Masa Remaja Obama

Masa Remaja Obama

Obama ialah pengukir sejarah. Dia merupakan presiden Amerika Perkumpulan pertama nan berkulit hitam. Tidak mengherankan banyak nan ingin tahu segala hal nan berhubungan dengan dia. Terutama riwayat hidupnya.



Kehidupan Obama memang pantas buat diketahui atau dikupas. Untuk memberi contoh dan teladan orang lain. Meski merupakan orang nan selama ini dianggap warga kelas dua, namun Obama sukses menunjukan prestasinya nan paling tinggi pada orang lain.

Obama dalam mendapatkan kesuksesan harus melalui jalan nan berliku-liku, dia tak begitu saja memperoleh apa nan diinginkan. Dibutuhkan kerja keras serta sifat pantang menyerah. Dia mulai berjuang buat mendapatkan semua hal nan diinginkan semenjak masih kecil.



Masa Kecil Obama

Dalam suatu wawancara dengan wartawan Obama mengatakan, bila dia membutuhkan waktu nan cukup lama buat membuka kenangannya ketika masih kanak-kanak. Kehidupan Obama dimasa ini memang penuh dengan cerita nan sangat menarik buat disimak.

Ketika umurnya masing sangat muda dan belum mengetahui banyak hal tentang sisi-sisi dan masalah kehidupan, dia sudah harus menghadapi sebuah situasi nan sama sekali tak diharapkannya. Salah satu keadaan nan tak menyenangkan ini ialah ketika kedua orang tuanya memutuskan buat berpisah dan bercerai sebab sudah tak ada kecocokan lagi diantara mereka.

Setelah orang tuanya bercerai, Obama ikut ibunya nan bernama Ann Dunham dan pindah ke Jakarta. Karena pada waktu itu, ibunya sudah menikah lagi dengan lelaki lain dari Indonesia. Jadi Obama punya ayah tiri. Meski punya seorang bapak tiri, Obama justru merasa senang. Karena dari ayah tirinya ini, dia banyak belajar tentang seluk beluk kehidupan serta permasalahannya nan begitu komplek.

Demikian pula dari ibunya, seorang pekerja sosial nan punya dedikasi tinggi terhadap pekerjaannya. Tanpa kenal lelah Ann Dunham selalu memberi pendidikan bagi kaum perempuan di Indonesia buat memajukan dan mensejahterahkan mereka.

Dari ibu nan sangat dicintainya ini, Obama mengetahui tentang cara menjalani hayati dengan semangat dan disiplin nan tinggi. Salah satunya ialah melatih Obama buat selalu bangun pagi agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di sekolahnya ketika kembali ke Amerika nanti.

Tidak berbeda dengan anak kecil seusianya. Kehidupan Obama di waktu ini juga dipenuhi dengan kegembiraan. Setelah pulang sekolah, Obama menikmati hari-harinya dengan bermain bersama anak-anak nan lain. Salah satu jenis mainan nan disukainya ialah layang-layang atau mencari jangkrik bersama dengan anak lain nan tinggal tak jauh dengan rumahnya.



Masa Remaja Obama

Setelah masa tugas ibunya selesai, Obama beserta keluarga pindah dari Jakarta menuju Hawai. Di loka ini Obama mulai menyadari, bila hayati dengan memiliki rona kulit nan hitam itu tak mudah. Pada waktu itu disparitas ras terutama pada hal disparitas rona kulit masih sering terjadi.

Ibu Obama mengajaknya buat tak menyerah menghadapi subordinat itu. Bahkan beliau juga memberi tahu bagaimana merubah keadaan nan tak menguntungkan itu menjadi suatu alat dan kekuatan buat terus berjuang dalam menggapai cita-cita nan tinggi.

Hasilnya dapat kita lihat sekarang. Obama telah memberi contoh kepada kita, bila orang kulit hitam nan selama ini dianggap sebagai warga kelas dua, telah mampu memberi bukti buat menyamakan kedudukannya sama dengan warga nan lain.