Tips Mengerjakan Terjemahan Bahasa Indonesia ke Inggris

Tips Mengerjakan Terjemahan Bahasa Indonesia ke Inggris

Semenjak kelahirannya melalui operasi revolusi industri di Eropa, globalisasi telah melanda seluruh dunia. Globalisasi inilah nan membuka 'batas-batas' antar negara, di antaranya menyatukan ruang dan waktu. Globalisasi inilah nan memungkinkan satu atau beberapa unsur-unsur sosial-budaya negara menjadi dunia atau mengglobal. Salah satunya ialah terjemahan bahasa Indonesia ke Inggris .

Bahasa Inggris kini dikenal sebagai bahasa kedua di hampir semua negara di dunia. Mempelajari atau bahkan menguasai bahasa Inggris bisa dikatakan merupakan kewajiban atau keharusan.

Ketidakmampuan atau ketertinggalan dalam menguasai bahasa Inggris ini dianggap sebagai suatu stigma atau aib, terutama di kota-kota besar, di institusi-institusi, atau lini-lini primer Negara.

Berbagai gerakan menuju dominasi bahasa Inggris dilakukan di berbagai tempat. Jasa-jasa pembimbingan belajar atau kursus bahasa Inggris menjamur. Sekolah-sekolah nan mencantumkan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pokok dalam kurikulumnya terus tumbuh.

Penguasaan bahasa Inggris sebagai kriteria indikator penerimaan pegawai di perusahaan-perusahaan menjadi nan pertama nan dipertimbangkan. Praktek-praktek pembelajaran berbahasa Inggris di perguruan-perguruan tinggi, seperti presentasi, seminar, sidang, penulisan makalah ilmiah, terus digalakkan.

Para orang tua mendorong-dorong anak-anaknya buat menyukai bahasa ini. Termasuk juga bentuk-bentuk usaha penterjemahan bahasa Inggris makin memberi peluang mendatangkan laba nan besar.

Terjemahan Bahasa dan Terjemahan Bahasa Indonesia ke Inggris

Penterjemahan bahasa pertama kali mungkin dilakukan, ketika kedua bahasa bersinggungan di dalam satu situasi dan kondisi. Penterjemahan harus dilakukan agar tercipta suatu pemahaman bersama antar pihak nan berbeda bahasa.

Misalkan, dalam pertemuan, dalam konvensi, perjanjian, atau dalam pembacaan terhadap dokumen-dokumen atau referensi-referensi terkait. Karenanya terjemahan bisa bersifat lisan maupun tulisan.

Terjemahan bahasa Indonesia ke Inggris mungkin terjadi, ketika ada kepentingan buat memahami atau memahamkan bahasa Indonesia itu sendiri melalui bahasa Inggris.

Seperti ketika kita membuat tulisan, contohnya sebuah abstrak pada penelitian ilmiah kita, nan akan dibaca oleh orang asing, nan berbahasa Inggris. Kita ingin agar tulisan kita itu bisa dipahami dengan orang tersebut, karenanya kita menterjemahkannya ke dalam bahasa nan dipakai orang tersebut.

Atau ketika kita sedang berada di luar negeri di mana penduduknya berbahasa Inggris dan kita hendak menanyakan jalan, maka kita menterjemahkan bahasa pertanyaan kita ke dalam bahasa mereka, agar mereka mengerti maksud kita dan menjawab pertanyaan kita dengan tepat dan seakurat mungkin.

Oleh sebab itu, aplikasi terjemahan bahasa Indonesia ke Inggris juga tak dapat sembarangan. Sebelumnya kita sendiri perlu dan seharusnya mengerti atau memahami dahulu maksud atau tujuan kita berbahasa Indonesia dan mengapa kita perlu menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris.

Dengan pemahaman dahulu ini, kita akan menyampaikan atau memberikan terjemahan bahasa Indonesia ke Inggris nan tepat, nan akan dengan mudah dipahami pula oleh pihak nan kita tuju.

Inilah hal pertama nan perlu kita lakukan dalam membuat terjemahan bahasa Indonesia ke Inggris , yaitu memahami maksud dan tujuan kita dalam berbahasa dan dalam menterjemahkan.



Karakteristik Bahasa dan Kontekstualitas dalam Terjemahan Bahasa Indonesia ke Inggris

Setiap individu memiliki karakteristiknya masing-masing, berbeda satu sama lain. Demikian juga dengan bangsa. Apalagi dengan bahasa sebab bahasa itu mencerminkan bangsa. Jika bangsa sebagai bentukan dari bahasa saja memiliki karakter, apalagi bahasa nan menjadi elemen pembentuknya.

Bahasa Inggris jelas merupakan bahasa asing, nan berasal dari luar Indonesia. Oleh sebab itu, jelaslah kiranya jika bahasa Inggris ini memiliki ciri nan berbeda dari bahasa Indonesia.

Perbedaan karakter ini terjadi sebab adanya disparitas konteks. Jadi, disparitas karakter ini akan mungkin kita pahami, jika kita memahami disparitas konteksnya. Sebelumnya kita mungkin harus memahami dahulu apa itu konteks dan kontekstualitas.

Konteks berasal dari bahasa Latin contexere yang berarti 'menjalin bersama', atau 'merajut bersama', (dari kata com = 'bersama' dan texere = ' untuk menjalin', atau 'untuk merajut').

Merajut atau menjalin nan dimaksud di loka ini ialah menjalin atau merajut kata-kata bersama dengan lingkungannya, keadaan sekitarnya, latar belakangnya, atau apa nan ada di sana bersama kata-kata tersebut, buat membantu menemukan arti kata tersebut.

