PRESIDEN BJ HABIBIE: Presiden RI ke-3

PRESIDEN BJ HABIBIE: Presiden RI ke-3

Presiden BJ Habibie merupakan sosok nan luar biasa di tanah air tercinta ini. Beliau merupakan presiden ketiga republik Indonesia. Bacharuddin Jusuf Habibie atau nan kita kenal dengan sebutan BJ Habibie lahir di kota pare-pare Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Dari kecil, Habibie merupakan sosok nan cerdas, pandai dan bersahaja.

Presiden BJ Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti. Beliau memiliki kelebihan di bidang sains dan teknologi. Beliau juga pernah menuangkan keahliannya tersebut dalam suatu karya berupa pesawat terbang. Seperti halnya Enstein, beliau mendapatkan ide dari sebuah daun jatuh ke permukaan atau sejenisnya.

Itulah seorang ilmuwan. Melalui hal nan sederhana, mereka bisa mengembangkannya menjadi suatu hal nan berguna. Jika hal tersebut gagal,maka semakin tak ada gunanya dalam kehidupan. Secara umum, karakter ilmuwan yaitu tak arogan dan gila hormat.

Presiden BJ Habibie menikah dengan Ibu Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962. Dari pernikahannya tersebut, beliau dikaruniai dua orang putra yakni Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Meski istri beliau kini telah meninggal terlebih dulu, namun sosok BJ Habibie tetap nan terbaik didampingi putra-putranya.

Demikianlah sosok tokoh luar biasa nan dimiliki tanah air tercinta ini. Beliau termasuk tokoh nan sederhana dan bersahaja. Keahliannya mampu menghantarkannya sebagai salah satu tokoh fisikawan atau pakar di bidang fisika di global nan berasal dari Indonesia.Padahal jika kita tahu, jumlah ilmuwan di global ini banyak sinkron bidangnya. Jika dirinci, pakar fisika global berasal dari berbeda negara.



PRESIDEN BJ HABIBIE: Pendidikan dan Karir

Setelah mengetahui biografi sederhana beliau, selanjutnya kita akan mengetahui pendidikan dan karir beliau. Mantan presiden BJ Habibie lulus dari SMA. Kemudian Habibie melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) selama 6 bulan dengan mengambil jurusan Teknik Mesin. Lalu, beliau melanjutkan ke Rhenisch Wesfalische Technische Hochscule di Jerman pada tahun 1955.

Pada tahun 1960 beliau bisa menyelesaikan pendidikannya di Technische Hochscule dengan mendapat gelar Diplom-Ingenenieur atau diploma teknik. Beliau lulus dengan predikat summa cum laude. Pada tahun 1965 beliau sukses menyelesaikan studi S3 nya dengan mendapatkan gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan prestasi nan sama dengan sebelumnya, yaitu summa cum laude.

Setelah lulus dari S3 beliau bekerja di Messerschmitt-Bolkow-Blohm atau MBB Hamburg. Pada tahun 1965 sampai dengan tahun 1969 beliau bekerja sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisa Struktur Pesawat Terbang. Kemudian, pada tahun 1969 sampai dengan tahun1973 beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB.

Tahun 1973 sampai dengan tahun 1978 beliau dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB. Kepercayaan ini diberikan kepada beliau berkat kinerjanya nan bagus dan kebrilianannya. Pada tahun 1978 beliau juga dipercaya sebagai Penasihat Senior bidang teknologi buat Dewan Direktur MBB.

Itulah seputar pendidikan dan karir beliau di bidang keahliannya utamanya teknik. Ilmu beliau amalkan dengan sebaik-baiknya. Sebenarnya bukan hanya beliau, istri dan anak-anaknya pun juga memiliki keahlian serta kesuksesan nan menyamai karir sang ayah.

Sebagai sosok ilmuwan nan dikenal di dunia, beliau senantiasa memotivasi para generasi penerus bangsa Indonesia buat terus mengasah kemampuan di bidang nan mereka tekuni sehingga ilmu tersebut bisa diamalkan dan diaplikasikan dengan memberikan kegunaan dalam kehidupan.

Selain itu beliau ingin menjadikan generasi penerus bangsa sebagai generasi nan kuat dan cekatan. Adanya generasi penerus menjadikan mereka mampu menjaga kondisi lingkungan sekitarnya. BJ Habibie tak menuntut generasi tersebut seperti beliau.

Beliau hanya ingin mengkondisikan generasi penerus bangsa sebagai sosok nan luar biasa dalam kehidupannya. Alasannya yaitu para generasi penerus bangsa saat ini rawan terpengaruh budaya hedonis dari paham sekuler. Beliau mengajarkan kesederhanaan, kedisiplinan ilmu dan sebagainya.

Beliau orang Indonesia nan cukup diperhitungkan oleh pihak luar negeri utamanya Jerman sebab keahliannya tersebut. Apalagi beliau lulusan Jerman dengan nilai nan membanggakan. Beliau bersama istrinya sempat tinggal di Jerman saat itu. Namun saat ini, beliau tinggal di Jerman meski tak bersama istri.



