Jenis Novel Berdasarkan Isi, Tokoh dan Pangsa Pasar

Jenis Novel Berdasarkan Isi, Tokoh dan Pangsa Pasar



Penerbitan Majemuk Aliran Novel

Jenis novel nan sedang disenangi saat ini ialah nan berbau Koera dan diperuntukan bagi remaja. Novel nan tak berat dan dapat dibaca dalan waktu nan singkat. Tidak membutuhkan pemikiran nan mendalam seperti kisah dalam sebuah novel sastra karangan penulis zaman Pujangga Lama. Selain itu, aliran lain nan disenangi ialah novel nan memuat kisah percintaan nan menonjolkan nafsu syahwat dan penggambaran nan sangat kasar.

Sebenarnya, majemuk novel itu diterbitkan dengan beberapa alasan. Pertama, diharapkan bahwa novel itu disenangi oleh masyarakat. Kalau disenangi, artinya hasil penjualan akan memberikan laba finansial. Kedua, buat menyebarluaskan nilai-nilai nan ada dalam novel. Ketiga, sebagai bahan uji coba dan atas nama idealisme semata. Setiap penulis mempunyai pemikiran tersendiri tentang majemuk aliran novel ini.

Kebanyakan penulis mengharapkan naskah novelnya diterbitkan oleh penerbit major. Kalau diterbitkan oleh penerbit major, itu artinya novel tersebut akan disebarkan dan diditribusikan ke seluruh jaringan tokok buku besar. Dengan penyebaran nan cukup luas itu, diharapkan novel akan laku keras dan penulisnya dapat terkenal selain mendapatkan laba finansial dari royalti. Selain itu, banyak juga penulis nan begitu idealis.

Mereka berharap bahwa novelnya dapat diterbitkan oleh penerbit nan cukup bonafid dengan asa nilai-nilai dalam novel akan diketahui oleh banyak orang. Nilai-nilai nan baik ini akan menjadi sebuah pelajaran nan baik nan akan memberikan laba tak hanya di global tapi juga diakhirat sebagai bagian dari amal jariyah. Penulis nan seperti ini biasanya akan lebih bahagia menulis kisah nan berdasarkan pengalaman nan berlatar belakang agama. Mereka berusaha membuat cerita nan akan menginspirasi pembacanya melakukan hal-hal nan baik.

Kisah cinta nan ada di dalam novel tak digambarkan dengan sangat vulgar tetapi dilukiskan dengan cara nan santun dan sangat sopan sehingga pembaca tak akan membayangkan sesuatu nan tak pantas. Tidak mudah buat membuat novel nan tak menggunakan kata-kata vulgar. Berbagai perumpamaan dan bahasa-bahasa nan menggunakan majas dipakai. Padahal tak banyak orang nan tahu tentang majas ini. Para pembaca ingin bacaan nan ringan dan lucu saja. Mereka tidak mau banyak berpikir ketika membaca sebuah novel.

Itulah mengapa para penulis muda nan paham kehidupannya dan mampu menggambarkan keadaan kesehariannya akan disenangi dan naskahnya akan diterbitkan. Para penerbit pun mempekerjakan editor nan mengerti global anak muda atau editor nan usianya memang masih belia tetapi paham tentang tata bahasa. Persaingan dalam global penerbitan memang sangat ketat. Tidak sporadis para pembeli novel akan memilih novel nan diterbitkan oleh penerbit eksklusif nan memang telah diyakini akan memberikan hiburan nan bagus.

Kalau suatu penerbit telah diyakini akan memberikan aliran novel nan bagus, maka orang akan memilih nama penerbit dahulu dan bukan nama penulisnya. Nama penulis terkadang tak krusial sebab nan pembaca asa ialah kisah nan bagus. Kalau penulis dapat memberikan karya konsisten nan menarik, maka penulis ini akan disayangi dan karyanya akan dicari bahkan akan dinantikan. Para pembaca fanatik malah akan sangat bahagia memberikan evaluasi dan tak sungkan membeli karya penulis tersebut.

Tebal tipisnya sebuah novel juga akan menentukan apakah novel tersebut akan dibeli atau tidak. Yang menentukan niat membeli seorang pembeli ialah sinopsis nan menarik. Sinopsis itu tak harus panjang. Yang krusial ada nama karakter primer dan jalan cerita nan sedikit menampilkan titik puncak dan kata-kata nan membuat pembaca penasaran ingin mengetahui akhir cerita novel tersebut. Kalau ada alur cinta nan sedikit rumit, maka kisah seperti ini akan sangat disenangi.

Bil anovel itu menjadi novel nan laris manis, maka novel itu akan diangkat ke layar lebar. Promosinya pun akan dilakukan secara besar-besaran. Kisah nan mengandung kontroversi juga akan disenangi. Semakin kontroversial semakin disenangi. Tidak sporadis penulis malah sengaja membuat kisah nan menyinggung satu kehidupan komunitas nan diharapkan akan mendapatkan perhatian dari banyak orang sehingga akan banyak nan membeli.

