Herbal sebagai Salah Satu Askep Hipertensi

Herbal sebagai Salah Satu Askep Hipertensi

Askep hipertensi ialah asuhan keperawatan terhadap penderita hipertensi. Hipertensi dimaksudkan sebagai sebuah penyakit tekanan darah tinggi, yaitu tekanan darah di atas normal atau rata-rata orang lain. Jika rata-rata tekanan darah berada pada kisaran 120-140/90 mmhg maka penderita hipertensi memiliki tekanan darah di atas 160/95 mmhg. Hal ini menyebabkan beberapa gejala nan dirasakan oleh penderita tersebut, yaitu sebagai berikut.

  1. Pusing nan tak tertahankan terutama di sisi belakang kepala.
  2. Rasa gerah dan tengkuk nan terasa berat.
  3. Jantung berdebar kencang dan emosi sering tidak dapat dikendalikan.
  4. Pengihatan mulai kabur.
  5. Terasa mual dan ingin muntah.
  6. Merasakan sakit pada bagian dada dan sesak napas.


Askep Hipertensi - Penyebab Klinis dari Penyakit Hipertensi

Sebelum memulai askep hipertensi, maka sebaiknya kita mengetahui tentang beberapa penyebab klinis dari penyakit ini. Penyakit hipertensi memang sporadis dikeluhkan oleh penderitanya selain hanya pusing ringan. Namun apabila tak segera diatasi, akibatnya sangat fatal yaitu dapat terserang stroke dan berdampak pada kelumpuhan maupun kematian.
Beberapa penyebab klinis dari penyakit hipertensi ialah sebagai berikut.

  1. Stress. Penderita hipertensi kebanyakan didasari oleh banyaknya hal nan dipikirkan. Stress memicu adanya kenaikan tekanan darah. Oleh karenanya, askep hipertensi sebaiknya meliputi cara mengendalikan emosi dan kesamaan lapang dada sehingga tak mudah stress.
  2. Kegemukan. Bagi penderita obesitas, saatnya buat berdiet. Hal ini bukan hanya demi bentuk tubuh nan lebih ideal namun lebih buat mengantisipasi datangnya berbagai penyakit dampak kegemukan nan di antaranya ialah hipertensi. Seorang penderita hipertensi sebaiknya menjalani askep hipertensi secara integral termasuk menangani masalah obesitas nan dialaminya.
  3. Merokok. Sebuah tindakan nan harus dihindari. Baik perokok aktif maupun perokok pasif memiliki kesamaan buat sama-sama terserang hipertensi. Oleh karenanya, apabila ada seorang suami perokok nan seringkali merokok di depan istrinya, maka sekitar usia 40 tahun keduanya kemungkinan besar akan terkena hipertensi. Askep hipertensi meliputi penanganan terhadap kecanduan merokok sehingga lebih mudah diantisipasi.
  4. Terlalu sering makan enak. Tidak ada salahnya makan enak dan lezat, namun perlu kita sadari bahwa makanan enak nan dikonsumsi terlalu sering, akan menyebabkan hipertensi. Seperti jenis sate, gule, rawon, soto, dan beberapa makanan berbahan dasar daging merah beserta lemaknya. Askep hipertensi nantinya juga perlu mengatur pola makan penderita agar dapat terlepas dari gejala hipertensi.
  5. Retensi air dan garam nan tak normal. Seseorang nan memiliki kesamaan terserang hipertensi sering memiliki retensi air dan garam nan tak normal. Hal ini dapat jadi dikarenakan Norma makan semenjak kecil. Oleh karenanya makan dengan wajar dan hambar merupakan salah satu cara menghindari penyakit hipertensi tersebut.
  6. Kolesterol tinggi. Kolesterol dalam darah nan tinggi akan menyebabkan seorang penderita rentan terserang hipertensi. Oleh karenanya, askep hipertensi perlu memerhatikan kelebihan kolesterol tersebut buat segera diantisipasi.
  7. Penyakit kelenjar adrenal. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit nan mengakibatkan penderitanya juga menderita hipertensi.
  8. Penyakit ginjal. Sama seperti penyakit kelenjar adrenal nan mengakibatkan penderita terserang hipertensi.
  9. Adanya tumor di otak. Hal ini nan membuat penderitanya mengalami kenaikan tekanan darah atau hipertensi.
  10. Pengaruh obat eksklusif seperti obat kontrasepsi. Oleh karenanya, askep hipertensi perlu memerhatikan faktor ini dan mengalihkan penderita buat memakai alat kontrasepsi nan lain.
  11. Kurang olahraga. Hal ini merupakan sumber dari berbagai macam penyakit. Berolahraga sekali dalam dua hari dengan berjalan kaki mengitari perumahan merupakan salah satu cara mengatasi hipertensi terbaik dan murah nan dapat dilakukan.
  12. Faktor genetik. Faktor ini memang tidak dapat ditolak oleh anak nan mendapatkan warisan dari orang tuanya. Namun, dapat dicegah buat semakin menjadi dengan menjaga pola makan dan pola hayati sehat.


