Sulitkah Membuat Parafrase Puisi Itu?

Sulitkah Membuat Parafrase Puisi Itu?

Puisi ialah ungkapan jiwa seseorang nan dilakukan dalam kata-kata singkat dan padat. Kata-kata nan dipergunakan dalam menulis puisi seringkali hanyalah kata-kata kiasan atau bermakna konotasi. Dengan kondisi seperti ini, maka seringkali kita kesulitan ketika harus mencoba memaknai atau menceritakan isi sebuah puisi. Oleh sebab itulah, kita perlu belajar membuat [kwd]parafrase puisi[/kwd

Namun sayangnya, kegiatan memprarafrasekan puisi sering kali dianggap sebagai hal nan sulit. Dengan pandangan seperti itulah, maka sporadis sekali dari kita nan memahami sebuah puisi. Seringkali kita hanya termangu saat mendengar orang lain membaca puisi atau menulis puisi. Hal ini sebab isi puisi merupakan cerminan kondisi hati sang penulis.

Sementara, kita selalu kesulitan jika harus membedah kondisi hati orang lain, apalagi hati penulis nan seringkali kita anggap ‘orang sulit’. Puisi ialah kata hati penulis oleh sebab itu buat memparafrase puisi harus memahami kondisi sang penulis.

Memang puisi tak seperti prosa, seperti cerita pendek atau novel nan walaupun panjang, tetapi kita bisa mengikuti isinya. Sementara, puisi pada umumnya sangat pendek, tetapi kata-kata nan digunakan oleh sang penulis ialah kata-kata ‘berselubung’. Kadang, apa nan kita tangkap ternyata tak sama dengan nan dimaksudkan sang penulis. Untuk memparafrase sebuah puisi, maka kita harus mengikuti proses kreatif sang penulis.



Memahami Latar Belakang Penulis

Penulis pada generik menulis ketika hatinya sedang galau atau sedang merasa tak cocok dengan kondisi nan ada di lingkungannya. Hal ini sebab tulisan merupakan tanggapan penulis terhadap kondisi kehidupan. Dan, jika kita ingin membuat parafrase sebuah puisi, maka latar belakang penulis harus kita pahami. Tanpa memahami latar belakang penulis, maka hasil memparafrasekan sebuah puisi kita niscaya jauh dari pengharapan.

Oleh sebab itulah, maka setiap orang nan ingin memparafrase puisi seharusnya mempunyai kemampuan buat memahami kondisi, baik penulisnya maupun lingkungan saat tulisan tersebut dihasilkan oleh penulis. Hal ini terkait dengan isi dan suasana hati.

Selain itu, latar belakang penulis puisi tak terbatas hanya pada suasana hati, tetapi juga latar belakang kehidupan nan lain. Apa saja? latar belakang tersebut meliputi usia penulis, kegemaran penulis, loka tinggal penulis, budaya penulis, keadaan sosial penulis, atau bahkan keadaan politik saat penulis menulis sebuah puisi.

Satu contoh kecil buat menjelaskan hal tersebut. Salah satu penyair nan sudah tak asing ditelinga kita ialah Chairil Anwar. Beliau terkenal lewat karyanya nan selalu dikenang sepanjang masa, yaitu puisi nan berjudul “Aku”.

Puisi ini dibuat tak hanya dipengaruhi oleh suasana hati saja tetapi juga masa politik saat itu. Kehidupan politik saat itu tak membebaskan semua karya berkembang bebas. Nah, Chairil Anwar mengkritiki hal ini lewat sebuah puisi tersebut.

Satu contoh lain lagi. Siapa nan tak mengenal Taufiq Ismail atau Zawawi Imron? Keduanya merupakan sastrawan nan terkenal melalui karya beliau. Bahkan, sampai ada nan dimusikalisasikan oleh Bimbo menjadi sebuah lagu nan berjudul Sajadah Panjang.

Dilihat dari latar belakang budaya, beliau berdua ialah sosok nan erat dengan kehidupan islami. Beliau berdua ialah seorang pendakwah, maka karya- karya puisinya juga tidak lepas dari bagaimana kehidupan keislaman seseorang.

Kita sangat menyadari bahwa karya tulis, berbentuk apapun sebenarnya sangat terkait dengan latar belakang tersebut di atas. Oleh sebab itu, agar kita bisa memparafrase sebuah puisi dari pujangga tertentu, maka latar belakangnya harus kita pahami.



Parafrase Puisi Adalah Membongkar Isi Puisi

Memparafrase puisi ini merupakan kegiatan menceritakan ulang karya tulis seseorang nan berbentuk puisi ke dalam bentuk prosa. Dengan demikian, kita harus mempunyai kemampuan buat membongkar isi nan tersembunyi dalam rangkaian kata puisi tersebut.

Untuk hal tersebut, maka setiap kata nan ditulis oleh pujangga seharusnya kita tanggapan sebagai kata bermakna ganda. Oleh sebab itu, maka saat kita memparafrasekan sebuah puisi, kita harus memilih kata mana nan sebenarnya digunakan oleh sang pujangga.

