di negara Turki, Cina, Filipina, dan India juga telah muncul gerakan-gerakan nasional. Dengan demikian, munculnya gerakan nasional bukan hanya dipengaruhi oleh kondisi dalam negeri, melainkan juga luar negeri.



Organisasi-organisasi

Zaman konvoi nasional tak dapat terlepas dari sejarah Negara Indonesia. Babak ini dimulai dengan munculnya organisasi-organisasi. Organisasi nasional nan berdiri ialah Budi Utomo pada 1908. Setelah tiga tahun kemunculan Budi Utomo, lahirlah organisasi baru, yaitu Sarekat Dagang Islam. Haji Samanhudi merupakan pendiri organisasi Sarekat Dagang Islam. Organisasi islam ini didirikan di Solo pada 1911.

Namun, Haji Samanhudi akhgirnya mengubah nama Sarekat Dagang Islam menjasi Sarekat Islam. Pengubahan nama tersebut dilatarbelakangi buat menarik perhatian banya orang, terutama kaum muslim.

Selain Budi Utomo dan Sarekat Islam, masih banya organisasi lainnya nan muncul pada zaman gerakan nasional. Organisasi nan berdiri ada nan bersifat radial, ada juga kooperatif. Meskipun berbeda, semua organisasi nan muncul tersebut memiliki satu tujuan. Tujuannya ialah buat meraih kemerdekaan Indonesia.

Di Indonesia babak gerakan nasional terdiri atas 3 babak, yaitu kooperatif, radikal, dan bertahan. Dalam setiap babak tersebut, majemuk organisasi muncul. Salah satu contohnya muncul organisasi ISDV. |IDV merupakan salah satu organisasi radikal nan ikut serta dalam perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Dapat dibilang ISDV menjalankan organisasinya dengan sistim komunis. Konvoi ISDV cukup radikal, sinkron dengan sistemnya.

Selain ISDV, PNI ialah organisasi lainnya nan memberikan pengaruh cuup besar dalam gerakan nasional. Soekarno merupakan tooh nan memoloporo organisasi PNI. Dapat dikatakan, PNI menjadi organisai akhir nan menutup babak konvoi radikal.



Aktivitas-aktivitas Pergerakan

Mulai 1930, pemerintahan sangat dipengaruhi oleh forum politik colonial. Forum nan dimaksud di loka ini ialah Volksraad. Volsraad dapat dikatakan sebagai media nan digunakan buat menampung pendapat-pendapat dari berbagai kalangan. Pemerintah kolonial juga menanggapi keberadaan Volksraad sebagai forum politik dengan positif.

Tanggapan positif ini didasarkan pada eperluan pemerintah colonial untk mendapatkan kabar terbaru terkait bangsa Indonesia. Kabar terbaru tersebut tentu menunjukkan adanya perubahan pemikiran bangsa Indonesia. Dengan demikian, langkah nan harus dilakkukan buat memunculkan perubahan, yaitu memengaruhi pemerintah kolonial melalui kabar-kabar baru.

Kesimpulannya, konvoi nasional merupakan salah satu langkah nan dilakukan bangsa Indonesia demi menggapai kemerdekaan. Dengan tercapainya kemerdekaan, bangsa Indonesia dapat hayati tenteram dan bebas dari belenggu para penjajah .

Melihat sejarah konvoi nasional, organisasi-organisasi nan muncul pada saat itu memegang peranan krusial dalam kemajuan bangsa Indonesia. Kemunculan organisasi-organisasi tersebut membawa perubahan nan positif bagi kehidupan rakyat Indonesia.

Seperti nan diketahui, gerakan nasional ini dilakukan buat membangkitkan bangsa Indonesia dari keterpurukan. Dulu, Indonesia termasuk negara nan paling terbelakang dalam segala hal. Namun, seiring berjalannya waktu ini Indonesia sudah dapat membuktikan kemajuan. Kemajuan tersebut terlihat dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, politik, sampai dengan perekonomian.

Nah, sekarang sudah tahu kan sejarah bangsa Indonesia terkait konvoi nasional. Mulai dari latar belakang, faktor, organisasi, sampai dengan aktivitas-aktivitas konvoi nasional. Semoga informasi nan disajikan bermanfaat bagi para pembaca dalam mengetahui lebih jauh sejarah bangsa Indonesia.