Herbal sebagai Salah Satu Askep Hipertensi

Selain perawatan secara kedokteran barat, maka askep hipertensi dapat memperhitungkan perawatan secara kedokteran timur nan biasanya memakai bahan herbal. Banyak sekali bahan herbal nan terdapat di sekitar kita dan memiliki kegunaan buat menurunkan tekanan darah serta mencegah terjadinya hipertensi serta kompleksitas penyakit lain nan menyertai. Berikut beberapa obat herbal nan dapat dicoba sebagai obat hipertensi.



Mengkudu

Mengkudu atau pace dalam bahasa Jawa sudah lama terkenal sebagai salah satu herbal penurun tekanan darah. Hal ini sebab mengkudu mengandung zat xeronin dan pro xeronin nan memiliki fungsi menurunkan tekanan darah.

Cara pemakaian herbal mengkudu ialah cuci higienis buah mengkudu matang, dapat dimakan langsung atau dibuat rujak dengan gula merah. Dapat juga dipotong kecil, lalu diblender menjadi jus. Cara kedua biasanya ditambahkan madu dan perasan jeruk nipis buat menetralisasi bau mengkudu nan menyengat. Minum jus mengkudu 2-3 kali sehari masing-masing satu gelas buat menurunkan tekanan darah.



Belimbing

Belimbing merupakan buah nan baik bagi penderita hipertensi. Buah ini mengandung pektin nan mampu mencegah kolesterol jahat. Kandungan vitamin C nan kaya juga membuat penderita hipertensi menjadi turun tekanan darahnya. Oleh karenanya, seringkali belimbing disediakan sebagai buah epilog pada hidangan berbahan daging kambing nan sering memicu hipertensi. Dapat dimakan biasa, dibuat rujak, atau dibuat jus.

Caranya ambil buah belimbing setengah masak, potong-potong, tambahkan madu dan air kemudian proses dalam blender. Belimbing juga bisa dibuat sebagai bahan campuran es buah maupun manisan nan dapat dimakan langsung ketika dibutuhkan. Selain bermanfaat sebagai pencegahan dan pengobatan terhadap hipertensi, belimbing nan kaya antioksidan juga berfungsi mencegah kanker dan menetralkan kadar gula dalam darah.



Mentimun

Mentimun juga merupakan sayur nan mampu menurunkan tekanan darah. Kandungan potasium, magnesium, dan fosfor dalam mentimun sangat baik buat mencegah dan mengobati hipertensi. Penggunaan mentimun bukan hanya sebagai obat hipertensi tetapi juga dapat mengobati beberapa penyakit lainnya, yaitu diabetes, peluruh racun dalam tubuh, mengobati diare, sariawan, dan thypus.

Cara mengonsumsi mentimun sebagai obat hipertensi ialah boleh dimakan langsung, dibuat lalapan, ataupun sebagai campuran es buah seperti halnya mentimun kuning nan sering disebut sebagai timun mas.



Leci

Buah bening berkulit merah berduri lunak ini sangat baik digunakan sebagai obat herbal buat hipertensi. Leci mengandung kalium dan kadar vitamin C nan sangat tinggi sehingga mampu mencegah dan mengobati hipertensi. Selain itu, leci juga terkenal sebagai penyembuh penyakit batuk dan luka lambung. Buah manis ini sudah lama dipakai dalam pengobatan Tiongkok kuno.

Cara mengonsumsi leci ialah dengan dimakan langsung atau dibuat es buah asalkan tak terlalu manis sirupnya. Dapat juga dijus bersamaan dengan belimbing atau mentimun dan ditambah dengan sedikit madu agar mendapatkan cita rasa segar.



Berbagai Buah-Buahan Lain

Banyak buah-buahan lainnya nan bermanfaat sebagai pencegah dan obat penyakit hipertensi. Buah-buahan tersebut antara lain alpukat, melon, semangka, jeruk, jambu biji, dan sayuran seperti pare. Semua buah dan sayur tersebut mengandung banyak vitamin C dan antioksidan alami sehingga mampu buat mencegah dan mengobati hipertensi.

Dengan konsumsi buah dan sayur secara teratur setiap hari atau dua kali lipat dari konsumsi daging maka diharapkan hipertensi akan segera hilang dari tubuh si penderita. Konsumsi buah dan sayuran dapat dengan cara dimakan langsung atau dimasak. Sayur asem dan tumis pare misalnya mampu mencegah dan mengobati hipertensi. Demikian pula dengan es buah atau berbagai macam jus buah juga mampu mencegah tekanan darah semakin meningkat.