Dalam bahasa, konteks ini mudah diketemukan dalam diksi atau 'pilihan kata'. Misalkan, kata 'agung', penggunaannya pada kalimat akan berbeda dengan kata 'mulia' atau 'besar', sekalipun kesemuanya memiliki arti kata nan hampir sama, atau ketiganya bisa saling mendefinisikan dengan fungsinya sebagai 'sinonim'. Penggunaan ketiganya akan memperhatikan konteks kalimat dimana ketiganya diletakkan.

Konteks nan lain dalam bahasa, dapat kita lihat dari pola kata. Bahasa Indonesia memiliki pola kata atau hukum padanan kata DM (Diterangkan-Menerangkan), sementara bahasa Inggris memiliki pola kata atau hukum MD (Menerangkan-Diterangkan). Misalkan,

Indonesia: perempuan cantik

(kata benda 'perempuan' DITERANGKAN oleh adjektiva 'cantik')

Inggris: beautiful girl

(kata sifat/ adjective ' beautiful' MENERANGKAN kata benda/ noun ' girl')

Seperti nan telah dibahas di sub bab sebelumnya, bahwa buat bisa menerjemahkan bahasa Indonesia ke Inggris kita terlebih dahulu harus memahami maksud dan tujuan kita dalam bahasa Indonesia itu sendiri. Dengan kata lain, kita harus memahami konteks kita berbahasa Indonesia.

Contoh sederhana ialah apakah konteks kita itu berupa pertanyaan, pertanyaan retorik, atau pernyataan, penerjemahannya kemudian pun akan berbeda, yaitu

  1. Ayah sudah makan? = Has Father eaten?
  1. Ayah sudah makan, kan? = Father has eaten, hasn't he?
  1. Ayah sudah makan. = Father has eaten.

Unsur-unsur bahasa inilah nan disebut sebagai kontekstualitas atau keterkaitan konteks dalam bahasa. Yang mana krusial buat kita perhatikan ketika kita melakukan terjemahan bahasa Indonesia ke Inggris.

Pada awalnya, mungkin sulit dan rumit sebab diperlukan ketelitian dalam melakukannya. Tetapi, buat seterusnya, memperhatikan kontekstualitas ini akan lebih memudahkan kita dalam melakukan terjemahan bahasa Indonesia ke Inggris.

Oleh sebab itu, mengacu kepada pengertian konteks itu sendiri nan telah dijelaskan di atas, konteks ialah apa-apa, lingkungan, keadaan sekitar, latar belakang, nan ada di loka nan sama bersama kata-kata, buat membantu kita menemukan arti kata tersebut.

Ketika kita menyamakan konteks nan tadinya berbeda di antara dua bahasa, pengertian kedua bahasa tersebut bisa kita temukan dengan mudah, sehingga penerjemahannya pun menjadi muda. Ibarat ketika kita mencari ikan dengan pancingan dan dengan jaring di kolam nan sama banyak ikannya, kegiatan memancing ataupun menjaring menjadi sama mudahnya.



Tips Mengerjakan Terjemahan Bahasa Indonesia ke Inggris

Berikut pelaksanaan pembelajaran kontekstual bahasa ke dalam teknik terjemahan bahasa Indonesia ke Inggris nan lebih mudah, yaitu sebagai berikut.



1. Pahami dahulu maksud dan tujuan kita melakukan terjemahan bahasa Indonesia ke Inggris

Hal ini bisa dilakukan dengan merumuskan 5W + 1H (siapa/ who, apa/ what, kapan/ when, dimana/ where, mengapa/ why, dan bagaimana/ how ). Perumusan ini akan memfokuskan jenis bahasa dan gaya bahasa kita seterusnya di dalam penerjemahan, apa nan kita gunakan.

  1. Jenis bahasa (lisan atau tulisan), yaitu jika tulisan apa pula jenisnya (fiksi, non fiksi, puisi, ilmiah, artikel, dsb).
  1. Gaya bahasa (naratif, argumentasi, deskripsi, dsb.) atau hiperbolis, repetisi, ironi, dsb.
  1. Kata sapaan buat para pelaku (apakah langsung atau tak langsung apakah ditujukan buat laki-laki atau perempuan, dewasa atau anak-anak).


2. Pemahaman bahasa Indonesia nan akan diterjemahkan.

Pahami bahasa Indonesia nan hendak kita terjemahkan tersebut secara keseluruhan, dengan memperhatikan koherensi dan kohesinya, pola kata, dan pola kalimatnya, serta waktu/ tense (minimal dalam satu kalimat, maksimal dalam satu paragraf). Baru kemudian terjemahkan ke dalam bahasa Inggris langsung secara holistik pula (satu kalimat atau satu paragraf), menggunakan pemahaman nan sama. Bukan satu per satu kata. Contohnya,

Seorang gadis cantik berjalan dengan anggun di anjung melewati para penonton. Menjadi, A beautiful girl walks elegantly on the stage through the audiences. Bukan dengan cara,

Seorang gadis = a girl; cantik = beautiful ; berjalan = walking ; dengan anggun = elegant ; melewati = through ; para penonton = the audiences .

Menjadi, A girl beautiful walking elegant through the audiences.



3. Perhatikan pilihan kata atau diksi dan pergunakan sinkron konteks bidang istilah penggunaannya.

Contohnya ialah kata 'membangun' dalam bahasa Inggris build memiliki sinonim atau diksi, yaitu

construct = penggunaan dalam konteks membangun konsep, ide, model, notasi, representasi.

erect = membuat tegak.

make = konteks membuat, mengkreasi, memproduksi benda; atau membuat jadi, memaksa membuat.

manufacture = memproduksi dalam skala besar.

assemble = mengumpulkan menjadi kelompok.

fabricate = membentuk; menyatukan bagian-bagian; memproduksi; menginvensi; memotong (bahan masakan).