Tidak Memercayai Rukun Iman

Tidak Memercayai Rukun Iman

Aliran sesat dikatakan sebagai satu genre nan mengajak manusia ke dalam kesesatan. Kesesatan nan dimaksudkan tentu saja ajakan kepada perbuatan-perbuatan buruk, jahat, dan terutama tak lagi mengakui adanya Tuhan Sang Pencipta Semesta Alam.

Di dalam Islam, genre sesat dimaksudkan sebagai salah satu ajakan kepada kemusyrikan. Yaitu cara-cara jahiliyah nan menyekutukan Allah SWT, melanggar apa nan diperintahkan oleh-Nya dan menjalankan apa nan dilarang oleh-Nya.

Bagaimanapun nan dinamakan sesat ya tetap sesat, entah menggunakan cara baik ataupun jelek tetaplah dianggap sesat. Karena, saat ini banyak sekali genre sesat nan menggunakan cara seakan-akan baik dan dapat ditoleransi oleh umat Islam. Namun, sesungguhnya apa nan diajarkan oleh mereka bukan merupakan ajaran Islam nan berpedoman kepada Al Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW.

Seiring dengan banyaknya hal menyimpang nan didengungkan oleh para pemuka genre menyesatkan tersebut, maka kita perlu mengetahui berbagai karakteristik nan menyertai ajaran mereka, yaitu:



Tidak Mengakui Adanya Allah SWT, atau Menduakan-Nya
  1. Ciri genre sesat nan primer ialah tak mengakui adanya Allah SWT atau mengakui adanya Tuhan lain selain Dia. Siapapun nan memercayai, mendirikan, dan mengajarkan genre buat tak mempercayai Allah atau menduakannya merupakan salah satu nan termasuk ke dalam genre nan sesat tersebut. jadi, apabila kita diajak buat turut serta sebaiknya segera menolak dan menjauh dari mereka. Karena hal ini akan merusak keimanan bagi kaum muslim.

  2. Tidak mengakui bahwa Rasulullah Muhammad SAW ialah rasul utusan Allah SWT nan terakhir di muka bumi.

    Dasar dari keimanan seorang muslim ialah syahadat, yaitu mempercayai tiada Tuhan selain Allah SWT dan mempercayai bahwa Muhammad SAW ialah utusan Allah. Jika ada nan mengaku sebagai nabi terakhir, sebagai imam mahdi, atau tak mengakui adanya Muhammad SAW sebagai rasul Allah berarti itu ialah genre sesat menurut Islam.

    Jika Anda seorang muslim da diajak buat menolak kenabian Rasulullah Muhammad SAW, atau diajak buat mempercayai nabi baru maka lekaslah menolak. Hal tersebut akan menyeret kita ke dalam kesesatan dan menjauh dari ajaran Islam.



Tidak Melaksanakan Rukun Islam

Rukun Islam ialah lima hal nan wajib dipenuhi oleh umat Islam. Kelima hal tersebut nan membedakan umat Islam dengan umat lainnya.Lima hal nan menjadi ajaran Islam dan diperintahkan oleh Allah SWT terhadap umat muslim yaitu :

  1. Bersaksi bahwa tak ada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad ialah utusan Allah. Persaksian ini disebut dengan membaca dua kalimat syahadat. Merupakan salah satu hal absolut dan syarat primer apabila seseorang dikatakan memeluk agama Islam.

  2. Salat lima waktu dengan ikhlas dan bahagia hati, lebih bagus jika ditambah dengan shalat sunat lainnya.

  3. Puasa di bulan Ramadhan dengan sebenar-benarnya, lebih bagus jika ditambah dengan puasa sunat.

  4. Zakat fitrah dan zakat maal, lebih bagus jika ditambah infak dan sedekah.

  5. Naik haji dan umroh jika telah mampu.

Kelima hal tersebut nan dinamakan dengan Rukun Islam, dan apabila ada ajaran nan tak mewajibkan kelimanya, atau memperbolehkan kita seenaknya dalam menjalankan rukun Islam tersebut maka bisa dipastikan bahwa ajaran tersebut sesat.



Tidak Memercayai Rukun Iman

Sebagai seorang muslim, kita wajib beriman kepada Allah SWT dan mempercayai keenam rukun Iman antara lain:



Iman kepada Allah SWT

Aplikasinya :

  1. Mengerjakan segala perintah-Nya

  2. Menjauhi segala larangan-Nya

  3. Mencintai Allah SWT

  4. Tawakkal atau berpasrah diri hanya kepada Allah SWT

  5. Ikhlas dalam setiap amal perbuatan hanya sebab Allah SWT

  6. Apabila ada ajaran nan menghalangi kita buat menjalankan pelaksanaan keimanan kepada Allah SWT maka dapat dikatakan ajaran tersebut ialah genre sesat.