Sebenarnya, jika hal-hal tersebut kita pahami, maka memparafrase puisi bukanlah sesuatu nan sulit. Kita jajak isi di balik kata-kata puisi dan menjadikannya sebagai sebuah kalimat. Mungkin kita pernah membaca tulisan Wiji Thukul, nan salah satu bagiannya berisi Hanya ada satu kata, Lawan! Kalimat ini termasuk kalimat tak lengkap. Tetapi, dalam puisi, kalimat ini sangat berarti dan bisa kita parafrasekan sehingga semua orang memahami apa nan dimaksudkan sang penulis.

Namun perlu diketahui juga bahwa memparafrasekan puisi bukanlah kegiatan sastra seperti halnya menulis puisi atau cerpen atau karya sastra nan lain. Memparafrase puisi hanyalah sebuah metode buat memahami puisi. Dengan metode ini, diharapkan kita bisa memahami isi puisi dengan lebih baik.

Kegiatan memparafrase puisi dibagi menjadi dua metode, yaitu parafrase terikat dan parafrase bebas. Kedua hal tersebut akan dijelaskan berikut ini.

  1. Parafrase terikat merupakan kegiatan mengubah puisi menjadi prosa dengan jalan menambahkan beberapa kata dalam puisi sehingga kalimat- kalimat dalam puisi mudah dipahami. Seluruh kata dalam puisi masih tetapi dipakai tanpa ada nan dibuang.

Salah satunya ialah contoh memparafrasekan puisi Chairil Anwar nan berjudul HAMPA berikut ini.

HAMPA

:Kepada Sri

Sepi di luar

Sepi menekan- mendesak

Lurus kaku pohonan

Tak bergerak

Sampai ke puncak. sepi memagut

Tak satu kuasa melepas- renggut

Segala menanti. Menanti. Menanti

.....

Dengan teknik parafrase terikat, kita bisa menambahkan beberapa kata dalam puisi tersebut buat memudahkan memahami isi puisi seperti berikut ini.

HAMPA
:kepada Sri

(keadaan amatlah) Sepi di luar (sana).
(Keadaan yang) Sepi (itu) menekan-(dan) mendesak.
Lurus (dengan suasana) kaku pohon(-pohon)an (disana).
(pohon- pohonan itu) Tak bergerak
Sampai ke puncak (nya). Sepi (itu) memagut(ku),
Tak satu kuasa (pun dapat) melepas-(dan me)renggut(nya dariku)
Segala(nya hanya) menanti. Menanti. (dan) Menanti (lagi).
(menanti dalam) Sepi.

  1. Parafrase bebas merupakan kegiatan mengubah puisi menjadi prosa dengan menggunakan bahasa atau kata- kata sendiri. Kata- kata nan terdapat pada puisi boleh kita gunakan beberapa atau boleh juga tak digunakan.

Proses kegiatan memparafrase ini berbeda dengan parafrase terikat. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan ini, puisi dibaca dulu secara keseluruhan, baru kemudian ditafsirkan secara keseluruhan, dan nan terakhir diceritakan dengan bahasa atau kata- kata sendiri.



Sulitkah Membuat Parafrase Puisi Itu?

Tentunya sangat variatif buat menjawab pertanyaan ini. Sebab, sebenarnya buat melakukan sesuatu sangat tergantung pada kompetensi seseorang. Oleh sebab itu, menjawab pertanyaan inipun bisa kita katakan sangat relatif. Apa sahih memparafrasekan sebuah puisi itu sulit?

Sebenarnya, ketika memparafrase puisi, kita harus membebaskan semua pikiran kita dari silang konkurensi nan ada dalam konsep penulisan puisi. Hal tersebut sangat membantu kita dalam memparafrasekan sebuah puisi.

Kalau di awal kita mendapatkan informasi bahwa ketika memparafrasekan sebuah puisi harus memahami latar belakang penulisnya, maka semua itu ialah kondisi idealnya. Padahal kita tahu bahwa puisi itu universal. Semua orang boleh menikmati dan mengartikan sinkron kemampuannya.

Dengan membebaskan pikiran dan hati dari segala konsep, maka kita bisa memberikan apresiasi tersendiri atas karya tulis puisi ini. Kita harus menerapkan kebebasan berkreasi saat memparafrasekan sebuah puisi ini. Kebebasan ini memungkinkan kita buat mengeksplorasi kemampuan dalam diri kita.

Memparafrasekan sebuah puisi bukanlah pekerjaan nan sulit jika kita mencoba melakukannya dengan hati dan pikiran kita. Kita tak boleh tercanang pada berbagai konsep nan ada, tetapi lakukan sinkron dengan kemampuan dan yakinlah bahwa kemampuan kita mencukupi buat melakukan hal tersebut.

Akhirnya, jawaban nan bisa kita sampaikan ialah bahwa memparafrasekan sebuah puisi itu tak sulit. Kita hanya perlu memahami kalimat demi kalimat nan ada dalam puisi dan selanjutnya mencoba mengartikan sinkron kemampuan kosa kata kita, maka jadilah parafrase puisi nan kita inginkan. Selamat mencoba!