Malah ada penulis nan berani menentang hukum agar banyak nan memberikan komentar baik nan baik maupun nan tak baik. Komentar ini akan membuat sang penulis terkenal entah sebab ketidaksukaan orang ataupun sebab disenangi oleh orang. Perjalanan sebuah novel pun dapat sangat fantastis. Dapat jadi novel tersebut tak terkenal dalam waktu nan lama. Setelah diangkat oleh seseorang nan cukup terkenal, lalu novel itu akan dikenal dan malah akan terangkat menjadi novel best seller.



Ragam Novel

Ada banyak ragam aliran novel. Di antara aliran tersebut ialah novle nan berdasarkan kebenaran cerita. Berdasarkan konkret atau tidaknya suatu cerita, novel terbagi menjadi dua jenis. Pertama, novel fiksi. Sinkron namanya, novel ini berkisah tentang hal nan fiktif dan tak pernah terjadi. Cerita, tokoh, alur, maupun latar belakangnya, semuanya hanyalah karangan penulis saja. Walaupun mungkin ada kisha nyata, biasanya kisah itu dimodifikasi sehingga terkesan tak nyata.

Kedua, novel non fiksi. Novel ini kebalikan dari novel fiksi, yaitu novel nan bercerita tentang hal konkret nan sudah pernah terjadi. Umumnya jenis novel ini berdasarkan pengalaman seseorang, kisah nyata, atau berdasarkan sejarah.

Ragam novel Berdasarkan genre. Berdasarkan aliran cerita, jenis novel dibagi menjadi beberapa macam. Pertama, novel romantis. Cerita dari jenis novel nan satu ini berkisar seputar percintaan dan kasih sayang. Dari awal hingga akhir, pembaca akan disuguhi sebuah konflik percintaan nan dibumbui oleh romantisme. Kedua, novel horor. Jenis novel nan satu ini memiliki cerita nan menegangkan, seram, dan pastinya membuat pembaca berdebar-debar. Umumnya bercerita tentang hal-hal nan mistis atau seputar global gaib.

Ketiga, novel misteri. Cerita dari jenis novel ini lebih rumit sebab memiliki unsur teka-teki nan harus dipecahkan. Banyak pembaca nan menyukai aliran novel seperti ini sebab akan menimbulkan rasa penasaran hingga akhir cerita. Keempat, novel komedi. Salah satu dari macam-macam novel nan beredar di Indonesia ialah novel komedi. Sinkron dengan namanya, jenis novel ini mengandung unsur kelucuan atau humor nan pastinya akan membuat orang tertawa dan benar-benar terhibur.

Kelima, novel inspiratif. Novel inspiratif ialah jenis novel nan ceritanya mampu menginspirasi banyak orang. Umumnya novel ini sarat akan pesan moral atau hikmah eksklusif nan dapat diambil oleh pembaca sehingga pembaca merasa mendapat suatu dorongan dan motivasi buat melakukan hal nan lebih baik.



Jenis Novel Berdasarkan Isi, Tokoh dan Pangsa Pasar

• Teenlit
Berasal dari kata “teen” nan berarti remaja dan “lit” dari kata literature nan berarti tulisan/karya tulis. Jenis novel ini bercerita seputar permasalahan para remaja, umumnya tentang cinta atau persahabatan. Tokoh dan pangsa pasar novel ini ialah anak usia remaja, usia nan dianggap labil dan memiliki banyak permasalahan.

• Chicklit
“Chick” ialah bahasa slang dari Amerika nan berarti wanita muda. Jadi jenis novel nan satu ini bercerita tentang seputar kehidupan atau permasalahan nan dihadapi oleh seorang wanita muda pada umumnya. Jenis buku novel ini sebenarnya dapat dinikmati oleh siapa saja. Namun umumnya cerita dari novel ini lebih kompleks, rumit, bahkan kadang mengandung unsur dewasa nan tak terlalu mudah ditangkap oleh pembaca usia remaja.

• Songlit
Sesuai namanya, novel ini ditulis berdasarkan sebuah lagu. Contohnya ialah novel Ruang Rindu, di mana judul ini ialah judul sebuah lagu kreasi Letto, grup band Indonesia nan pastinya sudah dikenal masyarakat. Buku ini dapat dinikmati oleh siapapun, baik remaja maupun orang dewasa.

• Novel dewasa
Novel jenis ini tentu saja hanya diperuntukkan bagi orang dewasa, sebab umumnya ceritanya dapat seputar percintaan nan mengandung unsur seksualitas orang dewasa. Sayangnya banyak anak muda atau remaja nan membaca jenis novel ini. Seharusnya hal ini tak terjadi.