Beberapa Resep Kuliner dari Daging Kelinci

Beberapa Resep Kuliner dari Daging Kelinci

Beternak kelinci sebagian besar dilakukan buat memanfaatkan daging dan kulitnya. Namun, hasil dari ternak kelinci tak akan mendatangkan laba jika peternak tak mengetahui cara memasarkan kelinci hasil budidaya. Peternak kelinci nan tak mengetahui cara pemasaran kelinci hanya akan menghabiskan biaya buat pemeliharaan tanpa dapat mengais rupiah dari peliharaannya.

Untuk itu, pengetahuan mengenai cara memasarkan kelinci menjadi sesuatu nan wajib diketahui oleh peternak maupun calon peternak. Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan menguraikan beberapa cara nan bisa dilakukan peternak buat memasarkan kelinci hasil budidayanya. Anda penasaran, bukan? Berikut uraian lengkapnya.



Pemasaran Kelinci Hasil Budidaya

Daging kelinci mengandung nilai gizi yangmempu mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Pemeliharaan kelinci nan baik akan memberikan tambahan penghasilan bila hasilnya dijual. Penjualan kelinci hasil budidaya biasanya berupa kelinci nan masih hayati atau dapat juga berupa daging kelinci hasil olahan, seperti kelinci goreng, sate kelinci, dan sebagainya.

Menjual kelinci dalam keadaan hayati artinya menjual kelinci-kelinci buat digunakan sebagai bibit, sedangkan menjual daging kelinci olahan artinya menjual masakan-masakan nan berbahan primer daging kelinci. Percaya atau tidak, kedua cara pemasaran ini sama-sama memiliki prospek nan cerah. Bibit-bibit kelinci buat peternakan banyak dicari oleh calon peternak lain, harga satuan kelinci bibit ini cukup mahal.

Lalu, masakan-masakan nan berbaha daging kelinci sudah banyak dipesan oleh restoran-restoran besar buat dijadikan hidanganistimewa.
Lantas, bagaimana cara terbaik buat memudahkan proses pemasaran hasil produksi kelinci ini?

Sebagai langkah awal, dapat saja Anda mempopulerkan daging kelinci dengan cara menyuguhkan kuliner daging kelinci kepada tamu atau kenalan Anda. Jika daging kelinci ini sudah popular, maka cara pemasaranya pun akan jauh lebih mudah.

Nah, pada uraian berikut, penulis akan memberikan semacam petunjuk atau saran sederhana bagi Anda nan hendak memasarkan kelinci-kelinci hasil budidaya. Disebut cara sederhana sebab mungkin saja Anda memiliki cara nan lebih praktis dan mudah dan paling sinkron dengan kondisi dan lingkungan Anda. Berikut ialah cara memasarkan kelinci hasil produksi nan berupa kelinci hayati atau berupa daging kelinci nan sudah diolah menjadi masakan.



1. Memasarkan Kelinci Hidup

Cara memasarkan kelinci hayati bisa dilakukan melalui beberapa cara. Berikut ialah cara-cara tersebut.

  1. Kelinci hayati dapat dijual di pasar burung atau pasar hewan dalam keadaan hidup. Namnun biasanya, harga nan dipatok untukkelinci hayati di pasar homogen ini sangat jauh dari nan diharapkan. Kelinci hayati nan dijual di pasar seperti ini akan berharga murah, sehingga kurang memuaskan.
  1. Jika Anda memiliki tetangga, kenalan, atau teman nan sama-sama beternak kelinci, maka Anda dapat membentuk semacam koperasi. Maksud dari pembentukan koperasi ini ialah buat menjuial kelinci bersama-sama ke sesama anggota koperasi tersebut.
  1. Kelinci dapat dijual sebagai bibit kepada orang-orang atau calon peternak nan ingin memulai usaha ternak kelinci. Penjualan kelinci sebagai bibit akan jauh lebih menguntungkan ketimbang penjualan nan dilakukan di pasar. Bibit-bibit kelinci biasana dihargai cukup tinggi.


2. Memasarjkan dalam Bentuk Olahan Masakan

Cara memasarkan kelinci nan berupa olahan kuliner bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.

  1. Anda bisa membuka warung sate kelinci atau kelinci goreng, gulai kelinci, soto kelinci, atau beberapa kuliner lain nan berbahan daging kelinci.
  1. Mencari warung atau restoran nan mau menerima kelinci Anda, baik dalambentuk daging segar atau dalam bentuk masakan.
  1. Mencari orang nan hendak membuka warung atau restoran nan sajiannya berupa daging kelinci. Jika sudah menemukan orang nan tepat, Anda dapat jadi pemasok tetap buat bahan standar kuliner di warung atau restoran tadi.

