Kista Pilonidal

Kista Pilonidal

Tahukah Anda bahwa bisul pada anak dapat saja terjadi? Bisul ialah luka atau abses nan disebabkan oleh adanya bakteri Staphylococcus aureus, nan terjadi pada semua usia.

Mulai dari anak–anak, remaja, hingga orang dewasa dapat mengalami bisulan nan terjadi di bagian–bagian anggota tubuhnya. Biasanya, bakteri tersebut hinggap pada kulit melalui kotoran nan berupa debu atau kotoran–kotoran nan tak bisa dilihat oleh mata.

Kulit manusia dapat menjadi sangat sensitif pada bakteri–bakteri homogen itu. Bisul pada anak merupakan bukti sensitifitas kulit manusia. Apalagi, buat kulit anak–anak nan belum kebal dengan bakteri-bakteri seperti itu. Bisul pada anak niscaya sangat membuat risi orang tua.

Sifat anak–anak nan selalu ingin tahu tentang sesuatu, membuatnya melakukan banyak hal di loka nan banyak bakteri dan virusnya. Anak-anak belum dapat membedakan mana lingkungan nan higienis atau kotor.

Ladang contohnya, ketika petani menanam padi, disana niscaya digenangi oleh air. Lumpur nan basah niscaya disenangi oleh anak–anak. Mereka merasa bahagia bermain lumpur, padahal bakteri telah mengincar mereka. Oleh sebab itu, orang tua haruslah memperhatikan apa nan dilakukan oleh anak mereka.

Pola makan anak-anak harus benar-benar diperhatikan. Kesehatan dalam dan luar anak-anak pun harus dijaga agar tak menimbulkan masalah besar pada mereka.

Jika dilihat dari akibat nan ditimbulkan, bisul bisa menyebabkan infeksi pada kulit anak. Bahkan, bisa menyebabkan kanker kulit nan sangat berbahaya bagi dirinya.

Anak–anak dan remaja, sangat aktif melakukan aktivitas di luar rumah. Oleh karenanya, bakteri dan virus–virus lebih besar kemungkinannya buat menyerang, dan hal itu bisa menyebabkan penyakit nan membahayakan. Contohnya saja, kanker kulit nan awalnya disebabkan oleh bisul kecil kemudian menjadi besar.

Bisa saja, sebab terlalu sering tumbuh bisul, akhirnya menjadi kanker. Salah satu karakteristik bisul nan berbahaya bagi kulit dan bisa menyebabkan kanker adalah sering tumbuhnya bisul pada loka nan sama.

Jika hal tersebut terjadi, sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter. Jika tak segera diperiksakan pada dokter, bisul tersebut dapat menjadi penyakit nan berbahaya. Sebaiknya, jika tak ingin terkena bisulan, segera bersihkan diri Anda setelah melakukan aktivitas. Ada banyak jenis bisul, di antaranya sebagai berikut.

Akne Kista

Akne kista yaitu bisul nan bisa tumbuh dampak tersumbatnya kelenjar minyak pada kulit. Bisul ini biasanya menyerang bagian kulit wajah. Dan, bisul akne kista ini biasanya sering dialami oleh remaja. Hal itu merupakan masalah besar bagi remaja putri khususnya.

Oleh sebab itu, mereka menggunakan berbagai merek pembersih buat menghilangkan bisul itu. Namun, tak sporadis malah menimbulkan bercak hitam dan akan tumbuh lagi pada paras mereka ketika mereka sudah lengah dengan bakteri tersebut.



Hidradenitis Suppurativas

Hidradenitis Suppurativas yaitu bisul nan tumbuh dampak radang lokal kelenjar keringat. Biasanya, bisul ini tumbuh pada ketiak dan daerah pangkal paha. Bagian–bagian kulit nan paling sering ditumbuhi bisul jenis ini, yaitu tubuh nan sering dihinggapi kotoran dan saat kulit terlihat kering.



Kista Pilonidal

Kista Pilonial yaitu bisul nan tumbuh pada bagian nan sering tertutup oleh kulit atau bagian nan lain. Seperti pada lipatan pantat, belakang telinga, dan homogen loka tersebut. Jenis ini sangat sering terlihat pada anak–anak bahkan bayi. Bayi belum terlalu aktif buat melakukan suatu kegiatan. Namun, mereka sangat rawan terkena bakteri ini, apalagi bila orang tuanya tak tanggap.



