Dampak Kebakaran Hutan

Dampak Kebakaran Hutan

Pernahkah Anda membaca sebuah artikel kebakaran hutan ? Jika pernah, berarti Anda termasuk orang nan peduli atau setidaknya ingin tahu perihal penyebab pemanasan dunia nan sedang ramai dibicarakan. Tunggu sebentar, apa hubungannya artikel kebakaran hutan dengan pemanasan global?

Artikel kebakaran hutan ialah artikel nan banyak mengulas peristiwa kebakaran hutan nan merupakan salah satu penyebab pemanasan global. Saat ini, berbagai isu nan beredar di masyarakat mengenai global warming cukup menyita perhatian berbagai pihak. Banyak kalangan nan tiba-tiba rajin membaca artikel kebakaran hutan agar tak ketinggalan berita. Mereka nan awalnya tak peduli tiba-tiba ramai berorasi tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Berdasarkan beberapa informasi dari artikel kebakaran hutan dan isu nan berkembang menyatakan bahwa salah satu penyebab primer global warming ialah terabaikannya lingkungan nan sedari dulu sudah dirasakan khasiatnya oleh umat manusia. Penyebab nan lain tentu saja berkenaan dengan pemakaian hiperbola terhadap berbagai fasilitas nan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam, seperti pemakaian air dan listrik.

Lingkungan nan terabaikan tersebut meliputi hilangnya sebagian besar dataran hijau di muka bumi. Pohon-pohon nan merupakan sumber oksigen bagi kehidupan manusia, perlahan seperti sudah menjadi barang nan langka keberadaannya. Pohon-pohon itu sebagian besar musnah sebab penebangan liar serta kebakaran hutan.

Nah, pada kesempatan kali ini penulis akan menghadirkan beberapa artikel kebakaran hutan nan mengulas berbagai kebakaran hutan luar biasa dan dianggap sebagai salah satu penyebab terbesar terjadinya global warming .



Beberapa Artikel Kebakaran Hutan

1. Kebakaran Hutan di Indonesia

Berikut ini ialah warta tentang kebakaran hutan nan penulis baca di kompasiana.comyang sudah penulis sarikan.

Lagi, di hutan Kalimantan, Indonesia, telah terjadi kebakaran hutan nan hebat. Kali ini kebakaran hutan berpusat di Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Tengah. Meski demikian, beberapa daerah di sekitarnya, seperti kabupaten Katingan, Seuyan, lemandau, Sukamara, sanpai Kotawaringin Timur dan Barat pun menerima imbasnya.

Ya, di beberapa daerah sekitar pusat kebakaran hutan tadi pun mulai terdeteksi adanya titik panas nan bisa memicu kebakaran hutan baru. Menurut Balai Perlindungan Sumber Daya Alam (BKSDA), Kabupaten Kotawaringin Timur, kebakan hutan ini terjadi dampak adanya pembakaran huma hutan guna ekspansi huma perkebunan kelapa sawit.

Ternyata, kebakaran hutan ini tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan negara lain pun pernah mengalaminya. Sebagai contoh sebut saja negara Amerika dan Australia.



2. Kebakaran Hutan di Australia

Menurut artikel kebakaran hutan nan penulis baca dari kompas.com, pada 2011 nan lalu, Australia dilanda kebakaran hutan nan hebat. Kebakaran nan berpusat di sekitar Perth, Australia Barat ini dengan cepat menyebar seiring dengan adanya angin besar nan berkekuatan 75 kilometer perjam.

Ya, dengan donasi angin tadi barah mengamuk dan telah menghanguskan kurang lebih 59 rumah di sekitar hutan tersebut. Peristiwa kebakaran hutan di Australia ini, oleh Perdana Menteri Australia Barat dikategorikan sebagai bala alam murni.



3. Kebakaran Hutan di Colorado Springs

Berdasarkan artikel kebakaran hutan nan penulis baca di antaranews.com, baru-baru ini telah terjadi kebakaran hutan nan luar biasa di Colorado Springs. Loka wisata nan paling terkenal ini mengalami kerusakan parah mengingat sebagian lokasinya telah hangus oleh api.

Sekitar 6.200 hektare kawasan hutan nan memiliki kayu kering telah ludes dilahap si jago merah. Setidaknya ada 32.000 orang nan meninggalkan loka tinggalnya guna mengungsi dan menghindari bala nan lebih parah lagi.