Jika Anda sendiri nan hendak membuka warung, sebagai bahan pertimbangan, berikut ini penulis akan memberikan beberapa resep kuliner nan menjadikan daging kelinci sebagai bahasn dasarnya.



Beberapa Resep Kuliner dari Daging Kelinci

Daging kelinci bisa dibuat berbagai macammakanan atau masakan, misalnya sate kelinci, gulai kelinci, sop kelinci, perkedel, kelinci goreng, bakso kelinci, dan lain-lain. Rasa daging kelinci tak kalah dengan daging ternak lainnya. Tinggal bagaimana Anda memasak dan mengolah daging itu hingga sinkron dengan selera, lantas membuat aneka ciptaan dalam menghidangkannya.

Karena cita rasa seseorang itu berbeda-beda, ada nan suka manis, asin, dan pedas, kali ini penulis akan menghadirkan beberapa resep kuliner dari daging kelinci dengan tak menggunakan dosis bumbu.



1. Sate kelinci

Bahan nan diperlukan tentu saja ialah daging kelinci. Bumbu-bumbu nan digunakan buat membuat sate kelinci, di antaranya bawang merah, bawang putih, ketumbar, jinten, terasi, kemiri, laos, kunyit, cabe merah, garam, asam, dan gula.

Cara membuatnya yakni dengan mengiris-iris daging kelinci sinkron dengan ukuran nan diinginkan. Kemudian, bumbu-bumbu tadi dihaluskan atau ditumbuk menjadi satu. Lalu, campurkan irisan atau potongan daging dengan bumbu. Tusuk potongan daging tersebut dengan tusukan sate, lalu bakar di atas barah nan sedang.



2. Gulai kelinci

Bahan nan digunakan buat membuat gulai ini ialah daging kelinci dan santan. Bumbu nan digunakan, di antaranya ketumbar, merica, laos, jahe, bawang putih, bawang merah, pala, kayu manis, asam, gula aren, jinten, daun sirih, parutan kelapa, kunyit cengkeh, jeruk purut, garam, penyedap rasa, salam, dan mentega.

Cara membuatnya, daging kelinci dipotong-potong. Bumbu ketumbar, jinten, merica,pala, digongso, lalu diulek halus dan dicampur dengan bumbu lainnya, kecuali daun sereh, jeruk purut, dan salam. Parutan kelapa digongso, lalu diulek halus. Bumbu-bumbu nan sudah dihaluskan ditumis dengan mentega, kemudian masukkan potongan daging ke dalamnya dan tutup hingga keluar airnya.

Setelah itu, tambahkan tumisan bumbu dan daging itu dengan air, lalu rebus hingga daging lunak. Setelah itu,masukkan gilingan kelapa dengan santan, rebus sebentar, baru kemudian angkat dan hidangkan.



3. Kelinci goreng

Bahan nan digunakan buat membuat kelinci goreng ialah daging kelinci. Bumbu nan dipakai, di antaranya bawang putih, ketumbar, laos, asam, dan garam. Cara membuatnya, daging kelinci dipotong-potong sinkron selera. Kemudian bumbu ketumbar, bawang putih, ketumbar, laos, asam, dan garam diulek hingga halus. Setelah itu, campurkan bumbu dengan potongan daging kelinci, lalu adauk sampai merata. Terakhir, masukkan daging nan sudah dibumbui ke dalam minyak penggorengan nan sudah panas.



4. Sop Kelinci

Bahan-bahan nan diperlukan buat membuat sop kelinci, di antaranya daging kelinci, wortel, kubis, kentang, So’un, buncis, kapri, dan daun seledri. Bumbu nan digunakan, di antaranya bawang merah, bawang putih, merica, pala, dan garam. Cara membuatnya. Daging kelinci dipotong-potong, rebus sampai lunak, lalu diiris-iris kecil. Bawang merah dan bawang putih dirajang, lalu digoreng.

Setelah itu, rendam So’un dengan air ditambah dengan kubis, wortol, buncis, dan kapri nan telah dirajang. Bumbu bawang merah, bawang putih, merica, pala, dan garam diulek kemudian dimasak bersama daging ke dalam kaldu, rebus sampai mendidih. Setelah mendidih, langkah terakhir ialah memasukkan so’un ke dalam rebusan daging dan bumbu kaldu. Selesai.

Nah, itulah beberapa cara pemasaran kelinci nan dapat dilakukan peternak agar mendapatkan hasil nan memuaskan. Saran dari penulis, agar hasil penjualan nan didapat lebih besar, sebaiknya pemasaran kelinci dipilih nan sudah dalam bentuk olahan masakan. Peternak dapat menggunakan resep di atas buat membuat aneka olahan dari daging kelinci. Selamat mencoba dan semoga berhasil dengan usaha barunya.