Cara Mengatasi Bisul

Hal-hal berikut dapat Anda lakukan buat mengatasi bisul. Pertama, periksa anak Anda pada dokter atau bidan terdekat. Ke dua, mandikan anak Anda dengan air nan mengalir agar kuman nan menempel pada kulit anak Anda langsung hilang dan tak kembali lagi pada tubuh anak Anda. Karena, jika dilihat dari segi kebersihan, mandi pada air nan diam atau tak mengalir tidaklah sehat.

Air kotor nan didiami oleh bakteri nan seharusnya kita hilangkan dapat kembali lagi. Oleh sebab itulah, sebaiknya bersihkan diri dengan air mengalir. Kemudian, berilah handuk sendiri pada anak Anda, agar mereka tak tertular bisul dari orang lain. Karena, bisul bisa menular pada kulit nan sensitif seperti kulit bayi dan anak–anak.

Sebaiknya, jemurlah handuk anak Anda ketika basah atau setelah digunakan agar bakterinya mati. Dan, gantilah setiap dua hari sekali, agar handuk tersebut tetap steril. Selanjutnya, usahakan anak Anda tak menyentuh bisulnya.

Karena, jika bisul tersebut dipecahkan dengan kuku mereka bisa menyebabkan infeksi dan apabila sampai keluar nanah dan mengenai genre darah tubuh anak kita, maka akan terjadi keracunan darah. Itulah kenapa setiap kuku anak nan panjang harus segera dipotong agar tak dijadikan sarang bakteri. Itu tak hanya harus dilakukan pada anak tetapi juga harus diperhatikan oleh setiap orang.

Ada pula beberapa obat tradisional nan bisa digunakan saat anak Anda mengalami bisul, yaitu sebagai berikut.

  1. Bawang putih ditambah kentang, kemudian diparut dan ditempelkan ke bisul.
  2. Daun pohon ungu nan biasa dipakai buat wasir. Daun pohon ungu ini ditumbuk dan ditempelkan pada bisul. Dapat juga daun pohon ungu ini diolesi minyak kelapa, lalu dibakar dan ditempelkan di bisul.
  3. Bisa juga menggunakan getah kamboja.
  4. Daun Bawang putih ditumbuk halus dan ditempelkan ke bisul.
  5. Injet (rendaman gamping) dan gula aren perbandingan 1:1 ditambah air secukupnya. Kemudian, dioleskan ke bisul.

Namun, jika bisul sudah besar, sebaiknya Anda tak menggunakan obat tradisional. Namun, sebaiknya Anda menggunakan antibiotik atau salep sinkron resep dokter.

Bisul nan sudah besar, biasanya baru dapat sembuh jika mata bisul (berupa benjolan kecil bulat lemak) dapat dikeluarkan. Mata bisul baru dapat dikeluarkan jika bisul sudah membesar dan buat mempercepat pembesaran dapat diolesi ichtiyol. Untuk mengeluarkannya, Anda harus mengambil langkah-langkah berikut.

  1. Siapkan kapas, kain kasa steril, plester, gunting, betadine, alkohol 70%, jarum injeksi steril, dan jika ada, sarung tangan karet buat operasi.
  2. Jangan lupa buat mencuci tangan sebelum mulai mengeluarkan isi mata bisul atau pakai sarung tangan karet spesifik buat operasi kecil.
  3. Olesi area bisul dengan alkohol 70% dan lap dengan kain kasa steril.
  4. Buka jarum injeksi dan tusukkan pada mata bisul buat membuat jalan agar nanah atau darah dapat keluar.
  5. Tekan bisul dan semua kotoran agar keluar semua. Usahakan sampai semua kotoran dan mata bisul keluar.
  6. Jika mata bisul belum keluar jangan dipaksa, tutup dulu dengan kasa steril dan betadine, kemudian tutup luka dengan plester. Ulangi lagi mekanisme di atas setelah mata bisul siap atau dapat dikeluarkan.
  7. Setelah selesai, bersihkan semua bekas luka dengan betadine. Tutup bekas luka dengan kain kasa steril nan telah diolesi betadine. Kemudian, pakaikan plester.
  8. Jangan lupa minum antibiotik agar tak infeksi. Perbanyaklah makan buah atau minum vitamin C 1000mg/per hari buat membantu mempercepat penyembuan luka.

Demikianlah pembahasan mengenai bisul pada anak. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda semua. Jangan lupa buat selalu menjaga kebersihan dan makanan agar mencegah terkena bisul.