Dari beberapa artikel kebakaran hutan nan beredar di masyarakat dirasakan membawa manfaat. Masyarakat nan semula tak terlalu paham mengenai penyebab niscaya kebakaran hutan serta penanggulangan kebakaran hutan, perlahan menjadi lebih paham dan mengerti. Jika sudah demikian, tugas para pakar lingkungan sedikit lebih ringan.



Penyebab Kebakaran Hutan

Indonesia ialah salah satu negara nan tepat dilintasi garis khatulistiwa. Laba nan dimiliki Indonesia dibanding negara lain atas hal itu ialah mendapat pencahayaan matahari nan cukup baik. Secara tak langsung, pencahayaan tersebut membuat tanah-tanah di seluruh penjuru Indonesia menjadi fertile dan bisa ditanami oleh sebagian besar pepohonan.

Sayangnya, kini hutan-hutan di Indonesia nan terkenal akan berbagai macam pepohonan tropis mulai terkikis. Ketidakpedulian manusialah nan menjadi penyebab hal itu. Banyak di antara mereka nan menebang kayu di hutan lindung serta membakar hutan buat digunakan sebagai huma pertanian. Hal-hal seperti itu hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah nan menunggu penyelesaian dari kita semua.

Kebarakan hutan di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh "kerajinan" para penduduk nan akan membuka huma bagi pertanian atau ladang mereka. Tanah hutan hasil pembakaran sudah dipercaya sejak dulu bagus buat menanami tumbuhan sebab batang-batang pohon hasil pembakaran sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

Penyebab lain kebakaran hutan nan sering tertulis di berbagai artikel kebakaran hutan ialah musim kemarau nan beberapa tahun belakangan menjadi lebih panjang dari jadwal biasanya atau faktor cuaca lain seperti angin kencang

Akibat angin kencang dan musim kemarau nan panjang, seperti nan terjadi di Australia dan Colorado, pohon-pohon menjadi kering. Bila suatu saat ada petir nan menyambar pada pepohonan kering, petir tersebut dapat membakar dan menghanguskannya. Jika ditambah dengan angin kencang, maka penyebarannya pun akan semakin cepat.

Meskipun demikian, penulis konfiden jika kejadian kebakaran hutan ini bukanlah murni sebagai bala alam, dapat saja ada hal lain nan menyebabkannya. Karena bagaimanapun alam tak akan "marah" jika tak ada manusia nan "mengusiknya".

Kelalaian manusia lagi-lagi dapat menyebabkan kebakaran hutan. Kali ini, berbicara mengenai ketidaksengajaan. Para lelaki perokok, khususnya nan getol mendaki gunung, terkadang tanpa sadar telah membuang puntung rokok nan ternyata masih menyala. Puntung kecil itulah nan kemudian dapat menyebabkan kebakaran nan besar.



Dampak Kebakaran Hutan

Jika sudah demikian, kebakaran hutan dapat membawa akibat jelek bagi kehidupan masyarakat. Spesifik buat masyarakat nan tinggal di sekitar daerah hutan nan terbakar, mereka akan menghirup asap dari ribuan kayu nan terbakar. Jika terus-menerus, asap tersebut dapat membahayakan kesehatan.

Berbagai kegiatan ekonomi pun secara tak langsung akan terganggu. Masyarakat nan seharusnya berkegiatan, mendadak meliburkan segala aktivitas perekonomiannya. Mereka akan lebih memilih berdiam diri di rumah buat menghindari ancaman penyakit saluran pernafasan nan berbahaya.

Kebakaran hutan bukan hanya berdampak jelek bagi manusia. Hewan nan sebagian besar menjadikan hutan sebagai habitatnya secara langsung juga akan mengalami akibat mengerikan tersebut. Kemungkinan hewan-hewan tersebut wafat terbakar juga terbilang cukup besar. Hal ini berakibat pada musnahnya beberapa hewan langka nan hanya akan ditemui di hutan-hutan liar.



Penanggulangan Kebakaran Hutan

Sudah merupakan hal wajar jika kini kita banyak menemukan berbagai kampanye nan menyuarakan pentingnya memelihara lingkungan. Berbagai forum sosial di seluruh Indonesia kini sibuk melakukan aksi penanaman ratusan ribu, bahkan jutaan pohon, di daerah nan sudah telanjur gundul. Kegiatan tersebut tak lain bertujuan buat memperbaharui hutan, pepohonan dan menyehatkan kembali paru-paru dunia.

Demikianlah pembahasan mengenai artikel kebakaran hutan ini penulis sajikan. Saatnya kita, lebih peduli kepada alam dengan senantiasa merawatnya. Semoga bermanfaat!