PRESIDEN BJ HABIBIE: Kembali Ke Indonesia

Pada usianya nan ke 38 tahun, mantan presiden BJ Habibie pulang ke tanah air. Kepulangan beliau ke tanah air mempunyai tujuan nan mulia, yakni ingin memberikan sumbangsih ilmu dan teknologi pada bangsa Indonesia. Niat kepulangannya ke tanah air tentunya membutuhkan pengorbanan nan besar, yakni dengan melepaskan jabatan dan martabat nan tinggi di Jerman.

Di Indonesia beliau diangkat menjadi penasihat pemerintah (jabatan di bawah presiden) di bidang teknologi pesawat terbang dan teknologi tinggi sampai tahun 1978. Pada 1978 sampai dengan tahun 1997 beliau diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus merangkap sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Beliau juga diangkat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional dan berbagai jabatan krusial lainnya.

Itulah beberapa posisi nan pernah beliau tempati ketika berada kembali di Indonesia. Namun tujuan sebenarnya bukanlah pada posisi tersebut. Beliau kembali ke tanah air tercinta ini buat membangun bangsa seperti uraian di atas. Posisi tersebut beliau terima dan beliau jalankan sinkron fungsi dan tugasnya masing-masing.

Membangun bangsa tergantung pada semangat serta ilmu para generasi penerus bangsanya. Generasi penerus bangsa nan terdiri atas para pemuda dan pemudi harus memiliki semangat nan menggelora dalam diri mereka. Selain itu, mereka tergerak sebab pencerahan akan kemajuan bangsanya.

Generasi muda nan masih menjunjung tinggi idealisme, buat ke depannya harus optimal dalam mengkaji semangat juang beliau. Idealisme tak membuat generasi muda keras dalam bersikap dan lupa buat mengamalkan ilmunya.

Mantan presiden BJ Habibie telah mencontohkannya. Beliau memberikan motivasi dan semangat bagi pemuda dan pemudi Indonesia. Sosok generasi penerus bangsa telah beliau contohkan. Oleh sebab itu, kita harus mencontoh hal positif nan pernah dilakukan oleh beliiau.



PRESIDEN BJ HABIBIE: Presiden RI ke-3

Pada tanggal 11 Maret 1998 Habibie terpilih menjadi Wakil Presiden RI ke-7 melalui sidang Generik MPR. Pada masa itu krisis ekonomi melanda Asia termasuk Indonesia. Keadaan Indonesia sedang rancu balau dengan terjun bebasnya nilai rupiah dan kebencian masyarakat dengan pemerintahan orde baru nan bersifat otoriter dan banyaknya praktik KKN (Korupsi, kolusi dan nepotisme).

Pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto dipaksa buat mundur dari jabatannya sebagai seorang presiden. Lengsernya pak Harto dari kursi kepresidenan membuat BJ Habibie nan menjabat sebagai Wakil Presiden pada masa itu mengambil alih posisi kepresidenan.

Pemerintahan BJ Habibie pada masa itu berlangsung sekitar 512 hari. Meski sangat singkat, namun mantan presiden BJ Habibie sukses memimpin negara keluar dari krisis moneter nan sangat parah.

Presiden BJ Habibie merupakan presiden nan banyak menerima penghargaan dengan prestasi nan cemerlang. Para pemuda hendaknya mencontoh perjuangan dan semangat beliau buat membangun bangsa ini melalui prestasi-prestasi nan bisa diraih.

Sebenarnya banyak tokoh Indonesia nan dikenal dunia, baik melalui keahliannya di bidang eksklusif maupun prestasi lainnya. Tokoh-tokoh tersebut melakukan hal terbaik dalam hidupnya buat diri dan lingkungan mereka.

BJ Habibie bisa menjadi tokoh teladan bagi para pemuda Indonesia. Alasannya yaitu beliau memiliki kemampuan layaknya usia anak-anak generasi muda dalam kehidupannya.

Selain sebagai tokoh masyarakat, beliau juga sebagai seorang ilmuwan. Jasa beliau banyak buat bangsa ini. Meski tak dengan kekuatan fisik, tapi ilmu dan pelaksanaan beliau dalam kehidupan sama seperti nan dilakukan pahlawan dengan perjuangan fisik.

Beliau menunjukkan prestasi di setiap kondisi atau bidang nan digelutinya. Mulai dari ilmu sains dan teknologi, politik, sosial dan sebagainya. Beliau tak mengharapkan pujian dari siapapun. Beliau hanya ingin menciptakan generasi nan baik dan berpotensi.

Demikianlah ulasan nan sederhana mengenal sosok presiden tersebut yaitu BJ Habibie. Sosok nan sederhana,bersahaja serta mampu memotivasi para generas penerus bangsa. Semoga semangat belajar dan potensi ilmu beliau bisa memberikan motivasi.