Iman kepada Malaikat Allah

Aplikasinya :

  1. Memercayai bahwa ada malaikat nan memiliki tugas dari Allah SWT.

  2. Mengetahui beberapa malaikat nan memiliki tugas penting.

  3. Mengetahui berbagai sifat malaikat.

  4. Apabila ada nan mengajak buat tak percaya adanya malaikat, maka bisa dipastikan itu bukan ajaran Islam.



Iman kepada Kitab-kitab Allah.

Iman kepada kitab Allah tak harus menjalankan apa nan diajarkan kecuali hanya menjalankan ajaran Al-Qur’an sebagai kitab nan dijaga keasliannya oleh Allah SWT. Beberapa kitab Allah nan wajib dipercayai keberadaannya adalah:

  1. Kitab Taurat nan diwahyukan kepada nabi Musa as

  2. Kitab Zabur nan diwahyukan kepada nabi Daud, as

  3. Kitab Injil nan diwahyukan kepada nabi Isa, as.

  4. Meyakini dan menjalankan perintah Allah SWT nan ada dalam Al- Qur’an nan diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Jika ada nan mengajak buat tak mempercayai bahwa Allah telah menurunkan beberapa kitab tersebut kepada utusan-Nya yaitu nabi dan rasul terpilih maka dapat disebut sebagai genre sesat.



Iman kepada Nabi dan Rasul utusan Allah SWT

Memercayai bahwa Allah mengutus Nabi dan Rasul sebagai pemberi peringatan dan penyampai warta gembira atas segala nikmat dan ketentuan ketauhidan kepada Allah SWT. Ada 25 nabi nan wajib diketahui oleh umat Islam.

Dimulai dari nabi pertama yaitu nabi Adam as sampai dengan nabi terakhir yaitu Rasulullah Muhammad SAW.

Jika ada nan mengajak buat tak mempercayai keberadaan nabi dan rasul terutama tak mempercayai bahwa nabi Muhammad SAW ialah rasul terakhir maka dapat dipastikan sebagai genre sesat.



Iman kepada Hari kiamat

Ajaran Islam mengharuskan umat-Nya buat memercayai adanya hari akhir, yaitu hari kiamat saat hancurnya alam semesta dan seisinya atas kehendak-Nya. Tak ada nan tahu dengan niscaya kapan datangnya selain hanya melihat dari tanda-tanda nan telah dikabarkan oleh-Nya.

Jika ada nan tak mempercayai adanya hari akhir maka mereka tentu mengajak kepada kemungkaran, kepada keingkaran kepada Allah SWT dan inilah salah satu karakteristik genre sesat.

Mempercayai adanya hari akhir dan hari pembalasan ini meliputi :

  1. Percaya kepada adanya hari akhir atau kiamat.

  2. Percaya terhadap adanya timbangan amal dan perhitungan amal bagi manusia buat mengukur strata amalnya selama di dunia.

  3. Percaya adanya jembatan Shiratal Mustaqim, yaitu jembatan buat menuju surga-Nya.



    Iman kepada Qadha’ dan Qadar

    Beriman kepada Allah SWT berarti percaya terhadap semua ketentuan nan telah digariskan oleh-Nya. Mengimani dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT menciptakan sesuatu sinkron dengan pengetahuan-Nya nan Maha Luas.

    Allah menggenggam apa nan telah ditakdirkan-Nya buat semua makhluk-Nya. Menggenggam apa nan menjadi ketentuan-Nya dan akan dialami oleh seluruh makhluk ciptaan-Nya. Hanya Dia nan dapat mengubah takdir-Nya. Manusia hanya berusaha dan berdoa sedangkan ketentuan semua berada dalam kuasa Allah SWT.

Siapa nan mengajak kepada kepercayaan selain itu. Percaya kepada bisikan ghaib nan belum tentu datang dari Allah, percaya kepada selain ketentuan-Nya, dan terlalu sombong, riya’, merasa paling pintar dan paling segalanya maka sama saja telah menjerumuskan diri sendiri kepada kesesatan nan konkret adanya.



Menjalankan Apa nan Dilarang oleh Allah SWT

Airan sesat mengajak kepada kesesatan itu pasti, ajakan kepada pengingkaran terhadap apa nan telah ditentukan oleh Allah SWT. Mengajak buat makan makanan haram, bertindak nan tercela, mencuri, merampok, minum-minuman keras, semua itu mengajak kepada kesesatan nan nyata. Karena Allah SWT telah menentukan secara detail apa nan telah dilarang-Nya sebab kemudharatan.Ketentuan-Nya tercantum dengan jelas dalam Al Qur’an dan Hadis sahih.

Meninggalkan atau mengganti apa nan diperintahkan oleh Allah SWT dengan fitnah sendiri. Seiring dengan pembahasan di atas, maka aliran sesat akan mengajak seseorang buat meninggalkan apa nan diwajibkan oleh Allah SWT. Astaghfirrulah Al’adzim.